KONTINJENSI CONTINGENCIES PT MNC Investama, Tbk - Item

PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued - 131 - Pada tanggal 14 Januari 2010, Pemohon Pailit mengajukan Peninjauan Kembali PK atas putusan MA tersebut, namun Mahkamah Agung menolak permohonan peninjauan kembali PK tersebut pada tanggal 22 Maret 2010. Putusan MA ini memperkuat status CTPI bukan sebagai perusahaan pailit. On January 14, 2010, Petitioner filed a Civil Review Peninjauan Kembali or PK to MA, however the Supreme Court MA refuse a Civil Review PK on March 22, 2010. The decision of Supreme Court MA had upheld CTPIs status which in a going concern Company. f. MNCSV merupakan pihak penuntut dalam gugatan terhadap All Asia Multimedia Networks, FZ-LLC Astro Malaysia, All Asia Networks, Plc Astro Dubai dan PT. Direct Vision PT DV sehubungan dengan dugaan pelanggaran hukum persaingan usaha terkait hak siar English Premier League musim 2007- 2010. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi, kasus ini masih dalam proses kasasi. f. MNCSV is the plaintif in a lawsuit against All Asia Multimedia Networks, FZ-LLC Astro Malaysia, All Asia Networks, Plc Astro Dubai and PT. Direct Vision PT DV in relation to the alleged violation of the competition law related to the English Premier League season 2007-2010 broadcasting rights. As of the issuance date of the consolidated financial statements, this case is still in process of cessation. g. Arbitrase Pengadilan International ICC, Arbitrase No. 167721CYK g. ICC International Court of Arbitration, Arbitration No. 167721CYK KT Corporation menggugat Mediacom atas tindakan wanprestasi terhadap perjanjian Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 Perjanjian Opsi. Perkara ini telah diputus pada tanggal 18 November 2010, dimana berdasarkan putusan tersebut Mediacom diwajibkan melakukan pembelian 406.611.912 lembar saham PT. Mobile-8 Telecom, Tbk milik KT Corporation dengan harga sebesar US 13.850.966 ditambah dengan bunga yang perhitungannya dimulai sejak 6 Juli 2009 sampai dengan pembayaran tersebut dilakukan dan juga sebesar US 731.642 untuk biaya hukum dan lain-lain, serta sebesar US 238.000 sebagai biaya arbitrase. KT Corporation sued Mediacom for breach of contract of the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 Option Agreement. This case has been decided on November 18, 2010, in which Mediacom is required to purchase 406,611,912 shares of PT. Mobile-8 Telecom, Tbk owned by KT Corporation at a price of US 13,850,966 plus interest calculated starting July 6, 2009 until payment is made, as well as payment of US 731,642 for legal and other fees and US 238,000 for the cost of arbitration. Putusan arbitrase ICC tersebut baru akan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat terhadap Mediacom apabila telah ada persetujuan dari ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas permohonan pelaksanaan Putusan arbitrase ICC tersebut di Indonesia dan sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi, belum ada persetujuan tersebut. The new ICC arbitration decision shall have binding legal force on Mediacom upon approval of the Chairman of the Central Jakarta District Court at the request of the ICC arbitration decision implementation in Indonesia. As of the date of issuance of the consolidated financial statements, such consent has not been obtained. PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued - 132 - h. Perkara No.4311PDT.G2010PN.Jkt.Pst h. Case No. 4311PDT.G120101PN.Jkt.Pst Pada tanggal 24 September 2010, Perusahaan menggugat Mediacom selaku Tergugat 1, KT Corporation selaku Tergugat II, Qulcomm Incorporated selaku Tergugat III dan PT. KTF Indonesia selaku Tergugat IV. On September 24, 2010, the Company sued Mediacom as a Defendant I, KT Corporation, as Defendant II, Qulcomm Incorporated as Defendant III and PT. KTF Indonesia as Defendant IV. Dalam perkara tersebut Perusahaan mengajukan pembatalan Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 Perjanjian Opsi karena bertentangan dengan peraturan yang berlaku dan tidak adanya persetujuan komisaris. Apabila gugatan tersebut dikabulkan, Mediacom dapat memiliki kewajiban memberikan ganti rugi sebesar sampai dengan Rp 1.000.000.001. In this case, the Company filed cancellation on the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 Option Agreement because it is conflicting with existing regulations and the lack of approval from the commissioners. If the claim is granted, Mediacom may have an obligation to provide compensation for up to Rp 1,000,000,001. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi, perkara sedang diperiksa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan belum terdapat putusan apapun atasnya. As of the date of issuance of the consolidated financial statements, the case is being examined at the Central Jakarta District Court and there has not been any decision upon it. 55. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF 55. