buku prospektus final lowress c2358 2742 149

(1)

• Tanggal Efektif : 30 Maret 2017

• Masa Penawaran Umum : 31 Maret, 3 – 4 April 2017

• Tanggal Penjatahan : 6 April 2017

• Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan (Refund) : 7 April 2017

• Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 7 April 2017

• Tanggal Pencatatan Saham : 10 April 2017

OTORITAS JASA KEUANGAN (”OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT INDUSTRI DAN PERDAGANGAN BINTRACO DHARMA Tbk, DISINGKAT PT BINTRACO DHARMA Tbk (“PERSEROAN“) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (”BEI”).

PT INDUSTRI DAN PERDAGANGAN BINTRACO DHARMA Tbk

(”PT BINTRACO DHARMA Tbk”)

Kegiatan Usaha Utama:

Berusaha dalam bidang Perdagangan, Diler Resmi, Jasa-Jasa

termasuk Jasa Pembiayaan yang Berhubungan dengan Kendaraan Bermotor melalui Entitas Anak dan Jasa Konsultasi Manajemen

Berkedudukan di Jakarta Utara, Indonesia Kantor Pusat:

Jalan Gaya Motor I No. 8 Sunter II, Jakarta 14330 Telepon: (+6221) 6511232

Fax: (+6221) 6512176

Kantor Operasional: Sunburst CBD Lot II No. 3 BSD City, Kota Tangerang

Selatan 15321 Telepon: (+6221) 22356800

Fax: (+6221) 22356801

Jaringan Diler dan Kantor Cabang: 22 jaringan diler di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta

37 kantor cabang jasa pembiayaan di Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Sumatera Utara,

Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan

website: www.bintracodharma.com email: investor.relation@bintracodharma.com

PENAWARAN UMUM PERDANA

Sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham, atau sebanyak 10% (sepuluh persen) dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp1.750 (seribu tujuh ratus lima puluh Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Jumlah Penawaran Umum secara keseluruhan adalah sebesar Rp262.500.000.000 (dua ratus enam puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah).

Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 002/HRD/SK/I/2017 tanggal 18 Januari 2017, Perseroan melaksanakan program Employee Stock Allocation (“ESA”) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen)

dari jumlah yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 15.000.000 (lima belas juta) saham. Informasi lengkap mengenai program ESA dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

Seluruh saham Perseroan yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya di Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”).

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Ciptadana Sekuritas Asia PT CIMB Sekuritas Indonesia PENJAMIN EMISI EFEK

PT Erdikha Elit Sekuritas ● PT Magenta Kapital Indonesia ● PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk ● PT Phillip Securities Indonesia ● PT Proindo International Securities ● PT Shinhan Sekuritas Indonesia Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek Menjamin Dengan Kesanggupan Penuh

(Full Commitment) Terhadap Penawaran Umum Perseroan

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PERSAINGAN USAHA, YANG DAPAT MEMBERIKAN DAMPAK NEGATIF TERHADAP KEGIATAN USAHA, KINERJA OPERASIONAL, KONDISI KEUANGAN, DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI PROSPEKTUS INI.

RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI, MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PERSEROAN TIDAK TERLALU BESAR, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN MENJADI TIDAK LIKUID PERDAGANGANNYA. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI APAKAH PASAR DARI SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.


(2)

Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disebut “OJK”) dengan Surat No. Leg/SRT-026/XII/2016 tanggal 27 Desember 2016 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No. 3608 beserta peraturan pelaksanaannya dan perubahan-perubahannya (selanjutnya disebut sebagai “UUPM”).

Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, direncanakan akan dicatatkan di BEI sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 21 Desember 2016 apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI antara lain mengenai jumlah pemegang saham baik perorangan maupun lembaga di BEI dan masing-masing pemegang saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan saham. Apabila syarat-syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum batal demi hukum dan pembayaran pesanan saham tersebut wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan dalam UUPM, Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan Peraturan No. IX.A.2. Lampiran Keputusan Bapepam-LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009.

Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi mereka, sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak terailiasi dilarang memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT CIMB Sekuritas Indonesia selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek, para Penjamin Emisi Efek lainnya, serta para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini, dengan tegas menyatakan tidak terailiasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana dideinisikan dalam UUPM. Selanjutnya penjelasan mengenai tidak adanya hubungan ailiasi dapat dilihat pada Bab XIII tentang Penjaminan Emisi Efek dan Bab XIV tentang Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal.

PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU DOKUMEN-DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PENAWARAN UMUM INI, MAKA PROSPEKTUS ATAU DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN-DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN TERSEBUT, ATAU PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT. PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA KETERANGAN, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI KETERANGAN, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.


(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...i

DEFINISI DAN SINGKATAN ...iii

RINGKASAN ...x

I. PENAWARAN UMUM ...1

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM ...5

III. PERNYATAAN LIABILITAS ...7

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ...43

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ...48

VI. RISIKO USAHA ...67

VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ...72

VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ...73

1. Riwayat Singkat Perseroan ...73

2. Perkembangan Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan ...79

3. Keterangan Singkat Tentang Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan Hukum ...87

4. Keterangan Singkat tentang Entitas Anak ...89

5. Struktur Organisasi Perseroan ...130

6. Pengurusan Dan Pengawasan Perseroan ...130

7. Sumber Daya Manusia ...136

8. Skema Kepemilikan Perseroan dan Entitas Anak yang Dikonsolidasikan Secara Langsung dan Tidak Langsung ...139

9. Hubungan Kepengurusan dan Pengawasan Dengan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum dan Entitas Anak ...139

10. Keterangan Mengenai Aset Tetap Perseroan ...140

11. Asuransi ...146

12. Perjanjian-Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga ...160

13. Perjanjian Penting dengan Pihak Ailiasi ...227

14. Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan ...237


(4)

IX. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ...238

1. Umum ...238

2. Keunggulan Kompetitif ...240

3. Kegiatan Usaha Perseroan ...243

4. Penjualan, Pelanggan dan Pemasaran ...258

5. Persaingan ...260

6. Strategi Usaha ...261

7. Prospek Usaha ...263

8. Tanggung Jawab Sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility (“CSR”)) ...264

9. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) ...265

X. TINJAUAN INDUSTRI ...266

XI. EKUITAS ...280

XII. KEBIJAKAN DIVIDEN ...282

XIII. PERPAJAKAN ...283

XIV. PENJAMINAN EMISI EFEK ...285

XV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ...287

XVI. ANGGARAN DASAR PERSEROAN ...290

XVII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ...309

XVIII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ...331

XIX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ...503

XX. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ...508


(5)

DEFINISI DAN SINGKATAN

Istilah dan ungkapan dalam Prospektus ini mempunyai arti sebagai berikut:

Ailiasi Berarti Ailiasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 1 UUPM,

berarti :

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;

d. hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau f. hubungan antara perusahaan dan Pemegang Saham Utama.

ATPM Berarti singkatan dari Agen Tunggal Pemegang Merek, dalam hal ini

adalah PT Toyota Astra Motor.

BAE Berarti singkatan dari Biro Administrasi Efek, dalam hal ini adalah

PT Raya Saham Registra.

Bapepam Berarti singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana

dimaksud dalam pasal 3 UUPM.

Bapepam-LK Berarti singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang dahulu dikenal sebagai Bapepam.

BEI

BNRI

Berarti singkatan dari PT Bursa Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta, yaitu pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka, serta tempat dimana saham Perseroan dicatatkan.

Berarti Berita Negara Republik Indonesia. Bursa Efek

Daftar Pemegang Saham (DPS)

Berarti bursa efek sebagaimana dideinisikan dalam Pasal 1 angka 4

UUPM, dalam hal ini yang diselenggarakan oleh BEI.

Berarti Daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan efek oleh pemegang efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.


(6)

Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS)

Berarti Daftar yang memuat nama-nama pemesan saham dan jumlah yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.

Efektif Berarti terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan

Pendaftaran yang ditetapkan dalam UUPM dan ketentuan angka 4 Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Entitas Anak Berarti perusahaan-perusahaan dimana i) Perseroan mempunyai

kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung atau ii) apabila Perseroan memiliki 50% atau kurang atas saham dengan hak suara, Perseroan memiliki kemampuan untuk mengendalikan Entitas Anak atau iii) yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia.

Formulir Konirmasi

Penjatahan Saham (FKPS)

Berarti suatu formulir yang mengkonirmasi hasil penjatahan atas

nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan atas Saham Yang Ditawarkan di pasar perdana.

Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS)

Berarti salinan asli dari formulir pemesanan pembelian terkait Saham Yang Ditawarkan yang harus dibuat dalam 5 (lima) rangkap, masing-masing rangkap mana harus diisi secara lengkap, dibubuhi tanda tangan asli pemesan, dan diajukan oleh calon pembeli kepada para Penjamin Emisi Efek, dan agen penjualan (jika ada) pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan selama Masa Penawaran Umum.

Hari Bursa Hari dimana BEI atau badan hukum yang menggantikannya

menyelenggarakan kegiatan bursa efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan BEI. Harga Penawaran Berarti harga tiap saham yang ditawarkan, melalui Penawaran Umum

yang harganya telah ditentukan melalui proses bookbuilding, yaitu Rp1.750 (seribu tujuh ratus lima puluh Rupiah).

Hari Kalender Berarti semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender

Gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan hari kerja biasa.

Hari Kerja Hari Senin sampai hari Jumat kecuali hari libur nasional yang

ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

KAP Berarti Kantor Akuntan Publik.

KSEI Berarti singkatan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang

bertugas mengadministrasikan penyimpanan efek berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek pada Penitipan Kolektif.

Kustodian Berarti pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain

yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.


(7)

Manajer Penjatahan Berarti PT Ciptadana Sekuritas Asia, yang bertanggung jawab atas penjatahan atas penjualan saham yang ditawarkan yang akan dilakukan jika jumlah pesanan atas saham-saham melebihi jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, berdasarkan Peraturan No. IX.A.7.

Masa Penawaran Umum Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan

pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan, kecuali jika Masa Penawaran Umum itu ditutup lebih dini sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, namun tidak boleh kurang dari 1 (satu) Hari Kerja dan maksimal 5 (lima) Hari Kerja.

Masyarakat Berarti perorangan dan/atau badan-badan dan/atau badan hukum,

baik Warga Negara Indonesia dan/atau badan-badan dan/atau badan hukum Indonesia maupun Warga Negara Asing dan/atau badan-badan asing dan/atau badan-badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di luar negeri yang diperkenankan untuk memiliki Saham Yang Ditawarkan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menkumham Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,

dahulu bernama Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang berubah nama menjadi Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia, dan terakhir berubah menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

OJK Berarti Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan lembaga yang

independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (“UU OJK”) yang tugas dan wewenangnya meliputi pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga jasa pembiayaan dan lembaga keuangan lainnya. Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, sesuai dengan Pasal 55 UU OJK.

Pemegang Rekening Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

Pemegang Saham Utama Berarti setiap pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh Perseroan.

Penawaran Umum atau Penawaran Umum Saham Perdana

Berarti penawaran atas Saham Yang Ditawarkan yang dilakukan oleh Perseroan kepada Masyarakat dengan mengingat syarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan tata cara yang diatur dalam UUPM dan ketentuan yang berlaku di Bursa Efek di Indonesia.


(8)

Penitipan Kolektif Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Penjamin Emisi Efek Berarti pihak-pihak yang mengadakan kesepakatan dengan

Perseroan dan akan bertanggung jawab, secara sendiri-sendiri dan tidak bersama untuk menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat dengan kesanggupan penuh (full commitment) serta melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum di pasar perdana kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan memperhatikan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yaitu PT Erdikha Elit Sekuritas, PT Magenta Kapital Indonesia, PT Minna Padi Investama Sekuritas

Tbk, PT Phillip Securities Indonesia, PT Proindo International

Securities, dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek Berarti pihak yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta, dan PT CIMB Sekuritas Indonesia, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Peraturan No. IX.A.2 Berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Peraturan No. IX.A.7 Berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-691/BL/2011 tanggal 30 November 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

Peraturan No. IX.E.1 Berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November

2009 tentang Transaksi Ailiasi dan Benturan Kepentingan Transaksi

Tertentu.

Peraturan No. IX.E.2 Berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Peraturan No. IX.J.1 Berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Peraturan OJK No. 30/2015 Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember

2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Peraturan OJK No. 32/2014 Berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka


(9)

Peraturan OJK No. 33/2014 Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04.2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan OJK No. 34/2014 Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten Atau Perusahaan Publik

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 64 tanggal 16 Desember 2016, dibuat oleh dan antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek di hadapan Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., Notaris di Jakarta, Akta Addendum dan Pernyataan Kembali Perjanjian Penjamin Emisi Efek No. 19 tanggal 18 Januari 2017, dibuat oleh dan antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek di hadapan Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., Notaris di Jakarta, dan Akta Addendum II dan Pernyataan Kembali Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 38 tanggal 21 Maret 2017, dibuat oleh dan antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek di hadapan Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., Notaris di Jakarta. Perjanjian Pendahuluan

Pencatatan Efek

Berarti Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek, yang dibuat oleh dan antara Perseroan dan BEI pada tanggal 21 Desember 2016.

Pernyataan Efektif Berarti pernyataan yang diterbitkan oleh OJK yang menyatakan

bahwa

Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif.

Pernyataan Pendaftaran Berarti dokumen yang wajib diajukan oleh Perseroan kepada OJK sebelum Perseroan melakukan penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (19) UUPM juncto Peraturan No. IX.C.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Peraturan No. IX.A.2 serta Peraturan No. IX.A.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-690/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran.

Perseroan Berarti PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk disingkat

PT Bintraco Dharma Tbk, berkedudukan di Jakarta Utara, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan perundang-undangan Negara Republik Indonesia.

Program ESA Berarti singkatan dari Program Employee Stock Allocation, yaitu

program pemberian alokasi pasti dari Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana untuk karyawan Perseroan yang ditetapkan oleh Direksi sesuai dengan Surat Keputusan No. 002/HRD/SK/I/2017 tanggal 18 Januari 2017 dalam jumlah sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan atau sebanyak-banyaknya 15.000.000 (lima belas juta) saham.

Prospektus Berarti dokumen tertulis inal yang dipersiapkan oleh Perseroan bersama-sama dengan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yang memuat seluruh informasi maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai Perseroan dan Saham Yang Ditawarkan dalam bentuk dan substansi sesuai dengan Peraturan No. IX.C.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam


(10)

Prospektus Awal Berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana dan memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai jumlah, Harga Penawaran, penjaminan emisi efek atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan, sesuai dengan Peraturan No. IX.A.8.

Prospektus Ringkas Berarti pernyataan atau informasi tertulis yang merupakan ringkasan dari Prospektus Awal yang disusun dan diterbitkan oleh Perseroan dibantu oleh para Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan Peraturan No. IX.C.3, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep.43/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum dan yang akan diumumkan dalam sekurang-kurangnya 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya pernyataan dari OJK bahwa Perseroan dapat mengumumkan Prospektus Ringkas sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.A.2.

RUPS Berarti Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan

sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, UUPT dan UUPM.

RUPSLB Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang

diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan, UUPT dan UUPM.

Saham Baru Berarti saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus

Rupiah) setiap saham yang akan dikeluarkan dari dalam simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum dalam jumlah sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham, yang selanjutnya dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

Saham Prioriteit Berarti pemegang saham yang diberikan hak lebih dahulu untuk

membeli saham-saham yang akan dikeluarkan dalam waktu sebulan setelah diberitahukannya oleh Direksi untuk mengeluarkannya saham-saham itu.

Saham Yang Ditawarkan Berarti Saham Baru, yaitu sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham, yang selanjutnya dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

SKS Berarti Surat Kolektif Saham.

Tanggal Distribusi Berarti tanggal yang sama dengan Tanggal Pembayaran, yaitu

selambat-lambatnya 2 (dua) Hari kerja setelah Tanggal Penjatahan, pada tanggal mana Saham Yang Ditawarkan didistribusikan secara elektronik oleh KSEI kepada Penjamin Emisi Efek untuk kemudian didistribusikan kepada pemesan.

Tanggal Pembayaran Berarti tanggal pembayaran hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada pasar perdana yang harus disetor oleh Penjamin Emisi Efek kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu pada Tanggal Distribusi.


(11)

Tanggal Pencatatan Berarti tanggal pencatatan saham untuk diperdagangkan di Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi.

Tanggal Pengembalian Berarti tanggal untuk pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum Saham Perdana dibatalkan atau ditunda, bagaimanapun Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal diumumkannya pembatalan atau penundaan Penawaran Umum Saham Perdana.

Tanggal Penjatahan Berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah penutupan Masa Penawaran Umum Saham Perdana, pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang Ditawarkan bagi setiap pemesan.

