Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembangunan Di Daerah

Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 dipimpin oleh kepala Bappeda kabupaten. Dalam rapat ini usulan-usulan program dan proyek dilengkapi dengan sumber-sumber dana yang berasal dari APBD kabupaten, APBD provinsi, APBN, program bantuan pembangunan atau bantuan luar negeri dan sumber dana dari perbankan. Usulan dari Bappeda kabupatenkota disampaikan kepada gubernur, ketua Bappenas dan menteri dalam negeri. d. Rapat Koordinasi Pembangunan Rakorbang tingkat provinsi. Hasil rumusan dari Rakorbang kabupaten kota dan usulan proyek-proyek pembangunan dibahas dengan Biro Pembangunan dan biro Bina Keuangan, sekretariat wilayah atau provinsi serta Diroktarat Pembangunan Desa Provinsi. Ketua Bappeda provinsi mengkoordinasikan usulan rencana program dan proyek untuk dibahas dalam Rakorbang provinsi yang dihadiri lembaga vertikal dan Bappeda kabupaten kota. e. Konsultasi nasional pembangunan. Hasil Rakorbang provinsi diusulkan ke pemerintah pusat melalui Forum Konsultasi Nasional. Forum ini dipimpin oleh Bappenas dan dihadiri oleh wakil-wakil Bappeda provinsi serta wakil Depdagri dan departemen teknis tertentu. Hasil forum ini dibahas di Bappenas sebagai masukkan untuk menyusun proyek-proyek yang dibiayai APBN. Daftar proyek yang telah diajukan dalam buku Satuan Tiga untuk disampaikan kepada DPR sebagai lampiran nota keuangan.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembangunan Di Daerah

Salah satu tujuan pembangunan daerah adalah untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Sedangkan pertumbuhan ekonomi digunakan Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 sebagai alat ukur bagi keberhasilan pembangunan. Peningkatan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi selanjutnya akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan yang dilaksanakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut harus memperhatikan antara lain: kondisi ekonomi masyarakat yang ada, potensi sumber daya alam dan manusia, dan infrastruktur yang tersedia. Dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut selanjutnya disusun perencanan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi 82 Dari gambaran di atas, maka paling tidak ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pembangunan di daerah yaitu keadaan perekonomian masyarakat yang ada, pertumbuhan penduduk, sumber daya alam, sumber daya manusia, faktor kelembagaan serta infrastruktur yang tersedia . 83 1. Kondisi perekonomian masyarakat . Kondisi perekonomian masyarakat akan sangat menentukan pelaksanaan pembangunan di daerah. Perekonomian masyarakat menunjukkan tingkat pendapatan perkapita masyarakat, dalam hal ini tidak terlepas daripada tingkat pertumbuhan perekonomian daerah. Tingkat pertumbuhan perekonomian yang tinggi akan lebih memudahkan pembiayaan pembangunan suatu daerah, serta dapat meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat. Dengan demikian, pelaksanaan pembangunan di daerah dapat terlaksana secara optimal dalam berbagai bidang. 2. Pertumbuhan penduduk 82 Badrul Munir, Op.cit., hal. 212. 83 http:www.ppk.or.iddownloadskebijakan20percepatan20pembangu nan20PDT.pdf, tanggal 22 Mei 2008. Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 Masalah pertumbuhan penduduk juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pembangunan di daerah. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan tingkat pertumbuhan perekonomian daerah akan menghambat pelaksanaan pembangunan. Selain itu, tingginya tingkat pertumbuhan penduduk akan menyebabkan tingginya tingkat pengangguran di suatu daerah yang juga dapat menghambat pelaksanaan pembangunan. Jalan yang dapat ditempu untuk menanggulangi masalah penduduk tersebut yaitu dengan melakukan upaya yang serius dalam pemberdayaan berbagai lapangan usaha di daerah. Tersedianya banyak lapangan usaha di daerah diharapkan dapat menyediakan lapangan kerja yang banyak bagi masyarakat. 3. Sumber daya alam Selain itu, faktor sumber daya alam juga sangat mempengaruhi pelaksanaan pembangunan daerah. Ketersedian sumber daya alam yang banyak akan dapat menghasilkan devisa yang banyak pula bagi daerah. Sumber daya alam yang ada dimanfaatkan seoptimalkan mungkin sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. 