DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR PERIOD ENDED MARCH 31, 2011
AND DECEMBER 31, 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
94
46. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN Lanjutan 46. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY
Continued Nilai tercatat
Nilai wajar Carrying value
Fair value Aset keuangan
Financial assets
Piutang hubungan istimewa - bersih 20.193.610.154
20.193.610.154 Due from related parties - net
Aset lain-lain 365.417.810.084
365.417.810.084 Other assets
Jumlah aset keuangan 3.852.553.841.197
3.852.553.841.197 Total financial assets
Kewajiban keuangan Financial liabilities
Hutang bank jangka pendek 221.905.316.606
221.905.316.606 Short-term bank loans
Hutang usaha - pihak ketiga 389.383.727.479
389.383.727.479 Trade payables - third parties
Hutang lain-lain - pihak ketiga 352.989.693.635
352.989.693.635 Other payables - third parties
Biaya masih harus dibayar 371.631.273.505
371.631.273.505 Accrued expenses
Uang muka pelanggan 144.380.733.002
144.380.733.002 Advances from customers
Kewajiban jangka panjang Long-term debts
Hutang usaha 35.665.325.875
35.665.325.875 Trade payable
Hutang bank dan lembaga Bank and financial institution
keuangan 2.536.405.523.560
2.536.405.523.560 loans
Hutang sewa pembiayaan 2.104.842.885
2.104.842.885 Obligation under capital lease
Hutang hubungan istimewa 25.915.682.184
25.915.682.184 Due to related parties
Hutang obligasi 1.483.184.510.930
1.483.184.510.930 Bonds payable
Kewajiban derivatif 49.666.686.735
49.666.686.735 Derivative financial instruments
Jumlah kewajiban keuangan 5.613.233.316.396
5.613.233.316.396 Total financial liabilities
Aset dan kewajiban keuangan jangka pendek: Short-term financial assets and liabilities:
Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dana yang dibatasi penggunaannya, investasi
jangka pendek yang jatuh tempo satu tahun atau kurang, hutang usaha, hutang lain-lain, hutang bank
jangka pendek, biaya masih harus dibayar, uang muka pelanggan jatuh tempo dalam jangka pendek maka nilai
tercatat mendekati estimasi nilai wajarnya karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen
keuangan tersebut. Fair value of cash and cash equivalents, trade
receivables, other receivables, restricted funds, short- term investment with remaining maturities of one year
or less, trade payables, other payables, short-term bank loans, accrued expenses, advance from
customers approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.
Aset dan kewajiban keuangan jangka panjang: Long-term financial assets and liabilities:
Nilai wajar pinjaman jangka panjang pinjaman jangka panjang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku
bunganya dinilai ulang secara berkala. Fair value of long-term debts approximate their carrying
amounts largely due to their frequently repriced interest rate.
Nilai wajar
hutang obligasi
ditentukan dengan
mendiskontokan arus
kas masa
datang yang
disesuaikan untuk
mencerminkan risiko
kredit Perusahaan menggunakan suku bunga pasar terkini
untuk instrumen serupa. Fair value of bonds payable are determined based on
discounted future cash flows adjusted to reflect the Company’s credit risk using current market rates for
similar instruments.
47. DAMPAK EKONOMI KRISIS GLOBAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN DAN
ANAK PERUSAHAAN 47. IMPACT OF GLOBAL ECONOMICS CRISIS ON THE
COMPANY’S AND SUBSIDIARIES’ GOING CONCERN
Sejak semester kedua tahun 2008, pasar-pasar di belahan dunia mengalami kondisi ekonomi yang tidak
menguntungkan. Keadaan ini dipicu oleh salah satu diantaranya krisis kredit perumahan di Amerika Serikat
yang meluas ke investasi, produk-produk keuangan terstruktur dan pasar komoditas. Gejolak pada pasar di
Amerika Serikat ditambah dengan penurunan nilai Dolar Amerika
Serikat yang
tajam dan
serangkaian perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan diambil
alih oleh entitas lain mengakibatkan krisis meluas ke bagian lain di dunia.
