ASET TETAP YANG DIMILIKI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK KEGIATAN USAHA PERSEROAN

202 n. Perkara PPh Badan tahun 2013 Para Pihak : Perseroan Direktur Jenderal Pajak Pokok Perkara : Pada 22 Juni 2015, Perseroan menerima SKPLB dari DJP untuk pajak penghasilan badan Perseroan tahun 2013 sejumlah Rp231.643 juta dan menerima pengembalian pada 30 Juli 2015. Perseroan menyampaikan surat keberatan ke kantor pajak pada 23 September 2015 dengan nilai Rp155.991 juta. Pada 13 September 2016, Perseroan menerima Surat Keputusan Keberatan yang menolak keberatan Perseroan. Pada 9 Desember 2016, Perseroan telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Status Perkara : Perseroan telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. o. Perkara PPh Badan tahun 2014 Para Pihak : Perseroan Direktur Jenderal Pajak Pokok Perkara : Pada 17 Juni 2016, Perseroan menerima SKPLB dari DJP untuk pajak penghasilan badan Perseroan tahun 2014 sejumlah Rp126.477 juta dan menerima pengembalian pada 18 Juli 2016. Perseroan menyampaikan surat keberatan ke kantor pajak pada 5 September 2015 dengan nilai Rp115.572 juta. Status Perkara : Pengajuan surat keberatan oleh Perseroan ke kantor pajak.

O. ASET TETAP YANG DIMILIKI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

Perseroan dan Entitas Anak dalam menjalankan kegiatan usahanya telah memiliki beberapa aset tetap, antara lain: No. Nama Perusahaan Status Tanah Jumlah Tanah Luas Tanah Bangunan m 2 1. Perseroan Hak Guna Bangunan 1.047bidang tanah 1.040.044m 2 2. IM2 Hak Guna Bangunan 2 bidang tanah 25.228 3. SMT Hak Guna Bangunan 1 bidang tanah 1.245 4. Lintasarta Hak Guna Bangunan 7 bidang tanah 14.072 5. Artajasa Hak Guna Bangunan 1 bidang tanah 4.841

P. KEGIATAN USAHA PERSEROAN

Perseroan adalah penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi terpadu di Indonesia dan Perseroan menawarkan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional yang lengkap di Indonesia. Perseroan adalah satu dari tiga operator selular di Indonesia, berdasarkan jumlah pelanggan selular, dan penyelenggara terkemuka di sektor jasa sambungan langsung internasional di Indonesia. Perseroan juga menyediakan jasa MIDI untuk pelanggan korporat domestik dan regional dan pelanggan berskala besar dan juga untuk pelanggan domestik retail. Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, 2014, 2013, dan 2012 total pendapatan usaha Perseroan masing-masing adalah sebesar Rp29.184,6, Rp26.768,5 miliar, Rp24.085,1 miliar, Rp23.855,3 miliar dan Rp22.418,8 miliar. Alamat Kantor Pusat: Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta 10110, dan memiliki kantor-kantor Regional di Regional Jabotabek, Regional Sumatera, Regional Jawa Barat Jawa Tengah, Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Regional Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. 203 Produk dan jasa utama Perseroan meliputi: 1. Jasa selular. Perseroan menyediakan jasa selular GSM 900 dan 1800, 3G dan 4G LTE kepada sekitar 85.7 juta pelanggan selular di seluruh Indonesia, per tanggal 31 Desember 2016. Perseroan juga menyediakan layanan data menggunakan platform DCHSPA+ pada tahun 2015 dan per tanggal 31 Desember 2016, pengguna data mencapai angka 40,5 juta. 2. Layanan MIDI. Perseroan menawarkan layanan MIDI multimedia interaktif, data, dan Internet terpadu secara langsung, maupun melalui anak perusahaan Lintasarta dan IM2. Layanan MIDI Indosat Ooredoo terdiri dari layanan Internet dan komunikasi data termasuk International and Domestic Leased Circuits kecepatan tinggi dari titik–ke–titik dan Domestic Leased Circuits dengan kapasitas pita lebar dan pita sempit broadband dan narrowband, Frame Relay, IPVPN Internet Protocol–Virtual Private Network modern, serta layanan berbasis MPLS. Perseroan juga menawarkan layanan berbasis satelit seperti sewa transponder, layanan VSAT, layanan TI Teknologi Informasi seperti Disaster Recovery Center Pusat Pengendalian Bencana, Layanan Pusat Data, dan yang terbaru, Indosat Ooredoo Cloud dengan infrastructure–as–a–service. 3. Jasa telekomunikasi tetap layanan suara. Perseroan adalah penyedia jaringan telekomunikasi tetap ixed terkemuka di Indonesia, salah satu jaringan telekomunikasi paling mapan di Nusantara. Kategori ini terdiri dari Sambungan Langsung Internasional SLI, ixed wireless Access FWA, dan layanan ixed line I-Phone. Layanan FWA telah mulai dihentikan secara bertahap di wilayah Indonesia sejak bulan Desember 2014 dan resmi berakhir pada bulan Juni 2015. Hal ini terkait peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang penataan kembali pita frekuensi radio 800MHz.. Data Operasional Usaha Perseroan tidak diaudit Keterangan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 2015 2014 2013 2012 Selular 1 : Jumlah pelanggan selular Prabayar dalam jutaan 84,7 69,0 62,4 58,8 57,8 Pascabayar dalam jutaan 0,9 0,8 0,8 0,8 0,6 Total pelanggan selular dalam jutaan 85,7 69,7 63,2 59,6 58,5 ARPU Rp 2 25.165 26.045 27.198 27.515 27.073 MoU 3 68,4 70.3 78 93 104 ARPM Rp 4 127,3 141 143 133 127 Jumlah base station site 56.483 50.687 40.229 24.280 21.930 Jumlah base station controllers 360 443 403 394 351 Jumlah pusat mobile switching 51 51 54 64 67 MIDI: Fixed Internet International IP Transit International IPT dalam Mbps 26.021 23.256 35.489 37.268 18.070 Dedicated Internet IDIA dalam Mbps 9.258 6.902 2.084 2.397 1.707 Dedicated Internet IDIA - Flexi dalam Mbps 1.717 1.925 893 799 427 Domestic IP Transit Domestic IPT dalam Mbps 15.411 11.545 5.187 4.642 1.405 Fixed Connectivity International Leased Circuit IWL dalam Mbps 14.938 4.647 112.984 40.077 18.591 Domestic Leased Circuit INL dalam Mbps 38.449 8.767 129.461 131.513 33.762 Domestic Ethernet Link MPLS dalam Mbps 226.551 132.276 50.703 23.318 5.962 International Ethernet Link MPLS dalam Mbps 23.177 19.874 12.553 4.453 2.065 Domestic IPVPN Link IPVPN LINK dalam Mbps 11.217 4.696 7.988 3.710 2.935 International IPVPN Link IPVPN Link dalam Mbps 5,0 4,3 1,3 0,4 0,2 204 Keterangan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 2015 2014 2013 2012 Telekomunikasi Tetap: Panggilan masuk dalam juta menit 1.925 1.774 1.774 1.906 1.825 Sumber: Perseroan 1 Pelanggan selular berarti total pelanggan selular terdaftar dan aktif. 2 Rata-rata pendapatan bulanan dalam Rupiah untuk setiap pelanggan selular, atau ARPU, dihitung dengan membagi pendapatan tetap bulanan layanan selular prabayar dan pasca bayar pendapatan pemakaian, jasa nilai tambah, pendapatan interkoneksi dan pendapatan langganan bulanan, tidak termasuk pendapatan tidak tetap seperti biaya aktivasi dan lelang khusus untuk nomor telepon yang dihitung sesuai dengan SAK, untuk periode terkait dengan rata-rata jumlah pelanggan prabayar dan pasca bayar. Jumlah rata-rata pelanggan prabayar dan pasca bayar adalah jumlah pelanggan selular aktif pada awal dan akhir bulan dibagi dua. 3 Menit Pemakaian untuk setiap pelanggan selular dihitung dengan membagi jumlah menit untuk pemakaian panggilan keluar dari pelanggan prabayar dan pasca bayar untuk setiap bulan dengan jumlah rata-rata pelanggan selular prabayar dan pasca bayar aktif. Jumlah rata-rata pelanggan selular prabayar dan pasca bayar adalah jumlah pelanggan selular aktif pada awal dan akhir bulan dibagi dua. 4 ARPM dihitung dengan membagi pendapatan tetap bulanan dari pelanggan prabayar dan pasca bayar, tidak termasuk pendapatan tidak tetap seperti biaya aktivasi dan lelang khusus untuk nomor telepon yang dihitung sesuai dengan SAK, untuk periode tertentu, dengan jumlah menit yang sudah ditagih dan belum ditagih pemakaian untuk panggilan keluar dari pelanggan prabayar dan pasca bayar untuk periode-periode tersebut. Tabel berikut berisi uraian atas total pendapatan usaha konsolidasi untuk masing-masing periode yang disebutkan dalam tabel dan persentase kontribusi dari layanan-layanan Perseroan atas total pendapatan usaha Perseroan: dalam jutaan Rupiah Keterangan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 2015 2014 2013 2012 Rp Rp Rp Rp Rp Selular 24.095.337 82,6 21.895.722 81,8 19.480.465 80,9 19.374.638 81,2 18.489.329 82,4 MIDI 4.130.461 14,2 3.753.485 14,0 3.508.563 14,6 3.265.847 13,7 2.908.033 13,0 Telekomunikasi Tetap 958.826 3,2 1.119.318 4.2 1.096.073 4,5 1.214.787 5,1 1.021.450 4,6 Total Pendapatan Usaha 29.184.624 100,0 26.768.525 100,0 24.085.101 100,0 23.855.272 100,0 22.418.812 100,0 Sumber : Perseroan Keunggulan Kompetitif Perseroan meyakini, keunggulan kompetitif utama Perseroan meliputi: • Reputasi sebagai penyedia telekomunikasi utama dengan ragam layanan telekomunikasi yang lengkap Reputasi kuat yang dimiliki Perseroan di antara pelanggan korporasi dan ritel dalam hal penyediaan solusi telekomunikasi dan pelayanan pelanggan berkualitas tinggi menjadikan Perseroan tampil sebagai penyelenggara terkemuka pada industri penyedia telekomunikasi di Indonesia. Ditambah dengan adanya ragam layanan telekomunikasi Perseroan yang lengkap, termasuk di antaranya layanan selular, telekomunikasi tetap dan MIDI, Perseroan memberikan kenyamanan kepada pelanggan berskala besar dalam memilih penyedia telekomunikasi yang akan menciptakan solusi lengkap yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Sejarah operasional Perseroan yang panjang serta hubungan yang telah lama dijalin dengan lembaga-lembaga pemerintahan dan badan perusahaan besar turut memberikan andil pada visibilitas Perseroan di sektor telekomunikasi di Indonesia maupun luar negeri. • Jaringan selular dan basis pelanggan yang kuat untuk meraih pasar selular yang tengah berkembang Perseroan merupakan salah satu operator selular terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 28,0 dari 306 juta pelanggan 3 tiga operator selular GSM terbesar per 31 Desember 2016 sumber: data internal Perseroan. Dengan jaringan selular GSM yang kian berkembang, alokasi spektrum yang substansialdan keberadaan sambungan tetap, gelombang mikro dan Backbone 205 satelit yang semakin luas, Perseroan siap untuk memanfaatkan pertumbuhan pelanggan pada pasar selular dengan penetrasi rendah dan harga yang kian murah bagi pelanggan. Seiring dengan kondisi pasar selular Indonesia yang terus berkembang, Perseroan meyakini bahwa Perseroan akan mampu melayani segmen pelanggan yang berbeda-beda melalui penempatan strategis atas merek-merek Perseroan yang telah terkenal dan Perseroan telah mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan upaya tersebut. Sebagai solusi alternatif layanan telekomunikasi, Perseroan memberikan layanan data yang lebih beragam dan atraktif untuk menjangkau seluruh segmen. • Arus kas yang kuat yang dihasilkan oleh posisi pasar yang telah mapan dan nama merek yang diakui Kemampuan Perseroan untuk menyasar segmen pekerja melalui merek II IM3 Ooredoo prabayar dan IM3 Ooredoo pascabayar, mencerminkan keunggulan yang unik di antara penyedia layanan selular di Indonesia. Perseroan juga membidik pasar dengan pertumbuhan potensial yang tinggi, yaitu pasar data bergerak mobile data melalui berbagai paket data menarik yang disesuaikan dengan target pasar. • Tim manajemen yang berpengalaman Perseroan memiliki tim manajemen yang berpengalaman dan berkualiikasi tinggi, yang mampu mewujudkan terciptanya penyedia telekomunikasi terintegrasi di Indonesia. Perseroan meyakini bahwa manajemen Perseroan memiliki keahlian dan pengalaman yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan tujuan-tujuan strategis Perseroan yang terkait dengan integrasi dan ekspansi layanan telematika Perseroan dan telah menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dan memimpin selama masa-masa terjadinya perubahan peraturan. Melalui berbagai penghargaan yang diterima, tim manajemen Perseroan secara konsisten telah diakui sebagai salah satu tim manajemen papan atas di Indonesia. • Dukungan pemegang saham serta pengetahuan industri yang kuat Basis pemegang saham yang kuat dan berpengalaman merupakan dukungan bagi tim manajemen Perseroan. Dengan Pemerintah Indonesia dan Ooredoo Asia sebagai pemegang saham terbesar, pemegang saham Perseroan memiliki pengetahuan mengenai peraturan dan pengalaman pada industri telekomunikasi regional yang mendalam. Perseroan berencana untuk terus memperkuat hubungan kerja Perseroan dengan para pemegang saham guna terus mengambil manfaat dari pengalaman industri dan keahlian teknologi mereka, sehingga dapat meningkatkan posisi Perseroan di pasar telekomunikasi Indonesia. JASA SELULAR Pasar layanan seluler di Indonesia merupakan pasar terbesar keempat di dunia, setelah China, India, dan Amerika Serikat. Kompetisi di antara penyedia layanan seluler di Indonesia didasarkan pada berbagai faktor, termasuk harga, kualitas dan cakupan jaringan, berbagai layanan, itur yang ditawarkan, serta layanan pelanggan. Sektor yang sangat kompetitif dan dinamis ini terus berkembang pesat pada tahun 2015, seiring meningkatnya penetrasi smartphone dan beberapa operator mulai menyediakan jaringan komersial 4G LTE menjelang akhir tahun. Layanan seluler tetap membukukan pendapatan bagian terbesar dari pendapatan Perseroan pada Desember 2016, yakni 82,6 dari pendapatan. Basis pelanggan seluler Perseroan meningkat menjadi 16 juta selama setahun, mencapai jumlah 69,7 juta pada tahun 2015 dan 85,7 juta pada Desember 2016. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan kualitas jaringan baru Perseroan yang telah dimodernisasi, disertai dengan usaha keras untuk merampingkan produk dan memperkenalkan produk kepada para pelanggan. Hasil tersebut juga didukung oleh upaya untuk mulai menawarkan jaringan LTE, didukung dengan harga yang mudah dipahami dan menarik, serta inisiatif harga paket agar dapat mengelola hasil keseluruhan suara, SMS, dan data. 206 Jasa selular telah membukukan pendapatan masing-masing sebesar Rp24.095,3 miliar dan Rp21.895,7 miliar untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015, yang merupakan 82,6 dari total pendapatan usaha konsolidasi Perseroan per 31 Desember 2016. Perseroan adalah satu dari tiga penyelenggara jasa selular terbesar di Indonesia, berdasarkan jumlah pelanggan selular, yaitu 85,7 juta pelanggan termasuk pelanggan mobile internet per tanggal 31 Desember 2016. Per 31 Desember 2016, Perseroan menguasai pangsa pasar sekitar 28,0 dari jumlah pelanggan 3 tiga operator selular GSM terbesar. Jaringan selular Perseroan saat ini menyediakan cakupan jaringan di semua kota besar dan pusat kependudukan di seluruh Indonesia. Perseroan menyediakan jasa selular dengan teknologi GSM 900 dan GSM 1800 dan, untuk platform 3G Perseroan, teknologi IMT-2000. Perseroan juga merupakan salah satu penyelenggara terdepan dalam layanan data di Indonesia. Per 31 Desember 2016, Perseroan memiliki sekitar 40,5 juta pelanggan data.

