commit to user
xxv Kegiatan pembelajaran merupakan upaya atau kegiatan yang dilakukan
oleh seorang guru untuk membelajarkan siswa. Gino, Suwarni, Suripto, Maryanto dan Sutijan 2000: 32 mengemukakan bahwa “Pembelajaran merupakan usaha
sadar dan disengaja oleh guru untuk membuat siswa belajar dengan jalan mengaktifkan faktor interen dan faktor eksteren dalam kegiatan belajar mengajar”.
Definisi pembelajaran menurut Syaiful Sagala 2009:61 “Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru
sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid”. Pembelajaran menurut Alvin W. Howard sebagaimana dikutip oleh Slameto 2010
: 32 adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan keterampilan, sikap, cita-
cita, penghargaan dan pengetahuan.
Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik atau guru untuk membelajarkan
siswanya, sehingga terjadi perubahan pengetahuan, keterampilan, dan tingkah laku pada diri pebelajar.Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan
komponen-komponen pembelajaran, selain melibatkan komponen peserta didik dan guru, pembelajaran juga melibatkan komponen lain. Muhammad Affandi
2009: 153 menyatakan “Komponen atau unsur pembelajaran meliputi: a Tujuan pembelajaran; b Materi pembelajaran; c Strategi atau model pembelajaran; dan
d Evaluasi pembelajaran”.
Tujuan pembelajaran berisi rumusan pernyataan mengenai kemampuan atau kualifikasi tingkah laku yang diharapkan dimilikidikuasai siswa setelah ia
mengikuti proses pembelajaran. Materi pembelajaran adalah isi atau bahan yang dipelajari siswa, materi pembelajaran harus direncanakan sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Model atau strategi pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan oleh sorang guru dalam menyampaikan materi pembelajaran yang
bertujuan untuk memudahkan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengethaui sejauh mana tujuan
pembelajaran dapat dicapai.
3. Tinjauan Tentang Model Pembelajaran
a. Pengertian Model Pembelajaran
Secara harfiah model diartikan sebagai suatu objek atau konsep yang digunakan untuk mempresentasikan suatu hal, sedangkan pembelajaran
diartikan sebagai proses komunikasi dua arah antara guru dan siswa dengan menggunakan komponen belajar untuk mencapai suatu tujuan. Joyce Weil
dalam Trianto 2009: 22 mendefinisikan “Model pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan
pembelajaran”. Berdasarkan pendapat di atas, model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar
dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain,
commit to user
xxvi model pembelajaran merupakan bingkai dari penerapan suatu pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran. Kardi dan Nur dalam Triyanto 2009: 23 menyatakan “Model
pembelajaran memiliki empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode dan prosedur yaitu: 1 Rasional teoritas yang logis yang disusun oleh
para pencipta atau pengembangnya; 2 Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai; 3 Tingkah
laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil ; dan 4 Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran
itu dapat tercapai”.
Model pembelajaran menuntut adanya penalaran teoritik logis dari penciptanya, hal ini dimaksudkan agar siswa dapat lebih mudah dalam belajar,
karena model yang digunakan telah melalui penalaran teoritik yang logis, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Setiap
model pembelajaran menuntut perlakuan mengajar yang berbeda sesuai dengan karakteristik model pembelajaran tersebut, selain itu penerapan model
pembelajaran juga memerlukan suatu lingkungan belajar yang kondusif.
Uraian di atas menjelaskan bahwa model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada strategi, metode dan prosedur. Hal ini sejalan
dengan pendapat Arends 2004: 26 yang menyatakan bahwa “A model is more than a specific method or strategy. It si overall plan orpattern for helping
students learns specific kinds of knowledge, attitude or skills”. Kurang lebih maknanya adalah model pembelajaran lebih dari metode atau strategi tertentu,
model pembelajaran merupakan keseluruhan rencana atau pola untuk membatu siswa untuk belajar ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Berdasarkan paparan di atas, dapat ditarik kesimpulan model pembelajaran adalah rencana sistematis yang digunakan sebagai pedoman
pengajar untuk mengatur penyampaian materi pembelajaran kepada siswa, yang bertujuan untuk mempermudah siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
b. Jenis-Jenis Model Pembelajaran