Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Konvensional Perbedaan Model Pembelajaran Berbasis Maslah Dan Model

commit to user xxxii antar siswa kurang; 4 Tidak ada kelompok-kelompok kooperatif; 5 Lebih mengutamakan hafalan; 6 Sumber belajar lebih banyak berupa informasi verbal yang diperoleh dari buku; 7 Mengutamakan hasil dari pada proses.

c. Kelebihan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Konvensional

Model pembelajaran konvensional memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan kelebihan model pembelajaran konvensional diantaranya: 1. Dapat menampung kelas ang besar, tiap murid mempunyai kesempatan yang sama untuk mendengarkan dan biaya yang diperlukan relatif murah. 2. Bahan pelajarn keterangan dapat diberikan secara lebih urut oleh guru, konsep-konsep yang disajikan secara hierarki akan memberikan fasilitas belajar bagi siswa. 3. Guru dapat memberikan tekanan terhadap hal-hal yang penting sehingga waktu dan energi dapat digunakan sebaik mungkin. 4. Isi silabus dapat diselesaikan dengan lebih mudah. 5. Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran tidak menghambat proses pembelajaran. Sedangkan kelemahan dari model pembelajaran konvensional adalah sebagai berikut: 1. Siswa tidak dapat menemukan sendiri konsep dari materi yang dipelajari 2. Siswa kurang dapat memahami pelajaran karena, disibukkan dengan kegiatan mencatat. 3. Kepadatan materi yang disampaikan akan menyulitkan siswa dalam menguasai pelajaran. 4. Pengetahuan yang diperoleh melalaui ceramah akan lebih mudah hilang. Purwoto, 2005: 73

d. Perbedaan Model Pembelajaran Berbasis Maslah Dan Model

Pembelajaran Konvensional Dengan mengacu pada uraian di atas mengenai model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran konensional, maka dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan-perbedaan yang mendasar antara kedua model tersebut, perbedaan kedua model tersebut digambarkan dalam tabel di bawah ini: Tabel 2. Perbedaan PBL dan Model Pembelajaran Konvensional No. Aspek Model Pembelajaran Berbasis Masalah Model Pembelajaran Konvensional 1. Guru Sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Sebagai sumber informasi yang memberikan ilmu commit to user xxxiii pengetahuan langsung kepada siswa. 2. Siswa Aktif dalam pembelajaran mulai dari perumusan maslah sampai perumusan solusi terbaik. Sebagai penerimaan pelajaran . 3. Proses Siswa belajar secara kelompok. Siswa belajar mandiri. 4. Kognitif Siswa memperoleh ilmu dari penyelidikan penyelesaian permasalahan. Siswa memperoleh ilmu dari keterangan guru.

6. Prestasi Belajar Akuntansi