MANAJEMEN RISIKO YANG TELAH DILAKUKAN OLEH PERSEROAN

85

4. Imbal Hasil Ekuitas Return on EquityROE

Imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan ekuitas Perseroan dan Entitas Anaknya dalam menghasilkan laba rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan, yang dihitung dengan cara membandingkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan dengan jumlah ekuitas. Rasio imbal hasil ekuitas konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2015 dan 2016 masing-masing adalah sebesar 13,1, 8,8 dan 9,0. H. KEWAJIBAN KONTRAKTUAL DAN KOMITMEN KOMERSIAL Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan memiliki kewajiban kontraktual sebesar US 349,7 juta dari kontrak-kontrak yang berdenominasi mata uang asing dan Rp25.156,6 miliar dari kontrak-kontrak dalam mata uang Rupiah. Kewajiban kontraktual dalam mata uang asing yang harus dibayar adalah US175,7 juta pada tahun 2017, US94,4 juta dari 2018 sampai 2019, US60,4 juta dari tahun 2020 sampai 2021 dan US19,3 sejak tahun 2022 dan seterusnya. Kewajiban kontraktual dalam Rupiah mewajibkan pembayaran sejumlah Rp8.358,0 miliar di 2017, Rp8.907,2 miliar dari tahun 2018 sampai 2019, Rp3.380,4 miliar dari 2020 sampai 2021 dan Rp4.511,9 miliar dari 2022 dan seterusnya. Tabel berikut menunjukkan informasi terkait kewajiban-kewajiban kontraktual tertentu pada tanggal 31 Desember 2016: dalam miliar Rupiah dan jutaan US Keterangan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Total 2017 2018 – 2019 2020 - 2021 2022 dan sesudahnya Rp US Rp US Rp US Rp US Rp US Kewajiban Kontraktual Utang jangka pendek 400 - 400 - - - - - - - Utang jangka panjang 2 3.671,1 180,1 1.920,0 139,8 1.751,1 40,3 - - - - Utang obligasi 12 13.721,0 - 3.622,0 - 4.433,0 - 2.056,0 - 3.610,0 - Bunga atas utang jangka panjang dan obligasi 4.898,2 6,4 1.469,6 4,0 1.815,8 2,4 951,6 - 661,3 - Kewajiban sewa pembiayaan 1.441,8 154,2 246,6 22,9 581,6 51,7 372,9 60,4 240,6 19,3 Kewajiban pembelian 3 699,8 9,1 699,8 9,1 - - - - - - Liabilitas jangka panjang lainnya dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya 324,8 - - - 324,8 - - - - - Total Kewajiban Kontraktual 25.156,6 349,7 8.358,0 175,7 8.907,2 94,4 3.380,4 60,4 4.511,9 19,3 1 Dihitung berdasarkan asumsi bahwa opsi yang ada sehubungan dengan utang jangka panjang dan obligasi tidak dilaksanakan. 2 Tidak termasuk kewajiban bunga kontraktual yang terkait 3 Termasuk kewajiban pembelian yang telah dicatatkan di dalam neraca konsolidasian Perseroan

I. MANAJEMEN RISIKO YANG TELAH DILAKUKAN OLEH PERSEROAN

Dewan Komisaris Perseroan telah membentuk Komite Manajemen Risiko untuk membantu Dewan Komisaris dalam menyusun kebijakan penilaian risiko dan pengelolaan risiko serta dalam mengkaji kecukupan, kelengkapan dan efektivitas penerapan proses-proses manajemen risiko yang dilakukan Perseroan, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang dirasakan perlu, kepada Dewan Komisaris. 86 Dalam implementasi manajemen risiko, Perseroan telah membentuk grup Risk Management Internal Control over Financial Reporting “Grup RM ICFR”. Tanggung jawab Grup RM ICFR adalah untuk menilai, menganalisis, dan memetakan risiko yang ditimbulkan oleh kegiatan Perseroan, berdasarkan kebijakan manajemen risiko Perseroan. Pedoman dan peta risiko dimaksudkan untuk mengarahkan unit yang rawan-risiko dalam menerapkan manajemen risiko dalam operasi mereka. Grup RM ICFR mendukung Direksi dengan mengkomunikasikannya kepada semua unit bisnis untuk memastikan pemahaman manajemen risiko yang konsisten dari seluruh Perseroan. Perseroan memiliki proil risiko dan melakukan penilaian secara berkala. Direksi melaporkan penilaian terhadap risiko secara triwulanan kepada Komite Manajemen Risiko. Sampai akhir tahun 2016, Perseroan telah mengidentiikasikan berbagai risiko yang material yang berkaitan dengan strategi, operasi dan faktor eksternal. Proil risiko digunakan sebagai referensi bagi Grup Internal Audit untuk merencanakan dan melaksanakan program internal audit. Perlakuan risiko meliputi mitigasi, menerima, menghindari dan mentransfer risiko ke pihak lain. Mitigasi atas risiko strategi, operasional dan risiko eksternal diidentiikasi dan disetujui oleh pihak manajemen terkait untuk dijalankan atas masing-masing risiko. Perseroan juga memiliki level toleransi risiko, dimana perlakuan atas risiko ditargetkan sesuai dengan level tersebut. Laporan status mitigasi atas seluruh risiko tersebut dilaporkan secara berkala kepada manajemen dan untuk risiko strategis dilaporkan lebih lanjut kepada Komite Manajemen Risiko, untuk fungsi monitoring dan pengambilan keputusan selanjutnya.

J. PANDANGAN MANAJEMEN TERHADAP KONDISI PEREKONOMIAN DAN KONDISI PASAR