Uji Keseimbangan Pengujian Hipotesis

commit to user 46 2 Statistik Uji , c f log RKG f j logs j Dengan c ∑ RKG = rataan kuadrat galat = ∑ ∑ SS j X j ∑ X j n j n j s j S j SS j n j f j = n j – 1 dan k : banyaknya polulasi 3 Taraf signifikansi 5 4 Daerah kritik DK = { χ 2 | χ 2 ≥ χ 2 α; k-1 } 5 Kriteria uji H diterima apabila χ 2 ∈ DK, yang berarti sampel homogen atau H ditolak apabila χ 2 ∉ DK. Budiyono, 2004 : 175 – 178

2. Uji Keseimbangan

Uji keseimbangan bertujuan untuk menguji kesetaraan antara dua sampel atau lebih dalam penelitian. Dalam penelitian ini untuk menguji keseimbangan sampel digunakan anava satu jalan dengan sel tak sama karena sampel yang akan diuji lebih dari dua. Model dari analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama adalah sebagai berikut : X ij µ j ε ij dimana : X ij : data amatan ke-i pada perlakuan ke-j µ : rerata dari seluruh data rerata besar commit to user 47 α j = µ j – µ : efek perlakuan ke-j pada variabel terikat ε ij : deviasi data X ij terhadap rataan populasinya µ ij yang berdistribusi normal dengan rataan 0. i : 1, 2, 3, …. , n j j : 1, 2, 3, …. , k k : cacah populasi cacah perlakuan, cacah klasifikasi Budiyono, 2004 : 196 Prosedur dalam pengujian menggunakan analisis variansi satu jalan yaitu : 1 Hipotesis H : µ 1 = µ 2 = µ 3 = …. = µ k H 1 : µ 1 ≠ µ 2 ≠ µ 3 ≠ …. ≠ µ k , paling sedikit ada satu µ j yang tidak nol Hipotesis di atas ekuivalen dengan hipotesis berikut ini : H : tidak terdapat perbedaan rata-rata pretes antara kelas NHT dilengkapi modul, kelas TPS dilengkapi LKS, dan kelas kontrol. H 1 : ada perbedaan rata-rata pretes antara kelas NHT dilengkapi modul, kelas TPS dilengkapi LKS, dan kelas kontrol. 2 Komputasi a Besaran-Besaran 1 2 ∑ X , 3 = ∑ b Jumlah Kuadrat JKA = 3 – 1 JKG = 2 – 3 JKT = 2 – 1 c Derajat Kebebasan dkA = k – 1 commit to user 48 dkG = N – k dkT = N – 1 d Rataan Kuadrat RKA RKG 3 Statistik Uji F obs = 4 Daerah Kritik DK = {F | F F α; k-1, N-k } 5 Keputusan Uji H ditolak apabila F obs ∈ DK atau H diterima apabila F obs ∉ DK 6 Rangkuman Analisis Rangkuman analisis variansi satu arah sel tak sama ditunjukkan dalam Tabel 7. Tabel 7. Rangkuman Analisis Variansi Satu Jalan Sel Tak Sama Sumber JK dK RK F obs F α Perlakuan JKA k – 1 RKA F a F Galat JKG N – k RKG - - Total JKT N – 1 - - - Keterangan F α : nilai F yang diperoleh dari tabel. Budiyono, 2004 : 197-198

