commit to user
xxvi model pembelajaran merupakan bingkai dari penerapan suatu pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran. Kardi dan Nur dalam Triyanto 2009: 23 menyatakan “Model
pembelajaran memiliki empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode dan prosedur yaitu: 1 Rasional teoritas yang logis yang disusun oleh
para pencipta atau pengembangnya; 2 Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai; 3 Tingkah
laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil ; dan 4 Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran
itu dapat tercapai”.
Model pembelajaran menuntut adanya penalaran teoritik logis dari penciptanya, hal ini dimaksudkan agar siswa dapat lebih mudah dalam belajar,
karena model yang digunakan telah melalui penalaran teoritik yang logis, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Setiap
model pembelajaran menuntut perlakuan mengajar yang berbeda sesuai dengan karakteristik model pembelajaran tersebut, selain itu penerapan model
pembelajaran juga memerlukan suatu lingkungan belajar yang kondusif.
Uraian di atas menjelaskan bahwa model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada strategi, metode dan prosedur. Hal ini sejalan
dengan pendapat Arends 2004: 26 yang menyatakan bahwa “A model is more than a specific method or strategy. It si overall plan orpattern for helping
students learns specific kinds of knowledge, attitude or skills”. Kurang lebih maknanya adalah model pembelajaran lebih dari metode atau strategi tertentu,
model pembelajaran merupakan keseluruhan rencana atau pola untuk membatu siswa untuk belajar ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Berdasarkan paparan di atas, dapat ditarik kesimpulan model pembelajaran adalah rencana sistematis yang digunakan sebagai pedoman
pengajar untuk mengatur penyampaian materi pembelajaran kepada siswa, yang bertujuan untuk mempermudah siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
b. Jenis-Jenis Model Pembelajaran
Bruce Joyce et all 2009: 7 membagi model pembelajaran menjadi empat kelompok yaitu: 1 Kelompok model pembelajaran memproses
informasi; 2 Kelompok model pembelajaran sosial; 3 Kelompok model pembelajaran personal dan 4 Model pembelajaran sistem perilaku.
Berbeda dengan Bruce, Joyce dan Marsha Weil, Arends 2004: 26 mengemukakan bahwa: “We have selected six models that, if learned well, can
meet the needs of most teachers. These are: 1 Presentation; 2 Direct Instruction; Concept teaching; 4 Cooperatif Learning; 5 Problem Based
Leraning; 6 Classroom discussion. Berdasarkan pendapat di atas model pembelajaran di kelompokkan menjadi: presentasi, pengajaran langsung,
pengajaran konsep, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berdasarkan masalah dan diskusi kelas.
Model pembelajaran presentasi menuntut guru untuk mampu mengenalkan dan menyampaikan informasi-informasi baru kepada siswa.
commit to user
xxvii Model pembelajaran berikutnya adalah pengajaran langsung, dalam model ini
guru lebih banyak menerangkan dan menjelaskan materi pembelajaran. Selanjutnya model pengajaran konsep, sedikit berbeda dengan dua model
sebelumnya pada model pengakaran konsep guru hanya mengajarkan konsep- konsep materi pembelajaran sebagai dasar untuk pembelajaran berikutnya.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pada ketiga model pembelajaran tersebut guru yang lebih aktif.
Model pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa bekerja sama dengan teman belajarnya untuk belajar dan
bertanggung jawab pada kemajuan belajar kelompoknya. Model pembelajaran berdasarkan masalah merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis dengan memunculkan permasalahan-permasalahan yang menuntut kemandirian siswa dalam belajar.
Model yang terakhir adalah model diskusi kelas, model ini menekankan aktifitas siswa untuk bertukar pendapat dan gagasan mengenai materi
pembelajaran, ketiga model ini menuntut keaktifan dari siswa.
Mengacu pada pembahasan di atas, model pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu model pembelajaran yang berpusat pada
guru atau sering disebut pembelajaran teacher center dan model pembelajaran yang berpusat pada siswa atau student center.
4. Model Pembelajaran Berbasis Masalah