DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR PERIOD ENDED MARCH 31, 2011
AND DECEMBER 31, 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
61
23. PERPAJAKAN Lanjutan 23. TAXATION Continued
g. Administrasi dan perubahan peraturan
perpajakan Lanjutan g. Administration and changes in tax regulation
Continued
Peraturan ini
mengatur wajib
pajak yang
melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah danatau
bangunan, pembayaran
pajak penghasilan bersifat final sebesar 5 dari jumlah
bruto nilai pengalihan hak atas tanah danatau bangunan, kecuali atas pengalihan hak atas
Rumah Sederhana dan Rumah Susun Sederhana yang dilakukan oleh wajib pajak yang usaha
pokoknya melakukan pengalihan hak atas tanah danatau bangunan dikenakan pajak penghasilan
sebesar 1 dari jumlah bruto nilai pengalihan. Peraturan Pemerintah ini berlaku efektif sejak 1
Januari 2009. Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan analisa terhadap peraturan ini dan
membuat penyisihan seluruhnya atas aset dan kewajiban pajak tangguhan.
This revised regulation stipulates tax payers that conducted transaction from transfer of right of land
andor buildings, tax payment is final tax amounted 5 from the gross value of transfer right of landor
buildings, except transfer of right of Simple House and Simple Apartment by tax payers which its main
activity was transferring rights of land andor buildings was applied with final tax amounted to 1
from the gross value of transfer. The Government Regulation will be effective January 1, 2009. The
Company and Subsidiary has performed an analysis for the regulation and provided a full
allowance of its deferred tax asset and liabilities.
Pada tanggal 10 Juni 2009, Menteri Keuangan menetapkan
Peraturan Menteri
Keuangan No. 103PMK.032009, tentang “Perubahan Ketiga
atas Peraturan
Menteri Keuangan
No. 620PMK.032004 tentang Jenis Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah selain Kendaraan
Bermotor yang Dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah” yang berlaku mulai tanggal
10 Juni 2009. Pada lampiran Peraturan Menteri Keuangan tersebut, rumah dan town house dari
jenis
non strata title dengan luas bangunan 350 m
2
atau lebih dan apartemen, kondominium, town house dari jenis
strata title dan sejenisnya dengan
luas bangunan 150 m
2
atau lebih tergolong mewah dan dikenakan pajak penjualan atas barang mewah
dengan tarif sebesar 20. On June 10, 2009, the Minister of Finance set a
Regulation of
the Minister
of Finance
No. 103PMK.032009, on the Third Amendment of
the Minister
of Finance
Regulation No. 620PMK.032004 about the type of taxable
goods other than the lncluded Luxury Motor Vehicle Sales Tax imposed on luxury goods which entered
into force on June 10, 2009. In the appendix the Regulation of the Minister of Finance, homes and
town houses of this type of non-strata title with an area of 350 sqm or more and an apartment,
condominium, town house of the type of strata title and the like with an area of 150 sqm or more
classified as luxurious and sales tax imposed on luxury goods with a tariff of 20.
24. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG
24. LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS
Hutang bank dan lembaga keuangan jangka panjang terdiri dari:
Long-term bank and financial institution loans consists of:
2011 2010
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
Persero Tbk. 645.941.231.844
651.114.061.854 Persero Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Persero Tbk. 611.963.683.118
684.566.834.745 Persero Tbk.
PT Bank Bukopin Tbk. 337.597.593.819
185.289.988.148 PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Mutiara Tbk. 100.000.000.000
100.000.000.000 PT Bank Mutiara Tbk.
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten 98.803.764.550
99.585.408.951 Jawa Barat dan Banten
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
Persero Tbk. 94.768.204.707
90.372.704.707 PerseroTbk.
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur 74.088.422.623
74.676.971.169 Jawa Timur
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Tengah 33.292.659.580
33.556.750.444 Jawa Tengah
PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk
. dahulu PT Bank Niaga Tbk.
16.917.401.000 16.876.107.000
formerly PT Bank Niaga Tbk. PT Bank Syariah Mandiri
13.302.278.190 14.837.156.445
PT Bank Syariah Mandiri PT Bank OCBC NISP Tbk.
PT Bank OCBC NISP Tbk. dahulu PT Bank NISP Tbk.
2.478.208.186 2.764.155.286
formerly PT Bank NISP Tbk. PT Bank Kesawan
711.849.788 793.986.301
PT Bank Kesawan PT Bank Himpunan Saudara
PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk.