TDP Berarti Tanda Daftar Perusahaan.

UUPM Berarti Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal,

Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

UUPT Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas.

UUWDP Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 1982

tentang Wajib Daftar Perusahaan.

SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN Singkatan Nama Entitas Anak

AFI Berarti PT Andalan Finance Indonesia.

BMN Berarti PT Bahtera Multi Niaga.

CPM Berarti PT Chandra Pratama Motor.

GAI Berarti PT Gema Adipradana Indah.

GBM Berarti PT Graha Bahana Mandiri.

Meka Berarti PT Meka Adipratama.

MMN Berarti PT Meka Mekar Niaga.

NAS Berarti PT Nasmoco.

NBM Berarti PT Nasmoco Bahtera Motor.

NBnM Berarti PT Nasmoco Bahana Motor.

NKM Berarti PT Nasmoco Karangjati Motor.

NPM Berarti PT Nasmoco Pratama Motor.

NRM Berarti PT New Ratna Motor.

SDC Berarti PT Semarang Diamond Citra.

SBM Berarti PT Sumber Bahtera Mandiri.

Singkatan Nama Pemegang Saham Perseroan

ANS Berarti PT Ahabe Niaga Selaras.


(12)

RINGKASAN

Ringkasan ini memuat fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci serta Laporan Keuangan Konsolidasian dan penjelasan yang tercantum dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan yang berkedudukan hukum di Indonesia disusun dalam mata uang Rupiah dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

Perseroan didirikan di Semarang dengan nama PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma atau disingkat “PT Bintraco Dharma” dengan Akta Pendirian No. 1 tanggal 1 Juni 1969 sebagaimana telah diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 64 tanggal 26 Agustus 1970, keduanya dibuat di hadapan Raden Mas Soeprapto, S.H., Notaris di Semarang. Akta Pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menkumham melalui Surat Keputusan No. J.A. 5/120/23 tanggal 30 Oktober 1970 dan telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang, masing-masing di bawah No. 278/1970 dan 279/1970 serta 279 A/1970 semuanya tertanggal 7 Desember 1970, serta telah diumumkan dalam BNRI No. 12 tanggal 9 Februari 1971, Tambahan No. 69.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma disingkat PT Bintraco Dharma No. 11 tanggal 11 November 2016 yang dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0021171.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 11 November 2016 dan diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0098120 tanggal 11 November 2016.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah sebagai berikut berusaha dalam bidang jasa, perdagangan, perbengkelan, properti dan real estate, industri dan investasi dalam perusahaan-perusahaan.

Saat ini kegiatan usaha utama Perseroan dan Entitas Anak meliputi:

• Kegiatan Usaha Otomotif

Grup otomotif Perseroan merupakan salah satu dari diler pendiri Toyota di Indonesia dalam memasarkan produk Toyota untuk wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta melalui jaringan Nasmoco Group. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, terdapat 22 jaringan diler Nasmoco dengan layanan penjualan unit kendaraan, layanan purna jual yaitu jasa bengkel (service) dan penyediaan suku cadang (spare part) yang tersebar di hampir seluruh kota-kota besar di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

• Kegiatan Usaha Pembiayaan

Grup pembiayaan Perseroan memberikan jasa pembiayaan kendaraan bermotor, baik untuk konsumen korporasi maupun individual. Grup pembiayaan Perseroan mulai dioperasikan secara komersial oleh Perseroan pada tahun 2004. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, grup pembiayaan Perseroan telah memiliki 37 kantor cabang jasa pembiayaan yang tersebar di pulau Jawa dan beberapa kota besar di Indonesia, yaitu Medan, Pontianak, Makassar, dan Denpasar.


(13)

PENAWARAN UMUM

1. Jumlah Saham yang Ditawarkan : Sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau sebanyak 10% (sepuluh persen) dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum

2. Nilai Nominal : Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham

3. Harga Penawaran : Rp1.750 (seribu tujuh ratus lima puluh Rupiah)

4. Jumlah Penawaran Umum : Rp262.500.000.000 (dua ratus enam puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah)

5. Jumlah Saham yang dicatatkan : Sebanyak 1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta) saham Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana ini seluruhnya merupakan Saham Baru yang berasal dari portepel, akan dicatatkan pada BEI dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT.

STRUKTUR PERMODALAN SEBELUM DAN SESUDAH PENAWARAN UMUM

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, struktur permodalan dan komposisi pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Modal Saham

Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham

Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal @Rp100

per saham (Rp) %

Modal Dasar 5.400.000.000 540.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

PT Ahabe Niaga Selaras 1.215.000.000 121.500.000.000 90,00

PT Superior Coach 135.000.000 13.500.000.000 10,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh 1.350.000.000 135.000.000.000 100,00

Jumlah Saham Dalam Portepel 4.050.000.000 405.000.000.000

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum secara proforma menjadi sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

% Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

%

Modal Dasar 5.400.000.000 540.000.000.000 5.400.000.000 540.000.000.000 Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh

PT Ahabe Niaga Selaras 1.215.000.000 121.500.000.000 90,00 1.215.000.000 121.500.000.000 81,00

PT Superior Coach 135.000.000 13.500.000.000 10,00 135.000.000 13.500.000.000 9,00

Masyarakat* - - - 150.000.000 15.000.000.000 10,00

Jumlah Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh 1.350.000.000 135.000.000.000 100,00 1.500.000.000 150.000.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 4.050.000.000 405.000.000.000 3.900.000.000 390.000.000.000


(14)

Bersamaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan mengadakan program alokasi saham pegawai (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan atau sebanyak-banyaknya 15.000.000 (lima belas juta) saham.

Pelaksanaan pembelian saham secara khusus ini akan diimplementasikan sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7.

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini dan pelaksanaan ESA, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum dan pelaksanaan ESA secara proforma menjadi sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum dan Pelaksanaan ESA Sesudah Penawaran Umum dan Pelaksanaan ESA

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

% Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

%

Modal Dasar 5.400.000.000 540.000.000.000 5.400.000.000 540.000.000.000 Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh

PT Ahabe Niaga Selaras 1.215.000.000 121.500.000.000 90,00 1.215.000.000 121.500.000.000 81,00

PT Superior Coach 135.000.000 13.500.000.000 10,00 135.000.000 13.500.000.000 9,00

Masyarakat* - - - 135.000.000 13.500.000.000 9,00

Karyawan (Program ESA) - - - 15.000.000 1.500.000.000 1,00

Jumlah Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh 1.350.000.000 135.000.000.000 100,00 1.500.000.000 150.000.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 4.050.000.000 405.000.000.000 3.900.000.000 390.000.000.000

*masyarakat masing-masing dengan kepemilikan dibawah 5%

RENCANA PENJUALAN SAHAM OLEH PEMEGANG SAHAM MELALUI PENAWARAN TERBATAS (PRIVATE PLACEMENT)

Di samping Penawaran Umum sebagaimana tersebut di atas, PT Superior Coach selaku pemegang saham Perseroan juga akan melakukan penawaran terbatas atas saham-saham miliknya sebanyak-banyaknya 135.000.000 (seratus tiga puluh lima juta) saham biasa atas nama atau sebanyak-sebanyak-banyaknya 9% (sembilan persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum kepada pihak tertentu di dalam maupun di luar wilayah Indonesia. Pihak-pihak yang akan menjadi target penawaran saham dalam penawaran terbatas oleh PT Superior Coach adalah investor-investor utama, dana pensiun, asuransi, investor-investor dalam negeri maupun internasional jangka panjang, hedge funds dan wealth management.

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham secara proforma sebelum dan sesudah penawaran terbatas oleh PT Superior Coach dilaksanakan adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sesudah Penawaran Umum dan Pelaksanaan ESA namun Sebelum Penawaran Terbatas

Sesudah Penawaran Umum, Pelaksanaan ESA, dan Penawaran Terbatas

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

% Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

% Modal Dasar 5.400.000.000 540.000.000.000 5.400.000.000 540.000.000.000 Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh

PT Ahabe Niaga Selaras 1.215.000.000 121.500.000.000 81,00 1.215.000.000 121.500.000.000 81,00

PT Superior Coach 135.000.000 13.500.000.000 9,00 - -

-Masyarakat* 135.000.000 13.500.000.000 9,00 270.000.000 27.000.000.000 18,00

Karyawan (Program ESA) 15.000.000 1.500.000.000 1,00 15.000.000 1.500.000.000 1,00

Jumlah Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh 1.500.000.000 150.000.000.000 100,00 1.500.000.000 150.000.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 3.900.000.000 390.000.000.000 3.900.000.000 390.000.000.000


(15)

RENCANA PENGGUNAAN DANA

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum, setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham, seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk:

1. Sekitar 33% akan digunakan oleh Perseroan baik langsung maupun tidak langsung melalui NRM untuk belanja modal terkait dengan pengembangan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak, antara lain untuk pembangunan diler baru berikut fasilitasnya untuk memperluas jaringan Toyota dalam kurun waktu 2017 – 2019.

