Tujuan dan Manfaat Penanaman Modal

Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009

B. Tujuan dan Manfaat Penanaman Modal

Hampir setiap negara di dunia selalu membutuhkan kehadiran penanaman modal ke negaranya terutama modal asing sebagai upaya mempercepat perkembangan perekonomian di negaranya. Indonesia sebagai suatu negara yang sedang berkembang masih besar ketergantungannya terhadap kehadiran penanaman modal terutama penanaman modal asing. Alasan pertama suatu negara mengundang modal asing adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi economic growth guna memperluas lapangan kerja. Baru kemudian dengan masuknya modal asing, tujuan-tujuan lain ingin dicapai seperti mengembangkan industri subtitusi import untuk menghemat devisa, mendorong ekspor non-migas untuk menhasilkan devisa, membangun prasarana, dan mengembangkan daerah tertinggal. Sedangkan menurut Radaen Pardede, pertumbuhan ekonomi yang dapat menyerap tenaga kerja adalah pertumbuhan ekonomi sekitar 6-7 persen, dengan kisaran angka itu diperkirakan lapangan kerja dan tabungan masyarakat meningkat 32 Oleh karena itu, paling sedikit ada 5 lima tujuan diadakannya penanaman modal asing, yaitu . 33 a. Penyediaan lapangan kerja : Sejak terjadinya krisis perbakan pada tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis ekonomi, pengangguran mengalami peningkatan yang sangat besar. Ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya pengangguran di Indonesia, yaitu : pertama, terjadinya krisis ekonomi sehingga menyebabkan menurunnya kegiatan usaha da investasi asing. Kedua, banyak 32 Erman Rajagukguk, Hukum Investasi di Indonesia: Pokok Bahasan, Jakarta : Univ. Indonesia, 2005, hal. 19. 33 Ibid, hal. 22-28. Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 perusahaan mengalami kebangkrutan karena utang dalam negeri atau luar negeri membesar akibat melemahnya rupiah. Salah satu dampak lain krisis moneter adalah ketidakmampuan perusahaan untuk membeli bahan baku luar negeri, menurunya permintaan masyarakat akan barang dan jasa, sehingga banyak perusahaan gulung tikar atau untuk mencegah kerugian yang lebih besar sebagian pengusaha mengurangi produksi dan mengurangi tenaga kerjanya. Ketiga, laju pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja tiap tahun 1,7 juta jiwa orang. Meurut Center for Labour and Development Studies CLDS, jumlah pemngangguran pada tahun 2002 sudah pada tahap yang mengkhawatirkan karena jumlahnya sudah mencapai 42 juta orang dan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi sekitar 3, maka angka pengguran pada tahun 2003 akan mencapai 43,6 juta orang dan pada tahun 2004 45,2 juta orang. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2002 sebesar 3,5 tidak bisa menyediakan kebutuhan lapanga kerja. Sedangkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2003 sebesar 4 dan tahun 2004 4,2 tidak cukup untuk menyerap pengangguran dan tidak cukup untuk mengurangi angka kemiskinan di Indonesia, perumbuhan perekonomian sebesar tersebut jelas tidak mampu menampung luapan tenaga kerja yang ada. Hingga saat ini masalah penggangguran kita ketahui masih menjadi masalah yang serius di Indonesia. Hal ini dapat kita lihat dari angka kemiskinan di negara kita yang relatif masih tinggi. Melihat kondisi di atas, maka jika hanya mengandalakan sumber dalam negeri, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan tumbuh berkelanjutan. Untuk itulah diperlukan adanya penanaman modal asing sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang lebih menjanjikan dalam upaya mengurangi jumlah pengangguran. Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 Dengan demikian, pertumbuhan angka investasi jelas akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan selanjutnya mempengaruhi jumlah penggangguran serta perputaran roda ekonomi. Jika tidak ada perkembangan ekonomi yang optimal akan memicu terjadinya ledakkan pengangguran yang akan menciptakan berbagai permasalahan sosial dan memperburuk stabilitas keamanan maupun politik. Dan pada akhirnya gejolak sosial dan politik itu pada gilirannya akan mengganggu pertumbuhan ekonomi itu sendiri. b. Mengembangkan industri substitusi import untuk menghemat devisa Pada permulaan kembalinya modal asing ke Indonesia dengan lahirnya UU No. 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing, pemerintah mengembangkan industri substitusi import untuk menghemat devisa. Perusahaan- perusahaan asing di Idonesia dengan demikian memproduksi barang yang sebelumnya diimport. Oleh karena itu, dengan berkurangnya impor Indonesia akan barang-barang jadi, maka akan menghemat devisa. c. Mendorong berkembangnya industri barang-barang ekspor non-migas untuk mendapatkan devisa Ada beberapa faktor yang menyebabkan terpuruknya nilai ekspor Indonesia, antara lain karena rendahnya harga komoditas, rendahnya nila tukar rupiah dan tingginya tingkat suku bunga. Perubahan nilai tukar telah mengakibatkan meningkatnya biaya produksi biaya penggunaan bahan baku, bahan penolong impor dan biaya produksi. Kemudian, rendahnya produksi sektor riil, melemahnya daya saing tradisional, seperti pakaian jadi, sepatu, kayu lapis dan karet yang telah diolah. Pasar domestik tidak tumbuh sementara pasar internasional ambruk akibat jatuhnya ekonomi global, sehingga menyebabkan Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 menurunnya nilai ekspor. Menurunnya nilai ekspor Indonesia telah mengamcam sektor riil. Daya