commit to user
9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Studi Komparasi
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, studi adalah kajian atau telaah ilmiah 2005 : 774 sedangkan komparasi adalah perbandingan 2005 : 479.
Menurut Poerwadarminta 1976 : 965, studi adalah pelajaran; penggunaan waktu dan pikiran untuk memperoleh ilmu pengetahuan; penyelidikan. Dari pengertian
tersebut, studi komparasi berarti kajian yang membandingkan variabel-variabel yang terkait dengan penyelidikan yang dilakukan, yang membutuhkan waktu dan
pikiran. Penelitian komparasi dapat menemukan perbedaan-perbedaan ataupun persamaan-persamaan terkait variabel-variabel dalam penelitian yang dilakukan.
Dalam penelitian ini akan dikomparasikan antara variabel bebas yaitu metode pembelajaran NHT dilengkapi LKS dan TPS dilengkapi LKS dan kemampuan
awal terhadap variabel terikat yaitu prestasi belajar sehingga diharapkan dapat ditemukan persamaan-persamaan maupun perbedaan-perbedaan dari variabel-
variabel tersebut.
2. Belajar
Beberapa definisi belajar yang dikemukakan para ahli pada hakekatnya mempunyai pengertian yang sama. Menurut Gagne dalam Ratna Wilis Dahar
1989 : 11, belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar adalah suatu
proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang Nana Sudjana , 1989 : 5. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapar ditunjukkan dalam
berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap, dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang
ada pada individu yang belajar. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto,
commit to user
10
1995 : 2. Konsep belajar mengandung implikasi memfungsikan aspek nalar, logis, maupun kreatif Conny Semiawan, 2008 : 2. Menurut Aunurrahman 2009
: 36 belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya. Lingkungan dalam hal ini dapat berupa manusia atau objek-objek lain yang memungkinkan
individu memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman atau pengetahuan baru maupun sesuatu yang pernah diperoleh atau
ditemukan sebelumnya akan tetapi menimbulkan perhatian kembali bagi individu tersebut sehingga memungkinkan terjadinya interaksi.
Belajar dilihat dari psikologi adalah adanya perubahan kematangan bagi anak didik sebagai akibat belajar sedangkan dilihat dari proses adalah interaksi
antara peserta didik dengan pendidik sebagai proses pembelajaran. Syaiful Sagala, 2009 : 50. Menurut Sulistyorini 2009 : 6 belajar adalah sebagai proses
untuk merubah diri seseorang agar memiliki pengetahuan, sikap, dan tingkah laku melalui latihan yang penuh dengan tantangan atau melakui pelbagai pengalaman
yang telah terjadi. Dari beberapa pendapat tersebut, belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan oleh peserta didik mendapatkan perubahan dengan memfungsikan nalar, logika, dan kreativitasnya sebagai hasil dari pengalaman atau pengetahuan
dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar Slameto, 1995 : 3-4 antara lain : Perubahan terjadi secara
sadar, perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, perubahan dalam belajar bukan bersifat
sementara, perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, dan perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Belajar sebagai proses atau aktivitas disyaratkan oleh banyak sekali faktor Sumadi Suryabrata, 2006 : 233. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat
diklasifikasikan antara lain : a.
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri pebelajar, dan ini masih dibagi menjadi dua golongan yaitu : faktor-faktor nonsosial dan faktor-faktor sosial
b. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pebelajar, dan dapat digolongkan
menjadi dua golongan :
commit to user
11
1 Faktor-faktor fisiologis
2 Faktor-faktor psikologis
3. Pembelajaran Kooperatif