KEBIJAKAN PENGENDALIAN MUTU INVESTASI MATERIAL

232

5. Jaringan Telekomunikasi Tetap

Perseroan memiliki jaringan telekomunikasi tetap yang terdiri 2 gateway internasional dengan dasar softswitch yang didukung oleh sirkuit satelit, kabel laut dan transmisi gelombang mikro. Perseroan juga mengoperasikan sejumlah gateway domestik yang digunakan untuk mengirimkan lalu lintas domestik dengan dasar softswitch. Perseroan menyediakan layanan Indosat-Phone I-phone di 10 kota besar di Indonesia. I-phone mendukung seluruh akses layanan telepon tetap untuk tujuan lokal, SLJJ, seluler maupun internasional, dengan didukung oleh jaringan teknologi serat optik.

6. IPMPLS Backbone dan Metro Ethernet

Pada akhir 2016 Perseroan telah memiliki jaringan Metro Ethernet di lebih dari 1.600 nodes di Indonesia dengan konektivitas serat optik. Melalui jaringan ini, Perseroan menyediakan leased line virtual yang menawarkan akses point-to-point Ethernet, jasa virtual private LAN yang menawarkan akses multipoint-to-multipoint Ethernet dan jaringan virtual private routed yang menawarkan IP VPN dan Internet yang terhubung secara lokal. Jaringan Metro Ethernet juga telah ditempatkan di 44 kota besar untuk memberikan akses broadband bagi pasar korporasi di gedung-gedung pencakar langit dan backhaul selular, terutama 3G dan 4G yang membutuhkan kapasitas besar. Layanan yang digunakan oleh para pelanggan Perseroan, di antaranya adalah akses Internet, jasa penyiaran dan sambungan pusat data.

7. Fasilitas Telekomunikasi Lainnya

Sistem komunikasi Satelit Palapa-D Perseroan dan kabel serat optik yang terhubung dengan pusat komersial utama serta daerah padat di Indonesia digunakan dalam pengadaan layanan MIDI Perseroan dan untuk backhaul selular. Satelit Palapa-D memiliki 11 transponder extended C-band dengan bandwidth 36-megahertz, serta 24 transponder standar C-band dengan bandwidth 36-megahertz dan lima transponder Ku-band dengan bandwidth 36-megahertz yang sepenuhnya dimiliki oleh Perseroan.

R. KEBIJAKAN PENGENDALIAN MUTU

Perseroan melakukan pengendalian mutu yang disesuaikan dalam beberapa aspek berikut: Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan Perseroan berupaya memastikan agar produk dan layanannya aman digunakan pelanggan dari segala usia. Khususnya, Perseroan selalu mengupayakan penggunaan alat telekomunikasi radio yang tidak berbahaya bagi kesehatan pelanggan, sejalan dengan kebiasaan umum dalam industrinya. Informasi Produk dan Layanan Pada tahun 2016, Perseroan memutuskan untuk menyederhanakan ragam produk yang ditawarkan dan menawarkan paket unggulan transparan yang mudah dipahami pelanggan. Kepuasan Pelanggan Perseroan senantiasa berupaya menjaga dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Pada tahun 2016, Perseroan meluncurkan penawaran yang unggul termasuk streaming musik dan video yang tak terbatas, yang bertujuan memberi kesempatan pelanggan untuk mencoba pengalaman digital. Komunikasi Pemasaran Perseroan berkomitmen memenuhi setiap undang-undang dan standat yang berhubungan dengan komunikasi pemasaran, termasuk iklan, promosi, dan sponsor. 233 Keleluasaan Pribadi Pelanggan Pada tahun 2016 Perseroan tidak menerima keluhan terbukti yang menyangkut pelanggaran keleluasaan pribadi pelanggan customer privacy atau hilangnya data pelanggan. Perseroan juga melindungi kerahasiaan data dan proil pelanggan dengan cara memelihara jaringan dan pusat data yang terjaga keamanannya seperti yang dicerninkan oleh sertiikasi sistem manajemen keamanan informasi ISMS ISO 27001 yang dimiliki, yang mencakup teknologi informasi, teknik keamanan, dan syarat serta sistem manajemen keamanan informasi. Kepatuhan Perseroan patuh kepada semua hukum dan perundangan yang berlaku. Namun demikian, dari waktu ke waktu dapat timbul perkara yang terkait kepatuhan.

S. INVESTASI MATERIAL

Perseroan berencana untuk meneruskan kegiatan investasi untuk mendukung kegiatan usaha utama. Untuk tahun 2017, rencana pengeluaran untuk investasi adalah sebesar Rp5.871 juta dengan perkiraan komposisi sebesar 26 untuk pembelian BTS, sebesar 23 untuk pembelian backbone, sebesar 23 untuk peningkatan infrastruktur IT, sebesar 11 untuk pembelian peralatan MIDI, sebesar 11 akan digunakan untuk CME, sebesar 5 untuk pembelian core. Sedangkan sisanya sebesar sekitar 1 dialokasikan untuk rencana pengembangan bisnis baru.

T. PROSPEK USAHA 1. Prospek Industri Telekomunikasi Indonesia