Diskusi kelompok 60 menit: Penjelasan interaktif dan curah pendapat 35 menit Rangkuman dan Penutup 10 menit

30 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS

8. Rangkuman dan Penutup 10 menit

Fasilitator merangkum dan mempertegas hasil paparan dan diskusi dengan kisi-kisi penting bahwa MSF bukan merupakan hal baru serta sungguh keberadaan dan perannya sangat penting dalam upaya-upaya peningkatan efektiitas pelayanan publik. 31 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS LEMBAR PAPARAN FASILITATOR LPF 2.1 : Tahapan Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS TAHAPAN PENGEMBANGAN FORUM MULTI STAKEHOLDER FMS • Memperkuat forum yang telah ada terkait dengan paket program. • Jika belum ada forum yang relevan dengan paket program KINERJA, dapat diinisiasi oleh LPSS dan OMP dengan berkoordinasi dengan Tim Teknis yang telah dibentuk. - Pengorganisasian masyarakat pengguna layanankelompok peduli sektor pelayanan publik stakeholder non pemerintah. - Multi stakeholder yang diperluas Non pemerintah dan pemerintah. - Pelembagaan. Strategi pengembangan 32 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS

A. Tahap Persiapan Strategi dan kegiatan dalam tahapan persiapan ini adalah dengan Membangun

kepercayaan dan komitmen antar pemangku kepentingan. Strategi ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: • Identiikasi tokoh kelompok, analisa dan pemetaan stakeholder. • Sosialisasi program kepada semua pihak yang berpotensi mendukung program baik dengan unsur pemerintah daerah, DPRD, Organisasi masyarakat Sipil, Media dan lain-lain. Sosialisasi ini dilakukan dengan melakukan pertemuan audiensi dengan pihak-pihak terkait dan dapat pula dilakukan dalam forum lokakarya. • Melakukan komunikasi awal dengan stakeholder terpilih, baik secara formal maupun informal. • Komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak “kunci” yang berpengaruh tinggi. Tahapan Pengembangan Strategi dan kegiatan dalam tahapan persiapan ini adalah dengan Pengorganisasian dan pengembangan kegiatan Forum Multi Stakeholder. Strategi ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: • Berbagi informasi tentang Praktek yang Baik dan inovasi yang berhasil dari daerah lain. • Pemilihan dan pembuatan SK untuk legalisasi Forum. • Penyusunan SK Kepala SKPD untuk Tim Teknis. • TOT untuk fasilitator daerah dan tim teknis. • Diseminasi SK SKPD dan manual-manual yang ada. Pembentukan 33 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS Strategi dan kegiatan dalam tahapan persiapan ini adalah dengan 1 Penguatan FMS dalam monitoring pelayanan dan advokasi kebijakan. Strategi ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan antara lain: • Pertemuan atau diskusi berkala untuk peningkatan kapasitas Forum Multi Stakeholder dan atau untuk disseminasi informasi terkait peraturan- perundangan. • Hearing dengan legislatif dan eksekutif. • Melaksanakan survei pengaduan tersedia modul tersendiri. • Pendampingan dalam pengawasan pelaksanaan kegiatan. • Mendorong masyarakat warga untuk menulis artikel atau laporan di media utama maupun media sosial tentang proses dan hasil kegiatan jurnalisme warga. Panduan tentang jurnalisme warga juga telah tersedia. Penggiatan

2. Penguatan FMS dalam artikulasi gagasan. Strategi ini dilakukan

melalui kegiatan-kegiatan antara lain: • Disseminasi dan publikasi gagasan untuk perbaikan pengelolaan sekolah melalui media cetak, elektronik, atau media alternatif. • Penandatanganan janji perbaikan layanan • Produksi dan distribusi media cetak, sepetrti lealet, brosur, banner, dll. • Memperkuat jurnalisme warga. Penggiatan 34 www.kinerja.or.id Modul Pengembangan Forum Multi Stakeholder FMS Strategi dan kegiatan dalam tahapan persiapan ini adalah Pendampingan terbatas untuk pelembagaan dan keberlanjutan. Strategi ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: • Pengembangan kapasitas dalam advokasi kebijakan perencanaan dan pengangaran daerah untuk mendukung pelembagaan dan keberlanjutan FMS. • Pertemuan reguler. • Kunjungan monitoring ke unit layanan secara regular. Integrasi Strategi dan kegiatan dalam tahapan persiapan ini adalah Pendampingan terbatas untuk pelembagaan dan keberlanjutan. Strategi ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: • Pengembangan kapasitas dalam mobilisasi sumberdaya. • Pertemuan reguler. • Kunjungan monitoring ke unit layanan secara regular. • Hearing ke eksekutif dan legislatif. • Pertukaran pengalaman dan praktik yang baik untuk replikasi. Pengikatan atau Pelembagaan