PENDAPATAN DITANGGUHKAN DEFERRED INCOME HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR PERIOD ENDED MARCH 31, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 58 23. PERPAJAKAN Lanjutan 23. TAXATION Continued

b. Hutang pajak Lanjutan

b. Taxes payable Continued

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2011 2010 Tax Assesment Letter of Corporate SKP Pajak Penghasilan Badan 10.293.218.934 301.254.571 Income Tax Bea Perolehan Hak atas Tanah Duty on Acquisition of Land Rights dan Bangunan BPHTB 8.887.164.791 4.761.782.720 and Building Pajak Hiburan 419.715.633 268.211.770 Entertainment Tax Jumlah 192.855.366.232 256.758.512.669 Total Selama tahun 2011 dan 2010, jumlah pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan masing-masing sebesar Rp 6,88 miliar dan Rp 14,78 miliar. During 2011 and 2010, payment of Land and Building Tax amounted to Rp 6.88 billion and Rp 14.78 billion, respectively.

c. Taksiran beban manfaat pajak penghasilan

badan c. Provision for income tax expenses benefit Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2011 2010 Final - Anak perusahaan 443.763.636 2.984.302.068 Final - Subsidiaries Tahun berjalan - Anak perusahaan 8.445.465.313 610.946.099 Current year - Subsidiaries Tangguhan - Anak perusahaan 190.305.803 43.604.011 Deferred - Subsidiaries Bersih 8.698.923.146 3.551.644.156 Net

d. Rekonsiliasi pajak penghasilan badan

konsolidasian d. Reconciliation of the consolidated corporate income tax Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum taksiran manfaat beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: A reconciliation between consolidated income before provision for income tax benefit expense as shown in the consolidated statements of income and the estimated fiscal losses in 2011 and 2010 is as follows: 2011 2010 Income before provision for tax benefit Laba sebelum taksiran manfaat expenses per consolidated beban pajak konsolidasian 56.789.824.795 225.655.068.716 statements of income Ditambah dikurangi: Additions deductions: Laba bersih Anak perusahaan sebelum pajak Net income of Subsidiaries before penghasilan 58.831.178.002 336.125.557.128 income tax expenses Laba komersial Perusahaan Commercial income before provision sebelum taksiran manfaat for tax benefit expense attributable beban pajak 2.041.353.207 110.470.488.412 to the Company Beda tetap: Permanent differences: Representasi dan sumbangan 959.571.289 4.420.051.080 Representation and donations Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final 9.134.841.548 20.599.643.654 Interest income subject to final tax Lain-lain - 73.485.659.600 Others Jumlah beda tetap 8.175.270.259 57.306.067.026 Total permanent differences Beda waktu: Timing differences: Beban penyusutan - 388.884.399 Depreciation expense Jumlah beda waktu - 388.884.399 Total timing differences DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR PERIOD ENDED MARCH 31, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 59 23. PERPAJAKAN Lanjutan 23. TAXATION Continued

d. Rekonsiliasi pajak penghasilan badan

konsolidasian Lanjutan d. Reconciliation of the consolidated corporate income tax Continued 2011 2010 Taksiran rugi fiskal sebelum Estimated fiscal loss before kompensasi rugi fiskal fiscal loss compensation of tahun sebelumnya 10.216.623.466 53.553.305.785 the previous years Akumulasi rugi fiskal tahun Accumulated fiscal loss of sebelumnya 51.508.334.317 104.439.572.887 the previous years Akumulasi rugi fiskal akhir Accumulated fiscal loss tahun 61.724.957.783 157.992.878.672 at the end of the year

e. Manfaat beban pajak tangguhan

e. Deferred tax benefit expense

Perhitungan taksiran pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut: Calculation of provision for deferred income tax benefit expense is as follows: 2011 2010 Perusahaan - - The Company Anak perusahaan 190.305.803 43.604.011 Subsidiaries Manfaat beban pajak Deferred tax benefit tangguhan - bersih 190.305.803 43.604.011 expense - net

f. Pajak tangguhan

f. Deferred tax

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2011 2010 Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Perusahaan the Company Akumulasi rugi fiskal 18.805.358.722 39.498.219.668 Accumulated fiscal loss Akumulasi beda waktu 702.455.936 28.256.720 Accumulated temporary difference Penyisihan atas Aset pajak tangguhan 5.727.246.919 12.877.083.578 Allowance for deffered tax asset 25.235.061.577 26.592.879.370 Anak perusahaan: Subsidiaries: PT Bakrie Infrastructure PT Bakrie Infrastructure konsolidasian 22.730.004.765 22.730.004.765 consolidated PT Bakrie Nirwana Semesta PT Bakrie Nirwana Semesta konsolidasian 10.206.527.017 8.834.611.630 consolidated PT Bakrie Swasakti Utama PT Bakrie Swasakti Utama konsolidasian 3.348.219.637 3.811.691.799 consolidated PT Graha Andrasentra PT Graha Andrasentra Propertindo konsolidasian 2.434.325.998 2.434.163.322 Propertindo consolidated PT Krakatau Lampung Touris m PT Krakatau Lampung Tourism Development 2.237.450.952 1.418.049.520 Development PT Villa Del Sol 1.074.107.385 1.074.107.385 PT Villa Del Sol PT Citra Saudara Abadi 493.707.241 493.707.241 PT Citra Saudara Abadi PT Bakrie Sentra Investama 315.006.546 - PT Bakrie Sentra Investama PT Bakrie Pangripta Loka 14.004.423 498.706.621 PT Bakrie Pangripta Loka PT Bakrie Graha Investama 551.387 - PT Bakrie Graha Investama Jumlah aset pajak tangguhan 68.088.966.928 67.887.921.653 Total deferred tax assets DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR PERIOD ENDED MARCH 31, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 60 23. PERPAJAKAN Lanjutan 23. TAXATION Continued

f. Pajak tangguhan Lanjutan

f. Deferred tax Continued 2011

2010 Kewajiban pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Anak perusahaan: Subsidiaries: PT Bakrie Nirwana Semesta PT Bakrie Nirwana Semesta konsolidasian 21.450.698.586 21.527.495.601 consolidated PT Bakrie Graha Investama - 314.554.063 PT Bakrie Graha Investama Jumlah kewajiban pajak tangguhan 21.450.698.586 21.842.049.664 Total deferred tax liabilities Aset pajak tangguhan - bersih 46.638.268.342 46.045.871.989 Deferred tax assets - net g. Administrasi dan perubahan peraturan perpajakan

g. Administration and changes in tax regulation

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan Anak perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak. Under the taxation laws of Indonesia, the Company and Subsidiary submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax “DGT” may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due. Pada tanggal 23 September 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang “Perubahan Keempat atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan”. Peraturan ini mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28 untuk tahun pajak 2009 dan 25 untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Undang-undang ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan diterapkan. On September 23, 2008, the President of the Republic of Indonesia and the Minister of Law and Human Rights signed Law No. 36 of 2008 on “Fourth Amendment of Law No. 7 of 1983 on Income Taxes”. This revised Law stipulates change in the corporate tax rates from progressive tax rates to a single rate of 28 for fiscal year 2009 and 25 for fiscal years 2010 onwards. The revised Law will be effective January 1, 2009. Accordingly, deferred tax assets and liabilities has been adjusted to the tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled, based on the tax rates that will be enacted. Pada tanggal 4 Nopember 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2008 “PP No. 712008” tentang “Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 1994 tentang Pembayaran Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah danatau Bangunan”. On November 4, 2008, the President of the Republic of Indonesia and the Minister of Law and Human Rights signed the Government Regulation No. 71 Year 2008 “PP No. 712008” on “Third Amendment of Government Regulation No. 48 of Year 1994 concerning Payment of Income Tax on Income from Transfer of Right on Land andor Building”. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR PERIOD ENDED MARCH 31, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 61 23. PERPAJAKAN Lanjutan 23. TAXATION Continued