saing industri yang berorientasi ekspor dan menyerap tenaga kerja besar menjadi sangat menurun. d. Pembangunan daerah-daerah tertinggal Kehadiran investasi di suatu daerah terutama investasi asing diharapkan dapat membuka keterisoliran daerah-daerah tertinggal. Suatu hal yang perlu disadari bahwa pembangunan daerah tertinggal amat membutuhkan pendekatan perwilayahan regional development approach yang bersifat lintas pelaku maupun sektor. Pembangunan daerah tertinggal tidak mungkin dapat dilaksanakan oleh pemerintah kota kabupaten saja. Oleh karena itu, untuk membuka akses perekonomian daerah dapat dilakukan dengan memasukkan kegiatan penanaman modal di daerah tersebut. Dengan demikian, kehadiran penanaman modal akan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dan menjadi alternatif utama dalam melncarkan pelaksanaan pembangunan di daerah 34 e. Alih teknologi . Penanaman modal asing diharapkan dapat mewujudkan alih teknologi dan peningkatan ilmu pengetahuan. Kelemahan negara berkembang di bidang teknologi akan sangat mempengaruhi proses transformasi dari agraris menuju industrialisasi. Untuk itulah diperlukan dana yang cukup untuk dialokasikan dalam pengembangan teknologi. Bagi Indonesia, investasi asing mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses industrialisasi dan alih teknologi. Pada sisi lain, untuk meningkatkan pengembangan teknologi informasi, pemerintah Indonesia harus mendatangkan investor asing yang bergerak dalam 34 Tommy Firman , Pembangunan Daerah Tertinggal, http:64.203.71.11kompas-cetak041207opini1379341.htm Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 bidang teknologi informasi. Investasi tersebut digunakan untuk mengurangi kesenjangan digital sesuai target pemerintah bahwa seluruh penduduk Indonesia sudah memiliki akses internet pada tahun 2005 35 Terlepas dari pro dan kontra terhadap kehadiran investasi asing, namun secara teoritis dapat dikemukakan bahwa kehadiran investor asing di suatu negara mempunyai manfaat yang cukup luas multiplier effect. Manfaat tersebut yakni kehadiran investor dapat menciptakan demand bagi produk dalam negeri sebagai bahan bakumenambah devisa apalagi investor asing yang berorientasi ekspor, dapat menambah peneriman dari sektor pajak serta manfaat lainnya . Akan tetapi harapan tersebut tidak seutuhnya dapat tercapai, dimana hingga saat ini ketergantungan Indonesia terhadap teknologi dari luar masih tetap ada, dalam arti bahwa Indonesia belum mampu memciptakan atau menerapkan semua teknologi yang ada secra keseluruhan. Selain itu, dalam Pasal 3 ayat 2 UU PM juga ditegaskan bahwa tujuan penyelenggaraan penanaman modal adalah untuk : meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan, meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional, meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional, mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan, mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan dana yang berasal, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 36 35 Erman Radjagukguk, Op.cit., hal. 38 36 Sentosa Sembiring, Op.cit., hal. 23. . Dilihat dari sudut pandang ini terlihat bahwa kehadiran investor cukup berperan dalam pembangunan ekonomi suatu negara, khususnya pembangunan ekonomi di daerah Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 mana penanaman modal asing menjalankan aktivitasnya. Arti pentingnya kehadiran investor asing ke suatu daerah dikemukakan oleh Gunarto Suhardi bahwa 37 1. Memberikan kesempatan bagi penduduk; : “Investasi langsung lebih baik jika dibandingkan dengan investasi portofolio, karena investasi langsung lebih permanen. Selain itu investasi langsung : 2. M empunyai kekuatan penggandaan dalam ekonomi lokal; 3. Memberikan risidu baik berupa peralatan maupun alih teknologi; 4. Bila produksi diekspor memberikan jalan atau jalur pemasaran yang dapat diikuti oleh pengusaha lokal disamping seketika memberikan tambahan devisa dan pajak bagi negara; 5. Lebih tahan terhadap fluktuasi bunga dan valuta asing; dan 6. Memberikan perlindungan politik dan keamanan wilayah karena bila investor berasal dari negara kuat niscaya bantuan keamanan juga akan diberikan”. Menurut Aminuddin Ilmar paling tidak ada dua akibat utama dari penanaman modal yang menguntungkan Indonesia, yaitu meningkatnya pendapatan riil seperti tercermin pada peningkatan tingkat upah bagi konsumen, atau peningkatan penerimaan pemerintah, dan adanya manfaat-manfaat tidak langsung seperti misalnya diperkenalkannya teknologi dan ilmu pengetahuan baru 38 Oleh karenanya, sangat wajar bilamana penanaman modal menjadi salah satu alternatif yang dianggap baik bagi pemerintah untuk memecahkan keusilatan modal dalam melancarkan pembangunan nasional. Hal itu disebabkan karena salah satu fungsi diundangnya penanaman modal terutama penanaman modal asing untuk masuk ke Indonesia adalah memanfaatkan modal, teknologi, skill yang dimiliki oleh penanaman modal guna mengelola potensi-potensi ekonomi economic recourcess yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, namun untuk mengembangkannya sangat memerlukan modal yang besar, teknologi yang . 37 Ibid, hal. 24. 38 Aminuddin Ilmar, Op.cit., hal. 186. Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 canggih, kemampuan yang profesional yang belum sepenuhnya mampu tertangani oleh pihak swasta nasional maupun pemerintah sendiri.

C. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Penanaman Modal