commit to user
xxix terbaik atas permasalahan yang ada; 4 Adanya kerjasama secara berpasangan
atau dalam kelompok-kelompok kecil.
c. Prosedur Pembelajaran Berbasis Masalah
Ada beberapa cara menerapkan PBL dalam pembelajaran. Secara umum penerapan model ini mulai dengan adanya masalah yang diharus dipecahkan
atau dicari pemecahannya oleh siswa Masalah tersebut dapat berasal dari siswa atau mungkin juga diberikan oleh pengajar. Menurut Paulina Panen et al 2001:
93 ada delapan tahap pembelajaran berdasarkan masalah, yaitu: 1 Mengidentifikasi masalah; 2 Mengumpulkan data; 3 Menganalisis data; 4
Memecahkan masalah berdasarkan pada data yang ada dan analisisnya; 5 Memilih cara untuk memecahkan masalah; 6 Merencanakan penerapan
pemecahan masalah; 7 Melakukan uji coba terhadap rencana yang ditetapkan; dan 8 Melakukan tindakan action untuk memecahkan masalah.
Berbeda dengan Paulina Panen, Arends 2004: 406 mengemukan “Syntax for problem based learning 1 Orient student to the problem; 2
Organized students for the study; 3 Assist independent and group investigation; 4 Develop and present artifacts and exhibits; 5 Analyse and
evaluated the problem solving process”. Pendapat ini menjelaskan lima prosedur pembelajaran berbasis masalah yaitu: 1 Orientasi siswa ke dalam
suatu masalah, dimana guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan menggambarkan suatu permasalahan sesuai dengan topik yang diajarkan; 2
Mengorganisasi siswa untuk belajar, dengan memfasilitasi kegiatan belajar mengajar; 3 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok untuk
mengumpulkan informasi yang diperlukan; 4 Mengembangkan dan menyajikan solusi yang diperoleh, dimana siswa siap untuk mempresentasikan
solusi terbaik; 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Guru bersama dengan siswa mengevaluasi solusi yang telah disampaikan.
Berdasarkan prosedur-prosedur yang telah dikemukakan di atas, maka penulis menetapkan prosedur model pembelajaran berdasarkan masalah dalam
penelitian ini terdiri dari tahapan yaitu: 1 Orientasi siswa ke dalam suatu masalah; 2 Merumuskan masalah; 3 Melakukan pencarian data; 4
Menganalisis data sebagai dasar pemecahan masalah; 5 Merumuskan dan mempresentasikan solusi terbaik; 6 Mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil materi kertas kerja dan laporan keuangan. Prosedur Problem Based Learning dalam penelitian ini dapat
dijelaskan sebagai berikut: 1 Orientasi siswa ke dalam suatu permasalahan
Pada tahapan ini guru bercerita tentang pemilik usaha yang merasa bahwa usahanya tidak mengalami perkembangan, karena Dia tidak mengetahui
berapa keuntungan yang diperolehnya, serta kenaikan asset yang dimiliki;
2 Merumuskan masalah Siswa mendefinisikan dan merumuskan masalah dari cerita yang
disampaiakan oleh guru, kemudian guru memberikan kasus akuntansi
commit to user
xxx tentang tentang penyusunan kertas kerja dan laporan keungan untuk
diselesaikan siswa secara berkelompok; 3 Melakukan pencarian data
Siswa mengumpulkan data dari berbagai sumber, yang diperlukan untuk pemecahan kasus yang telah dirumuskan sebelumnya;
4 Menganalisis data sebagai dasar pemecahan masalah Siswa bersama kelompoknya berdiskusi untuk menentukan apakah data
yang telah dikumpulkan, sesuai untuk pemecahan kasus yang ada; 5 Merumuskan dan mempresentasikan solusi terbaik
Siswa bersama kelompoknya berdiskusi untuk menetapakan solusi atas kasus yang ada. Setiap kelompok mengirimkan wakilnya untuk
mempresentasikan solusi yang diajukan kelompoknya;
6 Mengevaluasi proses pemecahan masalah Peneliti bersama-sama siswa mengevaluasi solusi yang diajukan setiap
kelompok.
d. Keunggulan Dan Kelemahan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah