Sosial Marketing Kampanye Bangga

2.1.4 Sosial Marketing

Sosial Marketing adalah cara lain untuk membuat satu kelompok atau individu merubah tindakan mereka dengan cara merubah keyakinan-keyakinan yang memotivasi keyakinan mereka. Sosial Marketing dapat didefinisikan sebagai penggunaan teknik-teknik marketing untuk mengembangkan kesejahteraan sosial dengan cara mengubah sikap dan perilaku menyangkut produk atau konsep tertentu. Marketing yang bersifat tradisioanal mencoba untuk membujuk khalayak yang menjadi terget untuk berinvestasi pada sebuah produk atau layanan untuk mendapatkan hasil yang dijanjikan. Sosial Marketing berusaha untuk mengubah sikap tentang kepedulian sosial secara permanen, menciptakan suatu perubahan pada seluruh sistem atau komunitas Kushardanto 2008. Ada perbedaan antara marketing bisnis corporate marketing dengan sosial marketing yaitu seperti dapat kita lihat pada tabel dibawah ini: Tabel 1 perbedaan antara corporate marketing dengan sosial marketing Commercial Marketers Sosial Marketers Tujuan utama : Penjualan, Keuntungan dan nilai saham Tujuan Utama : Mencapai kepentingan sosial Sumber dana : Investasi dan hasil penjualan Sumber dana : Dana masyarakat pajak dan donasi Pertanggungjawaban pribadi: Pemegang saham dan direktur Pertanggungjawaban : masyarakat Tujuan perilaku-seringkali lebih jelas definisinnya dan lebih langsung serta lebih kuat pengukuran jangka pendeknya Tujuan perilaku – umumnya lebih konpleks dan menantang – tindakan yang berkelanjutan dalam jangka waktu yang lebih panjang Produk dan layanan lebih jelas definisinya dan tak terlalu kampleks bagi pasar Produk dan layanan lebih sering difokuskan pada cara mengatasi perilaku Target dan khalayah mudah diakses Targer dan khalayak menantang dan beresiko tinggi Pengambilan keputusan dilakukan individu Pengambilan keputusan dilakukan secara partisipatif Hubungan antar sesama bersifat kompetitif Hubungan antar sesama dengan membangun rasa percaya Ada beberapa konsep penting yang perlu kita pahami dalam sosial marketing yaitu : Tujuan : merupakan penerapan ide-ide, layanan atau praktek sosial – perubahan perilaku. Khalayak : “khalayak yang menjadi target” adalah konsep kunci, upaya- upaya diarahkan kepada kelompok-kelompok masyarakat tertentu yang memiliki nilai-nilai yang sama, yang berkaitan dengan ide atau praktek tertentu yang tengah dipromosikan. Apa yang merubah perilaku : Informasi saja tidak cukup : persepsi individu tentang manfaat, hambatan dan dukungan terhadap perubahan perilaku, konsep pertukaran penting – masyarakat melakukan hal-hal baru atau menghentikan kebiasaan lama untuk mendapatkan keuntungan yang mereka harap dapat terima. Kerangka waktu : jangka pendek karena sosial marketing dapat memusatkan perhatian pada perubahan perilaku yang relatif terjadi saat itu juga. Paling kuat saat diterapkan pada jenis isu apa saja : isu-isu akut parah yang menghendaki respon perilaku yang kurang lebih terjadi pada saat itu juga, isu-isu penting yang menghendaki respons masyarakat dibeberapa tingkat lebih luas kampanye sosial marketing seperti mempromasikan daur ulang atau mengurangi rokok menggambarkan ketepatan penggunaan stategi sosial marketing. Penggunaan media : media massa seperti radio, dan televisi sering digunakan, demikian juga dengan teknik perancangan dan penyampaian yang mutahir serta pengguanaan sarana-sarana marketing dan periklanan lainnya.

2.1.5 Perubahan Perilaku