commit to user
67
pembelajaran ini terdapat pasangan siswa yang mampu menyelesaikan soal dengan benar tapi terdapat pula pasangan siswa yang kesulitan menyelesaikan
soal sehingga masih perlu bimbingan guru dalam diskusi. Kegiatan belajar mengajar di kelas kontrol yaitu menggunakan metode
ceramah, siswa bertindak pasif. Guru memberikan penjelasan materi stoikiometri dilanjutkan memberikan contoh soal dan cara menyelesaikan. Bagi siswa yang
belum memahami materi dapat bertanya pada guru, namun sebagian besar siswa memilih diam ketika belum memahami penjelasan materi yang disampaikan. Hal
tersebut terlihat ketika masih terdapat siswa yang belum bisa menjawab dengan benar pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat diyakini bahwa prestasi belajar siswa menggunakan metode NHT dilengkapi modul lebih tinggi dibandingkan
dengan metode TPS dilengkapi LKS dan metode ceramah pada materi stoikiometri kelas X semester gasal SMA N 1 Gemolong Tahun Ajaran
20102011.
2. Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua menyatakan bahwa prestasi belajar siswa dengan kemampuan awal tinggi lebih tinggi daripada siswa dengan kemampuan awal
rendah pada materi stoikiometri. Dari hasil analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama hipotesis kedua, diperoleh harga F
obs
= 0,08. Harga F
tabel
= 3,92 dengan N = 107 pada taraf signifikansi 5. Karena F
obs
F
tabel
, maka H
0B
diterima dan H
1B
ditolak. Oleh karena itu, tidak dilakukan uji lanjut pasca analisis variansi yaitu tidak dilakukan uji komparasi ganda antar kolom. Hal ini berarti tidak
terdapat pengaruh yang signifikan kemampuan awal siswa kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa pada materi stoikiometri. Dengan kata lain
hal tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa berkemampuan awal tinggi tidak lebih tinggi daripada siswa berkemampuan awal rendah pada materi
stoikiometri kelas X SMA N 1 Gemolong 20102011. Pada penelitian ini, kemampuan awal dari materi stoikiometri adalah tata
nama senyawa kimia, persamaan reaksi kimia, dan hukum-hukum dasar kimia. Sebelum mempelajari materi stoikiometri, hendaknya siswa terlebih dahulu
commit to user
68
mempelajari ketiga materi tersebut. Ketiga materi tersebut merupakan materi yang cenderung hafalan dan berkaitan dengan pemahaman konsep. Sedangkan materi
stoikiometri lebih ke penerapan rumus, dapat terkait dengan mampu tidaknya siswa menggunakan rumus ataupun kemampuan siswa dalam menghitung.
Karakteristik siswa dalam kemampuan kognitif berbeda-beda, ada siswa yang lebih unggul dalam materi hafalan namun ada pula yang lebih unggul dalam
materi hitungan. Hal tersebut dapat menyebabkan prestasi belajar siswa dengan kemampuan awal tidak lebih tinggi daripada siswa dengan kemampuan awal
rendah pada materi stoikiometri SMA N 1 Gemolong 20102011. Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yang telah diuraikan
dalam bab II dapat berpengaruh terhadap hasil tes kemampuan awal yang diberikan siswa. Misalnya keadaan udara dan suhu yang terlalu panas sehingga
siswa kurang fokus dan kurang konsentrasi untuk mengerjakan soal yang diberikan. Lagipula, waktu untuk mengerjakan tes kemampuan awal tidak sama
tiap kelasnya. Tiap kelas mengerjakan tes kemampuan awal pada siang hari dengan kondisi yang bermacam-macam, seperti lelah, lapar, sakit, kurang
konsentrasi dan sebagainya. Kurangnya persiapan yang dilakukan siswa dapat pula menyebabkan hasil tes yang diberikan kurang bagus.
3. Hipotesis Ketiga