Starting in the second semester 2008, many markets in various parts of the world experienced adverse
economic condition. This condition was triggered by, among others, the housing and mortgage loans crisis in
the United States of America USA that spread to securities, structured products and commodity markets.
The volatility in USA markets coupled with the sharp appreciation in the US Dollars and a series of corporate
bankruptcies and takeovers enabled the crisis to spread to other parts of the world.
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR PERIOD ENDED MARCH 31, 2011
AND DECEMBER 31, 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
95
47. DAMPAK EKONOMI KRISIS GLOBAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN DAN
ANAK PERUSAHAAN Lanjutan
47. IMPACT OF GLOBAL ECONOMICS CRISIS ON THE COMPANY’S AND SUBSIDIARIES’ GOING
CONCERN Akibat dari krisis finansial global ini juga telah dirasakan
di Indonesia dengan adanya penurunan nilai Rupiah, penurunan permintaan, penurunan harga komoditas,
penurunan pasar efek-efek, kenaikan suku bunga yang diikuti juga dengan likuiditas yang semakin ketat dan
kenaikan risiko kredit secara signifikan. The impact of the global financial crisis has also been
felt in Indonesia as the Indonesian Rupiah weakened, demand decreased, commodity price decreased,
securities market declined, interest rates increased, followed by tightening liquidity conditions and increased
credit risks.
Tidak ada kejadian setelah tanggal neraca sampai dengan tanggal laporan ini yang mengindikasikan
timbulnya ketidakpastian
terhadap kemampuan
kelangsungan usaha Perusahaan sebagai akibat dari memburuknya kondisi perekonomian Indonesia.
There is no events subsequent to balance sheet date until the date of this report occur that give rise to the
uncertainties of the Company going concern as an impact of the worsening current economy of Indonesia.
48. REKLASIFIKASI AKUN 48. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan
penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2011. Certain accounts in the 2010 consolidated financial
statements have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2011 consolidated
financial statements.
49. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK BARU DAN REVISI
49. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS PSAK
Berikut ini ikhtisar Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
DSAK, yang relevan buat Perusahaan dan Anak Perusahaan, sampai dengan tanggal penyelesaian
laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:
The following summarizes the Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board
DSAK, which are relevant to the Company and Subsidiaries, up to the date of completion of the
Company’s and Subsidiaries’ consolidated financial statements but not yet effective as follows:
Efektif berlaku
pada atau
setelah tanggal
1 Januari 2012: Effective on or after January 1, 2012:
- PSAK No. 10 Revisi 2010 ”Pengaruh Perubahan
Kurs Valuta Asing” - Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang
asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan
laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
- PSAK No. 10 Revised 2010 “The Effects of
Changes in Foreign Exchange Rates” - Prescribes how to include foreign currency transactions and
foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a
presentation currency.
- PSAK No. 24 Revisi 2010, “Imbalan Kerja” -
Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
- PSAK No. 24 Revised 2010, “Employee Benefits”
- Establish the accounting and disclosures for employee benefits.
- PSAK No. 46 Revisi 2010, “Akuntansi Pajak
Penghasilan” - Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi
pajak kini dan masa depan untuk pemulihan penyelesaian jumlah tercatat aset liabilitas di
masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-
kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
- PSAK No. 46 Revised 2010, “Accounting for
Income Taxes”.
Prescribes the
accounting treatment for income taxes to account for the
current and future tax consequences of the future recovery settlement of the carrying amount of
assets liabilities that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events
of the current period that are recognized in the financial statements.
- PSAK No. 50 Revisi 2010, “Instrumen Keuangan:
Penyajian” -
Menetapkan prinsip
penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas
dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
- PSAK
No. 50
Revised 2010,
“Financial Instruments: Presentation” - Establish the principles
for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and
financial liabilities.