57
4.1 Unsur-unsur terkait
Di dalam pelaksanaan upacara adat Angkola, terdapat beberapa unsur-unsur yang terkait di dalamnya dan mempunyai fungsi yang penting yaitu Dalihan Na
Tolu, yaitu: Kahanggi, Anak boru dan Mora kemudian Raja Huta Bona Bulu, Raja Torbing Balok, Bayo-Bayo Luat, Panusunan Bulung, Pangatak Pangetong
dan Naposo Nauli Bulung. Dimana unsur-unsur ini yang menjadi tolok ukur suksesnya suatu acara adat tersebut.
4.1.1 Kahanggi, Anak boru dan Mora
Sistem kekerabatan dalam Orang Angkola memiliki tiga unsur dasar atau Dalihan Na Tolu yaitu :
1. Kahanggi yaitu saudara laki-laki dari garis keturunan ayah
2. Anak boru yaitu saudara perempuan dari garis keturunan ayah
3. Mora yaitu saudara laki-laki dari pihak isteri kahanggi
Ketiga unsur ini saling memegang peran penting dalam lingkungan kekeluargaan masyarakat Orang Angkola. Tutur sapa menjadi lancar kalau ketika
unsur ini jelas keberadaanya. Ketiga unsur ini saling memerlukan dan berfungsi sesuai dengan kedudukannya.
Dalam sistem Dalihan Na Tolu, interaksi sosial antara mora dan anak boru berlandaskan hak dan kewajiban masing-masing terhadap satu sama lain. Dalam
hal ini, pihak anak boru mengemban fungsi sebagai sitamba na hurang sihorus na lobi si penambah yang kurang si penghabis yang lebih. Karena kewajibannya
yang demikian itu, anak boru dikenal pula sebagai na manorjak tu pudi juljul tu jolo yang menerjang ke belakang, menonjol ke depan yang maksudnya pihak
Universitas Sumatera Utara
58
anak boru ini sudah semestinya membela kepentingan dan kemuliaan pihak mora atau dengan kata lain pihak anak boru harus sanggup marmora menghormati
dan memuliakan mora. Menurut Sutan Nalobi dalam manortor dapat kita lihat dengan
jelas patuhnya anak boru terhadap moranya, apabila mora ini dalam manortor jongkok pihak anak boru yang mangayapi akan
lebih rendah dari moranya, bahkan sampai tidur, itulah patuh dan hormatnya anak boru terhadap moranya
Disamping itu, anak boru juga diibaratkan sebagai si tastas nambur penghalau embun pagi pada semak belukar yang artinya pihak anak boru
berkewajiban sebagai perintis jalan barisan terdepan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi mora. Pihak anak boru berkewajiban
manjuljulkon morana mengangkat harkat dan martabat pihak mora sebaliknya pihak mora berkewajiban untuk elek maranak boru menyayangi dan mengasihi
anak boru Kahanggi sangat penting artinya bagi setiap individu karena berbagai
persoalan hidup seperti perkawinan, kematian dan mencari nafkah, terlebih dahulu dimusyawarahkan dengan kahanggi. Untuk hal ini, para orang tua senantiasa
memberikan nasihat untuk manta-manat markahanggi bersikap hati-hati terhadap kahanggi agar tidak timbul perselisihan di antara sesama mereka yang semarga.
Pada suatu upacara adat, tiga status kekeluargaan ini dapat dijelaskan dalam hubungannya dengan suhut tuan rumah penyelenggara acara adat, yaitu :
1. Kahanggi yaitu saudara laki-laki dari suhut beserta seluruh keturunannya
menurut garis laki-laki, inklusif para istri mereka.
Universitas Sumatera Utara
59
2. Anak boru yaitu saudara perempuan dari suhut, inklusif para suami mereka
beserta seluruh keturunannya menurut garis laki-laki 3.
Mora yaitu saudara laki-laki dari ibu atau mertua dari suhut serta seluruh keturunannya menurut garis laki-laki, inklusif istri-istri mereka
2
Apabila jaringannya diperluas selain dari pada tiga kelompok kekerabatan inti tersebut maka dikenal juga kelompok kekerabatan tambahan yaitu mora ni
mora dan pisang raut.
4.1.2 Raja Huta Bona Bulu