29
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
2.1 Sejarah Kabupaten Padang Lawas Utara
Luas Kabupaten ini adalah 3.918,05 km
2
. Jumlah penduduk Padang Lawas Utara pada hasil sensus 2010 berjumlah 223.531 jiwa dengan kepadatan 57 per
kilometer persegi, yang pada tahun 2011 meningkat menjadi 225.621 jiwa dengan pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun sekitar 2,18 persen
1
. Kabupaten Padang Lawas Utara terletak pada garis 113‟50” Lintang Utara dan 9920‟44‟-
10019‟10 Bujur Timur, batas wilayahnya adalah :
- Disebelah Timur berbatas dengan Provinsi Riau
- Disebelah Barat berbatas dengan Tapanuli Selatan
- Disebelah Utara berbatas dengan Kabupaten Labuhan Batu dan
Labuhan Batu Selatan -
Disebelah Selatan berbatas dengan Kabupaten Padang Lawas Lokasi penelitian ini berada di Luat Halongonan, dimana dalam satu Luat
terdapat beberapa desa yang saling berkaitan. Alasan pemilihan lokasi tersebut karena di daerah Luat Halongonan prosesesi adat masih sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dan masyarakat juga masih menjunjung tinggi adat istiadat dari nenek moyangnya.
1
BPS Padang Lawas Utara
Universitas Sumatera Utara
30
2.2 Letak dan Kondisi Geografis Kecamatan Halongonan
Di kawasan Kecamatan Halongonan terdapat gunung, yang dimana masyarakat Halongonan biasa menyebut gunung dengan tor dan bukit yang
disebut dolok. Gunung-gunung yang terdapat di kecamatan Halongonan antara lain gunung tor sunggul lungun di desa Bargottopong, gunung tor abit dua di
desa Sipenggeng,
Foto 1 Peta Kabupaten Padang Lawas Utara Sumber : Internet
Keadaan alam wilayah Luat Halongonan sebagian merupakan daerah gunung-gunung dan sebagian lagi dataran rendah yang dapat dijadikan areal
pertanian dan perkebunan. Daerah pegunungan ditumbuhi oleh hutan lebat yang menghasilkan kayu, rotan dan lain-lain.
Selain gunung, di Kecamatan Halongonan juga terdapat sungai, masyarakat kecamatan Halongonan biasa menyebut sungai dengan Aek. adapun sungai aek
yang terdapat di Kecamatan Halongonan antara lain sungai aek batang galoga di desa Sihopuk Baru, sungai aek halongonan di desa Bargottopong, sungai aek
kiding di desa Hiteurat, sungai aek silangkitang di desa Silangkitang, sungai
Universitas Sumatera Utara
31
aek sipenggeng di desa Sipenggeng. Sungai-sungai ini biasa dimanfaatkan masyarakat sebagai kebutuhan sehari-hari seperti mencuci, air minum, dan mandi.
2.3 Jumlah dan Susunan Penduduk