commit to user
xxiv
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan komponen yang penting dalam mencetak generasi bangsa yang berkualitas. Muhibin Syah 2005: 10 berpendapat “Pendidikan dapat
diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai
dengan kebutuhan”. Berbeda dengan pendapat sebelumnya, Syaiful Sagala 2009: 3 menyatakan “Pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah
laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu untuk hidup mandiri sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu
berada”. Setiap kegiatan untuk dapat berjalan dengan baik, harus selalu didukung oleh
unsur-unsur yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan dari kegiatan tersebut, bila satu saja unsur memiliki visi yang berbeda tentu tujuan dari kegiatan
tersebut sulit untuk dicapai. Tidak terkecuali dengan pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan semua unsur pendidikan harus saling bekerja sama. Rochmad
Djatun, Sutijan dan Sukirno 2009: 44 dalam buku pengantar pendidikan menyatakan “Unsur-unsur pendidikan adalah sebagai berikut: a Anak didik; b
Pendidik; c Tujuan pendidikan; d Alat pendidikan; e Interaksi edukatif; f Lingkungan pendidikan”.
Anak didik atau peserta didik adalah anak yang belum dewasa, yang memerlukan bimbingan dari orang dewasa untuk dapat melaksanakan tugasnya sebagai
makhluk Tuhan, sebagai manusia dan sebagai warga masyarakat. Pendidik adalah orang dewasa yang memiliki tanggung jawab untuk membimbing anak yang
masih dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar dapat mencapai kedewasaan. Interaksi edukatif merupakan komunikasi dua arah antara peserta
didik dan pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan. Interaksi edukatif dilakukan dengan sengaja melalui kegiatan pembelajaran dalam lingkungan
tertentu. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu
proses pembelajaran yang melibatkan guru sebagai pendidik dan anak didik, dengan menggunakan alat pembelajaran, sehingga anak didik mendapatkan
tambahan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan hidupnya. Proses pendidikan melibatkan berbagai unsur didalamnya, sehingga membentuk
suatu sistem. Pendidikan yang dimaksud di sini adalah pendidikan formal, yaitu pendidikan yang dilakukan di sekolah atau perguruan tinggi.
2. Hakikat Pembelajaran
9
commit to user
xxv Kegiatan pembelajaran merupakan upaya atau kegiatan yang dilakukan
oleh seorang guru untuk membelajarkan siswa. Gino, Suwarni, Suripto, Maryanto dan Sutijan 2000: 32 mengemukakan bahwa “Pembelajaran merupakan usaha
sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat siswa belajar dengan jalan mengaktifkan faktor interen dan faktor eksteren dalam kegiatan belajar mengajar”.
Definisi pembelajaran menurut Syaiful Sagala 2009:61 “Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru
sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid”. Pembelajaran menurut Alvin W. Howard sebagaimana dikutip oleh Slameto 2010
: 32 adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan keterampilan, sikap, cita-
cita, penghargaan dan pengetahuan.
Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik atau guru untuk membelajarkan
siswanya, sehingga terjadi perubahan pengetahuan, keterampilan, dan tingkah laku pada diri pebelajar.Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan
komponen-komponen pembelajaran, selain melibatkan komponen peserta didik dan guru, pembelajaran juga melibatkan komponen lain. Muhammad Affandi
2009: 153 menyatakan “Komponen atau unsur pembelajaran meliputi: a Tujuan pembelajaran; b Materi pembelajaran; c Strategi atau model pembelajaran; dan
d Evaluasi pembelajaran”.
Tujuan pembelajaran berisi rumusan pernyataan mengenai kemampuan atau kualifikasi tingkah laku yang diharapkan dimilikidikuasai siswa setelah ia
mengikuti proses pembelajaran. Materi pembelajaran adalah isi atau bahan yang dipelajari siswa, materi pembelajaran harus direncanakan sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Model atau strategi pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan oleh sorang guru dalam menyampaikan materi pembelajaran yang
bertujuan untuk memudahkan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengethaui sejauh mana tujuan
pembelajaran dapat dicapai.
3. Tinjauan Tentang Model Pembelajaran