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS Pada tanggal 12 September 2006, MNC B.V. dan Deutsche Bank AG, Singapura DB mengadakan kontrak USRp non-deliverable foreign exchange hedge transaction untuk mengelola risiko pergerakan mata uang asing dengan jumlah notional US 100 juta, jatuh tempo 12 September 2011. Tidak terdapat pembayaran premi opsi pada awal kontrak, tetapi untuk membeli opsi tersebut, MNC B.V. harus melakukan satu seri pembayaran bunga berdasarkan suatu jumlah notional dalam Yen, dengan suatu potensi pembayaran oleh DB pada saat jatuh tempo, dimana DB akan melakukan penyelesaian secara kas dalam US atas jumlah notional US 100 juta, tergantung pada kurs USIDR pada saat jatuh tempo dan strike price yang ditentukan dalam kontrak. MNC B.V. dapat mengakhiri kontrak tersebut secara tahunan. Pada tanggal 12 Desember 2007, MNC B.V. mengalihkan hak, hutang dan kewajibannya pada transaksi lindung nilai kepada MNC. Pada tahun 2009, MNC mengalihkan hak dan kewajiban pada transaksi lindung nilai kepada MIMEL. On September 12, 2006, MNC B.V. and Deutsche Bank AG, Singapore DB entered into a USRp non-deliverable foreign exchange hedge transaction to manage the exposure to foreign currency movement with notional amount of US 100 million, due on September 12, 2011. There is no option premium paid up-front, but for buying the option, MNC B.V. has to pay a series of quarterly interest payments based on Yen notional amount, with a potential pay out from DB in which DB will pay MNC B.V. on a maturity date a US cash settlement based on a notional amount of US 100 million, depending on the USIDR exchange rate and the strike price specified in the contract. This contract can be preterminated by MNC B.V. on a yearly basis. On December 12, 2007, MNC B.V. transferred its rights, liabilities and obligations under the hedge transaction to MNC. In 2009, MNC transferred its rights and obligations under the hedge transaction to MIMEL. PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued - 133 - 56. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING 56. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan dan anak perusahaan selain MIMEL, LTON, Letang, BIILC, BIILD dan Innoform, mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: As of December 31, 2010 and 2009, the Company and its subsidiaries exept MIMEL, LTON, Letang, BIILC, BIILD and Innoform,have assets and liabilities in foreign currencies as follows: Mata uang Mata uang asingForeign asingForeign currency Ekuivalen currency Ekuivalen nilai penuh Equivalent nilai penuh Equivalent full amount Rupiah full amount Rupiah Aset Assets Kas dan setara kas US 8.413.514 75.646 85.924.581 807.689 Cash and cash equivalents Euro 293 4 10.423 141 Yen - - 578.100 59 LainnyaOthers 63 Investasi jangka pendek US 19.281.726 173.362 49.096.575 461.508 Short-term investments Piutang usaha US 10.751.509 9.667 34.614.788 325.379 Trade accounts receivable LainnyaOthers 7.977 9.622 Piutang pembiayaan US - - 2.145.851 20.171 Financing receivables Piutang lain-lain US 842.788 7.578 13.932.767 130.968 Other accounts receivable Uang muka dan biaya Advances and dibayar dimuka US 2.886.181 25.949 44.700.548 420.185 prepaid expenses Euro 157.000 1.877 33.889 458 Sin 2.000 14 5.243 35 GBP - - 711 11 Aset lain-lain US 3.065.732 30.274 13.879.381 130.466 Other assets Jumlah aset 332.348 2.306.755 Total assets Kewajiban Liabilities Hutang bank US 24.335.413 218.800 10.840.304 101.899 Bank loans Hutang usaha US 22.622.277 203.397 24.127.738 226.801 Trade accounts payable Euro 781.011 9.338 471.860 6.374 LainnyaOthers 247 558 Hutang lain-lain US 588.027 5.287 2.657.292 24.979 Other accounts payable Euro 1.040 12 1.040 14 LainnyaOthers - 13 Biaya masih harus dibayar US 7.133.116 64.134 10.674.476 100.340 Accrued expenses Euro 97.649 1.167 97.647 1.319 LainnyaOthers 264 504 Pinjaman jangka panjang US 11.249.480 101.144 98.532.447 926.205 Long-term loans Hutang pihak hubungan Payable to related istimewa US 8.604.105 77.360 - - parties Hutang obligasi US 103.743.569 932.758 270.586.282 2.543.512 Bonds payable Kewajiban kepada pemegang Liabilities to policy polis US 241.719 2.171 - - holders Kewajiban tidak lancar Other noncurrent lain-lain US 1.087.500 9.778 1.457.104 13.697 liabilities Jumlah kewajiban 1.625.857 3.946.215 Total Liabilities Kewajiban - bersih 1.293.509 1.639.460 Net Liabilities 2010 2009 PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued - 134 - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: The conversion rates used by the Company and its subsidiaries on December 31, 2010 and 2009 were as follows: 2010 2009 Rp Rp Euro 1 11.956 13.510 1 Euro USD 1 8.991 9.400 1 USD SGD 1 6.981 6.699 1 SGD JPY 100 11.029 10.170 100 JPY Perusahaan dan anak perusahaan memperoleh keuntungan kurs mata uang asing sebesar Rp 157.139 juta pada tahun 2010 dan Rp 618.966 juta pada tahun 2009. The Company and its subsidiaries incurred gain on foreign exchange of Rp 157,139 million in 2010 and Rp 618,966 million in 2009.