Penyaluran dana hasil Penawaran Perdana kepada NRM, yang bergerak dalam bidang perdagangan, diler resmi, dan jasa perbaikan kendaraan, diberikan oleh Perseroan dalam bentuk pinjaman tanpa jaminan dengan tingkat bunga wajar yang berlaku pada saat pinjaman diberikan dengan jangka waktu pinjaman 3 (tiga) hingga 5 (lima) tahun.

2. Sekitar 33% akan digunakan oleh Perseroan dalam kurun waktu 2017 – 2019 untuk melakukan investasi yang berkaitan dengan kesempatan akuisisi guna perluasan dan pengembangan kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak meliputi akuisisi diler, akuisisi saham atas perusahaan yang memiliki fasilitas diler, maupun mendirikan perusahaan baru dalam rangka memperkuat jaringan kerja untuk kegiatan usaha otomotif dan memberikan manfaat yang mendukung kegiatan usaha Perseroan. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, belum terdapat target akusisi diler, akuisisi saham atas perusahaan yang memiliki fasilitas diler, maupun untuk mendirikan perusahaan baru.

3. Sisanya akan digunakan oleh Perseroan baik langsung maupun tidak langsung melalui NRM dan/ atau AFI untuk modal kerja, antara lain biaya operasional seperti pembelian persediaan mobil dan suku cadang, modal kerja pembiayaan konsumen, serta biaya lainnya.

Penyaluran dana hasil Penawaran Perdana kepada NRM, yang bergerak dalam bidang perdagangan, diler resmi, dan jasa perbaikan kendaraan, dan/atau AFI, yang bergerak dalam bidang jasa pembiayaan, diberikan oleh Perseroan dalam bentuk pinjaman tanpa jaminan dengan tingkat bunga wajar yang berlaku pada saat pinjaman diberikan dengan jangka waktu pinjaman kurang dari 1 (satu) tahun.

Setelah pinjaman yang diberikan oleh Perseroan dilunasi oleh Entitas Anak, maka dana tersebut akan digunakan oleh Perseroan untuk pengembangan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak, antara lain dalam bentuk belanja modal seperti untuk pembangunan diler baru berikut fasilitasnya atau tambahan investasi baru lainnya yang memiliki nilai strategis dan dapat mendukung kegiatan usaha Perseroan, serta untuk modal kerja.

STRATEGI USAHA PERSEROAN

a. Senantiasa berfokus pada kegiatan usaha yang dilakukan saat ini b. Memperluas jaringan distribusi

c. Meningkatkan pendapatan melalui pengembangan usaha dengan tingkat pengembalian yang tinggi dan terintegrasi dalam industri otomotif

d. Menggunakan sistem teknologi informasi yang terhubung secara online e. Mengedepankan prinsip kehati-hatian

f. Meningkatkan sinergi antar kegiatan usaha g. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia h. Perencanaan keuangan yang matang


(16)

RISIKO USAHA

Risiko Usaha Perseroan dan Entitas Anak

1. Risiko Persaingan Usaha

2. Risiko Kebijakan Agen Tunggal Pemegang Merek 3. Risiko Konsentrasi Wilayah Penjualan

4. Risiko Ketergantungan terhadap Entitas Anak

5. Risiko Ketergantungan pada Pinjaman Bank dan Pembiayaan Eksternal untuk Menjalankan dan Mengembangkan Kegiatan Usaha

6. Risiko Pembiayaan 7. Risiko Operasional

8. Risiko Kebijakan Pemerintah 9. Risiko Ekonomi

Risiko Atas Kepemilikan Saham Perseroan

1. Risiko Likuiditas Saham

2. Risiko Harga Saham yang Dapat Berluktuasi

3. Risiko Kemampuan Perseroan Membayar Dividen di Masa Depan akan Bergantung pada Laba Ditahan, Kondisi Keuangan, Arus Kas dan Kebutuhan Modal Kerja di Masa Depan

4. Risiko Penjualan Saham di Masa Datang dapat Mempengaruhi Harga Pasar Saham Perseroan

KEBIJAKAN DIVIDEN

Seluruh saham biasa atas nama yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk saham biasa atas nama yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini, mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen.

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Indonesia, khususnya UUPT, Perseroan dapat membagikan dividen. Pembayaran dividen mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Anggaran Dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham pada RUPS serta mempertimbangkan kewajaran atas pembayaran tersebut dan juga kepentingan Perseroan. Pembayaran dividen hanya dapat dilakukan apabila Perseroan mencatatkan laba ditahan yang positif.

Dividen interim dapat dibagikan pada akhir tahun keuangan selama tidak melanggar ketentuan dari Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian tersebut tidak menyebabkan kekayaan bersih Perseroan lebih kecil dari modal ditempatkan dan disetor. Pembagian atas dividen interim ditentukan oleh Direksi setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris. Jika pada akhir tahun keuangan Perseroan mengalami kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh para pemegang saham kepada Perseroan. Dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim, maka Direksi dan Dewan Komisaris akan bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan.

Penetapan, jumlah dan pembayaran dividen di kemudian hari atas saham, jika ada, akan bergantung pada faktor-faktor berikut, termasuk:

• Hasil operasional, arus kas dan kondisi keuangan Perseroan;

• Rencana pengembangan usaha Perseroan di masa yang akan datang; dan • Faktor lainnya yang dianggap penting oleh manajemen Perseroan.


(17)

Dengan memperhatikan ketentuan tersebut di atas, Perseroan berencana untuk membagikan dividen kas sebanyak-banyaknya sampai dengan 50% dari laba bersih tahun berjalan sebelum pendapatan komprehensif lainnya setelah menyisihkan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2017. Perseroan tidak memiliki negative covenants sehubungan dengan pembatasan pihak ketiga dalam rangka pembagian dividen.

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Tabel berikut ini menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting Konsolidasian Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 2015 (tidak diaudit) serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, 2013, 2012, dan 2011. Data-data keuangan penting tersebut berasal dari Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, member of the RSM network dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Rudi Hartono Purba, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Rudi Hartono Purba, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Saptoto Agustomo, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Dudi Hadi Santoso dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Mawar I.R. Napitupulu.

LAPORAN POSISI KEUANGAN

(dalam miliar Rupiah)

Uraian

Pada tanggal 30

September Pada tanggal 31 Desember

2016 2015 2014 2013 2012 2011

Total Aset 6.301,9 5.858,0 5.490,3 4.809,8 3.440,4 2.506,3

Total Liabilitas 4.844,5 4.560,0 4.296,1 3.733,8 2.597,2 1.898,7

Total Ekuitas 1.457,4 1.298,0 1.194,2 1.076,0 843,2 607,6

LAPORAN LABA RUGI

(dalam miliar Rupiah)

Uraian

Periode sembilan bulan yang berakhir

pada tanggal 30 September

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 2015 2015 2014 2013 2012 2011

Pendapatan 4.980,8 4.028,8 5.657,2 5.926,1 5.862,3 4.374,8 3.794,3

Laba Bruto 854,6 666,8 884,3 867,0 896,9 905,2 645,3

Total Laba Komprehensif Tahun /


(18)

KETERANGAN MENGENAI ENTITAS ANAK

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki Entitas Anak, baik langsung maupun tidak langsung, sebagai berikut:

Entitas Anak Penyertaan Langsung

No Nama Entitas

Anak Kegiatan Usaha

Kepemilikan Langsung (%) Kepemilikan Tidak Langsung (%) Kepemilikan Perseroan secara Efektif (%) Tahun Penyertaan Tahun Operasional Komersil

1. PT Gema Adipradana Indah

Perdagangan 99,99 - 99,99 2008 2002

2. PT Andalan Finance Indonesia

Jasa pembiayaan 60,2 39,8

(melalui NRM)

92,2 1997 1995

3. PT New Ratna Motor

Perdagangan, Diler Resmi, dan Jasa Perbaikan Kendaraan

70,0 30,0

(melalui BMN)

