Apa mandat Mengapa harus ada OMS?

128 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS menyangkut kepentingan umum public policy. Mungkin saja hasil objectives, outcomes yang mereka nyatakan atau inginkan dari kegiatan itu memang berbeda: ada yang hanya sekedar agar peraturan tertentu dicabut atau dihentikan, ada juga yang menuntut peraturan tersebut dirubah atau diganti sama sekali, bahkan ada yang melangkah lebih jauh lagi dengan mengajukan usul-usul perubahan, maka sampai mengajukan konsep-konsep tandingan terhadap seluruh peraturan atau inti kebijakan yang mendasari satu atau beberapa peraturan tertentu. Namun tujuan atau sasaran akhirnya sebenarnya sama saja: terjadi perubahan peraturan atau kebijakan policy reform. Dengan kata lain, advokasi sebenarnya merupakan upaya untuk memperbaiki atau merubah sesuatu kebijakan publik sesuai dengan kehendak atau kepentingan mereka yang mendesakkan terjadinya perbaikan atau perubahan tersebut.

f. Beberapa jenis kebijakan

Merupakan hal penting kiranya untuk memahami apa sesungguhnya kebijakan publik itu, sekurang-kurangnya jenis-jenis kebijakan yang sering dibentukditerbitkan diterapkan di daerah, terkait dengan pengelolaan pelayanan publik. Kebijakan publik adalah kebijakan yang dituangkan dalam bentuk dokumen dan berlaku untuk mengikat, kebijakan publik merupakan dokumen publik. Adapun beberapa jenis kebijakan tersebut antara lain: - PERDA - PerbupPerwako - SK Bupati - Kebijakan Anggaran KUARKA - SK Kepala Dinas - dll

g. Strategi Advokasi

Hal pertama yang harus diingat dalam perumusan sasaran suatu kegitan atau program advokasi adalah hakekat dan tujuan utama advokasi itu sendiri sebagai upaya untuk merubah kebijakan publik, sehingga rumusan sasaran objectives, targets, outcomes nya juga harus tetap mengacu pada tujuan goals tersebut. Ini penting diingatkan kembali terlebih dahulu untuk mencegah kecenderungan merumuskan sasaran advokasi yang berlebihan atau sudah berada diluar batas lingkup advokasi itu sendiri, misalnya kecenderungan merumuskan sasaran advokasi yang berlebihan atau sudah berada diluar batas lingkup advokasi itu sendiri. Misalnya kecenderungan memperlakukan advokasi sebagai ‘Revolusi’ untuk merebut kekuasaaan Politik. Meskipun, dalam tujuan jangka panjang aims nya, advokasi merupakan salah satu dan memang hanya salah satu bagian kecil saja dari banyak sekali, diantara puluhan atau bahkan ratusan piranti, gerakan perubahan sosial yang lebih besar dan menyeluruh, namun advokasi tetap saja merupakan gerakan yang menggunakan cara – cara bukan kekerasan non-violence movement melalui jalur, wadah dan proses demokrasi perwakilan yang ada. Jadi jelas, advokasi bukanlah revolusi isik, apalagi