DANA DALAM PEMBATASAN Lanjutan RESTRICTED FUNDS Continued PENYERTAAN SAHAM PADA PERUSAHAAN ASOSIASI INVESTMENT IN SHARES OF STOCK IN ASSOCIATED COMPANIES

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR PERIOD ENDED MARCH 31, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 49

11. PENYERTAAN SAHAM PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Lanjutan

11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK IN ASSOCIATED COMPANIES Continued

Pada tanggal 10 Juni 2009, Perusahaan mengadakan Perjanjian pengalihan hak atas penempatan saham- saham dalam portepel di PT Jasa Sarana JS dengan PT Indec Internusa Indec. Indec mengalihkan hak untuk membeli 3.324.523 lembar saham JS dalam rangka peningkatan modal JS kepada Perusahaan. Berdasarkan RUPSLB tanggal 25 Juni 2010 sebagaimana yang dimuat dalam Akta Notaris Tien Norman Lubis, S.H., No. 49, pemegang saham JS menyetujui pengalihan hak atas saham JS dari Indec kepada Perusahaan yang kemudian dialihkan lagi kepada PT Bakrie Infrastructure, Anak perusahaan. On June 10, 2009, the Company entered into a transfer of title on the placement of stocks in the portfolio of PT Jasa Sarana JS with PT Indec Internusa Indec. Indec transfer the right to purchase 3,324,523 shares of JS in order of increasing capital JS to the Company. Based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting dated June 25, 2010 as notarized by Notarial Deed No. 49 of Tien Norman Lubis, S.H., the shareholders had approved the transfer of rights of JS shares from Indec to the Company then transferred again to PT Bakrie Infrastructure, a subsidiary. Pada tanggal 31 Maret 2010 PT Bakrie Toll Road BTR, Anak perusahaan, melakukan pembayaran uang muka pembelian saham kepada PT Graha Multitama Sejahtera GMS merupakan uang muka atas tambahan kepemilikan saham PT Trans Jabar Tol sebesar 20 oleh GMS yang dibeli dari PT Bukaka Teknik Utama BTU sesuai dengan Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaan Saham antara BTR dan PT Media Dhana Antarkita pemilik saham GMS dan PT Karya Perkasa Insani lihat Catatan 42 butir e serta Perjanjian Opsi antara GMS dan BTU pada tanggal 6 Juni 2008. As of March 31, 2010, PT Bakrie Toll Road BTR, a Subsidiary, advance for shares purchase to PT Graha Multitama Sejahtera GMS represents advance for additional 20 shares ownership in PT Trans Jabar Tol by GMS which bought from PT Bukaka Tehnik Utama BTU in accordance with shares Ownership Option Agreement between the BTR and PT Media Dhana Antarkita the shareholder of GMS and PT Karya Perkasa Insani see Note 42 point e and Option Agreement between GMS and BTU on June 6, 2008. 12. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN 12. LAND BANK Rincian tanah belum dikembangkan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Detail of land bank as of March 31, 2011 and December 31, 2010 are as follows: 2011 2010 PT Bukit Jonggol Asri 2.359.177.051.005 2.351.100.829.746 PT Bukit Jonggol Asri PT Graha Andrasentra Propertindo 1.163.020.905.651 1.076.061.103.073 PT Graha Andrasentra Propertindo PT Superwish Perkasa 610.672.383.685 600.636.518.185 PT Superwish Perkasa PT Bakrie Swasakti Utama 541.273.510.012 527.907.383.102 PT Bakrie Swasakti Utama PT Bumi Daya Makmur 175.317.376.035 175.317.376.034 PT Bumi Daya Makmur PT Bakrie Pangripta Loka 23.979.110.000 23.979.110.000 PT Bakrie Pangripta Loka Jumlah 4.873.440.336.388 4.755.002.320.140 Total Mutasi tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut: Changes of land bank is as follows: 2011 2010 Saldo awal 4.755.002.320.140 1.973.224.105.466 Beginning balance Penambahan 118.438.016.248 2.843.331.631.660 Additional Pengurangan - 61.553.416.986 Deduction Saldo akhir 4.873.440.336.388 4.755.002.320.140 Ending balance DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR PERIOD ENDED MARCH 31, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 50 12. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN Lanjutan 12. LAND BANK Continued Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, tanah yang belum dikembangkan terdiri dari antara lain: 1 tanah seluas 12.406,57 ha yang terletak di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Nilai perolehan tanah tersebut adalah sebesar Rp 2,35 triliun. 