commit to user
xlix 0,00 sd 0,20
: sangat rendah Masidjo, 1995: 245
Hasil uji Reliabilitas instrumen tes prestasi terangkum dalam tabel berikut ini. Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Jml.
Soal Reliabil
itas Kriteria
Soal materi kertas kerja dan laporan keuangan perusahaan jasa
11 0,715
Tinggi
2. Angket Motivasi Belajar
Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengukur tingkat motivasi belajar akuntansi siswa. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket tertutup, yaitu angket yang sudah menyediakan alternatif jawaban. Responden dalam penelitian ini tinggal memilih satu dari alternatif jawaban yang
telah disediakan. Langkah-langkah penyusunan angket dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Menetapkan Tujuan Penyusunan angket atau kuisioner dalam penelitian ini bertujuan
untuk mendapatkan informasi tentang tingkat motivasi belajar siswa kelas XI jurusan IS SMA Negeri 5 Surakarta.
b. Menyusun Kisi-Kisi Angket Tahap ini dumulai dengan merumuskan aspek dan indikator,
kemudian disusun kisi-kisi angket. Kisi-kisi angket digunakan sebagai sebagai pedoman dalam pembuatan pertanyaan dalam angket. Kisi-kisi angket dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 7. Kisi-kisi angket motivasi belajar
No. Indikator
Deskriptor Item
Positif Item
Negat Jml
commit to user
l
if
1. Minat.
a. Ketertarikan dengan mata pelajaran akuntansi
1 6
2 b. Sikap
dalam mengikuti
pembelajaran 2,22,25
21 4
2. Kebutuhan
dan dorongan
dalam belajar
a. Keinginan untuk memiliki atau membaca buku-buku
akuntansi dan
mencari informasi
baru tentang
akuntansi 8,24
35 3
b. Keinginan untuk
berlatih soal-soal akuntansi
5,7,32 9,20
5 c. Dorongan untuk bertanya
tentang hal-hal yang belum jelas.
14,23 15
3
3. Keinginan
untuk mencapai
hasil yang maksimal.
a. Dorongan untuk
selalu mendapat nilai baik.
17 1
b. Kedisplinan 10,26
2 c. Keinginan
untuk menyelesaikan
tugas akuntansi dengan baik.
11 4
2
4. Rasa
percaya diri dan
kepuasan a. Kemandirian dan percaya diri 3,13,18
,27,34, 36
12,16, 28,29
11
b. Kepuasan dalam mengikuti pelajaran.
31 33
2 c. Keinginan adanya umpan
balik dalam pembelajaran. 10,26
Jumlah 23
13 36
c. Pemberian Skor Berbagai skala dapat digunakan dalam pemberian skor suatu angket
salah satunya adalah skala Likert. Menurut Sugiyono 2010: 93-94 jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari
sangat positif sampai sangat negatif yang berupa kata-kata antara lain: 1 Sangat setuju; 2 Setuju; 3 Ragu-ragu; 4 Tidak setuju; 5 Sangat tidak setuju.
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dapat diberi skor skala 1-5, misalnya: jawaban sangat setuju diberi skor 5, jawaban setuju diberi skor 4,
jawaban ragu-ragu diberi skor 3, jawaban tidak setuju diberi skor 2 dan jawaban tidak setuju diberi skor 1.
commit to user
li Angket dalam penelitian ini hanya menyediakan empat pilihan
jawaban, yaitu dengan menghilangkan pilihan jawaban ragu-ragu Hal ini mengacu pada pendapat Suharsimi Arikunto 2006: 241 yaitu:
Jika Peneliti berpendapat bahwa ada kelemahan dengan lima alternatif karena responden cenderung memilih alternatif yang ada di tengah karena
merasa aman dan paling gampang karena hampir tidak berpikir dan alasan itu memang ada benarnya. Maka disarankan alternatif pilihan hanya empat
saja. Altenatif “Sangat setuju” dan “Setuju” ada di sisi atau kubu awal atau akhir kemudian dua pilihan lain yaitu “Tidak setuju” dan “Sangat tidak
setuju”, karena “Setuju” dan “Sangat setuju” sebetulnya berada pada sisi “Setuju” tetapi dengan gradasi yang menyangatkan. Demikian juga dengan
pilihan “Sangat tidak setuju”, yang pada dasarnya adalah juga “Tidak setuju”.