- 424.462.034
1906 Tbk. Jumlah hutang bank
2.029.865.297.405 1.954.858.587.084
Total bank loans
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR PERIOD ENDED MARCH 31, 2011
AND DECEMBER 31, 2010
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
62
24. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG Lanjutan
24. LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS Continued
2011 2010
Lembaga keuangan Financial institution
Beleggingsmaatschappij Beleggingsmaatschappij
Broem B.V. 506.540.226.155
496.949.956.619 Broem B.V.
Jumlah hutang bank dan lembaga Total bank loans and financial
keuangan 2.536.405.523.560
2.451.808.543.703 institution
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
163.114.717.890 317.686.308.835
Less current portion
Bagian jangka panjang 2.373.290.805.670
2.134.122.234.868 Long-term portion
a. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. BRI a. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. BRI
Pinjaman dari BRI terdiri dari fasilitas pinjaman yang diperoleh PT Semesta Marga Raya SMR, PT Graha
Andrasentra Propertindo GAP, PT Bakrie Swasakti Utama BSU, PT Bahana Sukmasejahtera BSS dan
PT Dutaperkasa Unggullestari
DPUL, Anak
perusahaan, sebagai berikut: Loan from BRI consists of loan facility received by
PT Semesta Marga Raya SMR, PT Graha Andrasentra Propertindo GAP, PT Bakrie Swasakti
Utama BSU, PT Bahana Sukmasejahtera BSS and
PT Dutaperkasa Unggullestari
DPUL, Subsidiaries, as follows:
2011 2010
PT Semesta Marga Raya 461.302.599.874
464.995.486.053 PT Semesta Marga Raya
PT Bakrie Swasakti Utama 134.638.044.956
169.801.932.790 PT Bakrie Swasakti Utama
PT Graha Andrasentra PT Graha Andrasentra
Propertindo -
28.928.000.000 Propertindo
PT Dutaperkasa Unggullestari 16.023.038.288
20.841.415.902 PT Dutaperkasa Unggullestari
Jumlah 611.963.683.118
684.566.834.745 Total
1. Fasilitas Kredit
Modal Kerja
Konstruksi I
Refinancing 1. Working Capital Construction I Loan Facility
Refinancing Pada tanggal 26 Juli 2007, PT Bakrie Swasakti
Utama BSU, Anak perusahaan, mendapatkan fasilitas
Kredit Modal
Kerja Konstruksi
I Refinancing
sebesar Rp 26 miliar. Pinjaman tersebut ditujukan untuk membiayai kembali
pembangunan 88
unit Apartemen
pada HotelApartemen Aston Rasuna. Pembayaran
pokok pinjaman adalah setiap 3 bulanan sejak akad kredit ditandatangani dan akan jatuh tempo
pada tanggal 26 Januari 2011. Perusahaan telah melunasi seluruh pinjamannya kepada BRI pada
tanggal 23 Juli 2010. On July 26, 2007, PT Bakrie Swasakti Utama
BSU, a Subsidiary, obtained Working Capital Construction
I loan
facility Refinancing
amounting to Rp 26 billion. The loan was used to refinance development of 88 apartment units in
Aston Rasuna HotelApartment. The Principal of the loan facility will be installed on a quarterly
basis since the date of the agreement and will be due on January 26, 2011. The Company has fully
paid all the loan to BRI on July 23, 2010.
2. Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi II 2. Working Capital Construction II Loan Facility
Pada tanggal 26 Juli 2007, BSU menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi II
sebesar Rp 250 miliar. Pinjaman tersebut ditujukan untuk pembangunan apartemen The Grove dan
dibuat untuk jangka waktu 54 bulan terhitung sejak ditandatangani akta perjanjian yaitu sampai tanggal
26 Januari 2012. Pembayaran pokok dimulai bulan ke 27 sejak akad kredit ditandatangani.
On July 26, 2007, BSU obtained Working Capital Construction II loan facility amounting to
Rp 250 billion. The loan is used to develope The Grove apartment and will be due in
54 months since the date of the agreement until January 26, 2012. Principal installment will be
started on 27th month from the date of agreement.
Kedua fasilitas pinjaman diatas dikenakan tingkat suku bunga sebesar 13,50 per tahun yang dapat
ditinjau kembali setiap saat sesuai dengan suku bunga yang berlaku di BRI. Bunga dibayar setiap
bulan. Jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman BRI tersebut adalah sebagai berikut:
Both facilities bears annual interest rate of 13.50 and reviewable in accordance with interest rate
prevailing in BRI. Interest expense will be paid on a monthly basis. These loans are secured by: