Penghasilan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Tani variabel Y

105 responden yang memiliki pemasaran hasil pertanian yang sangat buruk setelah bergabung bersama SPI. Maka berdasarkan uraian tersebut dan hasil observasi penelitian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa setelah masyarakat Desa Huta Padang anggota bergabung bersama SPI, kondisi pemasaran hasil pertanian mereka menjadi lebih baik bila dibandingkan dengan kondisi pemasaran hasil pertanian mereka sebelum bergabung bersama SPI.

C. Penghasilan

TABEL 5.25 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Hasil Produksi Pertanian Sebelum Bergabung Bersama SPI No Tingkat Hasil Produksi Frekuensi Persentase 1 Sangat Baik - - 2 Cukup Baik 3 10 3 Cukup Buruk 19 66 4 Sangat Buruk 7 24 Total 29 100 Sumber : Data Kuesioner Agustus 2015 Dari data yang diperoleh pada tabel 5.25 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memiliki tingkat hasil produksi pertanian yang cukup buruk sebelum bergabung bersama SPI, yaitu sebanyak 19 responden 66 dari keseluruhan responden. Kemudian diikuti dengan responden yang tingkat hasil produksinya sangat buruk sebanyak 7 responden 24. Akan tetapi juga terdapat 3 responden 10 yang sebelum bergabung bersama SPI memiliki tingkat hasil produksi pertanian yang cukup baik , namun tidak terdapat responden yang memiliki tingkat hasil produksi pertanian yang sangat baik sebelum bergabung bersama SPI. 106 Maka berdasarkan uraian tersebut dan hasil observasi penelitian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sebelum masyarakat Desa Huta Padang anggota bergabung bersama SPI, hasil produksi pertanian mereka begitu buruk. Karena tingkat hasil produksi pertanian sangat tergantung pada luas lahan pertanian. Sementara itu seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, disaat mereka belum bergabung bersama SPI lahan pertanian mereka sangat sedikit bahkan sebagian darinya tidak memiliki lahan pertanian. TABEL 5.26 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Hasil Produksi Pertanian Setelah Bergabung Bersama SPI No Tingkat Hasil Produksi Frekuensi Persentase 1 Sangat Baik 7 24 2 Cukup Baik 21 72,5 3 Cukup Buruk 1 3,5 4 Sangat Buruk - - Total 29 100 Sumber : Data Kuesioner Agustus 2015 Dari data yang diperoleh pada tabel 5.26 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memiliki tingkat hasil produksi pertanian yang cukup baik setelah bergabung bersama SPI, yaitu sebanyak 21 responden 72,5 dari keseluruhan responden. Kemudian diikuti dengan responden yang tingkat hasil produksinya sangat baik sebanyak 7 responden 24. Akan tetapi juga terdapat 1 responden 3,5 yang memiliki tingkat hasil produksi pertanian yang cukup buruk setelah bergabung bersama SPI , namun tidak terdapat responden yang memiliki tingkat hasil produksi pertanian yang sangat buruk setelah bergabung bersama SPI. Maka berdasarkan uraian tersebut dan hasil observasi saat melakukan penelitian ditemukan suatu kesimpulan bahwa setelah masyarakat Desa Huta 107 Padang anggota bergabung bersama SPI, hasil produksi pertanian mereka meningkat menjadi lebih baik. Karena setelah mereka bergabung bersama SPI mereka memiliki lahan pertanian yang lebih luas sehingga memberikan peluang untuk melakukan proses pertanian yang lebih baik dan mendapatkan hasil produksi dari pertanian mereka. TABEL 5.27 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Penghasilan Dalam Sebulan Sebelum Bergabung Bersama SPI No Tingkat PenghasilanBulan Frekuensi Persentase 1 Rp 3.000.000 - - 2 Rp 2.000.000 – Rp 2.999.000 3 10 3 Rp 1.000.000 – Rp 1.999.000 8 28 4 Rp 1.000.000 18 62 Total 29 100 Sumber : Data Kuesioner Agustus 2015 Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 5.27 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memiliki tingkat penghasilan lebih kecil dari Rp 1.000.000 dalam setiap bulan sebelum bergabung bersama SPI, yaitu sebanyak 18 responden 62 dari keseluruhan responden. Kemudian diikuti dengan responden yang tingkat penghasilannya Rp 1.000.000 sd Rp 1.999.000 per bulan sebanyak 8 responden 24. Akan tetapi juga terdapat 3 responden 10 yang sebelum bergabung bersama SPI memiliki tingkat penghasilan Rp 2.000.000 sd 2.999.000 dalam sebulan, namun tidak terdapat responden yang memiliki tingkat penghasilan lebih dari Rp 3.000.000 dalam sebulan sebelum bergabung bersama SPI. Maka berdasarkan hasil observasi dan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sebelum masyarakat Desa Huta Padang anggota bergabung bersama SPI, 108 tingkat penghasilan mereka dalam setiap bulannya cukup buruk dikarenakan hasil produksi pertanian mereka yang sangat rendah. Sehingga dapat dikatakan bahwa sebelum bergabung bersama SPI masyarakat Desa Huta Padang anggota memiliki kekuatan ekonomi yang sangat lemah. TABEL 5.28 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Penghasilan Dalam Sebulan Setelah Bergabung Bersama SPI No Tingkat PenghasilanBulan Frekuensi Persentase 1 Rp 3.000.000 2 7 2 Rp 2.000.000 – Rp 2.999.000 17 59 3 Rp 1.000.000 – Rp 1.999.000 10 34 4 Rp 1.000.000 - - Total 29 100 Sumber : Data Kuesioner Agustus 2015 Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 5.28 