2 tanah seluas 8,77 ha yang terletak di daerah Karet Kuningan, kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan Setiabudi. Nilai perolehan tanah tersebut adalah sebesar Rp 1,30 triliun dan Rp 1.28 triliun masing- masing pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010. 3 tanah seluas 776,11 ha dan 400 ha masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010, yang terletak di Desa Sukaharja, Sukamantri dan Desa Tajurhalang. Nilai perolehan tanah tersebut adalah sebesar Rp 1,08 triliun dan Rp 677,92 miliar masing-masing pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010. As of March 31, 2011 and December 31, 2010, land bank consists of, among others: 1 a lot of land of 12,406.57 ha are located in Jonggol, Bogor. Cost of land bank above is amounting to Rp 2.35 trilion. 2 a lot of land of 8.77 ha are located in Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta. Cost of land bank above is amounting to Rp 1.30 trillion and Rp 1.28 trilion as of March 31, 2011 and December 31, 2010, respectively. 3 a lot of land of 776.11 ha and 400 ha are located as of March 31, 2011 and December 31, 2010, in Sukaharja, Sukamantri and Tajurhalang village. Cost of land bank above is amounting to Rp 1.08 trillion and Rp 677.92 billion as of March 31, 2011 and December 31, 2010 , respectively. Bunga pinjaman PT Graha Andrasentra Propertindo, Anak perusahaan, yang dikapitalisasi ke dalam tanah yang belum dikembangkan masing-masing sebesar Rp 2,13 miliar dan Rp 4,33 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010. Capitalization of borrowing cost PT Graha Andrasentra Propertindo, Subsidiary, to land bank is amounting to Rp 2,13 billion and Rp 4.33 billion for the year ended March 31, 2011 and December 31, 2010, respectively. 13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTIES Pada tanggal 31 Maret 2011, properti investasi Perusahaan dan Anak perusahaan terdiri dari bangunan dan prasarana Wisma Bakrie dan 1.279,32 m 2 Rasuna Office Park dan 2.897,5 m 2 bangunan serta prasarana Orchad Archade yang disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewa, 86,64 m 2 retail area apartemen Tower 18 dan 2.091,89 m 2 Taman Rasuna Apartemen, sedangkan pada tanggal 31 Maret 2010, properti investasi Perusahaan dan Anak perusahaan terdiri dari bangunan dan prasarana Wisma Bakrie dan 1.279,32 m 2 Rasuna Office Park yang disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewa, dan 86,64 m 2 retail area apartemen Tower 18. As of March 31, 2011, the Company’s and Subsidiaries’ investment properties consists of building and improvements of Wisma Bakrie and 1,279.32 sqm of Rasuna Office Park and 2,897.5 sqm of building and improvements of Orchard Archade which was rented to third parties based on rental agreement, 86.64 sqm retail area of The 18 th apartment and 2,091.89 sqm Taman Rasuna Apartment. Meanwhile as of March 31, 2010, the Company’s and Subsidiaries’ investment properties consists of building and improvements of Wisma Bakrie and 1,279.32 sqm of Rasuna Office Park which was rented to third parties based on rental agreement, and 86.64 sqm retail area of The 18th apartment. Mutasi properti investasi selama 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Changes in investment properties during March 31, 2011 and December 31, 2010 are as follows: 2011 2010 Harga perolehan Costs Saldo awal 70.649.952.557 57.584.612.130 Balance at beginning of the year Penambahan nilai perolehan 20.996.768.420 13.065.340.427 Additional of costs Saldo akhir 91.646.720.977 70.649.952.557 Balance at end of the year Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Saldo awal 9.289.959.853 5.921.505.921 Balance at beginning of the year Beban penyusutan 2.175.486.273 3.368.453.932 Depreciation expense Saldo akhir 11.465.446.126 9.289.959.853 Balance at end of the year Nilai buku bersih 80.181.274.851 61.359.992.704 Net book value Beban penyusutan selama tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 2,18 miliar dan Rp 3,37 miliar disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penghasilan” pada laporan laba rugi konsolidasian. Depreciation expense during 2011 and 2010 is amounted to Rp 2.18 billion and Rp 3.37 billion, respectively, is presented as part of “Cost of Revenues” in the consolidated statements of income.