Pelaksanaan Kampanye Bangga Kampanye Bangga

kepada perubahan perilaku. Kampanye bangga membangkitkan perluasan advokasi publik dan tekanan dari orang-orang yang dikenal peer pressure untuk mendorong perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku. Keunggulan dari kampanye Bangga ini adalah dia selalu dilakukan melalui suatu kombinasi teknik akar rumput grassroot dan mass marketing, bervariasi dari lagu yang menarik mengenai spesies kunci sampai dengan lembar khotbah mesjid dan panggung boneka. Kampanye ini membangkitkan dukungan luas bagi ekosistem yang dilindungi ditingkat lokal maupun nasional. Kampanye Bangga selalu dilakukan ditingkat lokal oleh pendidikan konservasi. Sasaran dari Kampanye Bangga, spesies kunci, dan kelompok sasaran kemudian secara hati- hati dipilih untuk mengatasi masalah yang spesifik.

2.1.1 Pelaksanaan Kampanye Bangga

1 Pemilihan Manajer Kampanye Kunci kesuksesan seorang Manajer kampanye adalah kemauan untuk belajar dan bekerja keras, dan untuk mengambil kebanggaan pribadi dalam pekerjaannya. Antusiasme sulit untuk diukur, akan tetapi elemen penting dalam kesuksesan suatu Kampanye Bangga. Manajer Kampanye harus mampu berinteraksi dengan berbagai tingkat stakeholder mulai dari petani atau nelayan, guru, pelaku bisnis dan staf pemerintah, dan memotifasi mereka untuk mengambil aksi. Idealnya, calon Manajer Kampanye lahir atau setidaknya tinggal disasaran kampanye. Manajer Kampanye yang berpotensial harus mendapatkan setidaknya tingkat pendidikan diperguruan tinggi dan bekerja penuh untuk organisasi yang akan menandatangani Memo Kesepakatan MOU dengan RARE. Manajer Kampanye harus bekerja secara khusus untuk Kampanye Bangga ini selama 18 bulan. 2 Pelatihan Manajer Kampanye berpartisipasi dalam pelatihan diperguruan tinggi sebelum dan sesudah kampanyenya. Program perguruan tinggi ini – saat ini dikembangkn secara bersama dengan University of Kent at Cantebury UKC di Inggris dan University of Guadalajara’s Centro de la Costa Sur CUCSUR, dan Institut Pertanian Bogor IPB termasuk dua tahap pengaran formal di universits- universitas tersebut dimana Manajer Kampanye akan mendapatkan latar belakan dan prinsip atau teknik mengenai ekologi, pendidikan, evaluasi dan pemasaran konservasi. Bagian terpentingnya adalah Kampanye itu sendiri, diaman Manajer Kampanye mengembangkan dan melaksanakan secara penuh Kampanye di kawasannya. Melalui keberhasilan pada tahap pendidikan dan implementasi di kawasannya, Manejer Kampanye akan menerima pengakuan dan sertifikatijazah dari perguruan tinggi tersebut. 3 Perencanaan Dibelakang setiap poster dan pin adalah suatu sasaran konservasi yang nyata. Memahami suatu kawasan dan masyarakat yang tinggal di dan sekitarnya adalah kunci untuk mengatasi ancaman atau masalah. Kampanye ini menyadari bahwa keberhasilan didasari oleh perencanaan yang hati-hati, identifikasi dan manfaat dari pelaku yang berkelanjutan, analisa kelompok sasaran, serta perancangan strategi komunikasi, dan pengembangan pesan kunci secara hati-hati. Setiap Kampanye dimulai dengan suatu penilaian kawasan secara lengkap dan tahap pengumpulan data. Hasilnya membantu Manejer Kampanye dan pengawasnya supervisor untuk membuat sasaran yang dapat diukur dan spesifik dalam mengurangi ancaman keanekaragaman hayati misalnya, meningkatkan 25 jumlah penduduk di kawasan yang mengadopsi teknik pertanian yang berkelanjutan. Manejer Kampanye bekerja dekat dengan staf setempat dan anggota masyarakat untuk merancang Kampanyeny, termasuk spesies sasaran, populasi sasaran, dan pesan-pesan pendidikan, sehingga kampanye mendukung sasaran konservasi kawasan yang lebih luas. 4 Pelaksanaan dan Evaluasi Melalui serangkaian lebih dari 26 kegiatan yang menarik, kampanye akan menggunakan semua media untuk menyiarkan pesan-pesannya mulai dari lembar fakta fact sheet, stiker dan papan iklan billboar sampai dengan teknik mass- marketing lainnya lagu kampanye, ilkan TV dan radio, artikel disurat kabar dan video musik, presentasi sekolah, pesta rakyat, lembar dakwah dan panggung boneka. Seluruh lapisan di populasi sasaran akan dijangkau mulai dari petani, pemburu atau nelayan, sampai dengan pemuka agama, guru, pemerintah, penegak hukum dan anak sekolah. Setiap kampanye diukur dan dievaluasi. Teknik dan prosedur pemantauan atau monitoring dipilih berdasarkan pertanyaan yang perlu dijawab dan berapa lama serta dana yang tersedia untuk melaksanakannya.

2.1.2 Tahap Kampanye Bangga