3. Pengujian Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis digunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, yang digunakan menguji signifikansi perbedaan pengaruh dua faktor A dan B serta interaksi AB terhadap variabel terikat. Model dari analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama adalah sebagai berikut : X ijk µ i j ij ε ijk dimana : X ijk : data amatan ke-k pada baris ke-i dan kolom ke-j commit to user 49 µ : rerata dari seluruh dara amatan α i = µ i – µ : efek baris ke-i pada variabel terikat β i = µ j – µ : efek kolom ke-j pada variabel terikat αβ ij = µ j – µ + α i + β i : kombinasi efek baris ke-i dan kolom ke-j pada variabel terikat ε ijk : deviasi data amatan terhadap rataan populasi µ ij yang berdistribusi normal dengan rataan 0. Deviasi amatan rataan populasi juga disebut galat error. i : 1, 2, 3, …. , p ; p : banyaknya baris j : 1, 2, 3, …. , q ; q : banyaknya kolom k : 1, 2, 3, …. , n ij ; n ij : banyaknya data amatan pada sel ij. Budiyono, 2004 : 207 Prosedur dalam pengujian menggunakan analisis variansi dua jalan yaitu : a. Hipotesis 1 H 0A : α i = 0 untuk setiap i = 1, 2, 3, …, p H 1A : paling sedikit ada satu α i yang tidak nol 2 H 0B : β i = 0 untuk setiap j = 1, 2, 3, …, q H 1B : paling sedikit ada satu β i yang tidak nol 3 H 0AB : αβ ij = 0 untuk setiap i = 1, 2, 3, …, p dan j = 1, 2, 3, …, q H 1AB : paling sedikit ada satu αβ ij yang tidak nol Ketiga pasangan hipotesis di atas ekuivalen dengan tiga pasang hipotesis berikut ini : 1 H 0A : tidak ada perbedaan pengaruh antara pembelajaran dengan metode NHT dilengkapi modul, metode TPS dilengkapi LKS, dan metode ceramah terhadap prestasi belajar siswa. H 1A : ada perbedaan pengaruh antara pembelajaran dengan metode NHT dilengkapi modul, metode TPS dilengkapi LKS, dan metode ceramah terhadap prestasi belajar siswa. 2 H 0B : tidak ada perbedaan pengaruh antara kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah terhadap prestasi belajar siswa. commit to user 50 H 1B : ada perbedaan pengaruh antara kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah terhadap prestasi belajar siswa. 3 H 0AB : tidak ada interaksi metode pembelajaran dan kemampuan awal terhadap prestasi belajar siswa. H 1AB : ada interaksi metode pembelajaran dan kemampuan awal terhadap prestasi belajar siswa. b. Komputasi Notasi dan tata letak data ditunjukkan dalam Tabel 8. Tabel 8. Notasi dan Tata Letak Data B A B 1 B 2 A 1 AB 11 AB 12 A 2 AB 21 AB 22 A 3 AB 31 AB 32 Sel AB ij memuat : X ij1 ; X ij2 ; X ij3 ; …; X ijn Dimana : A 1 : pembelajaran dengan metode NHT dilengkapi modul A 2 : pembelajaran dengan metode TPS dilengkapi LKS A 3 : pembelajaran dengan metode yang biasa digunakan metode ceramah. B 1 : kemampuan awal tinggi B 2 : kemampuan awal rendah Notasi-notasi : n ij : ukuran sel ij sel pada baris ke-i dan kolom ke-j : banyaknya data amatan pada sel ij : frekuensi sel ij : rataan harmonik frekuensi seluruh sel = ∑ , N = ∑ n ij i,j : banyaknya seluruh data amatan SS ∑ X ∑ : jumlah kuadrat deviasi data amatan pada sel ij commit to user 51 AB ij : rataan pada sel ij A i ∑ AB ij j : jumlah rataan pada baris ke-i B j ∑ AB ij i : jumlah rataan pada kolom ke-j G ∑ AB , : jumlah rataa semua sel 1 Besaran-Besaran 4 4 = ∑ 5 ∑ SS , 5 = ∑ AB , 6 = ∑ 2 Jumlah Kuadrat JKA = {3 – 1} JKB = {4 – 1} JKAB = {1 + 5 – 3 – 4} JKG = 2 JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG 3 Derajat Kebebasan dkA = p – 1 dkG = N – pq dkB = q – 1 dkT = N- 1 dkAB = p – 1 q – 1 4 Rataan Kuadrat RKA RKB RKAB RKG c. Statistik Uji 1 Untuk H 0A adalah F a RKA RKG yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p – 1 dan N – pq. commit to user 52 2 Untuk H 0B adalah F b RKB RKG yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q – 1 dan N – pq. 3 Untuk H 0AB adalah F ab RKAB RKG yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p-1q-1 dan N – pq. d. Daerah Kritik Daerah kritik untuk F a adalah DK = {F | F F α; p-1, N-pq } Daerah kritik untuk F b adalah DK = {F | F F α; q-1, N-pq } Daerah kritik untuk F ab adalah DK = {F | F F α; p-1q-1, N-pq } e. Keputusan Uji H ditolak apabila F obs ∈ DK atau H diterima apabila F obs ∉ DK Budiyono, 2004 : 228-230 f. Rangkuman Analisis Rangkuman analisis variansi dua arah sel tak sama ditunjukkan dalam Tabel 9. Tabel 9. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama Sumber Variansi JK dK RK F obs F α Baris A JKA p – 1 RKA F a F Kolom B JKB q - 1 RKB F b F Interaksi AB JKAB p – 1q – 1 RKAB F ab F Galat JKG N – pq RKG - - Total JKT N – 1 - - - Keterangan F obs : harga statistik uji dan F α : nilai F tang diperoleh dari tabel. Budiyono, 2004 : 213

4. Uji Komparasi Ganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

STUDI KOMPARASI ANTARA METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL Studi Komparasi Antara Metode Numbered Head Together (NHT) Dan Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ke

0 5 17

STUDI KOMPARASI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP STUDI KOMPARASI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PRESTASI MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGER

0 0 17