Bidang usaha yang tertutup mutlak

Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 serta daftar bidang usaha yang tertutup dan yang terbuka dengan persyaratan masingmasing akan diatur dengan Peraturan Presiden”.

2. Bidang usaha yang tertutup mutlak

Pengertian tertutup mutlak dalam hal ini adalah bahwa modal asing dilarang masuk dengan alasan-alasan tertentu. Dalam Pasal 1 ayat 1 Perpres No. 772007 menyebutkan bahwa bidang usaha yang tertutup merupakan bidang usaha tertentu yang dilarang diusahakan sebagai kegiatan penanaman modal. Bidang usaha yang tertutup mutlak bagi penanaman modal asing menurut ketentuan Pasal 12 ayat 2 UU PM No. 25 tahun 2007 adalah sebagai berikut 53 a. Produksi senjata, mesiu, alat peledak, dan peralatan perang; dan : b. Bidang usaha yang secara eksplisit dinyatakan tertutup berdasarkan undang-undang. Pemerintah menetapkan bidang usaha yang tertutup untuk penanaman modal, baik asing maupun dalam negeri berdasarkan kriteria moral, kebudayaan, lingkungan hidup, pertahanan dan keamanan nasional, serta kepentingan nasional lainnya. Dari ketentuan tersebut, bidang usaha yang tertutup bagi penanaman modal asing semakin sedikit. Bila dilihat pada ketentuan Keppres No. 96 Tahun 2000, bidang usaha yang tertutup mutlak cukuplah banyak, antara lain sebagai berikut 54 a. Bidang pertambangan dan energi , bahwa investor dilarang untuk membuka usaha penambangan mineral radio aktif; : 53 Ibid., hal.135. 54 Ibit., hal. 136. Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 b. Bidang perhubungan, yaitu bahwa investror dilarang menanamkan modal di bidang usaha pemanduan lalu lintas udara, kalsifikasi dan statutoria kapal; dan c. Bidang manajemen dan penyelenggaraan Stasiun Monitoring Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit. Untuk lebih memperluas bidang kegiatan usaha penanaman modal, maka Keppres No. 962000 tersebut kemudian dirubah menjadi Keppres No. 118 Tahun 2000, dimana daftar bidang usaha yang tertutup bagi penanaman modal berubah. Namun demikian, dalam kenyataannya bidang usaha yang tertutup juga masih cukup banyak, yaitu bisnis radio, televisi, media cetak, telekomunikasi, bidang perhubungan seperti taksi dan pelayaran rakyat. Dengan keluarnya peraturan yang baru mengenai penentuan bidang-bidang usaha penanaman modal, sehingga bidang kegiatan usaha penanaman modal kembali diperluas.

3. Bidang usaha yang terbuka dengan persayaratan