Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric Transbuana, 2009.
dengan cara mengelas. Kemudian tutup trafo dan pendukung bawah dipasang. Setelah pemasangan koneksi selesai dan sesuai dengan desain yang ditentukan,
selanjutnya inti trafo tersebut dipindahkan ke bagian proses produksi akhir dengan menggunakan hoist crane.
2.4.3.2. Proses Produksi Akhir
Proses ini dimulai dari proses drying dan diterimanya casing transformator dari bagian bengkel sampai dengan finishing transformator untuk siap diuji oleh bagian
pengujian. Proses produksi akhir transformator dapat dilihat pada Gambar 2.3. Urutan proses produksi akhir adalah sebagai berikut :
1. Pengeringan Drying
Proses pengeringan bertujuan untuk mengeringkan kumparan dari kelembapan uap air sehingga tidak terjadi hubungan singkat pada transformator nantinya. Proses ini
juga bertujuan untuk melelehkan vernis yang terdapat pada kertas isolasi yang berfungsi sebagai perekat kumparan dengan kertas isolasi tersebut. Inti
transformator yang telah dipasang koneksi disusun ke dalam lori dryer dengan menggunakan hoist crane. Kemudian dryer ditutup dan temperatur diatur sampai
120 C. Lamanya pengeringan tergantung pada besar kapasitas transformator. Untuk
beberapa periode dilakukan pengukuran tingkat kekeringan tahanan isolasi dengan menggunakan magger, bila sudah mencukupi ± 2000 Mohm maka inti tersebut
sudah bisa dipindahkan. 2.
Pemasangan Terminal dan Pemasangan Casing
Izet Mustakim : Minimisasi Waktu Produksi Dengan Mengeliminasi Kegiatan Non-Value Added Menggunakan Metode Gert Graphical Evaluation And Review Technique Dan Vsm Value Stream Mapping Pada Pt Morawa Electric Transbuana, 2009.
Setelah proses pengeringan selesai maka selanjutnya dilakukan pemasangan terminal dan casing. Inti transformator tersebut diangkat dari dryer dan kemudian
terminal yang terdiri dari tap changer, bushing primer dan bushing sekunder di pasang pada tutup case yang telah dipasang sebelumnya. Selanjutnya dilakukan
pemeriksaan apakah semua terminal yang diperlukan telah terpasang dan terkunci dengan baik sebelum dimasukkan ke dalam case tangki transformator. Kemudian
dilakukan pemasangan kran, presure terminal, oil gauge, termometer dan karet packing, untuk kemudian ditutup dengan menggunakan baut dan mur. Setelah
selesai transformator ini dipindahkan ke bagian pengisian minyak dengan menggunakan forklift.
3. Pengisian Minyak ke Dalam Transformator Oil Filling
Sebelum minyak dimasukkan ke dalam tangki transformator terlebih dahulu dilakukan pemanasan minyak oil purify untuk menghilangkan air dan kotoran
yang ada pada minyak sehingga diperoleh minyak murni. Jenis minyak yang dipakai adalah minyak jenis DIALA B yang diproduksi oleh perusahaan Sheel Company
Amerika Serikat. Minyak dimasukkan ke dalam tangki dengan pemompaan dari tangki oil filter hingga mencapai ±2 Cm dari mulut trafo. Minyak ini digunakan
sebagai pendingin dan juga sebagai isolasi pada kumparan transformator. Setelah proses ini selesai maka selanjutnya transformator tersebut dibawa kebagian
pengujian akhir dengan menggunakan forklift.
2.4.3.3. Proses Pengujian Akhir