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memiliki tingkat penghasilan Rp 2.000.000 sd 2999.000 dalam setiap bulan setelah bergabung bersama SPI, yaitu sebanyak 17 responden 59 dari keseluruhan responden. Kemudian diikuti dengan responden yang tingkat penghasilannya Rp 1.000.000 sd Rp 1.999.000 per bulan sebanyak 10 responden 34, dan terdapat 2 responden 7 dimana setelah bergabung bersama SPI tingkat penghasilannya lebih dari Rp 3.000.000 dalam sebulan. Setelah bergabung dengan SPI tidak terdapat responden yang memiliki tingkat penghasilan lebih kecil dari Rp 1.000.000 dalam sebulan. Maka berdasarkan hasil observasi dan uraian tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa setelah masyarakat Desa Huta Padang anggota bergabung bersama SPI, mereka mengalami tingkat penghasilan yang tinggi dalam setiap bulannya bila dibandingkan dengan tingkat penghasilan mereka disaat sebelum 109 mereka bergabung dengan SPI. Hal tersebut disebabkan karena telah meningkatnya hasil produksi pertanian mereka dengan melakukan proses pertanian yang lebih baik, dan mendapatkan aktivitas pertanian lainnya didalam organisasi. Ditambah lagi dengan hasil pertanian organisasi yang dikelola secara bersama-sama. Sehingga setelah bergabung bersama SPI kekuatan ekonomi masyarakat Desa Huta Padang anggota dapat dikatakan jauh lebih kuat bila dibandingkan dengan disaat mereka belum bergabung bersama SPI. TABEL 5.29 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Kemampuan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Hidup Sebelum Bergabung Bersama SPI No Tingkat Kemampuan Frekuensi Persentase 1 Sangat Mencukupi - - 2 Mencukupi 9 31 3 Kurang Mencukupi 16 55 4 Tidak Mencukupi 4 14 Total 29 100 Sumber : Data Kuesioner Agustus 2015 Dari data yang diperoleh pada tabel 5.29 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memiliki tingkat kemampuan yang kurang mencukupi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari sebelum bergabung bersama SPI, yaitu sebanyak 16 responden 69 dari keseluruhan responden. Kemudian diikuti dengan 9 responden 31 yang memiliki tingkat kemampuan yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebelum bergabung bersama SPI. Juga terdapat 4 responden 14 yang kemampuannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan tidak terdapat responden yang memiliki kemampuan sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebelum bergabung bersama SPI. 110 Maka berdasarkan uraian tersebut dan hasil observasi disaat melakukan penelitian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sebelum masyarakat Desa Huta Padang anggota bergabung bersama SPI, cukup sulit bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meskipun sebagian dari mereka sebelum bergabung bersama SPI telah mampu dalam upaya pemenuhan kebutuhan sehari- hari. TABEL 5.30 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tingkat Kemampuan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Hidup Setelah Bergabung Bersama SPI No Tingkat Kemampuan Frekuensi Persentase 1 Sangat Mencukupi 1 3 2 Mencukupi 26 90 3 Kurang Mencukupi 2 7 4 Tidak Mencukupi - - Total 29 100 Sumber : Data Kuesioner Agustus 2015 Dari data yang diperoleh pada tabel 5.30 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memiliki tingkat kemampuan yang mencukupi dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari setelah bergabung bersama SPI, yaitu sebanyak 26 responden 90 dari keseluruhan responden. Kemudian terdapat 1 responden 3 yang memiliki tingkat kemampuan yang sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup setelah bergabung bersama SPI. Akan tetapi juga terdapat 2 responden 7 yang kemampuannya kurang mencukupi, namun tidak terdapat responden yang memiliki kemampuan tidak mencukupi dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari setelah bergabung bersama SPI. Maka berdasarkan uraian tersebut dan hasil observasi disaat melakukan penelitian ini dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa setelah masyarakat Desa Huta 111 Padang anggota bergabung bersama SPI, tingkat kemampuan mereka dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari mengalami peningkatan menjadi lebih baik, dan lebih mudah bila dibandingkan dengan kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup disaat mereka belum bergabung bersama SPI.

D. Kesehatan

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Berbasis Komunitas Perempuan” (Studi Deskriptif Pada Komunitas Serikat Perempuan Independen (SPI) di Desa Marindal II Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang).

3 104 158

Pengaruh Penetapan Ibukota Kecamatan Terhadap Perkembangan Desa Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan Tahun 1964-1968

2 28 92

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

3 62 209

KEHIDUPAN MASYARAKAT JAWA DI KECAMATAN BANDAR PASIR MANDOGE.

1 10 51

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

0 1 14

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

0 0 2

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

0 0 21

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

1 7 50

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

0 0 5

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

0 0 6