Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric
Transbuana, 2009.
karena perencanaan ini merupakan dasar penentuan bagi manajer dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan perencanaan produksi yang telah
disusun, pimpinan perusahaan dapat menentukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Kapan kegiatan produksi dimulai dan berapa banyak tenaga kerja yang
dibutuhkan. b.
Menentukan mesin dan peralatan yang diperlukan dalam proses produksi. c.
Menentukan tingkat persediaan yang dibutuhkan.
3.1.2. Tujuan Perencanaan Produksi
Tujuan dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah merencanakan dan mengendalikan aliran material ke dalam, di dalam dan keluar pabrik sehingga
posisi keuntungan optimal yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai. Pengendalian produksi dimaksudkan untuk mendayagunakan sumber daya
produksi yang terbatas secara efektif, terutama dalam usaha memenuhi permintaan konsumen dan menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Yang
dimaksud sumber daya mencakup fasilitas produksi, tenaga kerja, dan bahan
Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric
Transbuana, 2009.
baku. Kendala yang dihadapi mencakup ketersediaan sumber daya, waktu pengiriman produk, kebijaksanaan manajemen dan lain sebagainya.
4
Pada dasarnya fungsi dasar yang harus dipenuhi oleh aktivitas perencanaan dan pengendalian produksi adalah :
5
1. Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk
sebagai fungsi dari waktu. 2.
Menetapkan jumlah dan saat pemesanan bahan baku serta komponen secara ekonomis dan terpadu.
3. Menetapkan keseimbangan antara tingkat kebutuhan produksi, teknik
pemenuhan pesanan, serta memonitor tingkat persediaan produk jadi setiap saat, membandingkannya dengan rencana persediaan, dan melakukan revisi
atas rencana produksi pada saat yang ditentukan; serta 4.
Membuat jadwal produksi, penugasan, pembebanan mesin dan tenaga kerja yang terperinci sesuai dengan ketersediaan kapasitas dan fluktuasi permintaan
pada suatu periode.
3.1.3. Langkah-langkah Dalam Perencanaan Produksi
Langkah-langkah pokok dalam membuat suatu rencana adalah sebagai berikut:
4
Hendra Kusuma, Manajemen Produksi : Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Penerbit : ANDI Yogyakarta, 2004 p. 1.
5
Ibid p. 2.
Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric
Transbuana, 2009.
1. Menentukan tujuan yang akan dicapai. Tujuan tersebut harus memiliki tiga
syarat yaitu : a.
Jelas b.
Mungkin dicapai c.
Tidak terlalu ringan 2.
Menentukan kedudukan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan yang hendak dicapai. Hal ini juga dapat berarti menentukan tujuan-tujuan atau
subtujuan yang akan menopang pencapaian tujuan utama tersebut. 3.
Menentukan factor-faktor yang mendukung dan yang menghambat tercapainya tujuan tersebut.
4. Merumuskan kegiatan yang harus dilaksanakan. Guna memperoleh
perencanaan yang efektif haruslah dipastikan bahwa keengganan dalam merumuskan tujuan dapat dihindari. Dalam hal ini banyak di antara kita yang
sangat enggan untuk merumuskan secara terperinci tujuan yang harus dicapai oleh suatu organisasi atau departemen tertentu dalam organisasi itu. Padahal
dengan dapat dirumuskannya secara jelas dan tegas apa yang menjadi tujuan yang hendak dicapainya maka semua pihak akan memperoleh kejelasan atas
sasaran yang dikehendaki, Langkah-langkah tersebut dapat diringkas dan digambarkan dalam suatu
skema di bawah ini:
3.Petunjuk arah pencapaian tersebut tidak muluk-muluk.
2.Dapat menggambarkan permasalahan yang dihadapi mungkin dicapai.
Perencanaan Formulasi
Tujuan
Cara Pencapaian tujuan tersebut.
1.Mudah dicerna oleh semua pihak yang terlibat atau jelas.
Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric
Transbuana, 2009.
Gambar 3.1. Syarat-syarat Penyusunan Suatu Rencana Produksi 3.1.4.
Jenis-jenis Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi yang terdapat dalam suatu perusahaan dapat dibedakan menurut jangka waktu yang tercakup, yaitu perencanaan produksi
jangka pendek perencanaan operasional dan perencanaan produksi jangka panjang. Perencanaan produksi jangka pendek adalah penentuan kegiatan
produksi yang akan dilakukan dalam jangka waktu satu tahun mendatang atau kurang, dengan tujuan untuk mengatur penggunaan tenaga kerja, persediaan
bahan dan fasilitas produksi yang dimiliki perusahaan. Oleh karena itu perencanaan produksi jangka pendek berhubungan dengan pengaturan operasi
produksi, maka perencanaan ini disebut juga dengan perencanaan operasional. Perencanaan produksi jangka panjang adalah penentuan tingkat kegiatan produksi
lebih dari satu tahun, dan biasanya sampai dengan lima tahun mendatang, dengan tujuan untuk mengatur pertambahan mesin-mesin, ekpansi pabrik dan
pengembangan produk product development. Dari kedua jenis perencaan produksi di atas dapat diketahui bahwa setiap
perencanaan produksi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric
Transbuana, 2009.
1. Perencanaan produksi yang menyangkut kegiatan pada masa yang akan
datang, dibuat berdasarkan penaksiran atau ramalan kegiatan yang ditentukan oleh ramalan penjualan pada masa yang akan datang.
2. Perencanaan produksi mempunyai jangka waktu tertentu.
3. Perencanaan produksi mempersiapkan tenaga kerja, bahan-bahan, mesin-
mesin dan peralatan lain pada waktu yang diperlukan. 4.
Perencanaan produksi harus menentukan jumlah dan jenis serta kualitas dari produk yang akan diproduksi.
5. Perencanaan produksi harus dapat mengkoordinir kegiatan produksi.
Dalam membuat perencanaan produksi yang baik ada beberapa syarat- syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut
6
1. Harus disesuaikan atas dasar tujuan atau objektivitas perusahaan yang
dinyatakan dengan jelas. :
2. Rencana tersebut harus sederhana dan dapat dimengerti serta mungkin
dilaksanakan. 3.
Rencana itu harus memberikan analisis dan klasifikasi kegiatan.
3.1.5. Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Perencanaan