commit to user
11
1 Faktor-faktor fisiologis
2 Faktor-faktor psikologis
3. Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif dicirikan dengan struktur tugas, tujuan dan penghargaan kooperatif Arends, 2001 : 314. Dalam pembelajaran kooperatif,
siswa didorong dan atau diharuskan untuk bekerja bersama dalam tugas bersama, dan mereka harus mengkoordinasi usaha mereka untuk melengkapi tugas. Dalam
pembelajaran kooperatif, dua atau lebih individu saling bergantung untuk memperoleh penghargaan yang akan diberikan jika mereka sukses sebagai
kelompok. Pembelajaran kooperatif dapat dicirikan oleh beberapa hal berikut :
a. Siswa bekerja dalam tim untuk menguasai tujuan akademik.
b. Tim disusun dari siswa heterogen berkemampuan tinggi, sedang dan rendah.
c. Kemungkinan sewaktu-waktu, tim mencakup campuran ras, budaya, dan jenis
kelamin dari siswa. d.
Sistem penghargaan diorientasi untuk kelompok daripada individu. Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode
pengajaran di mana siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas
kooperatif, siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan berargumentasi untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan
menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing Slavin, 2008 : 4. Dalam metode pembelajaran kooperatif, siswa akan duduk bersama dalam
kelompok yang beranggotakan empat orang untuk menguasai materi yang disampaikan oleh guru.
Menurut Slavin 2008 : 10, tiga konsep penting dalam semua metode pembelajaran kelompok yaitu :
a. Penghargaan Tim
Tim akan mendapatkan sertifikat atau penghargaan tim lainnya jika mereka berhasil melampaui kriteria tertentu yang telah ditetapkan.
commit to user
12
b. Tanggung Jawab Individu
Kesuksesan tim bergantung pada pembelajaran individual dari semua anggota tim. Tanggung jawab difokuskan pada kegiatan anggota tim dalam membantu
satu sama lain untuk belajar dan memastikan bahwa tiap orang dalam tim siap untuk mengerjakan kuis atau bentuk penilaian lainnya yang dilakukan siswa
tanpa bantuan teman satu timnya. c.
Kesempatan Sukses yang Sama Semua siswa memberi kontribusi kepada timnya dengan cara meningkatkan
kinerja mereka dari sebelumnya. Ini akan memastikan bahwa siswa dengan prestasi tinggi, sedang, dan rendah, semuanya sama-sama ditantang untuk
melakukan yang terbaik, dan kontribusi dari semua anggota tim ada nilainya. Arends 2001 : 323-326 mengatakan bahwa empat pendekatan yang
seharusnya menjadi bagian dari daftar yang akan digunakan guru dalam mengajar, antara lain : STAD, Jigsaw, Group Investigation, Pendekatan Struktural. Contoh
pendekatan struktural yaitu NHT Numbered Heads Together dan TPS Think Pair Share
.
4. Metode Numbered Heads Together NHT