Identifikasi Masalah dan Penetapan Tujuan Pengumpulan Data Metode dan Tool yang Digunakan Dalam Pengolahan Data

Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric Transbuana, 2009. Studi lapangan dilakukan untuk memahami dan mengetahui kondisi riil pada perusahaan. Studi lapangan ini dilaksanakan dengan pengamatan langsung kondisi perusahaan dan melakukan wawancara kepada pihak perusahaan. Hal ini dilakukan sehingga dapat melihat permasalahan yang ada dengan lebih jelas. Studi pustaka dilakukan untuk mengetahui metode-metode apa yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah. Studi pustaka menjadi landasan berpikir logis bagi peneliti dalam menyelesaikan masalah yang diangkat dalam penelitian secara ilmiah. Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari literatur-literatur yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan penelitian.

4.5. Identifikasi Masalah dan Penetapan Tujuan

Identifikasi masalah merupakan tahap selanjutnya setelah melakukan studi lapangan. Proses identifikasi masalah adalah proses mencari deviasi antara kondisi riil di lapangan dengan prinsip-prinsip keilmuan berdasarkan studi pustaka. Berdasarkan deviasi yang diperoleh dapat ditetapkan tujuan dari penelitian. Tujuan yang didefinisikan nantinya dihubungkan dengan permasalahan yang ada agar dapat memberikan solusi terhadap masalah tersebut.

4.6. Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam tugas akhir diperoleh dari data primer dan data sekunder, yaitu: a. Data Primer Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric Transbuana, 2009. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui pengamatan langsung, wawancara dan diskusi. Data primer yang dikumpulkan adalah - Data urutan proses di lantai pabrik pada saat ini - Data waktu proses produksi - Data lintasan produksi - Layout b. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari catatan-catatan, laporan, buku dan bagianinstansi yang terkait. Data sekunder merupakan data yang telah dimiliki perusahaan, baik data umum perusahaan seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi dan sebagainya. Data sekunder yang dikumpulkan adalah - Sejarah perusahaan - Struktur organisasi perusahaan - Ruang lingkup dan bidang usaha - Jumlah dan spesifikasi tenaga kerja, jam kerja - Kapasitas produksi perusahaan - Spesifikasi mesin dan peralatan - Spesifikasi produk - Jumlah permintaan produk satu tahun Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric Transbuana, 2009.

4.7. Metode dan Tool yang Digunakan Dalam Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini secara garis besar terbagi atas tiga tahapan yang masing-masing tahapan menggunakan metode dan tool tersendiri. Tahapan-tahapan pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut : 1. Tahap Pengukuran Waktu Produksi Untuk memperoleh waktu yang lebih representatif terhadap kondisi eksisting, maka peneliti menggunakan metode GERT Graphical Evaluation and Review Technique. Data variabel yang diperoleh dari perusahaan diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Uji kecukupan data, yaitu menguji apakah jumlah pengamatan yang dilakukan telah mencukupi. 2. Menghitung probabilitas, yaitu mengetahui probabilitas kegagalan yang terjadi pada kegiatan produksi. Probabilitas ini diperlukan untuk penentuan jaringan GERT. 3. Uji kecocokan distribusi, yaitu untuk menentukan pola distribusi data. Waktu tiap tahapan kegiatanproses yang telah diukur, dihitung dan kemudian dilakukan pengujian bentuk distribusi probabilitasnya secara statistik agar parameter GERT dapat ditentukan. 4. Penentuan Fungsi Generator Momen Parameter GERT akan digunakan untuk menentukan fungsi generator momen dari masing-masing aktivitas proses. Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric Transbuana, 2009. 5. Pembuatan Model Jaringan Kerja GERT Untuk proses yang terjadi pada pembuatan Transformator terlebih dahulu dibuat dalam bentuk jaringan kerja GERT. 6. Penentuan Persamaan Topologi Persamaan topologi adalah suatu persamaan yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan dari suatu jaringan GERT. Persoalan topologi ini akan membatasi fungsi-fungsinya. 7. Menentukan Rata-rata µ dan Variansi 2 σ Perhitungan rata-rata ini digunakan untuk mendapatkan waktu rata-rata penyelesaian dari pembuatan Transformator sesuai dengan urutan proses yang dimilikinya. Sedangkan variansi digunakan untuk mengetahui berapa besar variansi waktu dalam proses pembuatan Transformator. 2. Tahap Mengidentifikasi Kegiatan-kegiatan Non-Value Added dan Meminimisasi Non Value Added Time Untuk mengidentifikasi kegiatan-kegiatan non-value added dan meminimisasi non-value added time, peneliti menggunakan metode value stream mapping VSM. 1. Menentukan produk yang akan menjadi model line 2. Menentukan Value Stream Manager Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric Transbuana, 2009. 3. Membuat Diagram SIPOC dan peta untuk setiap kategori proses Door-to-Door Flow di sepanjang value stream 4. Pengujian data primer untuk data waktu proses meliputi uji normal, uji keseragaman data, dan uji kecukupan data 5. Membuat peta aliran keseluruhan pabrik meliputi aliran material dan aliran informasi yang membentuk Current State Map 3. Tahap Simulasi dengan Model Berdasarkan kondisi riil yang ada diperusahaan dan data-data lain yang mendukung dibangun sistem simulasi dengan model memakai tool: software Powersim 2005. Beberapa langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pembuatan Diagram Simpal Kausal Diagram simpal kausal adalah pengungkapan tentang kejadian hubungan sebab-akibat causal relationship ke dalam bahasa gambar tertentu. Di sini bahasa gambar tersebut adalah panah yang saling mengait, sehingga membentuk sebuah diagram simpal causal loop, dimana hulu panah mengungkapkan sebab dan ujung panah mengungkapkan akibat. 2. Pembuatan Model Berdasarkan diagram simpal kausal yang diperoleh selanjutnya dirumuskan sebagai model yang berbentuk uraian, gambar atau rumus. Model adalah suatu bentuk yang dibuat untuk menirukan suatu gejala atau proses, dalam hal ini proses produksi transformator. Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric Transbuana, 2009. 3. Simulasi Model Simulasi dapat dilakukan dengan menggunakan model yang telah dibuat. Simulasi dilakukan dengan memasukkan data ke dalam model, perhitungan dilakukan untuk mengetahui perilaku gejala atau proses. 4. Validasi Hasil Simulasi Validasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara hasil simulasi dengan gejala atau proses yang ditirukan. Model dapat dinyatakan baik apabila kesalahan atau penyimpangan hasil simulasi terhadap gejala atau proses yang ditirukan kecil. Hasil simulasi ini selanjutnya digunakan untuk memahami perilaku gejala atau proses serta mengetahui kecenderungannya di masa mendatang.

4.8. Analisa Dan Evaluasi