81,0 1997 1961

4. PT Bahtera Multi Niaga

Perdagangan, Pengecer

36,7 - 36,7 2004 2004

5. PT Semarang Diamond Citra

Penyewaan Bangunan 65,0 - 65,0 2002 1975

Entitas Anak Penyertaan Tidak Langsung

No Nama Entitas

Anak Kegiatan Usaha

Kepemilikan Tidak Langsung (%) Kepemilikan Perseroan secara Efektif (%) Tahun Penyertaan Tahun Operasional Komersil

1. PT Chandra Pratama Motor

Perdagangan, Diler Resmi, dan Jasa Perbaikan Kendaraan

95,0 (melalui NRM) dan 5,0 (melalui NAS)

80,9 2010 1991

2. PT Sumber Bahtera Mandiri

Penyewaan Bangunan 66,4

(melalui NRM)

53,8 1996 1987

3. PT Nasmoco Bahtera Motor

Perdagangan, Diler Resmi, dan Jasa Perbaikan Kendaraan

66,4 (melalui NRM)

53,8 2012 2012

4. PT Nasmoco Perdagangan, Diler Resmi, dan Jasa Perbaikan Kendaraan

98,5 (melalui NRM)

79,8 2004 1976

5. PT Meka Adipratama

Perdagangan, Peralatan/ Suku cadang dan Jasa Perbaikan Kendaraan

58,0 (melalui NRM)

46,9 1995 1992

6. PT Nasmoco Pratama Motor

Perdagangan, Diler Resmi, dan Jasa Perbaikan Kendaraan

99,0 (melalui CPM) dan 1,0 (melalui NAS)

80,9 2010 2010

7. PT Nasmoco Karangjati Motor

Perdagangan, Diler Resmi, dan Jasa Perbaikan Kendaraan

90,0 (melalui NAS)

71,8 2013 2013

8. PT Nasmoco Bahana Motor

Perdagangan, dan Jasa Perbaikan Kendaraan

90,0 (melalui NBM)

48,4 2012 2012

9. PT Graha Bahana Mandiri

Jasa Penyewaan Properti, Gedung, Gudang dan Perkantoran

90,0 (melalui SBM)

48,4 2012 2012

10. PT Meka Mekar Niaga

Perdagangan, Pengecer 99,0 (melalui Meka)


(19)

I. PENAWARAN UMUM

Sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) atau sebanyak 10% (sepuluh persen) dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp1.750 (seribu tujuh ratus lima puluh Rupiah), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Jumlah seluruh Penawaran Umum adalah sebesar Rp262.500.000.000 (dua ratus enam puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah).

PT INDUSTRI DAN PERDAGANGAN BINTRACO DHARMA Tbk

(”PT BINTRACO DHARMA Tbk”)

Kegiatan Usaha Utama:

Berusaha dalam bidang Perdagangan, Diler Resmi, Jasa-Jasa

termasuk Jasa Pembiayaan yang Berhubungan dengan Kendaraan Bermotor melalui Entitas Anak dan Jasa Konsultasi Manajemen

Berkedudukan di Jakarta Utara, Indonesia Kantor Pusat:

Jalan Gaya Motor I No. 8 Sunter II, Jakarta 14330 Telepon: (+6221) 6511232

Fax: (+6221) 6512176

Kantor Operasional:

Sunburst CBD Lot II No. 3 BSD City, Kota Tangerang

Selatan 15321 Telepon: (+6221) 22356800

Fax: (+6221) 22356801

Jaringan Diler dan Kantor Cabang:

22 jaringan diler di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta 37 kantor cabang jasa pembiayaan di Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Sumatera Utara, Kalimantan

Barat, dan Sulawesi Selatan website: www.bintracodharma.com

email: investor.relation@bintracodharma.com

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PERSAINGAN USAHA, YANG DAPAT MEMBERIKAN DAMPAK NEGATIF TERHADAP KEGIATAN USAHA, KINERJA OPERASIONAL, KONDISI KEUANGAN, DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI PROSPEKTUS INI.

RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI, MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PERSEROAN TIDAK TERLALU BESAR, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN MENJADI TIDAK LIKUID PERDAGANGANNYA. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI APAKAH PASAR DARI SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.


(20)

Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, struktur permodalan dan komposisi pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Modal Saham

Terdiri Dari Saham Biasa Atas Nama

Dengan Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal @Rp100

per saham (Rp) %

Modal Dasar 5.400.000.000 540.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

PT Ahabe Niaga Selaras 1.215.000.000 121.500.000.000 90,00

PT Superior Coach 135.000.000 13.500.000.000 10,00

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.350.000.000 135.000.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 4.050.000.000 405.000.000.000

Dalam rangka Penawaran Umum ini, Saham Baru yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham biasa atas nama yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT.

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum, secara proforma menjadi sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

% Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

%

Modal Dasar 5.400.000.000 540.000.000.000 5.400.000.000 540.000.000.000 Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh

PT Ahabe Niaga Selaras 1.215.000.000 121.500.000.000 90,00 1.215.000.000 121.500.000.000 81,00

PT Superior Coach 135.000.000 13.500.000.000 10,00 135.000.000 13.500.000.000 9,00

Masyarakat* - - - 150.000.000 15.000.000.000 10,00

Jumlah Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh 1.350.000.000 135.000.000.000 100,00 1.500.000.000 150.000.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 4.050.000.000 405.000.000.000 3.900.000.000 390.000.000.000

*masyarakat masing-masing dengan kepemilikan dibawah 5%

Program Alokasi Saham Pegawai (Employee Stock Allocation atau “ESA”)

Program ESA merupakan program pemberian jatah saham yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada karyawan Perseroan termasuk karyawan Entitas Anak Perseroan untuk memesan saham dalam Penawaran Umum sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan atau sebanyak-banyaknya 15.000.000 (lima belas juta) saham. Harga pelaksanaan Program ESA adalah sama dengan Harga Penawaran pada saat Penawaran Umum Perdana Saham. Apabila terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian oleh karyawan Perseroan, maka sisa saham tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat.

Program ESA ini ditawarkan kepada karyawan Perseroan dan karyawan Entitas Anak Perseroan yang

telah memenuhi kualiikasi dari Perseroan dengan ketentuan bahwa Direktur dan Komisaris Perseroan

tidak diperkenankan untuk mengikuti Program ESA. Tujuan utama Program ESA adalah untuk menciptakan rasa memiliki atau sense of belonging karyawan terhadap Perseroan, sehingga dapat menambah motivasi dan semangat kerja karyawan untuk mencapai tujuan usaha Perseroan, menjadi salah satu imbalan kepada karyawan yang telah memberikan tenaga dan jasanya kepada Perseroan, dan dalam rangka mempertahankan dan mendapatkan tenaga kerja yang terampil dan profesional dalam Perseroan dan Entitas Anak Perseroan.


(21)

Pelaksanaan Program ESA akan mengikuti ketentuan yang terdapat dalam Peraturan No.IX.A.7.

Syarat dan Ketentuan Program ESA

Partisipan yang berhak untuk mengikuti Program ESA ini adalah karyawan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Pegawai peserta program ESA adalah seluruh pegawai Perseroan dan Entitas Anak Perseroan yang berstatus karyawan tetap dengan level jabatan Supervisor, Manager, General Manager dan atau jabatan lain yang setara.

b. Pegawai tersebut diatas tidak dalam status terkena sanksi administratif pada saat implementasi program ESA.

c. Tidak diperuntukkan bagi Direksi dan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak Perseroan.

Alokasi saham untuk program ESA seluruhnya terdiri dari saham jatah pasti dengan lock-up period selama 6 (enam) bulan sampai dengan 1 (satu) tahun. Tenor lock-up period akan diatur pada kebijakan Program ESA yang disetujui oleh Direksi.

Pelaksanaan Penerbitan Saham

Partisipan program yang ingin membeli saham yang ditawarkan dengan jatah pasti tersebut dengan mengajukan pemesanan saham jatah pasti sebanyak-banyaknya sesuai dengan jumlah yang

dialokasikan atas nama partisipan. Perseroan akan menerbitkan konirmasi alokasi saham jatah pasti

kepada peserta setelah diperolehnya pernyataan efektif dari OJK. Pada Tanggal Penjatahan, peserta

akan memperoleh konirmasi penjatahan saham atas saham jatah pasti yang dipesan melalui Program

ESA.

Program ESA dilaksanakan bersamaan dengan jadwal pelaksanaan Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan.

Biaya Program ESA merupakan biaya peserta yang memperoleh fasilitas pinjaman dari Perseroan dengan demikian Perseroan tidak dibebankan biaya apapun dalam pelaksanaan Program ESA, namun demikian Perseroan akan menanggung biaya-biaya atas pembentukan dari administrasi Program ESA.

Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini dan pelaksanaan ESA, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum dan pelaksanaan ESA secara proforma menjadi sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum dan Pelaksanaan ESA Sesudah Penawaran Umum dan Pelaksanaan ESA Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

% Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

% Modal Dasar 5.400.000.000 540.000.000.000 5.400.000.000 540.000.000.000 Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh

PT Ahabe Niaga Selaras 1.215.000.000 121.500.000.000 90,00 1.215.000.000 121.500.000.000 81,00

PT Superior Coach 135.000.000 13.500.000.000 10,00 135.000.000 13.500.000.000 9,00

Masyarakat* - - - 135.000.000 13.500.000.000 9,00

Karyawan (Program ESA) - - - 15.000.000 1.500.000.000 1,00

Jumlah Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh 1.350.000.000 135.000.000.000 100,00 1.500.000.000 150.000.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 4.050.000.000 405.000.000.000 3.900.000.000 390.000.000.000


(22)

RENCANA PENJUALAN SAHAM OLEH PEMEGANG SAHAM MELALUI PENAWARAN TERBATAS (PRIVATE PLACEMENT)

Di samping Penawaran Umum sebagaimana tersebut di atas, PT Superior Coach selaku pemegang saham Perseroan juga akan melakukan penawaran terbatas atas saham-saham miliknya banyaknya 135.000.000 (seratus tiga puluh lima juta) saham biasa atas nama atau sebanyak-banyaknya 9% (sembilan persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum pada Harga Penawaran kepada pihak tertentu di dalam maupun di luar wilayah Indonesia. Pihak-pihak yang akan menjadi target penawaran saham dalam penawaran terbatas oleh PT Superior Coach adalah investor-investor utama, dana pensiun, asuransi, investor-investor dalam negeri maupun internasional jangka panjang, hedge funds dan wealth management. Sampai dengan saat ini, belum terdapat investor yang menjadi target penawaran saham dalam penawaran terbatas saham milik PT Superior Coach.

Saham milik PT Superior Coach yang ditawarkan melalui penawaran terbatas tidak termasuk sebagai saham yang dilarang untuk dialihkan (lock-up) sesuai Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.6 tentang Pembatasan atas Saham yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum. Penyerahan atau penutupan atas transaksi saham yang dimiliki oleh PT Superior Coach tersebut akan dilakukan di BEI melalui Pasar Sekunder pada Tanggal Pencatatan atau tanggal lain setelah Tanggal Pencatatan. Biaya yang dikeluarkan dalam penawaran terbatas menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari PT Superior Coach dan bukan merupakan bagian biaya emisi.

Rencana pelepasan saham oleh PT Superior Coach ini merupakan penawaran terbatas dan bukan merupakan penawaran umum pemegang saham. PT Superior Coach akan melepaskan hak atas saham yang dimiliki pada Perseroan kepada investor tertentu (bukan warga negara Indonesia dan dilakukan di luar wilayah Indonesia), dan tidak akan ditawarkan di Indonesia atau ditawarkan kepada warga negara Indonesia kepada lebih dari 100 pihak atau dijual kepada lebih dari 50 pihak. Dengan demikian, rencana pelepasan saham Pemegang Saham Penjual bukan merupakan Penawaran Umum berdasarkan UUPM.

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham secara proforma sebelum dan sesudah penawaran terbatas oleh PT Superior Coach dilaksanakan adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sesudah Penawaran Umum dan Pelaksanaan ESA namun Sebelum Penawaran Terbatas

Sesudah Penawaran Umum, Pelaksanaan ESA, dan Penawaran Terbatas

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

% Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal @Rp100 per saham

(Rp)

% Modal Dasar 5.400.000.000 540.000.000.000 5.400.000.000 540.000.000.000 Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh

PT Ahabe Niaga Selaras 1.215.000.000 121.500.000.000 81,00 1.215.000.000 121.500.000.000 81,00

PT Superior Coach 135.000.000 13.500.000.000 9,00 - -

-Masyarakat* 135.000.000 13.500.000.000 9,00 270.000.000 27.000.000.000 18,00

Karyawan (Program ESA) 15.000.000 1.500.000.000 1,00 15.000.000 1.500.000.000 1,00

Jumlah Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh 1.500.000.000 150.000.000.000 100,00 1.500.000.000 150.000.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 3.900.000.000 390.000.000.000 3.900.000.000 390.000.000.000

*masyarakat masing-masing dengan kepemilikan dibawah 5%

PENCATATAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Bersamaan dengan pencatatan sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham biasa atas nama yang merupakan saham baru Perseroan, yang seluruhnya ditawarkan dalam Penawaran Umum ini atau sejumlah 10% (sepuluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum, Perseroan juga akan mencatatkan seluruh saham yang dimiliki pemegang saham pendiri pada BEI. Dengan demikian seluruh jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI menjadi sebanyak 1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta) saham atau sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum ini.

Perseroan tidak berencana untuk mengeluarkan atau mencatatkan saham dan/atau Efek lain yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal Efektif.


(23)

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN

UMUM

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum, setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham, seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk:

1. Sekitar 33% akan digunakan oleh Perseroan baik langsung maupun tidak langsung melalui NRM untuk belanja modal terkait dengan pengembangan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak, antara lain untuk pembangunan diler baru berikut fasilitasnya untuk memperluas jaringan Toyota dalam kurun waktu 2017 – 2019.

Penyaluran dana hasil Penawaran Perdana kepada NRM, yang bergerak dalam bidang perdagangan, diler resmi, dan jasa perbaikan kendaraan, diberikan oleh Perseroan dalam bentuk pinjaman tanpa jaminan dengan tingkat bunga wajar yang berlaku pada saat pinjaman diberikan dengan jangka waktu pinjaman 3 (tiga) hingga 5 (lima) tahun.

2. Sekitar 33% akan digunakan oleh Perseroan dalam kurun waktu 2017 – 2019 untuk melakukan investasi yang berkaitan dengan kesempatan akuisisi guna perluasan dan pengembangan kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak meliputi akuisisi diler, akuisisi saham atas perusahaan yang memiliki fasilitas diler, maupun mendirikan perusahaan baru dalam rangka memperkuat jaringan kerja untuk kegiatan usaha otomotif dan memberikan manfaat yang mendukung kegiatan usaha Perseroan. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, belum terdapat target akusisi diler, akuisisi saham atas perusahaan yang memiliki fasilitas diler, maupun untuk mendirikan perusahaan baru.

3. Sisanya akan digunakan oleh Perseroan baik langsung maupun tidak langsung melalui NRM dan/ atau AFI untuk modal kerja, antara lain biaya operasional seperti pembelian persediaan mobil dan suku cadang, modal kerja pembiayaan konsumen, serta biaya lainnya.

Penyaluran dana hasil Penawaran Perdana kepada NRM, yang bergerak dalam bidang perdagangan, diler resmi, dan jasa perbaikan kendaraan, dan/atau AFI, yang bergerak dalam bidang jasa pembiayaan, diberikan oleh Perseroan dalam bentuk pinjaman tanpa jaminan dengan tingkat bunga wajar yang berlaku pada saat pinjaman diberikan dengan jangka waktu pinjaman kurang dari 1 (satu) tahun.

Perseroan melakukan penyaluran dana dalam bentuk pinjaman kepada Entitas Anak agar Perseroan memiliki dana di masa mendatang. Setelah pinjaman yang diberikan oleh Perseroan dilunasi oleh Entitas Anak, maka dana tersebut akan digunakan oleh Perseroan untuk pengembangan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak, antara lain dalam bentuk belanja modal seperti untuk pembangunan diler baru berikut fasilitasnya atau tambahan investasi baru lainnya yang memiliki nilai strategis dan dapat mendukung kegiatan usaha Perseroan, serta untuk modal kerja.

Dalam hal jumlah dana hasil Penawaran Umum ini tidak mencukupi kebutuhan belanja modal, investasi dan modal kerja Perseroan, maka Perseroan akan menggunakan dana dari fasilitas pinjaman pihak ketiga, dana yang diperoleh dari pasar modal seperti penerbitan obligasi atau penawaran umum terbatas, dan/atau dana dari internal Perseroan.

Perseroan berencana untuk melakukan penyimpanan dana hasil Penawaran Umum dalam bentuk deposito berjangka.


(24)

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/2015, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 4,8165% dari nilai Penawaran Umum Saham Perdana yang meliputi:

1. Biaya jasa penyelenggaraan (management fee), biaya jasa penjaminan (underwriting fee) dan biaya jasa penjualan (selling fee) sebesar 0,9500%, dengan perincian:

a. Biaya jasa penyelenggaraan (management fee) sebesar 0,4500% b. Biaya jasa penjaminan (underwriting fee) sebesar 0,1000% c. Biaya jasa penjualan (selling fee) sebesar 0,4000%

2. Biaya Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal sebesar 2,2260% yang terdiri dari biaya jasa: a. Akuntan Publik sebesar 0,9228%

b. Konsultan Hukum sebesar 1,2042% c. Notaris sebesar 0,0686%

d. Biro Administrasi Efek sebesar 0,0305%

3. Biaya pencatatan BEI, biaya pendaftaran KSEI, biaya pernyataan pendaftaran ke OJK, biaya penyelenggaraan Due Diligence Meeting dan Public Expose, iklan surat kabar, percetakan Prospektus dan formulir, pelaksanaan penawaran umum dan lain-lain sebesar 1,6404%.

Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum kepada OJK sesuai dengan Peraturan OJK No. 30/2015. Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum tersebut juga akan dipertanggungjawabkan secara berkala setiap tahun kepada pemegang saham Perseroan dalam RUPS Tahunan Perseroan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan ke OJK dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember dan pertama kali wajib dibuat pada tanggal laporan terdekat setelah tanggal penyerahan efek untuk Penawaran Umum Saham Perdana. Penyampaian laporan tersebut selambat-lambatnya pada tanggal 15 bulan berikutnya.

Dalam hal terjadi perubahan penggunaan dana tersebut, Perseroan wajib:

a. menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada OJK; dan

b. memperoleh persetujuan dari RUPS terlebih dahulu.

Dalam hal Perseroan akan melaksanakan transaksi dengan menggunakan dana hasil Penawaran

Umum yang merupakan Transaksi Ailiasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan/atau

Transaksi Material, Perseroan akan melaksanakannya sesuai dengan Peraturan No. IX.E.1 dan/atau Peraturan No. IX.E.2.


(25)

III. PERNYATAAN LIABILITAS

Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan pada tanggal 30 September 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, member of the RSM network dan ditandatangani oleh Rudi Hartono Purba dengan opini wajar tanpa pengecualian, liabilitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 September 2016 seluruhnya berjumlah Rp4.844,5 miliar dengan perincian sebagai berikut:

(dalam miliar Rupiah)

Uraian Jumlah

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Pinjaman Jangka Pendek 949,5

Utang Usaha

Pihak Ketiga 176,7

Liabilitas Jangka Pendek Lainnya

Pihak Berelasi 10,1

Pihak Ketiga 178,7

Beban Akrual 67,5

Pendapatan Diterima Dimuka 6,9

Utang Pajak 52,6

Liabilitas Jangka Panjang – Pinjaman Jangka Panjang 1.518,6

Total Liabilitas Jangka Pendek 2.960,6

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Pinjaman Jangka Panjang 1.768,6

Imbalan Pasca Kerja 115,3

Total Liabilitas Jangka Panjang 1.883,9

Total Liabilitas 4.844,5

LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman Jangka Pendek

Pinjaman Jangka Pendek Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp949,5 miliar, yang terdiri dari:

(dalam miliar Rupiah)

Jumlah

PT Bank CIMB Niaga Tbk 211,9

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 145,0

PT Bank Central Asia Tbk 144,8

PT Bank Resona Perdania 132,0

PT Bank Permata Tbk 133,7

PT Bank Danamon Tbk 46,6

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 50,0

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 85,5


(1)

XIX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

1. Pemesanan Pembelian Saham

Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam FPPS dan Prospektus ini. Pemesanan Saham Yang Ditawarkan dilakukan dengan menggunakan FPPS asli yang dapat diperoleh dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan yang namanya tercantum pada Bab XIX dalam Prospektus ini. FPPS tersedia cukup bagi para pemesan. Bilamana pemesanan menggunakan FPPS fotocopy maka yang bersangkutan diminta untuk menyalin kembali pada FPPS asli yang dapat diperoleh di Penjamin Emisi Efek. FPPS dibuat dalam 5 (lima) rangkap. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.

Setiap pemesan saham harus memiliki rekening efek pada Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang rekening di KSEI.

2. Pemesan yang Berhak

Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah perorangan dan/atau lembaga/ Badan Usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No. IX.A.7.

3. Jumlah Pemesanan

Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya 100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham.

4. Pendaftaran Efek ke dalam Penitipan Kolektif

Saham Yang Ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas Di KSEI No. SP-0015/PE/KSEI/1216 yang ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI pada tanggal 15 Desember 2016.

Dengan didaftarkannya saham tersebut di KSEI maka atas Saham Yang Ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:

a. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum dalam bentuk SKS. Saham tersebut akan didistribusikan secara elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Saham hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam rekening efek atas nama pemegang rekening selambat-lambatnya pada tanggal 7 April 2017.

b. Sebelum Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini dicatatkan di BEI, pemesan akan

memperoleh konirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan dalam bentuk FKPS yang sekaligus

merupakan tanda bukti pencatatan dalam buku DPS Perseroan atas saham-saham dalam Penitipan Kolektif.

c. KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian akan menerbitkan konirmasi tertulis kepada pemegang rekening sebagai surat konirmasi mengenai kepemilikan saham. Konirmasi tertulis merupakan surat konirmasi yang sah atas saham yang tercatat dalam rekening efek.


(2)

g. Setelah Penawaran Umum dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang

menghendaki sertiikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan Kolektif di

KSEI setelah saham hasil Penawaran Umum didistribusikan ke dalam rekening efek Perusahaan Efek atau Kustodian yang ditunjuk.

h. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola sahamnya dengan mengisi formulir penarikan efek.

i. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk SKS selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI.

j. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaikan transaksi bursa atas saham Perseroan wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang rekening di KSEI untuk mengadministrasikan saham tersebut.

Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan SKSnya tidak dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada para Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan di tempat dimana FPPS yang bersangkutan diajukan.

5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham

Selama Masa Penawaran Umum, para pemesan dapat melakukan pemesanan pembelian saham selama jam kerja yang ditentukan oleh para Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau para Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan, dimana FPPS diperoleh.

Setiap pihak hanya berhak mengajukan 1 (satu) FPPS asli dan wajib diajukan oleh pemesan yang bersangkutan dengan melampirkan fotocopy tanda jati diri (KTP/Paspor bagi perorangan dan Anggaran Dasar bagi badan hukum) serta melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pemesanan. Bagi pemesan asing, di samping melampirkan fotokopi paspor, pada FPPS wajib mencantumkan nama dan alamat di luar negeri dan/atau domisili hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pemesanan. Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan efek dan terbukti bahwa pemesan yang sama mengajukan pemesanan efek melalui lebih dari 1 (satu) FPPS, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan 1 (satu) FPPS yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek, para Penjamin Emisi Efek, agen penjualan dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila formulir tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham tidak terpenuhi. Sedangkan pemesan tidak dapat membatalkan pembelian sahamnya apabila telah memenuhi persyaratan pemesanan pembelian. 6. Masa Penawaran Umum

Masa Penawaran Umum akan dilakukan selama 3 (tiga) hari kerja, pada tanggal 31 Maret, 3 – 4 April 2017. Jam penawaran akan dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB.

7. Tanggal Penjatahan

Tanggal penjatahan dimana para Penjamin Pelaksana Emisi Efek menetapkan penjatahan saham untuk setiap pemesanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah tanggal 6 April 2017.


(3)

8. Syarat Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek, pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata uang Rupiah dan dibayarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek, atau agen penjualan pada waktu FPPS diajukan. Semua setoran harus dimasukkan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada:

Bank CIMB Niaga Cabang Graha Niaga, Jakarta

Atas nama: Ciptadana Sekuritas Asia IPO Bintraco Dharma Tbk Nomor Rekening: 800143982900

Apabila pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik pemesan yang mengajukan (menandatangani) FPPS dan harus sudah “in good funds” pada tanggal 4 April 2017. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal tersebut di atas, maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan, kecuali untuk nasabah internasional yang menerima penjatahan pasti.

Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan bilyet giro bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau bilyet giro ditolak oleh bank tertarik, maka pemesanan pembelian saham yang bersangkutan otomatis dianggap batal. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer account dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotocopy Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan No. FPPS-nya.

