Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric
Transbuana, 2009.
Std. Deviation 1,12539
Most Extreme Differences
Absolute ,249
Positive ,188
Negative -,249
Kolmogorov-Smirnov Z ,787
Asymp. Sig. 2-tailed ,566
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Pengujian distribusi data untuk waktu proses penggulungan inti trafo, pemanggangan inti trafo, pengujian rugi-rugi inti, penggulungan kumparan,
pemasangan koneksi, pengeringan, pemasangan casing, pemanasan minyak, pengisian minyak, pengujian akhir dan finishing dapat dilihat pada lampiran 4.
Tabel 5.9. Rekapitulasi Hasil Uji Kebaikan-suai One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Tiap
Waktu Proses No.
Aktivitas Uji Kebaikan-suai
1 Pemotongan Silicon Steel
Normal 2
Penggulungan Inti Trafo Normal
3 Pemanggangan Inti Trafo
Normal 4
Pengujian Rugi-rugi Inti Normal
5 Penggulungan Kumparan
Normal 6
Pemasangan Koneksi Normal
7 Pengeringan
Normal 8
Pemasangan Casing Normal
9 Pemanasan Minyak
Normal 10
Pengisian Minyak Normal
11 Pengujian Akhir
Normal 12
Finishing Normal
5.2.2. Penghitungan Waktu Baku
Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric
Transbuana, 2009.
Waktu baku yang dibutuhkan oleh seorang operator dalam menyelesaikan pekerjaannya tidak hanya diukur dengan menghitung nilai rata-rata waktu siklus saja,
melainkan banyak aspek yang masih harus diperhitungkan yang dapat mempengaruhi lama tidaknya waktu penyelesaian suatu pekerjaan. Selama pengukuran berlangsung
peneliti mengamati kewajaran kerja dari operator. Ketidakwajaran operator pada waktu dilakukan pengukuran akan mempengaruhi kecepatan kerja, misalkan terlalu singkat atau
telalu lamanya waktu penyelesaian pekerjaan. Ketidakwajaran pada waktu pengukuran kerja merupakan hal yang tidak diinginkan karena dalam proses mencari waktu baku
harus dilakukan dalam kondisi cara kerja yang wajar, sehingga dihasilkan waktu baku yang adil dimana kedua belah pihak, baik manajemen maupun pekerjaoperator merasa
tidak dirugikan. Peneliti harus mengetahui dan menilai seberapa jauh ketidakwajaran yang terjadi
pada lantai pabrik. Setelah mendapatkan nilai rata-rata waktu siklus, maka peneliti melakukan penyesuaian untuk memperoleh waktu normal. Penyesuain dilakukan dengan
mengalikan rating factor RF dengan waktu siklus rata-rata. Selain penyesuaian hal lain yang harus dilakukan untuk mendapatkan waktu baku adalah menambahkan kelonggaran
atas waktu normal yang telah diperoleh. Kelonggaran adalah suatu faktor koreksi yang harus diberikan kepada waktu kerja operator, karena dalam pekerjaannya operator
seringkali terganggu oleh hal-hal yang tidak diinginkan namun bersifat alamiah. Secara umum, kelonggaran dapat dibagi menjadi tiga, yaitu kelonggaran untuk kebutuhan
pribadi, kelonggaran untuk menghilangkan kelelahan dan untuk hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan.
Perhitungan waktu baku untuk proses pembuatan transformator pada PT Morawa Electric Transbuana adalah sebagai berikut :
Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric
Transbuana, 2009.
Aktivitas : Pemotongan Silicon Steel RF Rating Factor = 1 Pekerja dengan kemampuan kerja normal
Allowance All = 15 W siklus = 138,55 menit
Rumus Waktu Baku W
B
yang digunakan adalah
[ ]
All x
xRF siklus
W W
B
100 100
− =
[ ]
15 100
100 1
55 ,
138 −
= x
x W
B
W
B
= 163 menit
Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric Transbuana, 2009.
Table 5.10. Penentuan Kelonggaran Allowance dan Waktu Baku Menit untuk Setiap Aktivitas
Selama dilakukan pengukuran terhadap waktu siklus tiap aktivitas pada proses produksi transformator, peneliti mengamati bahwa operatorpekerja rata-rata mempunyai kemampuan kerja normal, peneliti mengasumsikan bahwa seluruh pekerjaoperator
telah bekerja dengan kemampuan kerja normal dengan nilai rating factor RF sama dengan satu.
Faktor Aktivitas
A B
C D
E F
G H
I J
K L
A. Tenaga yang Dikeluarkan 7
8 8
5,5 7
7 6
7 5,5
5,5 5,5
4 B. Sikap Kerja
1,5 2,5
2,5 1
2,5 1
1 1
1 1
1 1
C. Gerakan Kerja 3
3 2,5
1 D. Kelelahan Mata
3 7
7 2
1 2
E. Keadaan Temperatur Tempat Kerja 1
1 3
1 2
2 1
1 2
1 1
1 F. Keadaan Atmosfer
G. Keadaan Lingkungan yang Baik 2,5
2,5 2
2 2,5
2,5 2
2 1,5
1,5 1
Total 15
24 15,5
9,5 24
17 10
12 10
10 9,5
7 RF Rating Factor
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
W
S
Waktu Siklus menit 138,55
96,82 1445
27,74 507,47
468,4 3203,33
45,66 9,45
18,25 16,33
37,17 W
B
Waktu Baku menit 163,00
127,39 1710,01
30,65 667,72
564,36 3559,26
51,89 10,50
20,28 18,04
39,97
Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric
Transbuana, 2009.
Keterangan : A = Pemotongan Silicon Steel
B = Penggulungan Inti Trafo C = Pemanggangan Inti Trafo
D = Pengujian Rugi-rugi Inti E = Penggulungan Kumparan
F = Pemasangan Koneksi
G = Pengeringan H = Pemasangan Casing
I = Pemanasan Minyak
J = Pengisian Minyak
K = Pengujian Akhir L = Finishing
5.2.3. Pengukuran Waktu Produksi 5.2.3.1. Pembuatan Network GERT