Setiap alternatif jawaban mempunyai bobot atau skor yang berbeda- beda. Pemberian skor untuk tiap-tiap alternatif jawaban disesuaikan dengan
ktiteria item. Adapaun cara pemberian skor adalah sebagai berikut: Tabel 8. Skor Item Pernyataan Positif dan Negatif
No. Alternatif Jawaban
Skor Item Positif
Negatif 1
Sangat Setuju SS 4
1 2
Setuju S 3
2 3
Tidak Setuju TS 2
3 4
Sangat Tidak Setuju STS 1
4 d. Uji Coba Angket
Angket yang sudah disusun tidak bisa langsung dibagikan kepada responden, tetapi harus diujicobakan terlebih dahulu di kelas yang tidak
digunakan sebagai sampel penelitian. Angket motivasi belajar yang akan digunakan dalam penelitian ini telah diujicobakan di kelas XI IS 1 SMA
Negeri 5 Surakarta. Angket sebagai alat pengumpul data harus baik agar data yang dikumpulkan dapat menggambarkan variabel yang akan diteliti.
Suharsimi Arikunto 2006: 168 menyatakan bahwa “Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel”.
1 Validitas angket
commit to user
lii Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan yang tinggi jika alat ukur tersebut isinya layak untuk mengukur objek yang seharusnya diukur sesuai dengan
kriteria dan sesuai dengan tujuan yang akan diukur. Instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur dan mengungkapkan data
secara tepat. Suatu angket dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila angket tersebut memberikan hasil ukur yang tepat sesuai
dengan tujuan diadakannya angket tersebut. Sebaliknya, suatu angket dikatakan mempunyai validitas rendah apabila angket tersebut
memberikan hasil ukur yang tidak sesuai dengan tujuan diadakannya angket tersebut. Teknik yang digunakan untuk mencari validitas item
instrumen dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson.
xy
r
=
{ }
{ }
å å
å å
å å
å
- -
-
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Suharsimi Arikunto, 2006:170 Keterangan:
xy
r
= koefisien korelasi antara variabel X dan Y indeks keandalan X = Skor masing-masing item
Y = Skor total skor kriteria n = Banyaknya subjek
XY = Skor masing-masing item dikali dengan skor total. Koefisien korelasi yang diperoleh, selanjutnya dibandingkan dengan
tabel harga kritik dari r product moment dengan taraf signifikansi 5. Angket motivasi belajar dikatakan valid jika r
xy
r
tabel
. Hasil uji validitas instrumen angket motivasi belajar dalam penelitian
ini terangkum dalam tabel di bawah ini. Tabel 9. Rangkuman Uji Validitas Angket Motivasi Belajar
Variabel Jml. Soal
Kriteria Valid
Dop
Angket motivasi belajar 40
36 4
2 Reliabilitas angket Uji reliabilitas angket digunakan untuk mengetahui sejauh mana
pengukuran tersebut dapat memberikan hasil yang relatif tidak
commit to user
liii berbeda jika dilakukan pengukuran kembali dengan subjek yang
berbeda. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas digunakan rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas yang skornya bukan 0 dan1;
yaitu sebagai berikut:
ú ú
û ù
ê ê
ë é
- ú
û ù
ê ë
é -
=
å
t b
k k
r
2 2
11
1 1
s
s
Keterangan : r11
: Reliabilitas instrumen k
: jumlah butir soal
å
2 b
s : jumlah varians butir
2 t
s : jumlah varians total
Suharsimi Arikunto, 2006: 198 Reliabilitas instrument yang diperoleh, selanjutnya dibandingkan
dengan r tabel pada taraf signifikansi 5. Angket tersebut dikatakan reliabel jika r11 rtabel. Hasil uji Reliabilitas instrumen angket
motivasi belajar terangkum dalam tabel berikut ini. Tabel 10. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Jml. Soal
Reliabilitas Kriteria
Angket motivasi belajar 40
0,905 tinggi
3. Dokumentasi