230
Q. FASILITAS DAN INFRASTRUKTUR
Berikut ini adalah pembahasan mengenai kegiatan dan insfrastruktur utama yang dimiliki Perseroan, termasuk milik anak perusahaan utama Perseroan yang beroperasi.
1. Jaringan Selular
Di tahun 2015, Perseroan telah menyelesaikan program 3 tahun untuk memodernisasi jaringan selular. Melalui program ini, seluruh perangkat radio selular BTS Perseroan di pulau Jawa,
maupun di kota-kota utama di luar Jawa, telah dimodernisasi dan sudah bisa memberikan layanan 3G dalam spektrum 900 MHz yang memberikan coverage lebih luas. BTS termodernisasi ini juga
sudah siap untuk menyediakan jaringan 4G LTE yang dapat memberikan layanan data dengan kecepatan tinggi.
Modernisasi jaringan tersebut dilanjutkan dengan peluncuran layanan 4G di akhir tahun 2015, dan diteruskan penggelarannya di tahun 2016. Pada akhir tahun 2016 Perseroan telah memiliki 4,717
BTS 4G dan 27,724 BTS 3G untuk menunjang layanan mobile data. Jumlah BTS 3G dan 4G meningkat 20 dari akhir tahun 2015.
Pada akhir 2016, layanan 4G LTE Perseroan telah mencakup 22.4 penduduk di total 112 kota dan kabupaten.
Jaringan selular Perseroan saat ini beroperasi dengan menggunakan Bandwidth frekuensi radio 12.5 MHz pada spektrum 900, Bandwidth frekuensi 20MHz pada spektrum 1800 dan Bandwidth
frekuensi 10MHz pada spektrum 2100. Dengan mengadopsi teknologi dan itur terbaru dari
para pemasok peralatan Perseroan, penggunaan bandwith frekuensi untuk jaringan 2G dapat dieisienkan, sehingga dapat menambahkan bandwidth untuk meningkatkan kapasitas di jaringan
3G dan 4G.
Keterangan 31 Desember
2016 2015
2014
BTS 2G 24.042
23.596 22.166
BTS 3G 27.724
23.730 18.063
BTS 4G 4.717
3.361 -
Sumber : Perseroan
2. Jaringan Backbone
Jaringan backbone
Perseroan diperkuat dengan signiikan di tahun 2016, baik domestic maupun internasional. Di Pulau Jawa, kapasitas jaringan backbone antar kota ditingkatkan menjadi
500Gbps, dengan resiliensi penuh. Sedangkan di pulau Sumatra, program untuk meningkatkan jaringan backbone antar kota sudah dimulai, menjadi 100 Gbps.
Di jaringan backbone internasional, kabel bawah laut Jakabare yang menghubungkan Jakarta dengan Singapura juga terlah ditingkatkan kapasitasnya. Penambahan jalur baru ke Singapura
juga telah diselesaikan di kuartal ke-4 2016, sehingga Perseroan telah memiliki 3 jalur untuk memberikan kehandalan yang tinggi dalam menyediakan layanan internasional, baik data maupun
suara.
231 Beserta jaringan kabel laut lainnya yang telah dimiliki, Perseroan memiliki hak kepemilikan di dalam
dan akses ke kapasitas kabel laut yang menghubungkan wilayah Asia-Pasiik, Afrika Utara dan Eropa, dan yang menghubungkan wilayah Asia-Pasiik dengan Amerika Utara. Tabel berikut ini
memuat cakupan geograis dan kapasitas yang dialokasikan dari jaringan kabel Perseroan, per tanggal 31 Desember 2016:
Jaringan Kabel Bawah Laut Cakupan Geograis
Kapasitas Mbps
APCN-2 Cina, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Hong Kong, Korea Selatan
dan Taiwan 310,00
SEA-ME-WE 3 Australia, Austria, Belgia, Brunei, Cina, Mesir, Perancis, Jerman,
Yunani, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Macau, Malaysia, Myanmar, Belanda, Oman, Pakistan, Portugal, Arab Saudi, Singapura, Korea
Selatan, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Inggris
160.000,00 China-US
Cina, Taiwan, Korea Selatan dan Amerika Serikat 1.414,00
Asia America Gateway Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Brunei, Hong Kong, Filipina
danAmerika Serikat 9.157, 47
Jakabare Jawa – Singapura
440.000,00 Jakabare
Jawa – Kalimantan 80.000,00
Jakabare Kalimantan – Batam
80.000,00 Jakabare
Batam – Singapura 160.000,00
Jakasusi Jawa – Kalimantan
200.000,00 Jakasusi
Kalimantan – Sulawesi 100.000,00
Jasutra Jawa, Sumatera Indonesia
300.000,00 Jakarta-Surabaya
Jawa Indonesia 500.000,00
JAVALI Jawa-Bali
200.000,00 JIBA
Jambi – Batam 200.000,00
B2JS Jakarta – Bangka – Batam - Singapura
500.000,00
Total 2.930.881,47
Sumber : Perseroan
3. Jaringan Inti
Perseroan secara konsisten meningkatkan kemampuan dan kapasitas jaringan inti, untuk menangani traik yang selalu bertambah terutama untuk traik data. Seluruh jaringan inti Perseroan
telah menggunakan teknologi berbasis IP. Di tahun 2016 Perseroan telah memodernisasi jaringan inti data baik untuk mendukung traik data yang meningkat signiikan, maupun untuk memberikan
layanan data yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin beragam. Perseroan juga telah melakukan penyederhanaan konigurasi di jaringan inti sehingga kapasitas
perangkat jaringan inti menjadi lebih eisien dan pembuatan produk layanan baru dapat dilakukan dengan lebih cepat.