9. Bukti Tanda Terima

Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek, para Penjamin Emisi Efek dan agen penjualan yang menerima pengajuan FPPS, akan menyerahkan kembali kepada pemesan, tembusan dari FPPS lembar ke-5 (lima) dari FPPS sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian saham.

Bukti tanda terima pemesanan pembelian saham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan. Bukti tanda terima tersebut harus disimpan untuk kelak diserahkan kembali pada saat pengembalian

uang pemesanan dan/atau penerimaan Formulir Konirmasi Penjatahan atas pemesanan pembelian

saham.

10. Penjatahan Saham

Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia selaku Manajer Penjatahan dengan sistem kombinasi yaitu penjatahan terpusat (pooling) dan penjatahan pasti (ixed allotment) sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7 serta peraturan perundangan lain termasuk peraturan di bidang Pasar Modal yang berlaku.

Adapun sistem porsi penjatahan yang akan dilakukan adalah sistem kombinasi yaitu penjatahan pasti (ixed allotment) dibatasi sampai dengan jumlah maksimum 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham yang ditawarkan yang akan dialokasikan namun tidak terbatas pada dana pensiun, asuransi, reksadana, korporasi dan perorangan. Sisanya sebesar 1% (satu persen) akan dilakukan penjatahan terpusat (pooling).


(4)

A. Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)

Dalam hal penjatahan yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem penjatahan pasti, maka penjatahan tersebut hanya dapat dilaksanakan apabila memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:

a. Manajer Penjatahan menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan mendapatkan penjatahan pasti dalam Penawaran Umum. Pihak-pihak yang akan mendapatkan penjatahan pasti pihak yang menurut pertimbangan Manajer Penjatahan adalah merupakan investor dengan kredibilitas yang baik dan merupakan investor institusi seperti dana pensiun, reksadana, asuransi dan korporasi lainnya serta investor individu dengan pertimbangan investasi jangka panjang. b. Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam Penawaran Umum, para Penjamin Pelaksana

Emisi Efek, para Penjamin Emisi Efek, agen penjualan, atau pihak-pihak terailiasi dengannya

dilarang membeli atau memiliki saham untuk rekening mereka sendiri, dan

c. Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, para Penjamin Pelaksana

Emisi Efek, para Penjamin Emisi Efek, agen penjualan, atau pihak-pihak terailiasi dengannya

dilarang menjual saham yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, sampai dengan efek tersebut dicatatkan di Bursa Efek.

B. Penjatahan Terpusat (Pooling)

Jika jumlah saham yang dipesan melebihi jumlah Saham Yang Ditawarkan, maka Manajer Penjatahan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa saham sebagai berikut:

a. Dalam hal setelah mengecualikan pemesanan efek dari: (i) Direktur, Komisaris, pegawai, atau pihak yang memiliki 20% atau lebih saham dari suatu perusahaan efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan sehubungan dengan Penawaran Umum, (ii) direktur,

komisaris, dan/atau Pemegang Saham Utama Perseroan, atau (iii) ailiasi dari pihak sebagaimana

dimaksud dalam butir (i) dan (ii), yang bukan merupakan pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga, dan terdapat sisa efek yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka:

i. pemesan yang tidak dikecualikan akan menerima seluruh jumlah efek yang dipesan, dan ii. dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan

masih terdapat sisa efek, maka sisa efek tersebut dibagikan secara proporsional kepada para pemesan (i) Direktur, Komisaris, pegawai, atau pihak yang memiliki 20% atau lebih saham dari suatu perusahaan efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan sehubungan dengan Penawaran Umum, (ii) direktur, komisaris, dan/atau Pemegang Saham

Utama Perseroan, atau (iii) ailiasi dari pihak sebagiamana dimaksud dalam butir (i) dan (ii),

yang bukan merupakan pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga. b. Jika setelah mengecualikan pemesanan saham sebagaimana dimaksud di poin 10.B.a di atas dan

terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu akan dialokasi dengan ketentuan sebagai berikut:

Dalam hal akan dicatatkan di BEI, maka saham tersebut dialokasikan dengan memenuhi persyaratan berikut:


(5)

Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dan berpedoman pada Peraturan Bapepam No. VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-17/PM/2004 Tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan No. IX.A.7 paling lambat 30 hari setelah berakhirnya Masa Penawaran Umum.

Penjamin Emisi Efek wajib menyerahkan laporan hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan dalam bentuk dan isi sesuai dengan Peraturan No. IX.A.2.

11. Penundaan Masa Penawaran Umum atau Pembatalan Penawaran Umum

Berdasarkan hal-hal yang tercantum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan Peraturan No. IX.A.2, Perseroan dapat menunda Masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum, dengan ketentuan terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi:

a. indeks harga saham gabungan di Bursa turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut-turut,

b. banjir, gempa bumi, gunung meletus, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh

secara signiikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan,

c. peristiwa lain yang berpengaruh secara signiikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang

ditetapkan oleh OJK.

12. Pengembalian Uang Pemesanan

Bagi pemesanan pembelian saham yang ditolak seluruhnya atau sebagian, atau dalam hal terjadinya pembatalan Penawaran Umum ini, pengembalian uang dalam mata uang Rupiah akan dilakukan oleh para Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan di tempat mana FPPS yang bersangkutan diajukan. Pengembalian uang tersebut akan dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum.

Bila pengembalian uang dilakukan dalam jangka 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum, maka pengembalian uang tidak akan disertai pembayaran bunga.

Pengembalian uang tersebut akan disertai bunga yang diperhitungkan dari Hari Kerja ketiga setelah Tanggal Penjatahan atau tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum sebesar suku bunga per tahun rekening giro Rupiah bank penerima, yang dihitung secara pro-rata setiap hari keterlambatan, kecuali keterlambatan tersebut disebabkan oleh pemesan yang tidak mengambil uang pengembalian sampai dengan Hari Kerja keempat setelah Tanggal Penjatahan atau Hari Kerja keempat setelah tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum.

Uang yang dikembalikan hanya dapat diambil oleh pemesan yang bersangkutan secara langsung dengan menunjukkan tanda jati diri asli dan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan pembelian saham pada Penjamin Emisi Efek dan agen penjualan dimana FPPS yang bersangkutan diajukan mulai tanggal pengembalian uang pemesanan. Pengembalian uang menggunakan cek atau bilyet giro akan diberikan sesuai dengan nama pihak yang mengajukan pemesanan.


(6)

XX. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR

PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Prospektus serta Formulir Pemesanan Pembelian Saham dapat diperoleh pada kantor para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek yang ditunjuk yaitu perantara pedagang efek yang terdaftar sebagai anggota Bursa Efek. Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek yang dimaksud adalah sebagai berikut:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT Ciptadana Sekuritas Asia

Plaza ASIA Oice Park Unit 2

Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190

Indonesia

Telepon: (62-21) 2557 4800 Faksimili: (62-21) 2557 4900 Website: www.ciptadana.com Email: customerservice@ciptadana.com

PT CIMB Sekuritas Indonesia

Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 20 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

Jakarta 12190 Indonesia

Telepon: (62-21) 515 4660 Faksimili: (62-21) 515 4661 Website: www.cimbsecurities.com

Email: jk.ipocimb@cimb.com PENJAMIN EMISI EFEK

PT Erdikha Elit Sekuritas Sucaco Building Lantai 3

Jl. Kebon Sirih Kav. 71 Jakarta 10340

Indonesia

Telepon: (62-21) 3983 6420 Faksimili: (62-21) 315 2841

PT Magenta Kapital Indonesia Menara Batavia Lantai 23 Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126

Jakarta 10220 Indonesia

Telepon: (62-21) 5793 0078 Faksimili: (62-21) 5793 0079 PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk

Equity Tower Lantai 11 (SCBD) Lot 9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

Jakarta 12190 Indonesia

Telepon: (62-21) 525 5555 Faksimili: (62-21) 527 1527

PT Phillip Securities Indonesia ANZ Tower Lantai 23 B Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A

Jakarta 10220 Indonesia

Telepon: (62-21) 5790 0800 Faksimili: (62-21) 5790 0809 PT Proindo International Securities

Gedung permata Kuningan Lantai 19 Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C, Guntur Setiabudi

Jakarta 12980 Indonesia

Telepon: (62-21) 8378 0888 Faksimili: (62-21) 8378 0889

PT Shinhan Sekuritas Indonesia Plaza ASIA Lantai 23 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59

Jakarta 12190 Indonesia

Telepon: (62-21) 5140 1133 Faksimili: (62-21) 5140 1599