UMUM Final buku prospektus indosat

xxvii RINGKASAN Ringkasan di bawah ini memuat fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait, serta risiko usaha, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Seluruh informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kecuali dinyatakan lain, seluruh pembahasan atas informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini dilakukan pada tingkat konsolidasian. Seluruh informasi keuangan, termasuk saldo, jumlah, persentase, yang disajikan dalam Prospektus ini dibulatkan dalam miliaran atau jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Oleh karena itu, setiap perbedaan yang terjadi atas penjumlahan informasi keuangan tersebut yang disajikan dalam tabel-tabel yang tercantum dalam Prospektus ini, yaitu antara nilai menurut hasil penjumlahan dengan nilai yang tercantum dalam Prospektus, disebabkan oleh faktor pembulatan tersebut.

A. UMUM

Perseroan didirikan dengan nama PT Indonesian Satellite Corporation berdasarkan Akta Pendirian tanggal 10 November 1967 No.55 yang dibuat di hadapan Mohamad Said Tadjoedin, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta, yang memiliki status sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing berdasarkan Undang-Undang No.1 Tahun 1967 sebagaimana diubah dengan Undang-undang No.11 Tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing “Akta No.55”. Akta No.55 tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Penetapan No.J.A.58824 tertanggal 20 November 1967, dan telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta pada tanggal 25 November 1967 di bawah No.2037 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.26, tanggal 29 Maret 1968, Tambahan No.24 “Akta Pendirian”. Pada tahun 1980, status perusahaan penanaman modal asing Perseroan dicabut pada saat Negara Republik Indonesia menjadi pemegang saham tunggal Perseroan dan status Perseroan berubah menjadi Persero berdasarkan Undang-Undang No.9 tahun 1969 tentang Perusahaan Persero Persero. Status Perseroan sebagai Perusahaan Persero berakhir pada tanggal 27 Desember 2002 sebagai akibat dari penjualan 434.250.000 lembar saham Seri B yang dimiliki oleh Negara Republik Indonesia atau mewakili 41,94 dari seluruh saham Seri B yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Indonesia Communications Limited, suatu perusahaan yang berkedudukan di Mauritius “ICL” dan pada bulan Januari 2003, status Perseroan berubah kembali menjadi perusahaan penanaman modal asing. Anggaran Dasar Perseroan telah diubah beberapa kali, perubahan terakhir adalah untuk menyesuaikan dengan Peraturan OJK No. 322014 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 30 tanggal 10 Juni 2015, dibuat dihadapan Aryanti Artisari, SH, Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0946504 tanggal 29 Juni 2015. Perseroan adalah penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi terpadu di Indonesia dan Perseroan menawarkan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional yang lengkap di Indonesia. Perseroan adalah operator selular yang termasuk dalam operator besar di Indonesia, dan penyelenggara terkemuka di sektor jasa sambungan langsung internasional di Indonesia. Perseroan juga menyediakan jasa MIDI untuk pelanggan korporasi domestik dan regional dan pelanggan berskala besar dan juga untuk pelanggan domestik retail. Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015, 2014, 2013, dan 2012 total pendapatan usaha Perseroan masing-masing adalah sebesar Rp29.184,6 miliar, Rp26.768,5 miliar, Rp24.085,1 miliar, Rp23.855,3 miliar, dan Rp22.418,8 miliar. xxviii Produk dan jasa utama Perseroan meliputi: 1. Jasa selular. Perseroan menyediakan jasa selular GSM 900, 1800, 3G dan 4G LTE kepada sekitar 85.7 juta pelanggan selular di seluruh Indonesia, per tanggal 31 Desember 2016. Perseroan juga menyediakan layanan data menggunakan platform DCHSPA+ pada tahun 2016 dan per tanggal 31 Desember 2016, pengguna data mencapai angka 40,5 juta. 2. Layanan MIDI. Perseroan menawarkan layanan MIDI multimedia interaktif, data, dan Internet terpadu secara langsung, maupun melalui anak perusahaan Lintasarta dan IM2. Layanan MIDI Perseroan terdiri dari layanan Internet dan komunikasi data termasuk International and Domestic Leased Circuits kecepatan tinggi dari titik–ke–titik dan Domestic Leased Circuits dengan kapasitas pita lebar dan pita sempit broadband dan narrowband, Frame Relay, IPVPN Internet Protocol– Virtual Private Network modern, serta layanan berbasis MPLS. Perseroan juga menawarkan layanan berbasis satelit seperti sewa transponder, layanan VSAT, layanan TI Teknologi Informasi seperti Disaster Recovery Center Pusat Pengendalian Bencana, layanan pusat data, dan yang terbaru, Indosat Ooredoo Cloud dengan infrastructure–as–a–service. 3. Jasa telekomunikasi tetap layanan suara. Perseroan adalah penyedia jaringan telekomunikasi tetap ixed terkemuka di Indonesia, salah satu jaringan telekomunikasi paling mapan di Nusantara. Kategori ini terdiri dari SLI, FWA, dan layanan ixed line I-Phone. Layanan FWA telah mulai dihentikan secara bertahap di wilayah Indonesia sejak bulan Desember 2014 dan resmi berakhir pada bulan Juni 2015. Hal ini terkait peraturan Menkominfo tentang penataan kembali pita frekuensi radio 800MHz.

B. PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN