Merancang Kegiatan Kampanye Hasil Tahap Perencanaan

g Status Konservasi Data status konservasi mengenai Copsychus pyrropygus tidak tersedia di dalam literatur maupun website, baik itu menurut aturan serta perundang undangan lokal, nasional maupun internasional. Namun dengan memperhatikan kondisi serta keberadaan pada saat ini, juga kalau ditinjau dari segi sejarah, maka penetapan aturan perlindungan burung ini merupakan suatu kebijakan yang di pandang perlu untuk dilakukan. Informasi terbaru yang didapatkan dari kawan kawan jaringan kerja PeNA dalam POKJA kelompok kerja Advokasi Hutan Aceh, burung ini masih terdapat di Lokop serta kawasan pegunungan di dataran tinggi Gayo, untuk membuktikan kebenaran hal tersebut, kawan kawan dari ISAKA Langsa sedang mengupayakan pengambilan dokumentasi photo yang diharapkan dapat dijadikan pembanding dari gambarphoto yang ada guna memastikan kebenaran serta keberadaan satwa tersebut. Cempala Kuneng Copsychus pyrropygus ditetapkan sebagai SatwaBinatang yang menjadi maskot Provinsi Aceh bersamaan dengan penetapan Bungong Jeumpa Michelia champaca sebagai tumbuhan identias daerah Aceh. Penetapan ini berdasarkan surat keputusan Gubernur no 34 tahun 1990. Keputusan ini di keluarkan pada tanggal 14 Agustus 1990.

5.3.8 Merancang Kegiatan Kampanye

Dalam Kampanye Bangga ini semua lapisan masyarakat akan dijadikan kelompok sasaran target mulai dari anak sekolah usia SDsederajat sampai dengan orang tua yang merupakan tokoh adat yang ada di Gampong. Kegiatan yang disusun dalam rencana kerja berdasarkan hasil temuan dilapangan baik pada saat stakeholder workshop , FGD, maupun survei dan dirancang berdasarkan asumsi yang kuat. Beberapa kegiatan yang dilakukan sama dengan kegiatan-kegiatan yang telah pernah dilakukan dalam kegiatan Kampanye Bangga di tempat lain seperti pembuatan dan distribusi poster, stiker, lembar dakwah, kalender, pin, lagu konservasi anak, komik, kunjungan sekolah, sandiwara panggung boneka, dan pembuatan billboard. Namun beberapa kegiatan lainnya juga dirancang sesuai dengan karakteristik masyarakat target seperti fasilitasi kesepakatan pengelolaan hutan bersama, diskusi kelompok adat, diskusi kelompok tani, kegiatan peu udeep lampoh , festival dalail khirat, sahabat alam, lomba lukis lingkungan, cerdas cermat konservasi, workshop guru, workshop lembaga adat dan lain-lain. Untuk lebih rincinya bentuk kegiatan yang sudah dilakukan dapat dilihat pada tabel dibawaw ini. Tabel 13 Bentuk-bentuk pendekatan dalam Kampamye Bangga No. Kelompok Sasaran Materi Komunikasi Bentuk kegiatan 1. Anak-anak Lagu konservasi anak, Komik, Poster, Lembar fakta, Pin , Panggung boneka, kalender, tas sekolah, buku tulis, meja belajar, Kunjungan sekolah, Sandiwara panggung boneka, Lomba lukis lingkungan, lomba cerdas-cermat konservasi, sahabat alam 2. Remaja Pin, poster , lembar fakta, kalender, stiker, baju konservasi, lembar dakwah Pelatihan kader konservasi, pembentukan kelompok pemuda konservasi, diskusi, pemetaan partisipatif 3. Perempuan Dewasa Poster, Lembar fakta, Kalender, pin, Pembuatan kostum dan boneka, workshop guru, diskusi adat 4. Laki-laki Dewasa Poster, Lembar fakta, Lembar dakwah, buklet. Workshop lembaga adat, pemetaan partisipatif, diskusi kelompok tani, diskusi sumberdaya alam, pembuatan lembar dakwah, workshop guru, diskusi pembuatan lembar fakta 5. Umum Poster, Billboard, stiker, lembar dakwah, lembar fakta Distribusi materi cetak dan pemasangan billboard. Dalam pendistribusian materi atau melaksanakan kegiatan manajer kampanye tidak melakukannya sendiri, selain dibantu oleh tim dari satu lembaga juga dibantu oleh relawan lokal dalam hal ini pemuda. Untuk lebih jelasnya bentuk yang kegiatan yang dikembangkan dapat dilihat pada lampiran 5 lengkap dengan segala asumsinya.

5.3.9 Menyusun Rencana Kerja