Jenis Dan Fungsi Motivasi Belajar Indikator Motivasi Belajar

commit to user xxxviii Motivasi berhubungan erat dengan dorongan untuk melakukan sesuatu. Mc. Donald dalam Sardiman A.M 2001: 71 mengatakan bahwa “Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “felling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”. Menurut pengertian di atas motivasi memiliki tiga elemen penting yaitu: 1 Motivasi mengawali perubahan energi pada setiap diri individu; 2 Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau felling; 3 Motivasi dirangsang dengan adanya tujuan. Winkel dalam Martinis Yamin 2006: 176 mengibaratkan motivasi dengan kekuatan mesin kendaraan. Mesin yang berkekuatan tinggi menjamin lajunya kendaraan biar jalan itu mendaki dan kendaraan membawa muatan yang berat, namun motivasi belajar tidak hanya memberikan kekuatan pada daya belajar, tetapi juga member arah yang jelas. Kendaraan dengan mesin yang kuat akan mampu mengatasi rintangan yang ditemukan di jalan, tetapi belum menjamin kendaraan tersebut sampai di tujuan yang dikehendaki. Keputusan sangat tergantung pada sopir. Dalam motivasi belajar, siswa sendirilah yang berperan sebagai mesin yang kuat atau lemah dan sebagai sopir yang menetukan tujuan. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak psikis dari dalam ataupu dari luar diri siswa yang dapat menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajarnya untuk mencapai tujuan belajar.

b. Jenis Dan Fungsi Motivasi Belajar

Jenis motivasi dalam belajar dibedakan menjadi dua jenis, masing- masing adalah: 1 Motivasi intrinsik dan 2 Motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik merupakan kegiatan belajar dimulai dan diteruskan, berdasarkan penghayatan sesuatu kebutuhan dan dorongan secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar, misalnya belajar karena ingin menguasai suatu konsep atau belajar ingin menjadi dokter. Motivasi ekstrinsik; merupakan kegiatan belajar yang tumbuh dari dorongan dan kebutuhan seseorang tidak secara mutlak berhubungan dengan kegiatan belajarnya sendiri. Misalnya belajar Karena ingin mendapat peringkat satu agar mendapat hadiah dari orang tuanya. Fungsi motivasi menurut Oemar Hamalik dalam Martinis Yamin 2006: 170 meliputi sebagai berikut: 1 Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi maka tidak akan timbul sesutau perbuatan seperti belajar. 2 Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarah perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan. 3 Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Tinggi rendahnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

c. Indikator Motivasi Belajar

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, commit to user xxxix pada umumnya dengan beberapa indikator yang mendukung. Schunk and Zimmerman 2009: 1 berpendapat: “Among source of motivation the are: interests, self-efficacy, volition, task values, confidence in learning, outcome expectancy and future time perspective”. Pendapat di atas menjelaskan motivasi dapat dilihat dari: minat, kemandirian, kemauan, nilai ulangan, kepercayaan diri dalam belajar, orientasi pada hasil, dan pandangan terhadap masa depan. Hamzah B. Uno 2006: 23 mengklasifikasikan indikator motivasi belajar sebagai berikut: 1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil. 2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. 3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan. 4 Adanya penghargaan dalam belajar. 5 Adanya kegiataan yang menarik dalam belajar. 6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik. Mengacu pada pendapat di atas, indikator motivasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Adanya minat ; 2 Adanya kebutuhan dan dorongan dalam belajar; dan 3 Adanya keinginan untuk mencapai hasil yang maksimal; 4 Adanya rasa percaya diri dan kepuasan.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan merupakan penelaahan dari hasil penelitian terdahulu yang diperlukan untuk mempertajam penelitian yang akan dilakukan. Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis memiliki relevansi dengan beberapa penelitian terdahulu, diantaranya adalah peneitian yang dilakukan oleh Dini Octoria, Supratiknya dan Titis Kristiyani Serta John R. Mergendoller et.al. Berikut ini uraian singkat penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga, dapat digunakan sebagai acuan peneliti dalam melakukan penelitiannya. Penelitian yang dilakukan oleh Dini Octoria 2006 yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Akuntansi Siswa Melalui Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Ditinjau Dari Tingkat Kecerdasan Siswa Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA N 4 Surakarta” menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah dan model pembelajaran konvensional, terdapat pengaruh antara tingkat kecerdasan siswa terhadap kemampuan akuntansi dan terdapat interaksi antara model pembelajaran dan tingkat kecerdasan siswa terhadap kemampuan akuntansi. Persaman pada penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah salah satu tujuan penelitian yaitu mencari pengaruh interaksi, perbedaanya terletak pada variabel atribut bila dalam penelitian ini variabel atribut adalah tingkat kecerdasan siswa, variabel atribut dalam penelitian yang akan