9
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran yang telah disebutkan dalam latar belakang, maka penulis dapat merumuskan masalah yang nantinya akan diteliti. Agar penelitian
yang dilakukan terhadap masalah tersebut bisa fokus dan tidak keluar dari alur pembahasannya, dalam pembahasan Skripsi ini penulis mengajukan rumusan
permasalahan pokok sebagai berikut : 1.
Seperti apa proses pelaksanaan kaderisasi yang dilakukan oleh Serikat Petani Indonesia SPI Basis Simpang Kopas ?
2. Sejauh mana dampak pelaksanaan kaderisasi yang dilakukan Serikat
Petani Indonesia SPI Basis Simpang Kopas terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat tani di Desa Huta Padang Kecamatan Bandar Pasir
Mandoge Kabupaten Asahan ?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui dan memahami proses pelaksanaan kaderisasi Serikat Petani Indonesia SPI Basis Simpang Kopas.
2. Untuk mengetahui dampak pelaksanaan kaderisasi Serikat Petani
Indonesia SPI Basis Simpang Kopas terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat tani di Desa Huta Padang Kecamatan Bandar Pasir Mandoge
Kabupaten Asahan.
10
1.3.2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah : 1.
Secara akademis, dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kajian dan bacaan di lingkungan mahasiswa Departemen Ilmu
Kesejahteraan Sosial yang berminat mengenai studi tentang kaderisasi dalam konteks pengorganisasian dan pengembangan masyarakat terhadap
petani. 2.
Secara teoritis, dapat mempertajam kemampuan penulis dalam penulisan karya ilmiah, menambah pengetahuan dan mengasah kemampuan berpikir
terhadap fenomena sosial, gejala sosial, dan masalah sosial secara kritis hingga solusi dari pelaksanaan kaderisasi dalam pengorganisasian dan
pengembangan masyarakat. 3.
Secara praktis, diharapkan mampu memberi masukan dan kontribusi yang signifikan terhadap proses pelaksanaan kaderisasi dalam pengorganisasian
dan pengembangan masyarakat petani di Indonesia bagi Serikat Petani Indonesia SPI khususnya SPI Basis Simpang Kopas.
11
1.4. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan tentang uraian dan teori-teori yang berkaitan tentang masalah dan objek yang akan diteliti,
kerangka pemikiran, penelitian terdahulu, hipotesis, definisi konsep, dan definisi operasional.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang tipe penelitian, lokasi penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian serta teknik
penarikan sampel, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data yang diterapkan.
BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum mengenai lokasi dimana peneliti melakukan penelitian dan data-data
lain yang turut memperkaya karya ilmiah ini.
12
BAB V : PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
Bab ini berisikan tentang uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian beserta analisisnya.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran atas penelitian yang dilakukan. Bab ini juga
akan memberikan kritik dan saran dalam rangka proses membangun kearah yang lebih baik lagi untuk semua
objek yang terkait dalam penelitian ini.
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Gerakan Sosial 2.1.1.
Gerakan Sosial Sebagai Kekuatan Perubahan Sosial
Faktor-faktor penyebab perubahan sosial ataupun yang mempengaruhi proses suatu perubahan sosial dibagi dalam dua bagian, dari dalam dan luar
masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi dari dalam masyarakat, yaitu bertambah atau berkurangnya penduduk, penemuan-penemuan baru, pertentangan
masyarakat, dan terjadinya pemberontakan atau revolusi. Sedangkan dari luar masyarakat ialah sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada
disekitar manusia, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain Soekanto, 1982: 318.
Secara sosiologis, berbicara tentang perubahan sosial, kita membayangkan sesuatu yang terjadi setelah jangka waktu tertentu; kita berurusan dengan
perbedaan keadaan yang diamati antara sebelum dan sesudah jangka waktu tertentu. Untuk dapat menyatakan perbedaannya , ciri-ciri awal unit analisis harus
diketahui dengan cermat, meski terus berubah Strasser randall, 1981: 16. Jadi konsep dasar perubahan sosial mencakup tiga gagasan: 1 perbedaan; 2 pada
waktu yang berbeda; dan 3 diantara sistem sosial yang sama. Contoh defenisi sosial yang bagus yaitu apa yang disampaikan Hawley, perubahan soial adalah
perubahan yang tak terulang dari sistem soial sebagai satu kesatuan Hawley 1978 ; Sztompka, 2004: 3.