Pengertian Motivasi Belajar Motivasi Belajar

commit to user xxxvii Tahapan akhir dari siklus akuntansi, adalah penyusunan neraca saldo setelah penutupan yang merupakan neraca untuk awal periode berikutnya. Neraca saldo setelah penutupan disusun dengan berdasarkan pada saldo masing-masing rekening yang terdapat dalam buku besar sesudah memindahkan ayat jurnal penutup. Tujuan utama dari penyusunan neraca saldo setelah penutupan adalah untuk meyakinkan bahwa rekening-rekening yang terdapat pada buku besar telah seimbang sebelum memulai siklus akuntansi periode berikutnya. Berdasarkan uraian diatas, dapat dinyatakan bahwa akuntansi merupakan kegiatan untuk mengolah transaksi keuangan organisasi atau perusahaan ke dalam informasi keuangan, dimana kegiatannya berupa: 1 Penyusunan jurnal; 2 Penyusunan buku besar; 3 Penyusunan neraca saldo; 4 Penyusunan jurnal penyesuaian; 5 Penyusunan kertas kerja jika diperlukan; 6 Penyusunan laporan keuangan; 7 Penyusunan jurnal penutup; serta 8 Penyusunan neraca saldo setelah penutupan.

e. Prestasi Belajar Akuntansi

Berdasarkan uraian mengenai prestasi belajar dan akuntansi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar akuntansi adalah hasil yang dicapai oleh siswa seteleh mengikuti pembelajaran akuntansi dalam penelitian materi yang diambil adalah kertas kerja dan laporan keungan, yang ditentukan melalui tes hasil belajar yang dilakukan diakhir pembelajaran post test dan dinyatakan dengan angka, huruf atau kalimat. Prestasi belajar akuntansi siswa dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran akuntansi.

7. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan reinforced practice yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern kesiapsiagaan. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak. commit to user xxxviii Motivasi berhubungan erat dengan dorongan untuk melakukan sesuatu. Mc. Donald dalam Sardiman A.M 2001: 71 mengatakan bahwa “Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “felling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”. Menurut pengertian di atas motivasi memiliki tiga elemen penting yaitu: 1 Motivasi mengawali perubahan energi pada setiap diri individu; 2 Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau felling; 3 Motivasi dirangsang dengan adanya tujuan. Winkel dalam Martinis Yamin 2006: 176 mengibaratkan motivasi dengan kekuatan mesin kendaraan. Mesin yang berkekuatan tinggi menjamin lajunya kendaraan biar jalan itu mendaki dan kendaraan membawa muatan yang berat, namun motivasi belajar tidak hanya memberikan kekuatan pada daya belajar, tetapi juga member arah yang jelas. Kendaraan dengan mesin yang kuat akan mampu mengatasi rintangan yang ditemukan di jalan, tetapi belum menjamin kendaraan tersebut sampai di tujuan yang dikehendaki. Keputusan sangat tergantung pada sopir. Dalam motivasi belajar, siswa sendirilah yang berperan sebagai mesin yang kuat atau lemah dan sebagai sopir yang menetukan tujuan. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak psikis dari dalam ataupu dari luar diri siswa yang dapat menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajarnya untuk mencapai tujuan belajar.

b. Jenis Dan Fungsi Motivasi Belajar