a. Layanan

Perseroan menyediakan rangkaian produk layanan data dan suara mobile berkualitas tinggi, termasuk layanan pita lebar nirkabel wireless broadband pada GSM 900, DCS 1800, layanan seluler 3G, dan 4G-LTE. Pada bulan November 2015 Perseroan berganti merek menjadi Indosat Ooredoo, menawarkan layanan kartu seluler IM3 Ooredoo yang dapat membebaskan pelanggan untuk dapat terhubung dengan internet melalui jaringan data 4G tercepat baik untuk pelanggan prabayar ataupun pelanggan pascabayar. Selain menyediakan layanan selular, data tetap dan layanan broadband nirkabel, Perseroan juga memiliki layanan telekomunikasi tetap atau layanan suara tetap termasuk SLI, sambungan tetap nirkabel serta sambungan telepon tetap, dan layanan digital. Pada akhir tahun 2016, layanan prabayar IM3 Ooredoo, memiliki 98,9 dari total pelanggan, sedangkan layanan pascabayar IM3 Ooredoo memiliki 1,1 dari total pelanggan. Seiring dengan mulai tersedianya layanan 4G LTE pada bulan November 2015, sampai dengan saat ini para pelanggan seluler Indosat Ooredoo dapat menikmati akses layanan 4G LTE super cepat dengan kecepatan unduh download hingga 185 Mbps, dan kecepatan unggah upload hingga 41 Mbps di 35 kota besar di Indonesia. Layanan 4G LTE Perseroan yang menggunakan frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz, memberikan sinyal lebih baik serta meningkatkan kualitas layanan dan sinyal di dalam ruangan untuk peningkatan pengalaman pengguna dan aktivitas internet seperti surat elektronik e-mail, berbincang chatting, mengunduh, blogging, browsing, dan lainnya. Selain itu, para pelanggan perseroan juga memiliki akses ke layanan e–money, e-payment, dan layanan mobile lain seperti Dompetku dan Pay-Up. Layanan ini tersedia baik untuk pengguna smartphone ataupun feature phone yang dapat memberikan alternatif bagi pelanggan untuk mengakses layanan keuangan dengan biaya rendah terhadap layanan perbankan tradisional. Perseroan telah mengoperasikan 56.483 BTS pada 31 Desember 2016, termasuk BTS 4G atau menambah 5.796 BTS dibandingkan tahun lalu. Sampai dengan saat ini, Perseroan mengoperasikan 4.717 site untuk jaringan 4G di 112 kota utama di Indonesia. Perseroan juga terus mengembangkan kemitraan dengan berbagai mitra OTT Over-the Top, termasuk sebagian besar pengembang lokal, sebagian dari inkubator digital internal perseroan Ideabox. Melalui kemitraan ini, perseroan mampu menyediakan konten yang menghibur, bermanfaat, dan relevan bagi para pelanggan untuk peningkatan keterlibatan mereka dan memberikan nilai tambah. Program pascabayar IM3 Ooredoo didesain untuk pengguna high-end professional dan korporasi. Paket layanan dasar dengan program pembayaran pasca bayar yang menyediakan kemampuan untuk mendaftar dengan berbagai rencana-rencana tambahan, layanan dengan nilai tambah dan layanan berbasis korporasi. Perseroan menawarkan berbagai paket pasca bayar dengan itur-itur dan manfaat berbeda untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Perseroan, yakni dengan harga paket terintegerasi yang kompetitif, yang terdiri dari layanan suara, SMS, dan data. 207 Para pelanggan pasca bayar dan pra-bayar memiliki akses ke sambungan telepon lokal, SLJJ dan sambungan langsung jarak jauh internasional. Selain itu, Perseroan menawarkan berbagai layanan nilai tambah, fungsi dan itur untuk para pelanggan Perseroan. Layanan-layanan, fungsi, dan itur tersebut, yang, pada kasus-kasus tertentu, gratis, dapat dibeli secara terpisah atau dikemas sesuai dengan paket yang dipilih, yang mencakup: • SMS: para pelanggan dapat mengirimkan teks pesan pendek ke layar telepon genggam milik pengguna selular lainnya; • Layanan BlackBerry™: para pelanggan dapat mendaftar dan menggunakan semua itur dari layanan-layanan BlackBerry™, termasuk email, chat, browsing, GPS, dan berbagai aplikasi lainnya dalam BlackBerry™; • MMS: para pelanggan jasa GSM dapat mengirimkan gambar, teks dan suara dalam satu paket pesan; • Voice SMS: para pelanggan dapat mengirim pesan suara; • Ring-back tone: para pelanggan dapat memilih lagu favorit mereka sebagai nada panggil yang dapat didengar oleh penelpon untuk telepon yang masuk; • Layanan faksimili: para pelanggan dapat mengirim dan menerima faks; • Voicemail: penelepon dapat merekam pesan suara mereka yang kemudian akan didengar oleh pelanggan; • Caller identiication: menampilkan nomor telepon yang masuk pada layar telepon genggam pelanggan; • Call holding: para pelanggan dapat menahan telepon masuk atau keluar ketika sedang melakukan sambungan atau menerima telepon lainnya; • Call waiting: sinyal bagi pelanggan bahwa ada telepon masuk ketika telepon sedang digunakan. Setelah mendengar sinyal tersebut, pelanggan dapat menerima telepon kedua yang masuk sambil tetap menahan telepon pertama yang masuk; • Call forwarding: para pelanggan dapat mengalihkan telepon yang masuk ke nomor selular atau telepon tetap; • Tagihan terperinci: memberikan tagihan yang terperinci kepada pelanggan yang menunjukkan durasi dan biaya telepon yang dilakukan ke dan dari telepon selular tertentu; • Pembayaran debit langsung: memberikan opsi pembayaran yang secara otomatis mendebit jumlah yang ditagih dari rekening bank atau kartu kredit pelanggan; • Isi ulang via SMS dan automated teller machines: pelanggan dapat mengisi ulang program pra-bayar mereka via SMS dan automated teller machines yang secara otomatis mendebit jumlah yang ditagih dari rekening bank milik pelanggan; • International roaming: baik pelanggan pra-bayar maupun pasca bayar dapat mengirim atau menerima layanan SMS, telepon dan data GPRS3G ketika roaming di jaringan selular luar negeri; • Mobile Internet: komunikasi mobile data berteknologi DCHSPA+, berkecepatan tinggi dengan kecepatan maksimum hingga 42 Mbps, Pelanggan dapat melakukan aktiitas browsing streaming, email, chatting, social media dengan menggunakan perangkat pintar laptop, tablet, smartphone dan modem; dan • Super WiFi : Layanan tambahan bagi pelanggan mobile internet dimana pelanggan dapat mengakses hotspot secara seamless di beberapa lokasi strategis Layanan faksimili, tagihan terperinci dan pembayaran debit-langsung hanya tersedia untuk para pelanggan pasca-bayar. Sejak tahun 2009, pelanggan pasca bayar telah mampu meminta pengiriman tagihan atau pernyataan tagihan tercetak melalui e-mail, yang meminimalisir kemungkinan tagihan tidak diterima. Perseroan menawarkan sejumlah layanan gratis, seperti caller identiication, call holding, call waiting dan call forwarding sementara layanan lainnya, seperti SMS, mobile data, broadband, BlackBerry™, faksimili dan tagihan terperinci dikenakan biaya tambahan. Perseroan menawarkan layanan telepon International, dengan merek “IDD 001008” dan “FlatCall 01016”. IDD 001008 adalah layanan telepon International dengan kualitas suara sejernih kristal, dengan tarif terjangkau, baik untuk pelanggan Indosat Ooredoo maupun non pelanggan Indosat Ooredoo. 208 Flat Call 01016 adalah layanan telepon International yang ditujukan kepada pelanggan yang sensitif terhadap harga. Layanan ini hanya tersedia bagi pelanggan selular, layanan nirkabel tetap dan layanan jaringan tetap Perseroan. Layanan “FlatCall 01016” menawarkan tarif promo dan paket hemat bagi negara-negara tertentu yang sering menjadi tujuan telepon pelanggan. Perseroan menyediakan layanan SMS kepada pelanggan selular pra-bayar dan pasca bayar. Tingkat pemakaian telah meningkat dari rata-rata kurang lebih 735 juta pesan teks tidak termasuk layanan SMS bernilai tambah, misalnya SMS terkait promosi oleh content providers dan advertisers per hari di 2012 hingga rata-rata perhari kurang lebih masing-masing 350 juta pesan teks tidak termasuk SMS bernilai tambah per 31 Desember 2016. Pada tahun-tahun sebelum tahun 2014, penggunaan SMS memberikan kontribusi yang penting pada pendapatan usaha Perseroan. Namun, akhir-akhir ini Perseroan telah mengalami peningkatan pendapatan dari layanan data mobile. Perseroan berharap adanya kelanjutan peningkatan pendapatan dari layanan data mobile, termasuk GPRS, 3G, 4G LTE, BlackBerry™ dan layanan data mobile lainnya di masa yang akan datang Perseroan telah mengadakan perjanjian interkoneksi dengan operator telekomunikasi Indonesia lainnya agar jaringan selular Perseroan dapat melakukan interkoneksi dengan PSTN yang dioperasikan oleh Telkom, gateway internasional Perseroan dan jaringan pada masing-masing operator nirkabel selular dan tetap Indonesia lainnya, dan oleh karenanya pelanggan selular Perseroan dapat berkomunikasi dengan pelanggan dari penyelenggara layanan telekomunikasi lainnya. Perseroan menawarkan layanan roaming internasional kepada pelanggan selular Perseroan sehingga mereka dapat melakukan dan menerima panggilan dan mengirim serta menerima pesan SMS dan menggunakan layanan data pada GPRS atau 3G ketika berada di luar Indonesia. Perseroan telah mengadakan perjanjian roaming dengan operator jaringan selular GSM di Afrika, Eropa, Amerika Utara dan Selatan dan Asia. Per tanggal 31 Desember 2013, pelanggan selular pasca bayar Perseroan dapat melakukan roaming internasional pada 519 jaringan, yang dimiliki oleh 384 operator di 190 negara, dan pelanggan selular prabayar Perseroan dapat melakukan roaming internasional pada 174 jaringan, yang dimiliki oleh 100 operator di 64 negara. Pada tanggal 12 Desember 2006, Perseroan menjadi anggota perkumpulan operator telekomunikasi internasional terbesar di Asia,CONEXUS yang didirikan untuk meningkatkan nilai saing dari setiap anggotanya dalam memberikan layanan telekomunikasiinternasional di negara mereka masing- masing dan di seluruh wilayah Asia-Pasiik. Untuk mendukung layanan roaming saatini melalui GSM, GPRS dan wideband code division multiple access atau W-CDMA, para anggota aliansi bekerja sama dalammenyediakan roaming dengan teknologi HSDPA. Aliansi ini telah memperluas cakupan layanannya menjadi lebih dari 280 juta pelanggan di sepuluh negara, termasuk Indonesia per tanggal 31 Desember 2013. Pelanggan pasca bayar dan pra bayar Perseroan dapat menikmati skema single tarif untuk layanan bicara dan SMS, dan skema lat unlimited khusus atas penggunaan data, internet atau BlackBerry™ . Pelanggan pasca bayar dan pra bayar Perseroan dapat menikmati skema single tarif untuk layanan bicara dan SMS, dan skema lat unlimited khusus atas penggunaan data, internet atau BlackBerry™ Untuk mengembangkan rangkaian layanan yangtersedia bagi pelanggan Perseroan, solusi e-money yang disebut DompetkuMobile Wallet dan MobileMoney Service diluncurkan ulang pada bulan Juli 2013. Tersedia bagi smartphone, telepon genggamitur maupun telepon genggam basic, layanan iniditujukan bagi penduduk Indonesia yang tidakmenggunakan jasa bank, yang berjumlah kira-kira60 dari seluruh penduduk. Dengan memberikan pengguna-pengguna ini akses untuk memakai jasa layanan keuangan bergerak mobile yang komprehensif, produk ini memberikan orang yangtidak memiliki rekening bank kemudahan untuk mendapat jasa keuangan dengan biaya rendah.Dompetku memenangkan penghargaan “Best Mobile Money Deployment in Asia” di Mobile MoneyGlobal Awards tahun 2013 maupun “Best MobileFinancial Service” di GSMA Mobile World Congressdi Barcelona, untuk jasanya menyediakan layananyang memperkaya hidup di Indonesia, dengancaranya yang eisien dan unik, serta luasnya opsiperbankan dan keuangan yang ditawarkan. 209

b. Jasa Mobile Data

Perseroan meluncurkan portofolio layanan mobile data Perseroan pada tahun 2000. Layanan mobile data dapat diakses melalui, antara lain, SMS, sambungan langsung dial-up ke WAP server atau broadband nirkabel, di mana pelanggan dapat mengakses berbagai informasi, termasuk daftar ilm, stock quote, nilai tukar valuta asing, berita olahraga dan bisnis dan ramalan bintang, serta mengisi ulang kartu SMS prabayar mereka. Selain itu, pelanggan dapat mengirim dan menerima email dan menikmati layanan mobile banking dengan beberapa bank-bank terkemuka melalui telepon genggam mereka. Perseroan menyajikan layanan GPRS dengan teknologi EDGE di sebagian besar kota-kota besar di Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Perseroan adalah penyelenggara telekomunikasi pertama yang meluncurkan layanan BlackBerry™ di Indonesia. Bekerjasama dengan Research-In-Motion “RIM”, Perseroan memperkenalkan Layanan BlackBerry™ Enterprise untuk pelanggan pascabayar korporat Perseroan pada bulan Desember 2004 dan layanan BlackBerry™ untuk pelanggan pascabayar pribadi pada bulan Maret 2005. Pada bulan Juni 2008, untuk membedakan Perseroan dari operator layanan BlackBerry™ lainnya, Perseroan meluncurkan aplikasi I-GPS dan I-Stock yang memungkinkan pelanggan BlackBerry™ mengakses suatu sistem navigasi dan harga saham real-time. Pada bulan Januari 2009, Perseroan memperkenalkan layanan langganan BlackBerry™ melalui merek prabayar Perseroan, yaitu Mentari dan IM3. Pada bulan Oktober 2011, Perseroan meningkatkan kapasitas sambungan ke RIM menjadi 2 x 3 GBps dual link, sehingga memberikan akses yang lebih cepat bagi pelanggan BlackBerry™ Perseroan. Dengan peningkatan ini berarti Perseroan memiliki kapasitas sambungan ke RIM yang terbesar di Indonesia. Pada November 2011, Perseroan meluncurkan Blackberry TM App World Billing Carrier, yang merupakan Blackberry TM App World Billing Carrier pertama di Asia. Pada bulan Desember 2012, Perseroan meluncurkan “Starter Pack Blackberry TM ”, sebuah kartu yang sesuai untuk Blackberry TM . Indonesia adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan terbesar di Asia Tenggara untuk perangkat BlackBerry™. Pada tanggal 8 Februari 2006, Pemerintah mengadakan tender terbuka untuk ijin spektrum 3G dan, setelah berakhirnya proses tender, Perseroan memperoleh satu ijin spektrum 3G untuk frekuensi 5 MHz dari spektrum yang ditenderkan. Pada tender yang sama, Telkomsel dan XL juga diberikan izin spektrum 3G. Pada tahun 2007, Perseroan mulai menawarkan layanan broadband 3G yang ditingkatkan “3.5G” menggunakan teknologi HSDPA, sebuah layanan telekomunikasi bergerak nirkabel dengan teknologi 3G yang lebih maju. Pada bulan Agustus 2009, Perseroan memperoleh spektrum tambahan berdasarkan izin yang telah Perseroan miliki, sehingga Perseroan dapat menggandakan kapasitas jaringan Perseroan untuk melayani pelanggan broadband Perseroan. Pada tahun 2009, Perseroan mulai menyebarkan jaringan 3.5G yang baru dengan menggunakan teknologi DCHSPA+, dengan kecepatan downlink hingga 42Mbps dan kecepatan uplink hingga 5,6Mbps, dan Perseroan mulai memberikan layanan tersebut pada tahun 2010. Pada bulan Oktober 2012, Perseroan meluncurkan 3G900 Telecommunication Network di Padang dan Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Perseroan adalah operator pertama di Indonesia yang mengimplementasikan teknologi ini dan meluncurkannya secara komersial kepada publik. Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan, meningkatkan dan menambah kapasitas layanan data Perseroan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan Perseroan. Pada bulan Juni 2013, Perseroan secara substansial meningkatkan kuota dari paket data selular Perseroan dengan tujuan untuk meningkatkan penetrasi pengguna data Perseroan dan mengembangkan proil pembelian pelanggan Perseroan. Perseroan telah melakukan perubahan strategi produk dan rebranding agar lebih kompetitif dan fokus pada customer experience. Dengan merk baru diharapkan menciptakan brand awareness bagi pelanggan: Perseroan terdepan dalam layanan mobile internet. Pada November 2013, Perseroan mulai memasarkan merk baru ‘Super Internet’ sebagai paket tambahan add-on packages bagi pelanggan seluler Perseroan yang menginginkan layanan internet kecepatan tinggi dan kuota 210 melimpah. Paket baru ini menawarkan beragam pilihan tarif, kuota dan periode berlangganan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Selain paket tambahan ini, pengguna internet yang mencari kuota besar, skema tidak rumit dan masa aktif yang lama, didorong untuk membeli kartu perdanastarter pack Super Data Mentari dan IM3. Merek seluler utama Perseroan berganti merek pada bulan November 2015 menjadi Matrix Ooredoo, menawarkan layanan seluler pascabayar bagi pengguna premium; Indosat Ooredoo IM3 yang menyediakan layanan seluler prabayar bagi kaum muda dengan tarif terjangkau; dan Mentari Ooredoo yaitu layanan seluler prabayar premium. Di Bali, pelanggan Perseroan juga memiliki akses ke Indosat Super Internet, suatu jaringan UMTS900MHz dan jaringan DCHSPA+ yang baru diluncurkan, yang menyediakan layanan data hingga 42Mbps yang Perseroan luncurkan bulan September 2013. Spektrum 900MHz yang lebih rendah memberikan jangkauan sinyal yang lebih luas, dan meningkatkan mutu layanan serta sinyal dalam ruang. Layanan ini akan dikembangkan ke kota-kota besar. Pada tahun 2013, Perseroan menyebarkan cakupan “Indosat SuperWii” pada sekitar 15.000 lokasi di delapan kota besar di Indonesia diantaranya Jakarta, Semarang, Denpasar dan Surabaya. “Indosat SuperWii” mengadopsi teknologi Wi-Fi yang memungkinkan pelanggan Perseroan untuk memiliki akses data internet tidak terbatas pada handset atau tablet dari hotspot “Indosat SuperWii” menggunakan nomor Perseroan dengan kecepatan sampai dengan 20Mbps

c. Pelanggan dan Pemasaran

Perseroan membagi penduduk Indonesia berdasarkan lokasi, pendapatan dan faktor lainnya yang Perseroan percaya menunjukkan keinginan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk membeli produk dan layanan Perseroan. Kemudian Perseroan menargetkan wilayah yang umumnya lebih makmur karena daerah ini cenderung menghasilkan kepadatan yang lebih tinggi untuk pelanggan selular yang potensial. Melalui pendekatan ini, Perseroan berhasil mendapatkan pelanggan selular tersebar di seluruh pusat-pusat populasi besar di Indonesia. Perseroan menerapkan strategi ini untuk beradaptasi dalam rangka kompetisi dengan pendatang baru dan tekanan harga di kota-kota besar. Jumlah pelanggan prabayar Perseroan telah tumbuh secara signiikan pada tiga tahun terakhir relatif dengan jumlah pelanggan pasca bayar. Per 31 Desember 2012, Perseroan memiliki 0,7 juta pelanggan selular pasca bayar dan 57,8 juta pelanggan selular prabayar. Per 31 Desember 2013, Perseroan memiliki 0,8 juta pelanggan pasca bayar dan 58,8 juta pelanggan selular prabayar. Per 31 Desember 2014, Perseroan memiliki 0,7 juta pelanggan pasca bayar dan 62,4 juta pelanggan selular prabayar. Per 31 Desember 2015, Perseroan memiliki 0,8 juta pelanggan pasca bayar dan 69,0 juta pelanggan selular prabayar. Per 31 Desember 2016, Perseroan memiliki 0,9 juta pelanggan pasca bayar dan 84,8 juta pelanggan selular prabayar. Perseroan melakukan aktivitas pemasaran dan promosi secara nasional, dan juga kampanye regional maupun lokal, untuk mempertahankan pelanggan selular Perseroan yang telah ada dan untuk mendapatkan pelanggan selular baru. Perseroan percaya bahwa pelanggan selular Indonesia cenderung memilih kenyamanan, kemudahan aktivasi, menghindari komitmen tetap dan mengurangi pemeriksaan kredit terkait dengan program selular prabayar. Dengan demikian, Perseroan memfokuskan diri pada pelanggan tertentu ini dalam upaya pemasaran Perseroan. Perseroan melakukan aktivitas pemasaran dan promosi secara nasional untuk mempertahankan pelanggan selular Perseroan yang telah ada dan untuk mendapatkan pelanggan selular baru. Perkembangan pelanggan Perseroan adalah sebagai berikut tidak diaudit: dalam jutaan Keterangan 31 Desember 2016 2015 2014 2013 2012 Pelanggan prabayar 84,8 69,0 62,4 58,8 57,8 Pelanggan pascabayar 0,9 0,7 0,8 0,8 0,7 Total Pelanggan 85,7 69,7 63,2 59,6 58,5 Sumber : Perseroan 211 Perseroan percaya bahwa pelanggan selular Indonesia cenderung mendukung kenyamanan, kemudahan aktivasi, menghindari komitmen tetap dan mengurangi pemeriksaan kredit terkait dengan program selular prabayar. Dengan demikian, basis fokus Perseroan yaitu pada pelanggan tertentu dalam upaya pemasaran. Tabel di bawah ini menunjukan informasi tentang basis pelanggan selular Perseroan, ARPU, penggunaan menit, dan ARPM pertanggal yang dinyatakan di bawah ini tidak diaudit: Keterangan 31 Desember 2016 2015 2014 2013 2012 Jumlah pelanggan selular 1 Prabayar dalam juta 84,7 69,0 62,4 58,8 57,8 Pascabayar dalam juta 0,9 0,8 0,8 0,8 0,7 Jumlah pelanggan selular dalam juta 85,7 69,7 63,2 59,6 58,5 ARPU Rp 2 25.165 26.045 27.198 27.515 27.073 Penggunaan Menit 3 68,4 70.3 78 104 93 ARPM Rp 4 127 141 143 133 127 Sumber : Perseroan 1 Pelanggan selular adalah total pelanggan selular yang terdaftar dan aktif, termasuk pelanggan broadband nirkabel, pada akhir periode terkait. Pelanggan broadband nikabel merujuk kepada pelanggan yang secara eksklusif berlangganan layanan broadband nirkabel Perseroan dan tidak mencakup pelanggan-pelanggan yang menggunakan layanan selular “broadband atas permintaan” Perseroan. Sebagai bagian dari strategi pemetaan kembali remapping atas merek Perseroan, pada Januari 2013, Perseroan tidak lagi menawarkan layanan broadband nirkabel sebagai suatu layanan selular tersendiri. Pelanggan broadband nirkabel yang ada saat ini masih dapat menggunakan layanan broadband nirkabel Perseroan sebagai bagian dari layanan selular Perseroan dan Perseroan masih memperoleh pendapatan dari layanan tersebut. Formula Perseroan untuk menghitung jumlah total pelanggan dimodiikasi untuk perubahan dalam penawaran produk ini. Lebih lanjut, untuk masing-masing periode yang terkait: a pelanggan broadband nirkabel prabayar telah diklasiikasi sebagai pelanggan selular prabayar dan b pelanggan broadband nirkabel pasca bayar telah diklasiikasi sebagai pelanggan selular pasca bayar. 2 Rata-rata pendapatan bulanan dalam Rupiah untuk setiap pelanggan selular, atau ARPU, dihitung dengan membagi pendapatan tetap bulanan layanan selular prabayar dan pasca bayar pendapatan pemakaian, jasa nilai tambah, pendapatan interkoneksi dan pendapatan langganan bulanan, tidak termasuk pendapatan tidak tetap seperti biaya aktivasi dan lelang khusus untuk nomor telepon yang dicatat sesuai dengan SAK, untuk periode terkait dengan rata- rata jumlah pelanggan prabayar dan pasca bayar. Jumlah rata-rata pelanggan prabayar dan pasca bayar adalah jumlah pelanggan selular aktif pada awal dan akhir bulan dibagi dua. 3 MoU dihitung dengan membagi jumlah menit untuk pemakaian panggilan keluar dan masuk dari pelanggan prabayar dan pasca bayar aktif untuk setiap bulan dengan jumlah rata-rata pelanggan selular aktif prabayar dan pasca bayar. Jumlah rata-rata pelanggan prabayar dan pasca bayar adalah jumlah pelanggan selular aktif pada awal dan akhir bulan dibagi dua. 4 ARPM dihitung dengan membagi pendapatan tetap bulanan dari pelanggan prabayar dan pasca bayar, tidak termasuk pendapatan tidak tetap seperti biaya aktivasi dan lelang khusus untuk nomor telepon yang dicatat sesuai dengan SAK, untuk periode tertentu, dengan jumlah menit pemakaian tertagih dan tak tertagih untuk panggilan keluar dari pelanggan prabayar dan pasca bayar untuk periode-periode tersebut. Per tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki kurang lebih 85,7 juta pelanggan selular. Untuk mengkonsolidasi saluran pemasaran Perseroan untuk layanan selular, Perseroan telah membuka pusat walk-in terintegrasi, dengan nama “Gerai Indosat,” yang Perseroan operasikan. Pusat walk-in ini berfungsi sebagai outlet penjualan dan menyajikan layanan pelanggan dan informasi produk kepada pelanggan selular yang ada dan potensial. Perseroan juga mempunyai tim karyawan yang berdedikasi untuk mengkoordinasi penjualan dan layanan kepada perusahaan- perusahaan Indonesia. Sejalan dengan fokus perseroan menyediakan layanan yang mudah digunakan dan relevan, Perseroan merampingkan produk dan layanan perseroan di pasar melalui program yang lengkap dengan tarif baru, promosi, insentif dan perangkat yang spesiik. Salah satu penunjang yakni harga data dan diskon terus ditinjau secara ketat, agar berfokus pada program yang paling menguntungkan dan memacu pemanfaatan data. Di samping mendorong pelanggan ke konsumsi data, penawaran yang ditargetkan juga disampaikan kepada para pelanggan yang ada terutama pelanggan setia, sebagai bagian fokus perseroan terhadap pertumbuhan data. 212 Hal tersebut didukung oleh perbaikan prosedur untuk proses pengembangan produk baru dan peluncuran. Perbaikan dalam kegiatan operasional seluler ini akan mempersingkat waktu pengembangan produk baru sehingga produk dapat lebih cepat dipasarkan, dan memastikan kualitas yang baik serta pengalaman terbaik bagi pelanggan. Selain itu, tarif yang jelas dan terjangkau termasuk target regional yang khusus – berbagai penawaran ini membuat produk- produk Indosat Ooredoo lebih menarik bagi para pelanggan dan membantu mendorong perolehan bersih sepanjang tahun. Perseroan selalu memasarkan melalui saluran pemasaran langsung dan tidak langsung, tetapi secara tradisional sebagian besar pendapatan berasal dari para agen penjual di wilayah eksklusif. Saluran– saluran ini mencakup gerai reguler tradisional; saluran modern yang terdiri dari gerai ritel modern seperti Indomaret, Alfamart, Carrefour, dan lainnya; gerai Jaringan Ritel Gadget seperti Okeshop, Global Teleshop, Erafone, dan lainnya; POS perbankan di ATM–ATM, serta walk–in center terpadu untuk penjualan dan layanan pelanggan yang dinamai Gerai Indosat Ooredoo dan KILAT. Gerai Indosat Ooredoo mencakup pusat layanan yang dikelola langsung oleh Indosat Ooredoo, yang sebelumnya dikenal sebagai Galeri Indosat, maupun pusat layanan yang dimiliki agen penjual yang sebelumnya dikenal sebagai Griya Indosat. Sedangkan pusat layanan yang dimiliki dan dikelola oleh mitra individual tetap disebut KILAT Kios Layanan dan Penjualan Indosat Ooredoo. Inisiatif penting dan kampanye produk yang dilakukan perseroan sepanjang semester I tahun 2016 untuk mendorong pelanggan dalam meningkatkan pemakaian data dan percakapan telpon, diantaranya melalui peluncuran paket Freedom Combo bagi pelanggan IM3 Ooredoo prabayar dengan sejumlah kelebihan yang merupakan inovasi terdepan dalam industri telekomunikasi, seperti Kuota Besar di semua jaringan, StreamOn untuk streaming musik dengan Spotify dan ilm dengan ilix tanpa kuota, serta unlimited nelpon dan SMS ke sesama nomor Indosat Ooredoo. Kemudian bagi pelanggan IM3 Ooredoo pascabayar, pelanggan dapat memiliki smartphone grartis dengan paket Super Plan atau paket Freedom Postpaid dengan keuntungan diskon hingga 70 untuk keluarga dan kerabat. Khusus wilayah di luar Pulau Jawa, perseroan memiliki program Rp1 detik ke semua operator, yang mendorong pertumbuhan pelanggan dan memperbesar pangsa pasar Indosat Ooredoo.

d. Struktur Tarif dan Penetapan Harga

Menkominfo menetapkan formula tarif yang menentukan tarif tertinggi, atau jumlah maksimum yang dapat dibebankan oleh operator untuk layanan selular prabayar dan pascabayar. Penyelenggara jasa selular diperbolehkan untuk menawarkan program promosi yang menawarkan harga lebih rendah dari tarif tertinggi. Saat ini Perseroan menentukan harga layanan selular dengan variasi program promosi dimana Perseroan menawarkan berbagai macam insentif untuk menarik pelanggan baru, mendorong permintaan dan meningkatkan posisi kompetisi Perseroan. Perseroan dapat membebankan tarif yang berbeda untuk layanan selular prabayar dan pascabayar tergantung pada berbagai faktor yang berlaku untuk tipe tertentu. Pasar telekomunikasi selular Indonesia menggunakan sistem pihak yang menelpon yang membayar “calling party pays” yang mengharuskan pihak yang menelpon untuk membayar biaya telepon. Jika pelanggan Perseroan melakukan panggilan ke jaringan yang berbeda, Perseroan membebankan biaya interkoneksi. Sebelumnya, tarif SMS termasuk SMS nilai tambah menggunakan basis ”sender keeps all”, yang berarti Perseroan memperoleh pendapatan ketika pelanggan selular Perseroan mengirimkan SMS, tetapi tidak pada saat pelanggan operator telekomunikasi lainnya mengirimkan SMS kepada pelanggan selular Perseroan. Pada tanggal 12 Desember 2011, Pemerintah, melalui BRTI, menerbitkan surat No.262BRTIXII2011 dimana tarif SMS akan berubah dari basis “sender keeps all” menjadi skema berbasis biaya, yang berlaku efektif sejak 1 Juni 2012. Dengan skema berbasis biaya saat ini, Perseroan mencatat pendapatan dari tarif interkoneksi yang dibayarkan oleh operator lain kapanpun salah seorang pelanggan Perseroan menerima SMS dari pelanggan di jaringan lain. Apabila salah seorang pelanggan Perseroan mengirimkan suatu SMS kepada seorang penerima dari jaringan lain “ of-network SMS”, Perseroan mencatatkan pendapatan untuk tarif SMS yang dibayarkan oleh pelanggan Perseroan dan mencatatkan beban interkoneksi dari tarif 213 interkoneksi yang dibayarkan kepada operator dari jaringan lain. Untuk layanan GPRS, Perseroan membebankan pelanggan selular Rp1 per kilobyte untuk 300k data pertama yang diunduh dan Rp0,5kB sampai dengan Rp2kB di luar pajak setelahnya, tergantung pada waktu pengunduhan masa ramai atau tidak ramai. Perseroan menerima roaming dari operator telekomunikasi asing ketika pelanggan selular mereka berada pada jaringan Perseroan. Untuk layanan mobile internet, Perseroan menawarkan berbagai paket dengan pilihan tarif, masa aktif dan kuota yang kompetitif dengan kecepatan transmisi hingga 42 Mbps. Biaya aktivasi dan biaya langganan bulanan. Biaya aktivasi menunjukkan biaya koneksi awal yang dibebankan pada pelanggan prabayar baru ketika mulai berlangganan jaringan selular. Biaya langganan bulanan menunjukkan jumlah tetap yang dibebankan untuk pelanggan pasca bayar, terutama pengguna Layanan BlackBerry™ korporat yang mensyaratkan pelanggannya untuk memiliki perangkat lunak BlackBerry™ yang baru. Sejak 1998 Perseroan tidak pernah membebankan biaya aktivasi pada pelanggan pasca bayar Perseroan. Pada 2016, Perseroan menawarkan beberapa program untuk pelanggan pasca bayar, termasuk program paket “Freedom Postpaid”yang memberikan pelanggannya berbagai pilihan paket komunikasi lengkap dengan harga kompetitif, , dimana berdasarkan program tersebut pelanggan membayar biaya berlangganan untuk mendapatkan layanan telepon, sms dan data dengan kuota tertentu. Pendapatan pemakaian. Terdapat 3 tipe panggilan: lokal, jarak jauh domestik dan panggilan internasional. Panggilan dibebankan dengan metode pembebanan yang berbeda-beda, dari metode per detik hingga metode per menit, tergantung pada program paket yang dipilih oleh para pelanggan. Panggilan dapat dilakukan pada jaringan selular, jaringan tetap atau jaringan satelit. Untuk panggilan on-net, pelanggan Perseroan dibebankan tarif yang menguntungkan karena kemampuan Perseroan untuk menawarkan berbagai produk seperti layanan selular dan panggilan internasional jarak jauh. Untuk panggilan of-net, biaya penggunaan yang dibebankan pada pelanggan lebih besar karena biaya interkoneksi, panggilan jarak jauh domestik dan panggilan jarak jauh internasional. Layanan Nilai tambah. Sebelum tahun 2008, tarif untuk layanan nilai tambah tidak diatur oleh Pemerintah. Sejak April 2008, Menkominfo bertanggung jawab untuk menetapkan formula untuk tarif layanan SMS. Sebagaimana layanan suara, Perseroan menawarkan diskon promosi untuk SMS dan layanan data mobile untuk pelanggan pascabayar dan prabayar.

e. Interkoneksi

Sebelum tahun 2007, biaya untuk berlangganan layanan pasca bayar terdiri dari biaya langganan bulanan dan biaya interkoneksi berbasis pemakaian. Biaya untuk berlangganan layanan prabayar juga termasuk biaya interkoneksi berbasis pemakaian. Biaya interkoneksi berbasis pemakaian yang dibebankan untuk layanan prabayar dan pascabayar dihitung dengan mempertimbangkan 3 biaya interkoneksi, yaitu biaya originasi, pengalihan transit dan terminasi. Sejak Januari 2007, Menkominfo telah menetapkan formula tarif untuk layanan interkoneksi. Menkominfo menetapkan formula tarif berdasarkan basis ”biaya” dan menerbitkan referensi industri tarif interkoneksi. Seluruh penyedia jasa diwajibkan untuk mengumumkan tarif interkoneksi mereka dalam DPI mereka masing-masing. Perjanjian interkoneksi didasarkan pada DPI dan untuk pemain dominan, DPI mereka harus disampaikan dan disetujui oleh BRTI. Menkominfo menyetujui DPI yang Perseroan sampaikan pada tahun 2007 dan 2008 yang masih belum disesuaikan untuk tahun 2009 dan 2010. Pada tahun 2013, Perseroan tidak dianggap sebagai penyedia jasa dominan tersebut dan oleh karena itu DPI Perseroan tidak bergantung pada persetujuan dari BRTI. Pada tanggal 31 Desember 2010, BRTI mengeluarkan surat No.227BRTIXII2010 yang menetapkan dasar tarif interkoneksi baru. Tarif interkoneksi baru ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2011 dan akan direleksikan pada perubahan DPI Perseroan untuk tahun 2011. Perseroan menetapkan biaya yang telah ditetapkan dalam DPI Perseroan untuk perjanjian interkoneksi Perseroan dengan operator lain. Biaya berdasarkan DPI Perseroan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir dan Perseroan memperkirakan kelanjutan penurunan ini. 214 Perseroan saat ini terhubung dengan jaringan telepon tetap dan selular yang dioperasikan oleh semua operator jaringan di banyak lokasi di seluruh Indonesia. Untuk meminimalisasi biaya interkoneksi Perseroan, Perseroan menggunakan fasilitas transmisi Backbone Perseroan sendiri bilamana dimungkinkan dan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Misalnya, untuk routing panggilan langsung jarak jauh dari seorang pelanggan di Surabaya ke pelanggan yang dituju di Jakarta dilakukan melalui saluran transmisi serat optik atau microwave milik Perseroan sendiri sehingga Perseroan dapat menghindari penggunaan jaringan milik operator lainnya dan dengan demikian mengurangi biaya interkoneksi yang terkait dengan routing penggunaan intrajaringan Perseroan. Pada tanggal 30 Januari 2014, Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika selaku Ketua BRTI mengeluarkan surat No.118KOMINFODJPPIPI.02.04012014 perihal Implementasi Biaya Interkoneksi tahun 2014 dan berlaku mulai tanggal 1 Februari 2014. Pada tanggal 2 Agustus 2016, Menkominfo mengeluarkan surat No. 1153M.KOMINFO PI.0204082016 sehubungan dengan implementasi biaya interkoneksi tahun 2016. Namun pada tanggal 24 Januari 2017 Menkominfo mengeluarkan surat No. S-135M.KOMINFOPI.02.04012017 perihal Implementasi Biaya Interkoneksi yang menginformasikan waktu pemberlakuan besaran biaya interkoneksi sebagaimana yang telah disepakati dalam PKS masing-masing penyelenggara telekomunikasi atau berdasarkan besaran biaya interkoneksi yang telah diimplementasikan tahun 2014 berdasarkan surat Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor: 118KOMINFODJPPI PI.02.04012014, tanggal 30 Januari 2014, diperpanjang sampai dengan diperolehnya besaran biaya interkoneksi berdasarkan hasil veriikasi oleh veriikator independen yang waktunya akan ditetapkan lebih lanjut. Surat Menkominfo No. S-135M.KOINFOPI.02.04012017 secara efektif membatalkan Surat Menkominfo No. 1153M.KOMINFOPI.0204082016.

f. Aktivasi, Penagihan dan Pembayaran

Pelanggan selular prabayar dapat membeli paket baru dari tempat-tempat penjualan Perseroan dan titik-titik distribusi atau melalui berbagai distributor atau outlet Perseroan. Untuk aktivasi layanan, pelanggan selular prabayar baru harus mendaftar pada Perseroan dengan cara mengikuti instruksi yang menggunakan menu interaktif. Pelanggan pascabayar potensial dapat mendaftar untuk layanan selular Perseroan pada tempat penjualan dan distribusi atau melalui distributor Perseroan. Namun demikian, banyak dari distributor Perseroan yang hanya dapat memproses aplikasi baru untuk pelanggan layanan pascabayar yang mana akan diteruskan kepada Perseroan untuk diproses. Pelanggan potensial untuk layanan pascabayar Perseroan disyaratkan untuk memberikan bukti bahwa pelanggan tersebut memenuhi persyaratan minimum kredit. Jika pelanggan potensial tidak dapat memenuhi persyaratan pascabayar Perseroan, perwakilan penjualan Perseroan akan merekomendasikan layanan prabayar Perseroan. Saat disetujui, kartu SIM untuk layanan pascabayar akan diaktivasi dalam waktu 24 jam. Perseroan akan menagih para pelanggan pasca bayar Perseroan setiap bulannya melalui divisi penagihan Perseroan yang terpusat. Untuk pelanggan prabayar, sistem tagihan nirkabel akan otomatis mengurangi nilai rekening pelanggan prabayar ketika biaya originasi, pengalihan transit dan terminasi dikenakan. Para pelanggan pasca bayar Perseroan memiliki berbagai pilihan cara pembayaran untuk melunasi tagihan bulanan mereka. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau dengan kartu kredit terkemuka melalui galeri Perseroan, teller bank atau cabang kantor pos. Selain itu, para pelanggan dapat juga melakukan pembayaran dengan cara debit otomatis melalui bank atau kartu kredit, transfer bank, Automatic Teller Machines, ElectronicData Capture, mobile banking, Internet banking, dan phone banking. Jatuh tempo pembayaran adalah 20 hari sejak tanggal surat tagihan. Untuk pelanggan postpaid individu reguler, Setelah 27 hari sejak tanggal surat tagihan, Perseroan akan mengingatkan pelanggan yang belum membayar tagihannya dan memblokir sambungan telepon keluar mereka. Perseroan memblokir sambungan telepon masuk atau keluar pelanggan 40 hari setelah tanggal peringatan pertama apabila pelanggan belum membayar tagihan mereka. Perseroan akan menangguhkan layanan untuk rekening yang tagihannya telah melewati 50 hari sejak tanggal surat tagihan dan menghapus data pelanggan tersebut dari jaringan Perseroan setelah 120 hari sejak tanggal surat tagihan. Untuk pelanggan postpaid individu VIP, 215 setelah 35 hari sejak tanggal surat tagihan, Perseroan akan mengingatkan pelanggan yang belum membayar tagihannya dan memblokir sambungan telepon keluar mereka. Perseroan memblokir sambungan telepon masuk atau keluar pelanggan 50 hari setelah tanggal peringatan pertama apabila pelanggan belum membayar tagihan mereka. Perseroan akan menangguhkan layanan untuk rekening yang tagihannya telah melewati jatuh tempo lebih dari 60 hari dan menghapus data pelanggan tersebut dari jaringan Perseroan setelah 120 hari sejak tanggal surat tagihan. Untuk pelanggan postpaid corporate reguler dan VIP, setelah 45 hari sejak tanggal surat tagihan, Perseroan akan mengingatkan pelanggan yang belum membayar tagihannya dan memblokir sambungan telepon keluar mereka. Perseroan memblokir sambungan telepon masuk atau keluar pelanggan 60 hari setelah tanggal peringatan pertama apabila pelanggan belum membayar tagihan mereka. Perseroan akan menangguhkan layanan untuk rekening yang tagihannya telah melewati jatuh tempo lebih dari 75 hari dan menghapus data pelanggan tersebut dari jaringan Perseroan Pemutusan secara permanen nomor dan kartu SIM pelanggan setelah 120 hari sejak tanggal surat tagihan. Perseroan telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah penipuan dan meminimalisasi kerugian. Perseroan mengirimkan voucher prabayar kepada para dealer independen Perseroan hanya berdasarkan pembayaran tunai pada saat diserahkan dan Perseroan tidak menerima pembayaran layanan Perseroan dari para pelanggan selular melalui dealer independen Perseroan. Selain itu, tergantung pada tingkat penggunaan, Perseroan dapat mewajibkan pemberian uang jaminan yang dapat dikembalikan kepada para pelanggan. Perseroan akan mengkaji secara berkala rekening dari para pelanggan yang tingkat penggunaannya tinggi untuk memastikan agar uang jaminan mereka tetap memadai jumlahnya.

g. Persaingan

Bisnis layanan selular di Indonesia menjadi lebih kompetitif dalam beberapa tahun terakhir akibat tingginya tingkat penetrasi selular, terutama di daerah perkotaan. Kompetisi pada industri komunikasi selular utamanya didasarkan kepada cakupan jaringan, kualitas teknis, rencana harga, daya tarik layanan data dan itur-itur khusus serta kualitas dan layanan pelanggan. Berdasarkan estimasi internal Perseroan, tiga penyelenggara jasa nirkabel besar di Indonesia, Telkomsel yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Telkom, XL yang secara tidak langsung mayoritas sahamnya dimiliki oleh Axiata Group Bhd dari Malaysia dan Perseroan, secara bersama-sama menguasai sekitar 80 basis pelanggan selular di Indonesia pada tahun 2013. Pada tanggal 20 Maret 2014, XL menyelesaikan akuisisinya atas Axis. Akuisisi XL memberikan XL alokasi spektrum frekuensi milik Axis pada bandwith 1800 Mhz dan basis pelanggan Axis yang ada saat ini. Berdasarkan data perkuartal pertama tahun 2014 dari Business Monitor Internasional dan Kominfo Kementrian Komunikasi dan Informatika, Perseroan memiliki 19 pangsa pasar berdasarkan subscriber sehingga menempati posisi no.3 di Indonesia setelah Telkomsel 43 dan XL-Axiata 22. Perseroan juga bersaing dengan operator layanan akses nirkabel tetap lainnya. Pada bulan Mei 2003, Telkom memperkenalkan produk TelkomFlexi, suatu layanan CDMA 2000-1X di wilayah Jakarta. Setelah menerima permohonan dari asosiasi industri, Menkominfo mengeluarkan sebuah keputusan menteri yang menyatakan bahwa wilayah layanan untuk akses jaringan tetap nirkabel hanya terbatas pada wilayah yang sama dengan kode area dari layanan jaringan telepon tetap lokal. Dengan demikian, operator layanan akses telepon tetap nirkabel dilarang memperluas layanan roamingnya ke kode area yang berbeda, namun operator CDMA tetap memiliki kemampuan untuk mencapai hasil yang sama dengan memberikan nomor baru kepada pelanggan ketika mereka pindah ke kota-kota lain. Telkom, Bakrie Telecom dan Smartfren juga telah diberikan lisensi FWA, yang memungkinkan mereka dapat menawarkan layanan secara nasional, yang menyebabkan semakin ketatnya persaingan. Pada tahun 2014, Telkom mengumumkan maksudnya untuk menghentikan layanan nirkabel tetapnya pada tahun 2015 dan untuk memigrasi pelanggan nirkabel tetapnya ke platform selular. Dari waktu ke waktu, operator telekomunikasi Indonesia melaksanakan program perolehan pelanggan secara agresif dengan target meningkatkan pangsa pasar mereka masing-masing. Dengan menawarkan potongan harga, bonus dan tarif khusus, para operator berupaya 216 membedakan layanannya dari layanan operator lainnya, terutama berdasarkan tarifnya. Persaingan ini mengakibatkan tarif menurun, dan dengan demikian Perseroan yakin bahwa ARPU pelanggan selular terus mengalami penurunan untuk sebagian besar operator telekomunikasi Indonesia. Perseroan yakin bahwa persaingan layanan 3G akan semakin ketat karena para operator telekomunikasi mulai memindahkan jaringannya ke lokasi berpenduduk banyak. Per tanggal 31 Desember 2013, ada lima operator telekomunikasi yang memegang ijin layanan 3G, yaitu: Telkomsel, Hutchison, XL, Axis yang diakuisisi oleh XL pada bulan Maret 2014 dan Perseroan. Perseroan mulai menyediakan layanan broadband nirkabel menggunakan platform 3.5G Perseroan pada tahun 2009, dan per tanggal 30 Juni 2014, Perseroan telah menyediakan layanan 3.5G di lebih dari 208 kota di seluruh Indonesia. Kompetitor utama Perseroan untuk layanan mobile broadband adalah Telkomsel dan XL dengan kampanye 3G Hotrod. Operator lainnya seperti Smartfren juga menyediakan layanan mobile broadband dengan teknologi EVDO-CDMA dan PT Internux menggunakan teknologi 4G. Perseroan yakin bahwa rintangan untuk masuk ke industri jasa selular dan akses telepon tetap nirkabel Indonesia saat ini cukup tinggi mengingat terbatasnya spektrum frekuensi yang tersedia, iklim permodalan yang tinggi, sulitnya memperoleh lahan menara untuk perluasan jaringan dan sudah terbentuknya pasar dari tiga pemain yang ada, yaitu Perseroan, Telkomsel dan XL. Namun demikian, Perseroan mengantisipasi adanya peningkatan persaingan di dalam industri layanan selular dan akses telepon tetap nirkabel Indonesia secara umum. Dalam menanggapi hal ini, Perseroan bermaksud memfokuskan sebagian besar pengeluaran barang modal di masa mendatang untuk bisnis selular Perseroan dalam upaya meningkatkan kapasitas jaringan dan kualitas layanan dan menyediakan berbagai layanan nilai tambah.

h. Bisnis Proses Seluler Prabayar dan Pascabayar

Dalam menjalankan kegiatan usaha Seluler Prabayar, proses pelayanan jasa yang diberikan Perseroan kepada pelanggan adalah sebagai berikut: Sumber: Perseroan 217 Dalam menjalankan kegiatan usaha Seluler Pascabayar, proses pelayanan jasa yang diberikan Perseroan kepada pelanggan adalah sebagai berikut: Sumber: Perseroan JASA MULTIMEDIA, INTERAKTIF, DATA INTERNET MIDI Mengingat potensi pertumbuhan Jasa MIDI yang signiikan atas layanan data dan layanan jaringan lainnya—termasuk layanan berbasis Internet—dan keperluannya yang meningkat terhadap keseluruhan strategi bisnis Perseroan, Perseroan telah memberikan perhatian yang cukup pada segmen usaha ini. Kenaikan besar komunikasi data dan Internet dikontribusi oleh layanan berbasis IPMPLS, dan layanan Internet. Pertumbuhan ditekankan pada transmisi data yang handal dan interkoneksitas pelanggan korporasi Perseroan, terutama mereka yang memiliki berbagai cabang atau lokasi, sehingga memberikan kesempatan yang sangat baik bagi Perseroan. Jasa layanan MIDI memberikan pendapatan sebesar Rp4.130,5 miliar atau 14,2 dari total pendapatan operasional konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Keterangan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 2015 2014 2013 2012 MIDI: Fixed Internet International IP Transit International IPT dalam Mbps 26.021 23.256 35.489 37.268 18.070 Dedicated Internet IDIA dalam Mbps 9.258 6.902 2.084 2.397 1.707 Dedicated Internet IDIA - Flexi dalam Mbps 1.717 1.925 893 799 427 Domestic IP Transit Domestic IPT dalam Mbps Fixed Connectivity International Leased Circuit IWL dalam Mbps Domestic Leased Circuit INL dalam Mbps Domestic Ethernet Link MPLS dalam Mbps International Ethernet Link MPLS dalam Mbps Domestic IPVPN Link IPVPN Link dalam Mbps International IPVPN Link IPVPN Link dalam Mbps 15.411 14.938 38.449 226.551 23.177 11.217 5 11.545 4.647 8.767 132.276 19.874 4.696 4 5.187 112.984 129.461 50.703 12.553 7.988 1,3 4.642 40.077 131.513 23.318 4.453 3.710 0,4 1.405 18.591 33.762 5.962 2.065 2.935 0,2 Sumber : Perseroan 218

a. Layanan

Sirkit Sewa Internasional dan Domestik International Leased Circuit adalah Sirkit Sewa yang menyediakan sambungan internasional untuk sirkit data digital berkecepatan tinggi berbasis point-to-point melalui kabel bawah laut dan terrestrial dan memberikan sambungan berkecepatan mulai dari 2 Mbps sampai dengan 10 Gbps.. Sirkit Sewa Domestik adalah jasa sirkit sewa domestik berkecepatan tinggi berbasis point-to-point, dan memberikan kecepatan sambungan mulai 2 Mbps sampai dengan 10 Gbps. Sebagian besar pelanggan International Leased Circuit adalah para penyelenggara telekomunikasi yang membutuhkan sirkit Internasional privat, sedang sebagian lainnya adalah para pengguna korporasi yang berlangganan jasa International Leased Circuit untuk keperluan internal mereka. Selain International Leased Circuit terdapat pula Domestic Leased Circuit - Sirkit Sewa Domestik berkecepatan tinggi yang digunakan oleh pelanggan Perseroan di pasar domestik meliputi penyedia jasa telekomunikasi yang memerlukan sambungan data domestik privat dan pelanggan Perseroan yang mayoritas adalah pelanggan korporasi yang menggunakan layanan untuk kepentingan mereka sendiri. IP VPN Link Perseroan menyediakan jasa IP VPN baik internasional maupun nasional melalui Perseroan, Lintasarta dan IM2, yang memberikan kepada para pelanggan konektivitas yang bersifat multi-point untuk komunikasi data melalui jaringan IP Perseroan yang kuat. Layanan-layanan ini membantu leksibilitas, skalabilitas dan mengakomodasi aplikasi perhitungan yang rumit, sambil tetap menjaga kualitas layanan, keamanan dan kehandalannya. Ethernet Link Ethernet Link adalah layanan sambungan data domestik dan internasional, melalui kumpulan jaringan Internet Protocol berbasiskan MPLS dan jaringan sirkuit sewa privat berbasiskan DWDM Perseroan yang kuat. MPLS merupakan suatu sarana teknologi yang memiliki kecepatan untuk memberikan berbagai kelas layanan pada sebuah jaringan Internet Protocol, yang menghasilkan sebuah sambungan komunikasi data yang telah diamankan, handal, terukur dan leksibel, baik yang berbasis point-to-point maupunyang berbasis multipoint pada suatu jaringan domestik dalam kota maupun internasional. DWDM merupakan sirkuit sewa private merupakan suatu sarana teknologi yang memiliki kapasitas besar dengan cara mengoptimalkan jumlah gelombang dalam satu kabel optik dengan tingkat latency minimum untuk layanan yang bersifat point to point. Layanan berbasis Ethernet Link Perseroan terdiri atas layanan Ethernet domestik termasuk Metro Ethernet, layanan Ethermet internasional yang menawarkan kecepatan sambungansebesar 1 Mbps sampai dengan 10 Gbps. Layanan Satelit Perseroan menyewakan kapasitas transponder satelit Palapa-D yang diluncurkan bulan Agustus 2009 dan pada tahun 2010, Palapa-D beroperasipenuh, sementara Palapa-C2, yang dipindahkanke orbit 150,5T, terus beroperasi hingga tahun 2015. Satelit Palapa-D memiliki 11transponder Extended C-Band, 24 transponderStandard C-Band dan lima transponder Ku-Band. Perseroan yang berada di orbital slot yang terletak di wilyah Asia-Pasiik bagi perusahaan penyiaran dan operator telekomunikasi. Indonesia memiliki pasar televisi yang besar dimana sejumlah perusahaan penyiaran domestik swasta dan penyiaran internasional bersaing dengan perusahaan penyiaran milik negara dan banyak perusahaan penyiaran baik domestik dan internasional menyewa kapasitas transponder satelit Perseroan. Perseroan mengadakan perjanjian sewa transponder satelit Palapa-D Perseroan yang berbeda-beda jangka waktunya,akan tetapi umumnya berakhir dalam waktu satu sampai dengan lima tahun sejak tanggal berlakunya sewa. 219 Perseroan juga menyediakan berbagai jasa derivatif satelit lainnya, termasuk penggunaan sesekali atas jasa TV;termasuk Indosat TV link, Satellite News Gathering dan layanan transportable uplink station, jasa jaringan privat, akses Internet dan multimedia, transmisi video antar benua dan video conferencing. Perseroan perkirakan permintaan atas jasa satelit akan terus meningkat, terutama disebabkan oleh semakin berkembangnya jasa derivatif satelit. Tekanan pada masalah harga diperkirakan akan menurun akibat meningkatnya permintaan. Layanan Internet Perseroan menyediakan jasa transit IP internasional bagi perusahaan ISP melalui sistem jaringan kabel Jakabare dan SEA-ME-WE3 serta transit IP domestik melalui MPLS Backbone Perseroan. Dedicated internet access services untuk pengguna akhir dan pelanggan korporasi dilayani oleh Perseroan, IM2, dan Lintasarta. Sebagai bagian dari strategi Perseroan untuk ekspansi bisnis Internet, Perseroan memanfaatkan aset infrastruktur Perseroan melalui sambungan ke penyedia upstream Tier-1, seperti ATT dan NTT dan Tier-2 antara lain STIX, serta membentuk kerjasama bilateral dengan penyedia jasa utama di regional dan penyedia konten dominan seperti Google dan Microsoft. Total kapasitas Backbone internasional Perseroan 310 Gbps, dimana sebagian diantaranya untuk mendukung layanan internet Perseroan, dan dapat diupgrade hingga 1.92Tbps. Untuk mengantisipasi meningkatnya persaingan dalam bisnis internet, Perseroan telah mengembangkan strategi untuk memperluas bisnis Perseroan dengan mengembangkan – jaringan internet protocol backbone di daerah-daerah yang memiliki potensi untuk berkembang, menempatkan jasa public hotspot, dan memperbaiki proses bisnisnya. Lintasarta menawarkan kepada para pelanggan Internetnya dan layanan “LintasartaNet” untuk pelanggan korporasi. Dengan LintasartaNet, para pelanggan dapat mengakses informasi dari berbagai penyelenggara konten di Indonesia dan di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan dapat menggunakan LintasartaNet untuk promosi Internet, alokasi software dan komputer, kerjasama usaha atau transaksi perdagangan domestik dan internasional. VSAT NetIP dan VSAT Link Layanan VSAT NetIP dan VSAT Link Lintasarta merupakan sistem jejaring data berbasis satelit. VSAT NetIP menghubungkan dan mengendalikan traik data antar lokasi yang berjauhan, yang dapat membangun konektivitas data secara cepat untuk para pelanggan jaringan yang traiknya rendah sampai dengan menengah, seperti di sektor jasa keuangan, transportasi, perdagangan dan distribusi. VSAT Link menyediakan transmisi digital berbasis point-to-point untuk lokasi yang jauh oleh perusahaan dengan traik menengah sampai padat seperti pabrik, pertambangan dan industri jasa keuangan. Jasa Nilai Tambah VAS IT Jasa Nilai Tambah mencakup layanan Disaster Recovery Center DRC,dan Data Center serta layanan Indosat Cloud. Perseroan menyediakan layanan pusat pemulihan bencana dan pusat data melalui Perseroan dan Lintasarta. Perseroan menawarkan co-location, rack, cage, power dan fasilitas pendukung lainnya sebagai layanan bernilai tambah untuk para pelanggan korporasi Perseroan. Perseroan juga menyediakan layanan leased line backbone atau domestik dari lokasi-lokasi pusat pemulihan bencana atau Data Center Perseroan kepada kantor-kantor pusat para pelanggan Perseroan, sebagai bagian dari layanan telekomunikasi menyeluruh yang Perseroan sediakan. Perseroan menerima ISO 27001 dalam Sistem Manajemen Keamanan Informasi atas pusat pemulihan bencana dan pusat data Perseroan. Melalui Indosat Cloud yang diluncurkan pada bulan Desember 2012, Perseroan juga menyediakan jasa Infrastruktur sebagai Layanan IaaS serta perangkat lunak sebagai layanan SaaS untuk melayani permintaan perusahaan yang menghendaki penyediaan dan pengelolaan komputasi, penyimpanan data dan jaringan dengan target utama pelanggan korporasi. Perseroan bermitra 220 dengan Dimension Data dalam menawarkan layanan cloud computing kepada perusahaan di Indonesia, dengan menggabungkan infrastruktur Backbone konektivitas nasional Perseroan dengan fasilitas pusat datanya di Indonesia didukung layanan konsultasi cloud dari Dimension Data dan menawarkan solusi cloud dengan konektivitas, Perseroan mampu meningkatkan daya tariknya terhadap pelanggan. Perseroan juga telah meluncurkan “Indosat Managed Services” pada bulan April 2013 yang menyediakan layanan router terkelola dan layanan hosting. Solusi Konvergensi Solusi Konvergensi Indosat secara kreatif menggabungkan MIDI dengan layanan selular termasuk Machine-to-Machine M2M untuk menghasilkanproduk komunikasi baru yang leksibel dan dapat diaktifkan dalam mode mobile sesuai kebutuhan. Saat ini, solusi konvergensi yang Perseroan tawarkan terdiri dari Indosat Enterprise Resource PlanningI-ERP,, Mobile Extension, layanan Machine-to-Machine meliputi Wireless EDC,Corporate VPN, Wireless ATM, Mobile Tracking, Telemetri dan lainnya dan Solusi UKM. I-ERP, produk terbaru yang Perseroan tawarkan, dikembangkan untuk memudahkan proses bisnis berbagai perusahaan- perusahaan di sektor vertikal untuk fungsi penjualan, pemesanan, manajemen logistik dan gudang, dan sebagainya. Produk ini memungkinkan pengelolaan komunikasi data real time yang lebih baik dengan menggunakan teknologi nirkabel mobile yang dapat diakses dari jaringan 3G.

b. Pelanggan dan Pemasaran

Pelanggan layanan MIDI Perseroan terutama adalah pelanggan wholesale dan korporasi serta Usaha Kecil dan Menengah UKM, walaupun Perseroan juga memiliki pelanggan ritel untuk layanan-layanan tertentu, seperti jasa Internet. Kegiatan pemasaran untuk layanan MIDI meliputi pameran, keikutsertaan dalam acara-acara tertentu, presentasi kelompok, seminar, pengiriman pos langsung, promosi dengan mitra, program mempertahankan pelanggan dan iklan di publikasi dan media cetak. Dengan umbrellla brand baru Indosat Ooredoo Business yang dapat diakses melalui situs https:indosatooredoo.comidbusiness, Perseroan menyediakan kemudahan akses bagi para pelanggan korporasi dalam memperoleh informasi mengenai produk-produk Indosat Ooredoo Business dan meningkatkan pengetahuan para pelanggan Perseroan atas merek dari layanan-layanan Perseroan ini. Masing-masing unit usaha berupaya mempertahankan hubungan pelanggan yang ada melalui kegiatan seperti forum pengguna, seminar pelatihan, kunjungan dan pertemuan informal dengan para pelanggan. Lintasarta berfokus pada perluasan pangsa pasarnya di segmen industri di luar kompetensi utamanya yaitu di bidang perbankan dan keuangan, mengingat kemungkinan adanya konsolidasi dan restrukturisasi industri-industri tersebut di Indonesia. Lintasarta sedang memperluas cakupan geograis produk dan jasanya yang sudah ada dalam rangka menghadapi permintaan yang meningkat atas infrastruktur telekomunikasi di wilayah terpencil sebagai dampak dari perkembangan politik Indonesia, di antaranya pertumbuhan otonomi daerah. Perseroan mendukung para pelanggan Perseroan melalui staf lokal, 24-hour help desk dan manajemen jaringan realtime terpadu. Pada bulan April 2000, Lintasarta memperoleh sertiikasi ISO 9002 untuk layanan frame relay, digital data network dan VSAT. Pada bulan Januari 2002, Perseroan memperoleh sertiikasi ISO 9001 untuk layanan frame relay, digital data network dan VSAT, yang membuktikan komitmen Perseroan terhadap kepuasan pelanggan dan peningkatan kualitas pelayanan yang berkelanjutan. Sebagai hasilnya, Frontier dan majalah Marketing memberikan penghargaan “Top Brand Award” untuk kategori ISP untuk tahun 2005 hingga 2010 dan ”Best Contact Center Award” untuk tahun 2007, 2008 dan 2009 kepada Perseroan. Sebagai bentuk apresiasi dari komitmen Perseroan terhadap kegiatan operasional yang unggul, pada bulan Juni 2010, Cable and Wireless menganugerahi Perseroan sebagai ”Mitra Terbaik” dalam kategori Pengelolaan dan Pencapaian Operasional Unggul di Asia dalam Pertemuan Para Mitra Global Cable and Wireless di Singapura. Pada tahun 2012, Perseroan juga menerima ISO 27001 untuk layanan Pusat Data Perseroan, dan menerima sertiikasi MEF untuk layanan Metro-Ethernet. Pada tahun 2012, Lintasarta dianugerahi Grand Champion1 dalam Customer Service Championship dan juga 221 Corporate Image Award di antara seluruh perusahaan komunikasi data. Perseroan juga menerima penghargaan “Indonesia Data Center Services Provider of the Year” dari Frost Sullivan untuk tahun 2012 dan 2013. Sebagai hasilnya, Frontier dan majalah Marketing memberikan penghargaan “Top Brand Award” untuk kategori ISP untuk tahun 2005 hingga 2010 dan ”Best Contact Center Award” untuk tahun 2007, 2008 dan 2009 kepada Perseroan. Sebagai bentuk apresiasi dari komitmen Perseroan terhadap kegiatan operasional yang unggul, pada bulan Juni 2010, Cable and Wireless menganugerahi Perseroan sebagai ”Mitra Terbaik” dalam kategori Pengelolaan dan Pencapaian Operasional Unggul di Asia dalam Pertemuan Para Mitra Global Cable and Wireless di Singapura. NTT menganugerahi Perseroan penghargaan sebagai “The Best Improvement in Provisioning” dalam pertemuan antar carrier Arcstar Carrier Forum pada bulan Maret 2014, Dalam kategori IT Services Perseroan juga menerima penghargaan dari Frost Sullivan untuk Indonesia Data Center Service Provider tahun 2012 dan 2013. Serta pada bulan Desember 2013 Eminten berhasil memperoleh sertiikasi internasional Metro Ethernet Forum untuk MEF 1.0, dan mendapatkan sertiikasi MEF 2.0 pada Juni 2014. Pada Oktober 2015 perseroan menerima penghargaan dari Frost Sullivan untuk Indonesia Data Communications Service Provider of the Year.

c. Struktur Tarif dan Harga

Para pelanggan berbagai layanan MIDI Perseroan dikenakan biaya berdasarkan jenis produk dan jasa yang disediakan, kapasitas yang disewakan kepada mereka, sektor industri mereka, lokasi geograis dan lamanya kontrak jasa mereka dengan Perseroan yang umumnya berkisar satu sampai tiga tahun. Tarif layanan ini biasanya meliputi komponen-komponen sebagai berikut: biaya instalasi awal; biaya bulanan berdasarkan lokasi dan kecepatan akses; biaya per transaksi berdasarkan volume, waktu danatau jarak yang dilalui untuk traik jaringan; dan biaya-biaya jasa lainnya, seperti konsultasi atau manajemen proyek. Tarif sewa transponder satelit untuk penyewa internasional dinegosiasikan secara sendiri-sendiri dengan pelanggan dan bergantung pada persediaan dan permintaan jasa di wilayah yang dicakup oleh satelit Palapa-D Perseroan. Hampir semua pembayaran sewa untuk luar negeri dilakukan setiap tiga bulan di muka dalam mata uang dolar A.S. dan mata uang lainnya yang lazim digunakan.

d. Persaingan

Para penyelenggara jasa komunikasi data di Indonesia terutama bersaing dalam hal harga, ragam jasa yang disediakan dan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan di antara para penyelenggara jasa komunikasi data semakin meningkat terutama karena dikeluarkannya ijin-ijin baru sebagai dampak dari deregulasi di sektor industri telekomunikasi Indonesia. Perseroan perkirakan persaingan akan terus semakin ketat. Menurut Perseroan pesaing utama Perseroan adalah Tangara Mitracom, Satkomindo dan Primacom untuk jasa VSAT, dan Telkom, Indonesia Comnet Plus Icon+, Moratel untuk jasa sewa jaringan domestik serta XL,Biznet dan untuk cakupan yang lebih kecil, Matrix Cable System, PT Mora Telematika Indonesia “Moratel” dan Icon+, sehubungan dengan jasa sewa jaringan internasional Perseroan. Telkom telah menikmati dominasi untuk layanan MIDI, yang mana Perseroan yakini sebagian di antaranya disebabkan oleh cakupan wilayah yang luas, sementara Perseroan secara khusus mendominasi dalam penyediaan layanan untuk segmen industri keuangan, minyak dan gas, serta pertambangan. ISP di Indonesia bersaing berdasarkan kualitas jaringan, harga dan jangkauan jaringan. Sehubungan dengan Internet terkait dengan jasa nilai tambah, Perseroan bersaing dengan Telkom dan ISP yang telah ada seperti First Media, PT Supra Primatatama Nusantara yang beroperasi dengan merek dagang “Biznet”, PT Cyberindo Aditama yang beroperasi dengan merek dagang “CBN”, PT IndoInternet yang beroperasi dengan merek dagang “Indonet”. Perseroan juga menghadapi kompetisi yang signiikan dari ISP baru yang izinnya disetujui oleh Menkominfo. Dengan adanya permintaan pasar untuk Bandwidth yang lebih besar dengan harga terjangkau, banyak dari pemasok Bandwidth sudah mulai melakukan investasi secara signiikan untuk pembangunan infrastruktur superior dengan teknologi baru, seperti teknologi “Dense Wavelength Division Multiplexing” atau teknologi DWDM. Teknologi DWDM menawarkan lebih banyak kapasitas 222 Bandwidth dan kualitas layanan yang lebih baik dengan biaya yang lebih eisien. Permintaan pasar ini juga memacu ekspansi dari layanan berbasis ethernet yang menawarkan layanan yang lebih sederhana, harga yang terjangkau dan Bandwidth yang lebar. Industri Bandwidth telah menghadapi tantangan baru dari munculnya operator baru dan ekspansi dari operator yang ada, seperti Moratel, Telkom dan XL. Pada November 2012, Telkom Indonesia, XL dan Moratel merampungkan Sistem Kabel Jakarta-Bangka-Bintan-Batam-Singapura B3JS. Perusahaan-perusahaan di sektor bisnis satelit terutama bersaing dalam hal cakupan wilayah, kekuatan transponder, penawaran produk dan tarif. Umumnya, tarif layanan bergantung pada kombinasi dari kekuatan dan cakupan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, persaingan di sektor bisnis satelit di wilayah Asia-Pasiik semakin meningkat. Pengoperasian satelit terutama meliputi sewa transponder untuk perusahaan penyiaran dan operator telekomunikasi layanan VSAT, selular dan SLI dan ISP. Perseroan menghadapi persaingan dari penyelenggara jasa domestik dan asing di masing-masing bidang ini. Dalam menyewakan transponder Perseroan di satelit Palapa-D, Perseroan bersaing sangat ketat di Indonesia dengan Telkom dan PT Pasiik Satelit Nusantara ”Pasiik Satelit Nusantara”. Pasiik Satelit Nusantara juga memiliki transponder pada Mabuhay Philippines Satellite. Telkom saat ini mengoperasikan satelitnya sendiri Telkom-1 dan Telkom-2 dan stasiun bumi, terutama untuk menyediakan hubungan transmisi Backbone untuk jaringannya. Telkom juga menyewakan kapasitas transponder satelit dan menyediakan layanan stasiun bumi satelit uplinking dan downlinking kepada para pengguna domestik dan internasional. Satelit swasta lainnya yang menyediakan kebutuhan bagi perusahaan penyiaran dan berada dalam wilayah cakupan satelit Palapa adalah AsiaSat-4. Chinasat 11, Chinasat 10Sinosat 5, Chinasat 6B, ThaiCom4, ThaiCom5, Measat-3, Measat-3a, Measat-3b . Intelsat 7, dan Intelsat 10. China Satellite Communication Co. Ltd yang mengoperasikan satelit-satelit Chinasat, ThaiCom Public Company Ltd yang mengoperasikan satelit-satelit ThaiCom, Measat Sdn. Bhd yang mengoperasikan satelit- satelit Measat dan Intelsat S.A., yang mengoperasikan Intelsat Sattelite, juga bersaing secara langsung dengan Perseroan di dalam pasar regional Asia. Selain itu, dengan meningkatnya popularitas televisi Direct-To-Home atau DTH, bisnis satelit Perseroan akan menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan diluncurkannya satelit-satelit regional yang baru dan berkemampuan tinggi. DTH adalah penerimaan program satelit dengan piringan satelitdish tersendiri yang ditempatkan pada masing-masing rumah. Perusahaan penyiaran nasional berupaya memperoleh ijin DTH agar dapat menyediakan jasa penyiaran yang berskala nasional di Indonesia. Televisi DTH akan memungkinkan para perusahaan penyiaran untuk menyalurkan isi program mereka tanpa menggunakan dukungan jaringan telekomunikasi Perseroan. Selain itu, karena popularitas DTH yang semakin bertambah, Perseroan menghadapi kemungkinan hilangnya pelanggan karena DTH menggunakan platform satelit yang tidak Perseroan sediakan. 223

e. Bisnis Proses MIDI

Dalam menjalankan kegiatan usaha MIDI, proses pelayanan jasa yang diberikan Perseroan kepada pelanggan adalah sebagai berikut: Sumber: Perseroan JASA TELEKOMUNIKASI TETAP Jasa telekomunikasi tetap Perseroan meliputi Layanan Sambungan Langsung Internasional SLI, Fixed Wireless Asset FWA dan layanan ixed line I-Phone. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan mencatat pendapatan operasional sebesar Rp958,8 miliar dari jasa telekomunikasi tetap, yang merupakan 3,3 dari total pendapatan operasional konsolidasian Perseroan.

a. Layanan

1 Jasa Sambungan Langsung Internasional SLI Jasa Sambungan Langsung Internasional. Perseroan menyediakan berbagai jasa telekomunikasi suara internasional dan jasa telekomunikasi internasional baik switched maupun non-switched. Layanan switched memerlukan interkoneksi dengan Operator Jaringan Tetap PSTNFWA atau fasilitas milik operator selular lainnya; sedangkan layanan non-switched dapat dilakukan melalui fasilitas transmisi Perseroan tanpa perlu interkoneksi. Perseroan mempromosikan layanan SLI-nya melalui layanan jarak jauh internasional Indosat Ooredoo SLI 001, Indosat Ooredoo SLI 008, Indosat Ooredoo FlatCall 01016, dan SMS Internasional. SLI-001 dipasarkan sebagai layanan premium, sedangkan SLI-008 diposisikan sebagai layanan yang lebih ekonomis menawarkan tarif yang lebih rendah. FlatCall 01016 ditujukan untuk segmen pasar yang sangat sensitif harga, menawarkan tarif yang sangat kompetitif untuk negara-negara tujuan populer tertentu, sementara memakai tarif VoIP Voice over Internet Protocol reguler untuk negara-negara lain. Selain itu, Perseroan memiliki berbagai kesepakatan dengan rekan atau mitra di luar negeri untuk menyalurkan lalu lintas panggilan internasional melalui Indosat Ooredoo. Tenaga penjualan khusus dan saluran penjualan pihak ketiga digunakan untuk memasarkan layanan SLI ke para pelanggan Perseroan yang sangat besar, termasuk hotel, pelanggan perusahaan besar, kantor pemerintah, dan kedutaan besar. Perseroan juga mempertahankan tenaga penjualan khusus untuk menargetkan segmen pelanggan yang sensitif harga, yang mencari fasilitas sambungan internasional ber-budget rendah untuk berkomunikasi dengan anggota keluarga di luar negeri. 224 Tabel berikut ini memuat data operasional tertentu dari jasa layanan sambungan internasional langsung untuk periode berikut: dalam jutaan menit, kecuali persentase perubahan Keterangan 31 Desember 2016 2015 2014 2013 2012 Menit Menit Menit Menit Menit Jumlah menit masuk yang dibayarkan 1 1.925 1.774 1.774 1.906 1.825 Jumlah menit keluar yang dibayarkan 184 238 317 300 409 Jumlah menit masuk dan keluar yang dibayarkan 1 2.109 2.012 2.091 2.205 2.233 Rasio lalu lintas masuk terhadap lalu lintas keluar 10,5 7,4 5,6 6,4 4,5 Sumber : Perseroan 2 Layanan Sambungan Tetap Nirkabel Perseroan menghadirkan layanan sambungan tetap nirkabel PSTN melalui produk StarOne, menggunakan teknologi CDMA 2000 x1 di frekuensi 800 Mhz. StarOne diposisikan sebagai solusi hemat biaya bagi pelanggan dengan kebutuhan mobilitas terbatas, menawarkan kombinasi layanan PSTN dan layanan telekomunikasi mobile termasuk BlackBerry, email dan instant messaging. Tersedia dalam versi prabayar maupun pascabayar. Layanan CDMA StarOne telah mulai dihentikan secara bertahap di wilayah Indonesia sejak bulan Desember 2014 dan resmi berakhir pada 30 Juni 2015. Hal ini terkait percaturan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang penataan kembali pita frekuensi radio 800MHz. Pelanggan StarOne CDMA telah diinformasikan sebelumnya dan diberikan insentif untuk mencoba produk Perseroan lainnya dengan tujuan mempertahankan loyalitas mereka pada saat mekanisme transisi dari layanan berbasis CDMA ke GSM. Khususnya, Perseroan menawarkan kompensasi kepada pelanggan dalam berbagai bentuk seperti: Sim Card GSM, Fasilitas Call Forwarding, serta Dompetku Indosat yang besarnya tergantung rata-rata penggunaan layanan StarOne dalam 3 bulan dan Dompetku tersebut dapat di tarik tunai di pusat layanan pelanggan Perseroan terdekat atau dibelanjakan di merchant-merchant yang bekerjasama dengan Perseroan. Perseroan telah mengumumkan pengakhiran layanan Starone ini kepada para pelanggan melalui berbagai macam media, seperti: media masa, SMS blast; serta website Indosat Ooredoo sejak awal tahun 2015. 3 Telepon Tetap Fixed Phone Indosat Ooredoo menawarkan layanan telepon jarak jauh lokal dan domestik dengan merek ixed line ‘I-Phone.’ Saat ini Perseroan menawarkan cakupan ixed line jarak jauh lokal dan domestik di kebanyakan kota besar di Indonesia. Perseroan telah memiliki cakupan sambungan lokal dan sambungan langsung jarak jauh domestik di 26 POI Point of Interconnection. Untuk SLJJ sudah implemented dengan operator Telkom di 12 POI dan untuk Telkomsel sedang kita ajukan rencana test call di 5 POI tahun ini.

b. Pelanggan dan Pemasaran

Pelanggan utama dari jasa telekomunikasi tetap Perseroan adalah pelanggan korporat, selular, pelanggan telekomunikasi tetap dan pelanggan FWA Perseroan, serta pelanggan dari operator telekomunikasi lainnya. Perseroan mempekerjakan tim penjualan khusus, yaitu kelompok penjual yang memfokuskan pada 2.600 pelanggan korporasi dan institusi Perseroan, termasuk hotel, pelanggan korporat besar, kantor pemerintahan dan kedutaan. Perseroan juga mengimplementasikan program loyalitas pelanggan, yang memberikan insentif kepada pelanggan reguler. Selain itu, Perseroan berusaha untuk memperluas basis pelanggan Perseroan dengan melakukan kerjasama promosi dengan perusahaan telekomunikasi internasional lainnya untuk mempromosikan layanan Perseroan. Perseroan berusaha untuk memberikan layanan yang berkualitas tinggi yang dapat memaksimalkan kepuasan pelanggan. 225 Perseroan telah melakukan berbagai inisiatif pemasaran untuk meningkatkan layanan untuk pelanggan telekomunikasi tetap Perseroan. Strategi pemasaran Perseroan berfokus pada memperluas pangsa pasar sementara tetap mempertahankan pelanggan Perseroan melalui inisiatif bundling; dan menciptakan komitmen volume untuk lalu lintas panggilan masuk dari operator telekomunikasi asing. Perseroan selalu melakukan kampanye iklan secara nasional melalui media televisi, surat kabar, majalah, website dan radio untuk meningkatkan kesadaran merek diantara pelanggan bisnis dan ritel. Perseroan memiliki database informasi pelanggan, sehingga Perseroan dapat menganalisa preferensi konsumen dan pola penggunaan dan merancang pola pemasaran dan produk. Perseroan melakukan riset pasar sendiri dan juga bekerja sama dengan konsultan untuk melakukan riset yang lebih luas pada perilaku dan kebutuhan pelanggan.

c. Struktur Tarif, Kewajiban Pelayanan Universal dan Harga

1 Tarif Sebelum tahun 2008, Menkominfo menetapkan tarif untuk jasa telekomunikasi tetap internasional, yang didasarkan pada pembagian untuk seluruh tujuan ke dalam enam zona. Pada tanggal 30 April 2008, Menkominfo menetapkan rumusan tarif untuk layanan-layanan dasar pada jaringan tetap dan mengharuskan operator untuk menghitung harga menggunakan rumus berbasis-biaya, yang kemudian diserahkan kepada Pemerintah untuk memperoleh persetujuan. Namun, tarif jarak jauh internasional Perseroan tidak mengalami perubahan, dan dengan demikian Perseroan berniat untuk tetap memakai tarif jarak-jauh internasional berdasarkan peraturan sebelumnya yang mendasarkan tarif pada enam zona untuk tujuan panggilan. Penyediaan layanan sambungan jarak jauh di antara dua negara biasanya diadakan antara para penyelenggara telekomunikasi secara bilateral. Perseroan biasanya menerapkan sistem harga berbasis tingkat terminasi pasar, yaitu Perseroan setuju untuk menggunakan tarif harga asimetris untuk panggilan masuk dan keluar. Perseroan telah memiliki sambungan langsung dengan 60 operator telekomunikasi asing di 32 negara per tanggal 31 Desember 2013. Perjanjian Perseroan dengan para penyelenggara ini menetapkan ketentuan pembayaran dari Perseroan kepada operator telekomunikasi asing dalam rangka penggunaaan fasilitas mereka dalam menghubungkan layanan jarak jauh internasional yang ditagih di Indonesia dan oleh operator telekomunikasi asing kepada Perseroan dalam rangka penggunaan fasilitas Perseroan dan jaringan lokal Indonesia sehubungan dengan layanan internasional jarak jauh yang akan ditagih di luar negeri. Praktek diantara penyelenggara telekomunikasi ini adalah untuk tagihan yang telah jatuh tempo sehubungan dengan penggunaan jaringan luar negeri akan dicatat, ditagihkan dan diteruskan oleh penyelenggara operator telekomunikasi dari negara dimana panggilan tersebut ditagih. Berdasarkan harga yang dinegosiasikan dengan setiap operator telekomunikasi asing, Perseroan melakukan pembayaran kepada penyelenggara lalu lintas panggilan keluar yang ditagih di Indonesia, dan Perseroan menerima pembayaran dari penyelenggara tersebut untuk lalu lintas panggilan masuk yang ditagih di luar wilayah Indonesia. Penyelesaian pembayaran diantara penyelenggara biasanya dilakukan secara triwulan dengan metode net-basis. Koresponden penyelenggara terbesar Perseroan berlokasi di Malaysia, Singapura, Taiwan, Timur Tengah dan Hong Kong per tanggal 31 Desember 2013. Para penyelenggara layanan VoIP dapat menentukan biaya penagihan mereka sendiri, dan masing- masing penyelenggara harus bernegosiasi dengan penyelenggara jaringan yang terkait untuk biaya interkoneksi. Perseroan telah menandatangani perjanjian dengan Telkom untuk menjadi penyedia jaringan Perseroan untuk sambungan VoIP. 226 2 Interkoneksi dengan Jaringan Domestik Meskipun Perseroan menyediakan sentral gerbang internasional untuk sambungan telepon keluar dari dan telepon masuk ke Indonesia, semua layanan sambungan langsung jarak jauh internasional, kecuali layanan transit internasional, harus berakhir pada salah satu jaringan telepon tetap domestik atau selular. Menkominfo telah menetapkan biaya interkoneksi untuk layanan sambungan langsung jarak jauh internasional yang melewati jaringan telepon tetap domestik dan jaringan FWA. Perseroan memiliki perjanjian interkoneksi terpisah, yang mencerminkan tarif-tarif ini, dengan para penyelenggara yang berinterkoneksi secara langsung dengan sentral gerbang internasional Perseroan. 3 Kewajiban Pelayanan Universal Universal Service Obligations Pemerintah menetapkan tarif Kewajiban Pelayanan Universal “USO”, yang sejak tahun 2005 hingga 2009 adalah 0,75 dari pendapatan kotor tahunan dikurangi biaya interkoneksi yang dibayarkan kepada penyelenggara telekomunikasi lainnya dan piutang ragu-ragu. Pada Januari 2009, Pemerintah meningkatkan tarif USO dari 0,75 dari pendapatan kotor tahunan menjadi 1,25 dari pendapatan kotor tahunan setelah dikurangi beban-beban interkoneksi dan piutang ragu-ragu.

