Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

35 Sebagai pekerja sosial yang merupakan stakeholder dalam kesejahteraan sosial, dan seperti apa juga yang disampaikan oleh the International Federation of Social Workers IFSW dimana profesi pekerjaan sosial ialah berfungsi untuk meningkatkan perubahan sosial, pemecahan masalah, dalam hubungan-hubungan manusia serta pemeberdayaan dan pembebasan orang untuk meningkatkan kesejahteraan, dimana prinsip-prinsip hak asasi manusia dan keadilan sosial merupakan dasar bagi pekerja sosial Fahrudin, 2012: 62. Dalam hubungan antara pekerja sosial dengan pengorganisasian dan pengembangan masyarakat dimana Murray adalah seorang pekerja sosial yang berkecimpung sebagian besar hidupnya di lingkungan masyarakat dan dia dalam bukunya “CO Theory Principles and Practice”, berpendapat bahwa pekerja sosial yang ada di masyarakat biasanya adalah pekerja sosial yang bekerja di organisasi- organisasi kemasyarakatan dimana organisasi kemasyarakatan tersebut bertujuan memajukanpengembangan kesejahteraan masyarakat dimana hal tersebut tidak terlepas dari lingkungan yang ada Suriadi, 2005: 7.

2.8. Kerangka Pemikiran

Indonesia sebagai negara agraris, dimana sebagian besar dari penduduk Indonesia bermata pencaharian dari hasil pertanian. Petani sangat bergantung pada lahan tanah sebagai alat produksi utama bagi petani, namun kondisinya kepemilikan lahan oleh petani pada umumnya relatif sempit bahkan hanya menjadi buruh tani, yang mengakibatkan sistem produksi yang beroperasi tidak ekonomis. Hal tersebut disebabkan dari beberapa determinasi yang diantaranya perampasan tanah secara paksa maupun secara neoliberalisasi ekonomi pada sistem kapitalisme yang dipraktekkan di Indonesia. Kondisi tersebut harus 36 dihentikan dengan mengenalkan tatanan kelembagaan yang dapat mengkonsolidasikan para petani dalam suatu lembaga komunitas atau organisasi. Suatu organisasi massasosial juga harus melakukan pengembangan terhadap anggota kader dalam organisasi tersebut, baik dari aspek pemahaman maupun kehidupan sosial ekonomi mereka. Juga pada petani yang kondisinya dalam suatu ketidakadilan secara sosial ekonomi, yang sebenarnya merupakan hak azasi petani itu sendiri. Upaya pengembangan masyarakat petani yang menjadi anggota kader dalam organisasi dilakukan dengan proses kaderisasi untuk mengembangkan kemampuan dan spiritualitas petani, serta penyatuan visi dan misi para petani untuk menyelesaikan permasalahan petani hingga tercapainya tujuan organisasi yang menjadi cita-cita bagi masyarakat tani itu sendiri. Proses kaderisasi dilakukan dengan memberian pendidikan organisasi yang meliputi pendidikan massa, pendidikan dasar atau perkenalan organisasi, pendidikan kader, dan pendidikan keahlianpelatihan. Serikat Petani Indonesia SPI melaksanakan proses kaderisasi untuk kelompokmasyarakat tani yang terkena imbas dari ketidakadilan dari sebuah sistem yang ada khususnya di daerah-daerah yang menjadi tanggungjawabnya secara organisatoris, dalam penelitian ini khususnya pada masyarakat tani di Desa Huta Padang Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia SPI Basis Simpang Kopas. Proses kaderisasi mampu memberikan kesadaran petani untuk melakukan perjuangan secara kolektif, dan juga terhadap pengembangan kondisi sosial ekonomi masyarakat tani. Sehingga dengan proses kaderisasi yang dilakukan dalam organisasi mampu mewujudkan semangat perjuangan tani untuk menuju 37 tatanan sosial ekonomi yang lebih ideal bagi petani, dalam aspek pendidikan, sistem produksi, penghasilan, dan kesehatan. Bagan Kerangka Pemikiran Serikat Petani Indonesia SPI Basis Simpang Kopas Kaderisasi Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Petani Pendidikan Sistem Produksi Penghasilan Kesehatan Pendidikan Massa Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Pelatihan 38

2.9. PenelitianKarya Ilmiah Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Berbasis Komunitas Perempuan” (Studi Deskriptif Pada Komunitas Serikat Perempuan Independen (SPI) di Desa Marindal II Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang).

3 104 158

Pengaruh Penetapan Ibukota Kecamatan Terhadap Perkembangan Desa Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan Tahun 1964-1968

2 28 92

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

3 62 209

KEHIDUPAN MASYARAKAT JAWA DI KECAMATAN BANDAR PASIR MANDOGE.

1 10 51

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

0 1 14

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

0 0 2

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

0 0 21

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

1 7 50

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

0 0 5

Pengaruh Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Serikat Petani Indonesia (SPI) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat

0 0 6