commit to user
liv pelajaran ekonomi dan geografi yang diperoleh dari guru mata pelajaran. Nilai
mata pelajaran ekonomi dan geografi tersebut digunakan Peneliti sebagai pembanding ketercapaian kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran akuntansi.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan dalam mengolah kumpulan data untuk membuktikan hipotesis yang diajukan. Dalam penleitian ini,
Peneliti menggunakan teknik analisis data sebagai berikut :
1. Analisis Statistika Deskriptif
Menurut Sugiyono 2007: 29 Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang
diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Informasi yang
dapat dihasilkan melalui analisis deskriptif berupa ukuran kecenderungan memusat dan ukuran keragaman. Ukuran kecenderungan memusat meliputi mean,
median, dan modus data prestasi akuntansi dan tingkat motivasi belajar siswa. Ukuran keragaman meliputi rentangan, simpangan kuartil, variansi, dan
simpangan baku data prestasi akuntansi dan tingkat motivasi belajar siswa.
2. Analisis Statistika Inferensial
Berkebalikan dengan statistik deskriptif, statistik inferensial bertujuan untuk penarikan kesimpulan pada teknik analisis tertentu. Teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Varians Dua Jalan Anava Dua Jalan. Teknik ini menuntut adanya uji prasyarat analisis yang dimaksudkan
untuk mengetahui pemenuhan syarat suatu sampel. Siswandari 2004:66 mengemukakan bahwa, ” Uji prasyarat dalam analisis varians pada dasarnya
menyangkut dua hal yaitu normalitas dan homogenitas variansi”. Menurut pendapat di atas uji prasyarat yang diperlukan dalam analisis varians adalah uji
normalitas dan homogenitas. Setelah dua syarat tersebut terpenuhi langkah berikutnya adalah melakukan uji hipotesis. Berikut ini adalah uraian uji prasyarat
analisis dan uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini. a. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan homogenitas variansi.
1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang
diambil dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas sampel dalam penelitian ini, Peneliti menggunakan uji
commit to user
lv Anderson-Darling dengan bantuan komputer melalui software
MINITAB. Hipotesis yang akan diuji dalam uji normalitas ini adalah : H
: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H
1
: Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Sampel dapat dikatakan berasal dari populasi yang berdistribusi
normal jika p-value yang diperoleh lebih besar dari 0,05. 2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas varians ditujukan untuk menguji keseragaman sampel-sampel dalam penelitian. Untuk menguji homogenitas sampel,
Peneliti menggunkan uji F.
terkecil terbesar
F
2 2
s s
=
Siswandari, 2009: 109 Hipotesis yang akan diuji dalam uji homogenitas variansi adalah :
H =
2 1
s =
2 2
s =
2 3
s =
2 4
s H
1
≠ Tidak semua varians sama Hasil perhitungan nilai F selanjutnya dikonsultasikan dengan
nilai F tabel dengan taraf signifikansi 5 . Suatu sampel dikatakan himogen jika hasil perhitungan nilai F lebih kecil dari nilai F tabel F
hitung
F
tabel
. b. Uji hipotesis
Dalam menguji hipotesis yang diajukan, Peneliti menggunakan bantuan komputer melalui software MINITAB. Uji hipotesis yang dilakukan
berupa : 1 Hipotesis satu :
Terdapat perbedaan pengaruh penerapan Model pembelajaran berdasarkan masalah problem based learning dan model
pembelajaran konvensional. Hipotesis yang diuji :
H
0 :
α = 0 H
1
: α ≠ 0
commit to user
lvi 2 Hipotesis dua
Terdapat perbedaan pengaruh antara tingkat motivasi belajar tinggi dan tingkat motivasi belajar rendah terhadap prestasi belajar
akuntansi. Hipotesis yang diuji :
H
0 :
β = 0 H
1
: β ≠ 0 3 Hipotesis tiga
Terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan tingkat motivasi belajar terhadap prestasi belajar.
Hipotesis yang diuji : H
: α x β = 0 H
1
: α x β ≠ 0
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Diskripsi Data
1. Deskripsi Data Umum
a. Sejarah Berdirinya SMA N 5 Surakarta
Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 5 Surakarta berdiri pada tanggal 9 Agustus 1955, berdasarkan SK Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
tertanggal 9 Agustus 1955 No. 4033BIII. SMA N 5 Surakarta merupakan pecahan dari SMA N 3 Surakarta, pada awal berdirinya SMA N 5 Surakarta
dipimpin oleh R. Kaboel Dwi Laksono dan bertempat di gedung SMA N 4 Surakarta, kegiatan pembelajaran dilaksanakan pukul 13.00 WIB sampai
dengan pukul 18.00 WIB. Saat didirikan SMA N 5 Surakarta memiliki 12 kelas dengan empat kelas pada masing-masing tingkatan kelas 1,2 dan 3.
Lokasi SMA N 5 Surakarta sering berpindah-pindah. Tahun 1958 SMA N 5 Surakarta pindah ke Jalan Colomadu No.47 Surakarta, sekarang Jl. Laksda
Adi Sucipto No. 1 Surakarta dan menempati gedung pemerintah. Tahun 1974