57. INSTRUMEN KEUANGAN,

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL

57. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan

a. Financial risk management objectives and policies

Berbagai aktivitas Grup menyebabkan aktivitas Perusahaan dan anak perusahaan terpapar terhadap berbagai macam risiko keuangan: risiko pasar termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat bunga, risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan aktivitas Grup dimaksudkan untuk memitigasi dan atau mengurangi dampak keuangan beragam potensi risiko serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada keuangan aktivitas Grup. The Group’s activities expose it to a variety of financial risks : market risk including foreign exchange risk and interest risk, credit risk and liquidity risk. Group’s treasury policies are designed to mitigate and or reduce the financial impact of various potential risks and to minimize potential adverse effects on the Group’s financial risk.

i. Manajemen risiko nilai tukar mata uang asing

i. Foreign exchange risk management

Grup terpapar risiko nilai tukar mata uang asing yang teruatama timbul dari asset dan kewajiban moneter yang diakui dalam mata uang fungsional entitas yang bersangkutan. Sebagian dari risiko ini dikelola dengan menyeimbangkan antara aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing yang sama. The Group is exposed to foreign exchange risk asrising from various currency exposures. Foreign exchange risk primarily arises from recognized monetary assets and liabilities that are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. These exposures are managed partly by balancing monetary assets and liabilities in the same foreign currency. ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management Group juga terpapar terhadap risiko tingkat bunga, karena Grup memiliki pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang dan bunga tetap. The Group is also exposed to interest rate risk because the Group has borrowing with both floating and fixed interest rate. PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued - 135 - Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakan yang mengatur tatacara pembiayaan yang antara lain menekankan pada kombinasi pembiayaan antara tingkat suku bunga mengambang dengan tingkat bunga tetap. Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Grup menerapkan kebijakan yang mengatur agar suku bunga yang dikenakan kepada konsumen dapat menutup suku bunga pinjaman dari bank dengan spread tertentu. To manage the interest rate risk, the Group have a policy of obtaining financing that would provide an approximate mix of floating and fixed interest rate. In relation to loan to customers, the Group implemented a policy to set the interest rates charged to customers close to the loan rates of bank cost of fund with a certain spread. Nilai tercatat dari instrumen keuangan Grup yang terpapar risiko tingkat bunga, yang meliputi, perjanjian tingkat suku bunga tetap yang terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar fair value interest rate dan perjanjian tingkat suku bunga mengambang yang terpapar risiko tingkat suku bunga atas arus kas, dijabarkan sebagai berikut: The carrying amount of the Group’s financial instruments that are exposed to interest rate risk, which include fixed value arrangements that exposed to fair value interest rate risk and floating interest rate arrangements that are exposed to cash flow interest rate risk, are detailed below: Bunga Bunga Tanpa bunga mengambang tetap Non-interest Jumlah Instrumen Keuangan Floating rate Fixed rate bearing Total Financial Instrument Aset keuangan Financial Asset Kas dan setara kas 872.939 398.321 14.647 1.285.907 Cash and cash equivalents Piutang usaha dan piutang lain - - 2.664.018 2.664.018 Trade and other accounts receivable Piutang nasabah - - 201.105 201.105 Customers receivables Piutang margin 30.883 - - 30.883 Margin receivables Piutang lembaga kliring dan Receivables from clearing and penjaminan 4.333 - 81.037 85.370 guarantee institution Piutang pembiayaan - 270.343 - 270.343 Financing receivables Investasi jangka pendek - 135.820 1.098.101 1.233.921 Short-term investments Investasi lainnya - - 2.307.366 2.307.366 Other investments Kewajiban keuangan Financial Liabilities Hutang bank 311.924 62.691 - 374.615 Bank Loans Wesel bayar - 84.944 - 84.944 Notes payable Hutang usaha dan hutang lain - - 856.990 856.990 Trade and other accounts payable Hutang kepada lembaga kliring Payables to clearing and dan penjaminan - - 64.869 64.869 guarantee institution Hutang nasabah - - 210.763 210.763 Payable to customer Biaya yang masih harus dibayar - - 293.640 293.640 Accrued expenses Hutang obligasi - 3.584.291 - 3.584.291 Bonds payable Hutang sewa pembiayaan 15.887 - - 15.887 Lease liabilities Pinjaman jangka panjang 311.767 218.386 - 530.153 Long-term loans Kewajiban tidak lancar lainnya - - 53.776 53.776 Other non-current liabilities PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN- DECEMBER 31, 2010 AND 2009 AND TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEARS THEN ENDED Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah - Lanjutan Figures in tables are stated in millions of Rupiah - Continued - 136 - Untuk kewajiban suku bunga mengambang, analisa sensitivitas disusun dengan asumsi jumlah kewajiban terhutang pada saat tanggal neraca adalah yang terhutang untuk sepanjang tahun. Perubahan dari 100 basis poin suku bunga pada tanggal laporan keuangan akan meningkatkan atau menurunkan laba sebelum pajak untuk tahun 2010 sebesar Rp 6.396 juta. Analisis ini mengasumsikan bahwa semua variable lainnya, terutama kurs mata uang asing, tetap konstan. Perubahan ini terutama disebabkan oleh tingkat suku bunga pinjaman variable. For floating rate liabilities, the sensitivity analysis is prepared assuming the amount of liability outstanding at the balance sheet date was outstanding for the whole year. A change of 100 basis points in interest rates at the reporting dates would have increased decreased income before tax of the Company and its subsidiaries in 2010 by Rp 6,396 million. This analysis assumes that all other variables, in particular foreign currency rates, remain constant. The movement is mainly attributable to the Company and its subsidiaries’ exposure to interest rates on its variable rate borrowings. Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan dalam Rupiah dengan tingkat bunga bank yang rendah, back to back deposito dan pinjaman yang akan memberikan spread bunga yang kecil serta jangka waktu pinjaman yang lebih fleksibel sehingga dapat dilakukan pelunasan segera apabila tingkat bunga meningkat tinggi. To manage the interest rate risk, Group have a policy in obtaining a low interest financing, back to back deposit, and borrowing with a low margin of interest and also a flexible loan term, enabling Group to pay the loan if there is a significant increase with the rate. iii. Manajemen risiko kredit Grup memiliki risiko pembiayaan yang terutama berasal dari simpanan di bank, investasi dalam bentuk efek, dan kredit yang diberikan kepada pelanggan. Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan investasi dalam bentuk efek dengan memonitor reputasi, credit ratings dan menekan risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Grup menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan monitoring portfolio kredit secara berkesinambungan, menerapkan konsep early warning system dan melakukan pengelolaan penagihan atas piutang untuk meminimalisir risiko kredit. iii. Credit risk management The Group is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, investment securities, and credit exposures given to customers. The Group manages credit risk exposed from its deposits with banks, investment securities by monitoring reputation, credit ratings and limiting the aggregate risk to any individual counterparty. In respect of credit exposures given to customers, the Group applies prudent credit acceptance policies, performs ongoing credit portfolio, apply the concept of early warning system and monitoring as well as manages the collection of receivables in order to minimize the credit risk exposure. iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management Grup mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan mengelola hutang yang jatuh tempo dengan mengatur kas dan surat berharga yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup. The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditure and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and marketable securities, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.