4. Sistem IT
Untuk mendukung layanan digital yang menjadi pilar utama Peseroan, beberapa inisiatif telah dilakukan untuk mentransformasi sistem IT. Dengan transformasi yang sedang berjalan, sistem IT
Perseroan diharapkan menjadi lebih leksibel, lebih cepat dalam mendukung peluncuran produk baru, dan juga lebih cost-efective.
Untuk mendukung trend menuju solusi cloud, Perseroan tahun ini telah menyelesaikan pembangunan 2 data center yang mendapat sertiikasi Tier 3 sesuai standar Telecom Industry Association TIA.
Dua data center ini berada di lokasi geograis yang berbeda, untuk memitigasi resiko dan memastikan operasional yang berkelanjutan. Perseroan sedang dalam proses memindahkan aplikasi-aplikasi
utama dari data center lama ke data center baru tersebut.
232
5. Jaringan Telekomunikasi Tetap
Perseroan memiliki jaringan telekomunikasi tetap yang terdiri 2 gateway internasional dengan dasar softswitch yang didukung oleh sirkuit satelit, kabel laut dan transmisi gelombang mikro. Perseroan
juga mengoperasikan sejumlah gateway domestik yang digunakan untuk mengirimkan lalu lintas domestik dengan dasar softswitch. Perseroan menyediakan layanan Indosat-Phone I-phone di
10 kota besar di Indonesia. I-phone mendukung seluruh akses layanan telepon tetap untuk tujuan lokal, SLJJ, seluler maupun internasional, dengan didukung oleh jaringan teknologi serat optik.
6. IPMPLS Backbone dan Metro Ethernet
Pada akhir 2016 Perseroan telah memiliki jaringan Metro Ethernet di lebih dari 1.600 nodes di Indonesia dengan konektivitas serat optik. Melalui jaringan ini, Perseroan menyediakan leased line
virtual yang menawarkan akses point-to-point Ethernet, jasa virtual private LAN yang menawarkan akses multipoint-to-multipoint Ethernet dan jaringan virtual private routed yang menawarkan IP
VPN dan Internet yang terhubung secara lokal. Jaringan Metro Ethernet juga telah ditempatkan di 44 kota besar untuk memberikan akses broadband bagi pasar korporasi di gedung-gedung
pencakar langit dan backhaul selular, terutama 3G dan 4G yang membutuhkan kapasitas besar. Layanan yang digunakan oleh para pelanggan Perseroan, di antaranya adalah akses Internet, jasa
penyiaran dan sambungan pusat data.
7. Fasilitas Telekomunikasi Lainnya
Sistem komunikasi Satelit Palapa-D Perseroan dan kabel serat optik yang terhubung dengan pusat komersial utama serta daerah padat di Indonesia digunakan dalam pengadaan layanan MIDI
Perseroan dan untuk backhaul selular.
Satelit Palapa-D memiliki 11 transponder extended C-band dengan bandwidth 36-megahertz, serta 24 transponder standar C-band dengan bandwidth 36-megahertz dan lima transponder Ku-band
dengan bandwidth 36-megahertz yang sepenuhnya dimiliki oleh Perseroan.
R. KEBIJAKAN PENGENDALIAN MUTU