d. Tagihan Pelanggan dan Biaya Interkoneksi

Para operator domestik mempertahankan kendali atas proses penagihan dan penerimaan dari panggilan internasional jarak jauh yang dilakukan melalui jaringan domestik. Operator domestik akan memotong biaya interkoneksi yang terutang kepadanya dari jumlah uang yang diperoleh dan membayar sisanya tanpa bunga dalam mata uang Rupiah kepada Perseroan dalam waktu paling lambat 30 hari setelah perolehan pembayaran dari pelanggan di Indonesia. Siklus perolehan pembayaran untuk sebagian besar operator domestik adalah sekitar 30 hari. Perseroan bertanggung jawab atas penerbitan dan pengiriman informasi tagihan kepada para operator domestik, melalui modul yang dikenal sebagai layanan Sistem Otomatisasi Kliring Interkoneksi SOKI, pada tanggal 10 12 setiap bulannya, yang kemudian ditagihkan oleh operator domestik kira-kira lima hari setelah penerimaan dari Perseroan, sehingga siklus perolehan pembayaran Perseroan menjadi kurang lebih 30 sampai dengan 60 hari. Untuk keperluan laporan keuangan, Perseroan membukukan pendapatan per bulanan berdasarkan catatan traik Perseroan sendiri. Perseroan melakukan penagihan kepada operator selular dalam negeri pada pertengahan bulan berikutnya dan mewajibkan pembayaran pada akhir bulan. Oleh sebab itu, siklus penagihan yang normal untuk operator selular domestik adalah kurang lebih 30 sampai dengan 60 hari. Perseroan mengirimkan tagihan interkoneksi kepada operator yang relevan untuk panggilan yang masuk pada jaringan domestik. Perseroan umumnya menagih biaya tersebut dalam waktu 20 sampai dengan 60 hari dengan melakukan of-set terhadap piutang dari panggilan keluar. Pembayaran dari operator telekomunikasi asing biasanya dilakukan dalam mata uang dolar A.S., yang akan didepositokan di Indonesia, dan jumlah yang mewakili pembayaran interkoneksi yang dibayarkan kepada Perseroan melalui jaringan operator domestik dibayarkan dalam mata uang Rupiah. Pemakaian pelanggan atas layanan FWA dan sambungan domestik jarak jauh dihitung dari awal bulan sampai dengan akhir bulan. Penagihan kepada pelanggan dilakukan pada awal bulan berikutnya dan diselesaikan pada hari kelima dari bulan yang bersangkutan. Laporan tagihan umumnya diterima oleh pelanggan tidak lebih dari tanggal sepuluh tiap bulannya dan pembayarannya akan jatuh tempo pada tanggal dua puluh setiap bulannya. Untuk layanan FWA, Perseroan memblokir kemampuan pelanggan untuk melakukan panggilan apabila mereka belum melakukan pembayaran dari tagihan yang jatuh tempo pada tanggal dua puluh dua setiap bulannya. Perseroan memblokir kemampuan pelanggan untuk melakukan atau menerima panggilan apabila mereka belum melunasi tagihannya dalam waktu empat puluh hari setelah tanggal penagihan. Perseroan akan memutuskan layanan dan menghapuskan akun secara permanen untuk pelanggan dengan tagihan yang telah melewati enam puluh hari sejak hari pertama diterbitkannya tagihan. Untuk layanan domestik jarak jauh, 227 Perseroan akan memblokir pelanggan untuk melakukan panggilan di akhir bulan apabila mereka belum membayar tagihannya. Untuk pelanggan yang belum melakukan pembayaran tagihan yang telah jatuh tempo di akhir bulan kedua, Perseroan akan memblokir pelanggan untuk melakukan atau menerima panggilan. Perseroan akan memutuskan layanan dan menghapuskan akun secara permanen untuk pelanggan dengan tagihan yang belum dilunasi setelah sembilan puluh hari dari hari pertama diterbitkannya tagihan.

e. Persaingan

Perseroan bukan lagi satu-satunya penyedia resmi jasa sambungan SLI tradisional i.e., non VoIP di Indonesia. Menkominfo telah memberikan izin operasional untuk menyediakan jasa sambungan SLI kepada Telkom, termasuk hak untuk menggunakan kode akses SLI ”007” untuk memasuki pasar sambungan internasional jarak-jauh, dan Bakrie Telecom. Pemerintah juga menerbitkan izin-izin baru untuk penggunaan layanan SLI untuk operator telekomunikasi lain, yang akan meningkatkan persaingan. Selain itu, Telkom tidak lagi melakukan monopoli untuk jasa layanan SLJJ. Pasar SLI tradisional telah menjadi semakin kompetitif dengan adanya kenaikan penggunakan teknologi VoIP. Pada bulan April 2008, Perseroan dan Telkom sepakat untuk membuka akses SLJJ dari masing- masing pelanggan Perseroan di Balikpapan, dimana pelanggan jaringan tetap Telkom dapat menggunakan ”011” untuk mengakses jaringan SLJJ Perseroan sementara pelanggan jaringan tetap lokal Perseroan dapat menggunakan ”017” untuk mengakses jaringan Telkom. Selain itu, pada tahun 2008, Bakrie Telecom telah memperoleh izin baru sebagai penyelenggara SLJJ. Pembukaan akses SLJJ diantara para kompetitor dan dimulainya kegiatan usaha oleh penyelenggara SLJJ baru diharapkan dapat meningkatkan persaingan dengan memberikan pilihan yang lebih banyak kepada pelanggan untuk layanan SLJJ. Perseroan juga menghadapi persaingan dari penyedia layanan FWA lainnya. Setelah mendapatkan permintaan dari asosiasi industri, Menkominfo mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan daerah layanan jaringan FWA harus dibatasi untuk daerah yang sama dengan salah satu kode area layanan jaringan tetap lokal. Oleh karena itu, layanan FWA dilarang untuk memperluas layanan roamingnya ke kode area lainnya, tapi operator CDMA masih dapat memiliki kemampuan untuk mendapatkan hasil yang serupa dengan memberikan pelanggannya nomor baru saat mereka pergi ke kota lain. Telkom, Bakrie Telecom dan Smartfren juga telah diberikan izin baru untuk layanan FWA secara nasional, yang meningkatkan persaingan lebih lanjut di dalam segmen ini. Pada tahun 2014, Telkom mengumumkan maksudnya untuk menghentikan layanan nirkabel tetapnya pada tahun 2015 dan untuk memigrasi pelanggan nirkabel tetapnya ke platform selular. LAYANAN DIGITAL Layanan Digital merupakan unit bisnis terbaru Perseroan yang terus berkembang pesat di tahun 2015 dan 2016, dengan memanfaatkan basis pelanggan telco Perseroan serta memadukan produk dan layanan yang ada untuk meningkatkan penawaran bagi para pelanggan dan bisnis di Indonesia. Pertumbuhan dicapai melalui inisiatif in-house, kemitraan, usaha patungan dengan pemimpin pasar, dan investasi. Walaupun Layanan Digital masih menjadi kontributor kecil terhadap pendapatan keseluruhan, Perseroan melihat Layanan Digital sebagai kunci untuk mengubah seluruh perusahaan dan organisasi menjadi perusahaan ramping yang berbasis digital serta dari perusahaan yang bergerak hanya penyediaan komunikasi menjadi perusahaan yang menyediakan produk dan layanan yang membantu mendukung perkembangan manusia dan memperkaya kehidupan masyarakat. Dengan jumlah pelanggan selular hampir mencapai 85.7 juta pelanggan, Perseroan memiliki pasar besar yang belum dimanfaatkan untuk produk dan layanan digital. Selain itu, kebanyakan layanan digital Perseroan adalah telco-agnostic dan memungkinkan Perseroan berkembang melampaui basis pelanggan selular Perseroan saat ini. Dalam tahun ketiga pengoperasiannya, layanan data tumbuh signiikan, seiring upaya Perseroan terus membangun jejak digital in-house melalui e-money, kemitraan, usaha patungan, dan investasi seperti inkubator Ideabox dan dana modal ventura SB-ISAT. Perseroan juga terus menggelar kompetisi dan inkubator untuk memberikan dukungan dan bimbingan. 228 Kombinasi inisiatif ini yang diterapkan secara konsisten telah mengangkat proil Perseroan di ruang digital, yang tercermin dari keputusan perusahaan digital global seperti Google, Facebook, Twitter, BBM, LINE, Spotify, ilix, HOOQ untuk bermitra dengan Perseroan daripada dengan yang lain. Selain itu, Perseroan memperkuat sinergi dengan produk-produk lain Indosat Ooredoo untuk penjualan silang dan meningkatkan keterlibatan pelanggan. Sebagai contoh, pasar Cipika menjual produk seluler Indosat Ooredoo, dan semua pelanggan seluler akan memiliki Dompetku mobile wallet. Fungsi silang seperti ini akan menjadi ciri khas kegiatan operasional Perseroan ke depan. Sebagai upaya dalam menyongsong era digital, Perseroan melakukan modernisasi jaringan sepanjang tahun 2014 dan 2015 dimana prosesnya sedikit berdampak terhadap penurunan kualitas layanan, dan tercermin dalam performansi Perseroan di tahun-tahun tersebut. Seiring dengan rampungnya proses modernisasi pada akhir tahun 2015, Perseroan secara resmi meluncurkan layanan 4G LTE dengan disertai penawaran produk yang inovatif dan diterima dengan sangat baik oleh pelanggan. Hal ini terus belanjut sepanjang tahun 2016, sehingga pertumbuhan pendapatan Perseroan meningkat cukup signiikan jika dibandingkan dengan tahun 2015, dengan kontribusi utama dari pendapatan layanan data yang sejalan dengan tren global dimana permintaan layanan tradisional telah beralih pada permintaan layanan data. Perseroan berkeyakinan bahwa pertumbuhan pendapatan data di masa yang akan datang tetap menjadi penyumbang terbesar bagi pertumbuhan pendapatan Perseroan secara keseluruhan.

a. Produk Layanan

Periklanan mobile, perdagangan mobile, dan keuangan mobile tetap menjadi area utama fokus Perseroan, karena area tersebut memiliki potensi pertumbuhan tertinggi dan sinergi alami dengan infrastruktur Indosat Ooredoo. Ketiga area ini memiliki manfaat lebih lanjut yang mampu saling mendukung, menciptakan nilai tambah, dan melahirkan ekosistem digital organik. Produk in-house terkemuka dari perdagangan mobile, keuangan mobile, dan periklanan mobile antara lain: 1. Layanan Keuangan Mobile • Dompetku, mobile wallet bagi mereka yang tidak memiliki rekening di bank maupun para nasabah dengan itur seperti transfer uang domestik dan internasional, pembayaran tagihan, serta transaksi ritel online dan oline. • Dompetku Plus, platform pembayaran OTT yang memungkinkan pembayaran, transfer P2P, dan layanan escrow terutama ditujukan untuk industri perdagangan. • Dompetku Pengiriman Uang, layanan telco-agnostic pengiriman uang tunai dalam negeri, didukung oleh jaringan agen yang luas di seluruh Indonesia, yang menargetkan para pelanggan yang tidak memiliki rekening di bank. • D-tap, layanan pembayaran mobile yang sederhana, aman, dan terjangkau; terdiri dari penggabungan telepon dan card reader elektronik untuk kartu debit dengan target pengecer kecil, perusahaan barang konsumen yang bergerak cepat, dan perusahaan logistik. • Ondego m-Banking, layanan perbankan mobile untuk bank, menawarkan solusi perbankan mobile melalui smart phone dan feature phone.

2. E-commerce • Cipika, pasar online yang menjual gadget, aneka produk gaya hidup dan hiburan.

• Cipika Play, pasar voucher game online, bekerja sama dengan pembuat game dan penyedia game berbayar.

3. Periklanan PT Portal Bursa Digital PBD atau IMX, usaha patungan antara Indosat Ooredoo dengan

Smaato, platform periklanan mobile global terkemuka; meluncurkan pertukaran periklanan digital pertama dan satu-satunya di Indonesia pada bulan Mei 2015. IMX menghubungkan pengiklan dengan penerbit dalam menawarkan solusi periklanan mobile lokal dan internasional melalui platform tunggal, swalayan, tawar menawar real-time yang memastikan transparansi untuk pengiklan. IMX didukung oleh platform manajemen data untuk membantu menargetkan pelanggan yang tepat. 229

b. Kemitraan

Sebagai perusahaan telekomunikasi lokal dengan pola pikir global, Perseroan telah ditempa melalui kemitraan local dan internasional di ruang digital. Memanfaatkan kiprah internasional grup induk Ooredoo serta minat global yang kuat dari perusahaan teknologi dan internet untuk mengakses basis pelanggan Indosat Ooredoo, dibentuklah sebuah tim pengembangan bisnis internasional untuk memperkaya kehidupan digital para pelanggan Indosat Ooredoo dengan memberikan mereka konten dan layanan yang eksklusif dan bermakna dari mitra internasional terkemuka. Di saat yang sama, Perseroan juga menjajaki bermitra dengan para pemain lokal yang kuat. Pada tahun 2016, Perseroan dapat bekerja sama dengan merek digital global terkemuka seperti Spotify untuk Stream on free streaming jutaan lagu, ilix untuk bebas biaya berlangganan dan Stream on free streaming ribuan ilm, LINE dan BBM untuk pembelian paket dan pulsa Indosat Ooredoo, HOOQ untuk tagihan operator langsung. Perseroan juga bekerja sama dengan pasar e-commerce lokal terkemuka dan pengembang aplikasi baik lokal dan global dalam kampanye, antara lain: • Kerjasama Freeday Friday dan Beneit Diskon Pelanggan Indosat Ooredoo dengan Grab, Shopback, BookMyShow, Lazada, Bukalapak dan e-commerce lainnya sepanjang tahun 2016 • Support OTT Nasional dengan Qlue, Catiz, Sebangsa pada Maret 2016 • Google Carrier Billing Trip to Tokyo dengan pembelian Google Carrier Billing pada November 2016 • Bekasjadi4G antara e-store Indosat Ooredoo dengan OLX pada Desember 2016

c. Investasi dan Usaha Patungan Pengembangan Innovator Lokal

Sebagai bagian dari komitmennya untuk membangun ekosistem startup di Indonesia, Indosat Ooredoo mendorong pengembang aplikasi local dengan menggelar acara tahunan Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest IWIC untuk ke-10 kali berturut-turut. IWIC adalah kompetisi untuk para pengembang mobile dan digital, yang meliputi seminar dan lokakarya yang diselenggarakan di sejumlah kampus terkemuka di Indonesia untuk menjaring minat dan kesadaran di bidang tersebut. Para pemenang IWIC menerima berbagai hadiah dan beasiswa dari Founder Institute untuk mengembangkan gagasan–gagasan itu menjadi bisnis yang potensial. Inkubasi dan Akselerasi Startup Ideabox adalah inkubator bisnis teknologi yang telah meraih penghargaan, didukung oleh Indosat Ooredoo bermitra dengan Mountain Partners AG, Founder Institute, Kejora Venture dan Grup Ooredoo. Ideabox berfokus pada identiikasi dan percepatan telekomunikasi, media, dan teknologi startup yang menjanjikan; melalui investasi, akses kepada para mentor Indonesia dan internasional, serta akses ke jaringan dan mitra Indosat Ooredoo termasuk Facebook. Pada tahun 2016, Ideabox berhasil meluluskan angkatan ketiga yang terdiri dari tiga perusahaan, sehingga total kelulusan telah mencapai 14 perusahaan, beberapa di antaranya telah menerima pendanaan seri A dari investor internasional. Modal Ventura Dana SB-ISAT merupakan pendanaan dengan total nilai US 43 juta bekerja sama dengan modal ventura Softbank, Grup Alibaba, dan Indosat Ooredoo; yang pada tahun 2015 berinvestasi di Grab Taxi, Techin Asia, Qerja, Switch, dan Dealoka – lulusan Ideabox. Dana ini tidak hanya menyediakan modal kepada perusahaan yang diinvestasikan, tetapi juga bimbingan, akses ke basis pelanggan Indosat Ooredoo, dan akses ke jaringan Softbank, perusahaan telekomunikasi dan internet terkemuka di Jepang serta pemilik Sprint Corporation, Amerika Serikat. Indosatooredoo memiliki program inovasi digital terlengkap, dimulai dengan kompetisi ide dan aplikasi melalui IWIC, juga ideabox sebagai inkubasi dan akselerator bagi para startup dan kemitraan dana modal ventura dengan Softbank. 230

Q. FASILITAS DAN INFRASTRUKTUR