commit to user 52
2 Untuk H
0B
adalah F
b RKB
RKG
yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q – 1 dan N – pq.
3 Untuk H
0AB
adalah F
ab RKAB
RKG
yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p-1q-1 dan N – pq.
d. Daerah Kritik
Daerah kritik untuk F
a
adalah DK = {F | F F
α; p-1, N-pq
} Daerah kritik untuk F
b
adalah DK = {F | F F
α; q-1, N-pq
} Daerah kritik untuk F
ab
adalah DK = {F | F F
α; p-1q-1, N-pq
} e.
Keputusan Uji H
ditolak apabila F
obs
∈ DK atau H
diterima apabila F
obs
∉ DK Budiyono, 2004 : 228-230
f. Rangkuman Analisis
Rangkuman analisis variansi dua arah sel tak sama ditunjukkan dalam Tabel 9. Tabel 9. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama
Sumber Variansi JK
dK RK
F
obs
F
α
Baris A JKA
p – 1 RKA
F
a
F Kolom B
JKB q - 1
RKB F
b
F Interaksi AB
JKAB p – 1q – 1
RKAB F
ab
F Galat
JKG N – pq
RKG -
- Total
JKT N – 1
- -
- Keterangan F
obs
: harga statistik uji dan F
α
: nilai F tang diperoleh dari tabel. Budiyono, 2004 : 213
4. Uji Komparasi Ganda
Uji komparasi ganda merupakan uji tindak lanjut dari analisis variansi apabila hasil analisis variansi tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak. Untuk uji
lanjutan setelah analisis variansi digunakan metode Sheffe. a.
Komparasi Rataan Antar Baris F
i j
X
i
X
j
RKG n
i
n
j
commit to user 53
Dengan : F
i j
: nilai F
obs
pada pembandingan baris ke-i dan baris ke-j X
i
: rataan pada baris ke-i X
j
: rataan pada baris ke-j RKG : rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan analisis variansi
n
i
: ukuran sampel baris ke-i n
j
: ukuran sampel baris ke-j Daerah kritik untuk uji ini adalah : DK = {F | F p-1 F
α; p-1; N-pq
} b.
Komparasi Rataan Antar Kolom F
i j
X
i
X
j
RKG n
i
n
j
Daerah kritik untuk uji ini adalah : DK = {F | F q-1 F
α; q-1; N-pq
} c.
Komparasi Rataaan antar Sel pada Kolom yang Sama F
ij kj
X
ij
X
kj
RKG n
ij
n
kj
Dengan daerah kritik : DK = {F | F pq – 1 F
α; pq-1; N – pq
} d.
Komparasi Rataan antar Sel pada Baris yang Sama F
ij ik
X
ij
X
ik
RKG n
ij
n
ik
Dengan daerah kritik : DK = {F | F pq – 1 F
α; pq-1; N – pq
} Budiyono, 2004 : 214-215
commit to user
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data dalam penelitian ini adalah data skor kemampuan kognitif siswa pada materi stoikiometri perhitungan kimia dan skor kemampuan awal pada materi
tata nama senyawa kimia, persamaan reaksi kimia, dan hukum dasar kimia. Data tersebut diperoleh dari masing-masing siswa dalam kelompok sampel penelitian,
yaitu diperoleh dari 107 siswa dari kelas X-C, X-F, X-G SMA N 1 Gemolong Tahun Pelajaran 20101011, dengan perincian 36 siswa kelas X-C sebagai
kelompok kelas kontrol, 35 siswa kelas X-F sebagai kelompok kelas TPS dilengkapi LKS, dan 36 siswa kelas X-G sebagai kelompok kelas NHT dilengkapi
modul. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini disajikan deskripsi data penelitian dari masing-masing variabel.
1. Data Nilai Kemampuan Awal Siswa
Data nilai kemampuan awal siswa diperoleh dari metode tes. Data yang diperoleh dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu nilai yang lebih besar dari
rata-rata nilai total kemampuan awal termasuk dalam kategori kemampuan awal tinggi dan nilai yang lebih kecil dari rata-rata tersebut termasuk dalam kategori
kemampuan awal rendah. Pengelompokan ini didasarkan pada rata-rata nilai total hasil tes kemampuan awal siswa untuk ketiga kelas tersebut. Adapun nilai rata-
rata keseluruhan adalah 59,93. Dengan menggunakan kriteria tersebut, 107 siswa yang terdiri dari 36 siswa kelas NHT dilengkapi modul, 35 kelas TPS dilengkapi
LKS, dan 36 siswa kelas kontrol terdapat 61 siswa mempunyai kemampuan awal tinggi dan 46 siswa mempunyai kemampuan awal rendah. Secara rinci disajikan
dalam Tabel 10 berikut. Tabel 10. Jumlah Siswa yang Memiliki Kemampuan Awal Tinggi dan Rendah
Kemampuan Awal
Kelas Eksperimen Jumlah
Kelas NHT Modul
Kelas TPS LKS
Kelas Kontrol
Tinggi 13 24 24 61
Rendah 23 11 12 46
Jumlah 36 35 36
107