g. Administrasi dan perubahan peraturan

perpajakan Lanjutan g. Administration and changes in tax regulation Continued Peraturan ini mengatur wajib pajak yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah danatau bangunan, pembayaran pajak penghasilan bersifat final sebesar 5 dari jumlah bruto nilai pengalihan hak atas tanah danatau bangunan, kecuali atas pengalihan hak atas Rumah Sederhana dan Rumah Susun Sederhana yang dilakukan oleh wajib pajak yang usaha pokoknya melakukan pengalihan hak atas tanah danatau bangunan dikenakan pajak penghasilan sebesar 1 dari jumlah bruto nilai pengalihan. Peraturan Pemerintah ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan analisa terhadap peraturan ini dan membuat penyisihan seluruhnya atas aset dan kewajiban pajak tangguhan. This revised regulation stipulates tax payers that conducted transaction from transfer of right of land andor buildings, tax payment is final tax amounted 5 from the gross value of transfer right of landor buildings, except transfer of right of Simple House and Simple Apartment by tax payers which its main activity was transferring rights of land andor buildings was applied with final tax amounted to 1 from the gross value of transfer. The Government Regulation will be effective January 1, 2009. The Company and Subsidiary has performed an analysis for the regulation and provided a full allowance of its deferred tax asset and liabilities. Pada tanggal 10 Juni 2009, Menteri Keuangan menetapkan Peraturan Menteri Keuangan No. 103PMK.032009, tentang “Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Keuangan No. 620PMK.032004 tentang Jenis Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah selain Kendaraan Bermotor yang Dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah” yang berlaku mulai tanggal 10 Juni 2009. Pada lampiran Peraturan Menteri Keuangan tersebut, rumah dan town house dari jenis non strata title dengan luas bangunan 350 m 2 atau lebih dan apartemen, kondominium, town house dari jenis strata title dan sejenisnya dengan luas bangunan 150 m 2 atau lebih tergolong mewah dan dikenakan pajak penjualan atas barang mewah dengan tarif sebesar 20. On June 10, 2009, the Minister of Finance set a Regulation of the Minister of Finance No. 103PMK.032009, on the Third Amendment of the Minister of Finance Regulation No. 620PMK.032004 about the type of taxable goods other than the lncluded Luxury Motor Vehicle Sales Tax imposed on luxury goods which entered into force on June 10, 2009. In the appendix the Regulation of the Minister of Finance, homes and town houses of this type of non-strata title with an area of 350 sqm or more and an apartment, condominium, town house of the type of strata title and the like with an area of 150 sqm or more classified as luxurious and sales tax imposed on luxury goods with a tariff of 20.

24. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG

24. LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS

Hutang bank dan lembaga keuangan jangka panjang terdiri dari: Long-term bank and financial institution loans consists of: 2011 2010 PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. 645.941.231.844 651.114.061.854 Persero Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. 611.963.683.118 684.566.834.745 Persero Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. 337.597.593.819 185.289.988.148 PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Mutiara Tbk. 100.000.000.000 100.000.000.000 PT Bank Mutiara Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten 98.803.764.550 99.585.408.951 Jawa Barat dan Banten PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. 94.768.204.707 90.372.704.707 PerseroTbk. PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 74.088.422.623 74.676.971.169 Jawa Timur PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah 33.292.659.580 33.556.750.444 Jawa Tengah PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk . dahulu PT Bank Niaga Tbk. 16.917.401.000 16.876.107.000 formerly PT Bank Niaga Tbk. PT Bank Syariah Mandiri 13.302.278.190 14.837.156.445 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. dahulu PT Bank NISP Tbk. 2.478.208.186 2.764.155.286 formerly PT Bank NISP Tbk. PT Bank Kesawan 711.849.788 793.986.301 PT Bank Kesawan PT Bank Himpunan Saudara PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. - 424.462.034 1906 Tbk. Jumlah hutang bank 2.029.865.297.405 1.954.858.587.084 Total bank loans DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR PERIOD ENDED MARCH 31, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 62

24. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG Lanjutan

24. LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS Continued

2011 2010 Lembaga keuangan Financial institution Beleggingsmaatschappij Beleggingsmaatschappij Broem B.V. 506.540.226.155 496.949.956.619 Broem B.V. Jumlah hutang bank dan lembaga Total bank loans and financial keuangan 2.536.405.523.560 2.451.808.543.703 institution Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 163.114.717.890 317.686.308.835 Less current portion Bagian jangka panjang 2.373.290.805.670 2.134.122.234.868 Long-term portion a. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. BRI a. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. BRI Pinjaman dari BRI terdiri dari fasilitas pinjaman yang diperoleh PT Semesta Marga Raya SMR, PT Graha Andrasentra Propertindo GAP, PT Bakrie Swasakti Utama BSU, PT Bahana Sukmasejahtera BSS dan PT Dutaperkasa Unggullestari DPUL, Anak perusahaan, sebagai berikut: Loan from BRI consists of loan facility received by PT Semesta Marga Raya SMR, PT Graha Andrasentra Propertindo GAP, PT Bakrie Swasakti Utama BSU, PT Bahana Sukmasejahtera BSS and PT Dutaperkasa Unggullestari DPUL, Subsidiaries, as follows: 2011 2010 PT Semesta Marga Raya 461.302.599.874 464.995.486.053 PT Semesta Marga Raya PT Bakrie Swasakti Utama 134.638.044.956 169.801.932.790 PT Bakrie Swasakti Utama PT Graha Andrasentra PT Graha Andrasentra Propertindo - 28.928.000.000 Propertindo PT Dutaperkasa Unggullestari 16.023.038.288 20.841.415.902 PT Dutaperkasa Unggullestari Jumlah 611.963.683.118 684.566.834.745 Total 1. Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi I Refinancing 1. Working Capital Construction I Loan Facility Refinancing Pada tanggal 26 Juli 2007, PT Bakrie Swasakti Utama BSU, Anak perusahaan, mendapatkan fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi I Refinancing sebesar Rp 26 miliar. Pinjaman tersebut ditujukan untuk membiayai kembali pembangunan 88 unit Apartemen pada HotelApartemen Aston Rasuna. Pembayaran pokok pinjaman adalah setiap 3 bulanan sejak akad kredit ditandatangani dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 Januari 2011. Perusahaan telah melunasi seluruh pinjamannya kepada BRI pada tanggal 23 Juli 2010. On July 26, 2007, PT Bakrie Swasakti Utama BSU, a Subsidiary, obtained Working Capital Construction I loan facility Refinancing amounting to Rp 26 billion. The loan was used to refinance development of 88 apartment units in Aston Rasuna HotelApartment. The Principal of the loan facility will be installed on a quarterly basis since the date of the agreement and will be due on January 26, 2011. The Company has fully paid all the loan to BRI on July 23, 2010. 2. Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi II 2. Working Capital Construction II Loan Facility Pada tanggal 26 Juli 2007, BSU menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi II sebesar Rp 250 miliar. Pinjaman tersebut ditujukan untuk pembangunan apartemen The Grove dan dibuat untuk jangka waktu 54 bulan terhitung sejak ditandatangani akta perjanjian yaitu sampai tanggal 26 Januari 2012. Pembayaran pokok dimulai bulan ke 27 sejak akad kredit ditandatangani. On July 26, 2007, BSU obtained Working Capital Construction II loan facility amounting to Rp 250 billion. The loan is used to develope The Grove apartment and will be due in 54 months since the date of the agreement until January 26, 2012. Principal installment will be started on 27th month from the date of agreement. Kedua fasilitas pinjaman diatas dikenakan tingkat suku bunga sebesar 13,50 per tahun yang dapat ditinjau kembali setiap saat sesuai dengan suku bunga yang berlaku di BRI. Bunga dibayar setiap bulan. Jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman BRI tersebut adalah sebagai berikut: Both facilities bears annual interest rate of 13.50 and reviewable in accordance with interest rate prevailing in BRI. Interest expense will be paid on a monthly basis. These loans are secured by: DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR PERIOD ENDED MARCH 31, 2011 AND DECEMBER 31, 2010 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 63

24. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG Lanjutan