31
aek sipenggeng di desa Sipenggeng. Sungai-sungai ini biasa dimanfaatkan masyarakat sebagai kebutuhan sehari-hari seperti mencuci, air minum, dan mandi.
2.3 Jumlah dan Susunan Penduduk
Di Kecamatan Halongonan terdiri dari beberapa desa antara lain Desa Bolatan, Situmbaga, Sihopuk Baru, Sihopuk Lama, Huta Baru Nangka, Rokan
Baru, Sipaho, Hutaimbaru, Rondaman, Paolan, Rondaman Suburegar, Sigala-gala, Ujung Padang, Bargottopong Jae, Bargottopong Julu, Sirikki Jae, Sirikki Julu,
Halongonan, Hiterurat, Pagar Gunung, Pangarambangan, Silattoyung, Huta Nopan, Mompang, Boru Angin, Poken Minggu, Gunung Manaon
Di Kecamatan Halongonan mayoritas penduduknya beragama Islam, untuk Desa Bolatan, Situmbaga, Sihopuk Baru, Sihopuk Lama dan Huta Baru Nangka,
Ujung Padang, Boru Angin, Rokan Baru, Sirikki Jae, Sirikki Julu, Hiteurat, Sigala-gala, mayoritas penduduknya bermarga Harahap sedangkan untuk Desa
Bargottopong Jae, Bargottopong Julu, Rondaman siburegar, janji raja, pagar gunung mayoritas penduduknya bermarga Siregar.
Untuk di wilayah di Kecamatan Halongonan dua marga inilah yang dominan yaitu Harahap dan Siregar, sebab kedua marga inilah yang mempunyai
huta kampung. Untuk jumlah penduduk masyarakat kecamatan Halongonan adalah sebagai berikut :
No Penduduk
Jiwa
1 Laki-laki
16.418 2
Perempuan 16.535
Jumlah 32.953
Tabel 1 Jumlah Penduduk Kecamatan Halongonan Sumber : kantor camat halongonan
Universitas Sumatera Utara
32
2.4 Mata Pencaharian Penduduk
Keadaan lingkungan Kecamatan Halongonan yang terdapat gunung gunung dan bukit-bukit yang tumbuh berbagai pohon menyebabkan cuaca di Kecamatan
Halongonan menjadi sejuk dan menjadi keuntungan bagi masyarakat sebab berbagai jenis tumbuhan dapat hidup dengan subur. Masyarakat yang menetap
dan tinggal di Kecamatan Halongonan bertahan hidup dari sektor pertanian seperti bertani kelapa sawit, karet dan padi. Tetapi selain itu ada juga sebagian
masyarakat Kecamatan Halongonan yang bekerja sebagai pedagang, pengusaha panglong, alat-alat pertanian, pegawai negeri sipil, guru, satpam, dan sebagainya.
Tetapi ketika mereka mempunyai waktu senggang mereka manfaatkan untuk bertani sebagai sumber penghasilan tambahan.
Adapun hasil pertanian andalan masyarakat Kecamatan Halongonan adalah kelapa sawit, karet, dan padi. Untuk tanaman sawit, masyarakat biasanya
memanen buahnya satu kali dalam dua minggu, dan buahnya akan dikumpulkan di satu tempat, dan nantinya toke yang akan menjemput dan menimbang buah
sawit tersebut. sedangkan untuk karet sendiri, dilaksanakan satu minggu sekali dan biasa disebut hari tender, dan disetiap daerah mempunyai hari yang berbeda
tendernya tergantung hari yang disebut toke. Semakin pesatnya kemajuan zaman membuat kebutuhan manusia terhadap
sesuatu barang untuk memenuhi kebutuhannya maupun keluarganya, melihat kondisi yang demikian sebagian masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk
berdagang khususnya sembako, dimana mereka menjual segala kebutuhan dapur, mulai dari bumbu-bumbu, peralatan-peralatan dan sebagainya. Selain berdagang
Universitas Sumatera Utara
33
sembako, ada juga masyarakat berdagang pulsa hp, panglong, pangkas, isi ulang air mineral, sepeda motor dan sebagainya.
Untuk desa yang berada di pinggir jalan raya seperti desa Bolatan, Situmbaga, Sihopuk Baru, Rokan Baru, Simpang Barumun, dan Hutaimbaru
memiliki mata pencaharian utama yaitu kelapa sawit dan karet dan sedangkan desa yang berada jauh dari jalan raya seperti desa Sipaho, Hiteurat, Bargottopong
Julu, Bargottopong Jae, Sirikki Julu dan Sirikki Jae memiliki mata pencaharian Kelapa Sawit, Karet dan Padi
2.5 Flora dan Fauna