DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR PERIOD ENDED MARCH 31, 2011
AND DECEMBER 31, 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
93
45. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN Lanjutan
45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES Continued
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Risiko likuiditas merupakan risiko disaat posisi arus kas Perusahaan dan Anak Perusahaan menunjukan nilai
pendapatan jangka pendek tidak mencukupi untuk menutupi kebutuhan nilai pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company and its Subsidiaries not
enough to cover the liabilities which become due.
Kebutuhan likuiditas Perusahaan dan Anak Perusahaan timbul dari kebutuhan dalam membiayai investasi dan
pengeluaran barang modal yang terkait dengan perluasan bisnis properti dan infrastruktur yang
berhubungan dengan properti. Dimana bisnis ini memerlukan dukungan dana yang cukup besar terutama
untuk mempercepat pembangunan atas area yang sudah ada serta memperluas area pengembangan dan
infrastruktur pendukungnya. Liquidity needs of the Company and its Subsidiaries
arised from the need to finance investment and capital expenditures relating to expansion of business property
and property related infrastructure. Where this business requires substantial financial support mainly to
accelerate the development of existing areas and expand the area of development and supporting
infrastructure.
Pada normanya, di dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan dan Anak Perusahaan memantau dan
menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan
Anak Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan dan Anak Perusahaan
juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadual jatuh tempo hutang
jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangan
dana. Kegiatan ini dapat meliputi pinjaman bank, penerbitan surat hutang ataupun penerbitan ekuitas di
pasar modal. In the norm, in managing liquidity risk, the Company
and its Subsidiary monitor and maintain levels of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the
operations of the Company and its Subsidiary and to overcome the impact of fluctuations in cash flow. The
Company and its Subsidiary also regularly evaluate cash flow projections and actual cash flows, including
the schedule of maturing longterm debt, and continue to examine the condition of financial markets to take a
fundraising initiative. These activities may include bank loans, issuance of debt or equity issuance in the capital
market.
46. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN 46. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan
Perusahaan dan anak perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Maret 2011.
The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company and
subsidiaries’ financial instrument that are carried in the financial statements as of March 31, 2011.
Nilai tercatat Nilai wajar
Carrying value Fair value
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas 714.672.645.845
714.672.645.845 Cash and cash equivalents
Aset keuangan tersedia dijual 519.256.181.134 519.256.181.134
Available-for-sale financial asset
Piutang usaha - bersih 1.346.670.278.763
1.346.670.278.763 Trade receivables - net
Piutang lain-lain - bersih 637.347.855.541
637.347.855.541 Other receivables - net
Dana dalam pembatasan 248.995.459.676
248.995.459.676 Restricted funds
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR PERIOD ENDED MARCH 31, 2011
AND DECEMBER 31, 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
94
46. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN Lanjutan 46. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY
Continued Nilai tercatat
Nilai wajar Carrying value
Fair value Aset keuangan
Financial assets
Piutang hubungan istimewa - bersih 20.193.610.154
20.193.610.154 Due from related parties - net
Aset lain-lain 365.417.810.084
365.417.810.084 Other assets
Jumlah aset keuangan 3.852.553.841.197
3.852.553.841.197 Total financial assets
Kewajiban keuangan Financial liabilities
Hutang bank jangka pendek 221.905.316.606
221.905.316.606 Short-term bank loans
Hutang usaha - pihak ketiga 389.383.727.479
389.383.727.479 Trade payables - third parties
Hutang lain-lain - pihak ketiga 352.989.693.635
352.989.693.635 Other payables - third parties
Biaya masih harus dibayar 371.631.273.505
371.631.273.505 Accrued expenses
Uang muka pelanggan 144.380.733.002
144.380.733.002 Advances from customers
Kewajiban jangka panjang Long-term debts
Hutang usaha 35.665.325.875
35.665.325.875 Trade payable
Hutang bank dan lembaga Bank and financial institution
keuangan 2.536.405.523.560
2.536.405.523.560 loans
Hutang sewa pembiayaan 2.104.842.885
2.104.842.885 Obligation under capital lease
Hutang hubungan istimewa 25.915.682.184
25.915.682.184 Due to related parties
Hutang obligasi 1.483.184.510.930
1.483.184.510.930 Bonds payable
Kewajiban derivatif 49.666.686.735
49.666.686.735 Derivative financial instruments
Jumlah kewajiban keuangan 5.613.233.316.396
5.613.233.316.396 Total financial liabilities
Aset dan kewajiban keuangan jangka pendek: Short-term financial assets and liabilities:
Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dana yang dibatasi penggunaannya, investasi
jangka pendek yang jatuh tempo satu tahun atau kurang, hutang usaha, hutang lain-lain, hutang bank
jangka pendek, biaya masih harus dibayar, uang muka pelanggan jatuh tempo dalam jangka pendek maka nilai
tercatat mendekati estimasi nilai wajarnya karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen
keuangan tersebut. Fair value of cash and cash equivalents, trade
receivables, other receivables, restricted funds, short- term investment with remaining maturities of one year
or less, trade payables, other payables, short-term bank loans, accrued expenses, advance from
customers approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.
Aset dan kewajiban keuangan jangka panjang: Long-term financial assets and liabilities:
Nilai wajar pinjaman jangka panjang pinjaman jangka panjang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku
bunganya dinilai ulang secara berkala. Fair value of long-term debts approximate their carrying
amounts largely due to their frequently repriced interest rate.
Nilai wajar
hutang obligasi
ditentukan dengan
mendiskontokan arus
kas masa
datang yang
disesuaikan untuk
mencerminkan risiko
kredit Perusahaan menggunakan suku bunga pasar terkini
untuk instrumen serupa. Fair value of bonds payable are determined based on
discounted future cash flows adjusted to reflect the Company’s credit risk using current market rates for
similar instruments.
47. DAMPAK EKONOMI KRISIS GLOBAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERUSAHAAN DAN
ANAK PERUSAHAAN 47. IMPACT OF GLOBAL ECONOMICS CRISIS ON THE
COMPANY’S AND SUBSIDIARIES’ GOING CONCERN
Sejak semester kedua tahun 2008, pasar-pasar di belahan dunia mengalami kondisi ekonomi yang tidak
menguntungkan. Keadaan ini dipicu oleh salah satu diantaranya krisis kredit perumahan di Amerika Serikat
yang meluas ke investasi, produk-produk keuangan terstruktur dan pasar komoditas. Gejolak pada pasar di
Amerika Serikat ditambah dengan penurunan nilai Dolar Amerika
Serikat yang
tajam dan
serangkaian perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan diambil
alih oleh entitas lain mengakibatkan krisis meluas ke bagian lain di dunia.
Starting in the second semester 2008, many markets in various parts of the world experienced adverse
economic condition. This condition was triggered by, among others, the housing and mortgage loans crisis in
the United States of America USA that spread to securities, structured products and commodity markets.
The volatility in USA markets coupled with the sharp appreciation in the US Dollars and a series of corporate
bankruptcies and takeovers enabled the crisis to spread to other parts of the world.