29
Setiap kelas memiliki kepentingannya sendiri, yang berbeda dengan kepentingan kelas lainnya. Kepentingan kelas petani ialah terjaminnya segala
unsur yang berkaitan langsung dengan kelangsungan kemakmuran hidupnya sebagai petani. Bila dikelompokkan, maka ada tiga pokok kepentingan kelas
petani Konsorsium Pembaruan Agraria, Seri Panduan Organisasi Tani–8, Kader Petani, 1998: 5, yaitu :
1. Terjaminnya sarana produksi petani.
2. Meningkatkan kemakmuran petani melalui hasil pertanian yang bagus dan
harga jual yang layak. 3.
Terbebasnya petani dari penghisapan dan penindasan.
2.5. Kader Petani
2.5.1. Pengertian Kader Petani
Kader petani adalah orang yang mengabdikan dirinya untuk tujuan-tujuan perjuangan petani. Kader petani harus berasal dari petani sendiri, agar semangat
dan gerak langkah perjuangannya tetap berdiri atas dasar kepentingan petani. Seorang kader petani selalu mengerahkan pikiran, perasaan dan tindakannya
untuk perjuangan kepentingan petani. Hal ini tidaklah mudah, karena masing- masing kader masih membawa pikiran, perasaan, dan tindakan yang
mementingkan diri sendiri individualis, dan mengabaikan kepentingan petani secara umum. Maka terdapat pertentangan antara kepentingan perjuangan petani
dengan kepentingan diri sendiri. Menghadapi pertentangan tersebut, setiap kader dituntut untuk mengubah dirinya sendiri. Mengubah dengan pikiran, perasaan dan
tindakan yang mementingkan diri sendiri menuju pikiran, perasaan dan tindakan yang mementingkan perjuangan petani.
30
Untuk mengubah diri bukanlah suatu hal yang mudah, perubahan diri membutuhkan waktu yang panjang dan dilakukan sejalan dengan jalannya
perjuangan itu sendiri. Perubahan menjadi kader petani sejati menuntut kader untuk mencela pikiran, perasaan dan tindakan dirinya yang salah, karena akan
merugikan perjuangan petani. Sebaliknya, ia juga dituntut untuk selalu memuji pikiran, perasaan dan tindakan yang benar karena memihak perjuangan petani
Konsorsium Pembaruan agraria, Seri Panduan Organisasi Tani–8, Kader Petani, 1998: 7-8.
2.5.2. Tantangan Kader Petani
- Tugas dan tanggung jawab
Seorang kader menghargai sepenuhnya tugas dan tanggung jawabnya dalam perjuangan, mengetahui bahwa tugas dan tanggung jawabnya merupakan
bagian dari cita-cita luhur untuk membangunkan petani, memerdekakan diri dari penindasan dan penghisapan. Dengan demikian, seorang kader mendahulukan
kepentingan rakyat petani diatas kepentingan pribadi. -
Resiko Perjuangan
Seorang kader menerima kenyataan bahwa pengorbanan dan penderitaan tidaklah dapat dihindarkan dalam perjuangan. Hal tersebut merupakan cirri
alamiah dalam suatu perjuangan melawan kaum penindas yang memiliki mesin- mesin penindasan. Seorang kader siap menerima resiko, demi pencapaian cita-cita
perjuangan kaum petani berupa pengorbanan dan penderitaan. Keberanian seorang kader bukanlah keberanian yang membabi buta, akan tetapi keberanian yang
penuh dengan kesadaran.
31
- Massa Petani
Massa petani adalah andalan untuk tujuan perjuangan. Dalam proses perjuangan, seorang kader harus percaya bahwa massa merupakan kekuatan
utama yang tidak dapat digantikan oleh kekuatan apapun. Massa yang mengalami penderitaan, maka massalah yang seharusnya bangkit melawan penindasan dan
pemerasan. Sebab tujuan perjuangan adalah merubah penindasan menjadi kemerdekaan.
- Kawan
Seorang kader selalu bersatu dengan kader lainnya, mencintai dan selalu memikirkan kawannya, bahkan kepada kader perjuangan lain yang tidak dikenal
sekalipun. Ikut memecahkan masalah kawan, baik masalah perjuangan maupu masalah pribadi. Seorang kader membantu dan memberikan dorongan kepada
kawannya dalam menempah diri menjadi kader sejati, penderitaan dan kebahagiaan kawannya adalah penderitaan dan kebahagiaan dirinya juga
Konsorsium Pembaruan agraria, Seri Panduan Organisasi Tani–8, Kader Petani, 1998: 10-12.
2.6. Sosial Ekonomi