4. Sumber daya manusia Salah satu yang dapat dijadikan sebagai barometer majunya suatu daerah adalah tingkat kemajuan sumber daya manusianya. Untuk mengelola berbagai sumber daya yang ada di daerah memerlukan sumber daya manusia yang terampil. Sumber daya manusia tersebut dapat dilihat dari tingkat kemajuan pendidikan masyarakat di daerah. Jika pendidikan masyarakat suatu daerah sudah memadai, maka dengan keterampilan yang dimiliki masyarakat akan mendorong kemajuan daerah tersebut. Jadi, adanya sumber daya manusia yang terampil di suatu daerah Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 dapat memudahkan bagi daerah untuk mengelola berbagai sumber daya alam di daerah yang menjadi penyumbang utama bagi pendapatan daerah. 5. Faktor kelembagaan Faktor kelembagaan juga dapat mempengaruhi pembangunan di daerah 84 6. Infrastruktur . Faktor kelembagaan adalah berkaitan dengan kemampuan pemerintah daerah dalam merumuskan setiap kebijakan pembangunan di daerah, serta kamampuan daerah untuk mengelola berbagai sumber daya yang ada di daerah. Untuk merumuskan setiap kebijakan pembangunan di daerah harus sesuai dengan kondisi daerah dan kebutuhan masyarakat di daerah. Sehingga arah kebijakan pembangunan di daerah akan lebih tepat sasaran. Masalah infrastruktur dapat mempengaruhi pelaksanaan pembangunan daerah 85 Selain faktor-faktor sebagaimana tersebut di atas, ada faktor-faktor lain yang juga dapat mempengaruhi pembangunan daerah, yakni berkaitan dengan sumber daya-sumber daya yang menjadi pokok perencanaan pembangunan daerah. Menurut Blakely . Infrastruktur sangat penting untuk menunjang kegiatan perekonomian di daerah. Tanpa adanya infrastruktur yang memadai, akan sulit bagi masyarakat untuk dapat melakukan berbagai kegiatan ekonomi dengan dengan lancer. Seperti halnya para petani, untuk memasarkan hasil pertaniannya harus didukung oleh ketersediaan infrastruktur yang memadai. 86 84 Dr. H.M. Safi’I, Op.cit., hal. 107. 85 Edy Lukman, Pelaksanaan Pembangunan Daerah, http:www.lukman- edy.web.idarticle2tahun2008bulan02tanggal21id123 86 Mudrajad Kuncoro, Op.cit., hal. 51-58. ada tiga sumber daya sebagai sumber daya Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 perencanaan pembangunan yang mempengaruhi pembangunan di daerah, yaitu : lingkungan fisik, lingkungan regulasi pemerintah daerah dan lingkungan perilaku. Lingkungan fisik sebagai sumber daya perencanaan, dimana pemerintah daerah biasanya memperhatikan masalah lingkungan fisik, terutama infrastruktur yang tentunya penting bagi dunia usaha dan industri. Sektor swasta biasanya memiliki keinginan-keinginan, baik yang bersifat khusus maupun umum dan persyaratan-persyaratan tertentu untuk lingkungan fisik. Kebutuhan khusus bisanya mencakup jasa angkutan khusus atau jasa pembuangan limbah. Dalam banyak hal, bentuk-bentuk lingkungan fisik ini bisa dibuat seragam. Dengan kata lain, pemerintah daerah bisa menyediakan jasa atau fasilitas khusus untuk memenuhi keinginan dunia usaha atau industri. Lingkungan regulasi sebagai sumber daya perencanaan, dimana kita semua memahami bahwa insentif dan kebijakan-kebijakan keuangan merupakan input penting bagi proses pembangunan ekonomi. Banyak pemerintah daerah sekarang yang dengan sungguh mengkaji ulang sistem regulasinya untuk menunjukan bahwa biaya melakukan kegiatan usaha di daerah mereka mencerminkan keinginan mereka untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dengan kata lain, untuk menarik dan mengembangkan dunia usaha di daerahnya perlu penyederhanaan sistem regulasi. Lingkungan perilaku sebagai sumber daya perencanaan, dimana keputusan yang diambil sektor swasta mengenai ekspansi investasi atau relokasi tidak hanya didasarkan pada data kasar. Dalam kenyataannya, keputusan akhir akan sangat dipengaruhi juga oleh semacam “feeling” atau “judgement” investor mengenai reaksi masyarakat daerah calon lokasi investasi. Unia usaha sering kali tidak akan Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 memilih suatu daerah tertentu karena penduduknya dikenal, misalnya bersikap anti bisnis. Demikian juga misalnya turis mancanegara tidak akan datang lagi ke suatu daerah pariwisata bila sikap masyarakat di lokasi objek wisata tidak kondusif dan bersahabat, misalnya terlalu fanatik terhadap orang yang datang dari luar daerahnya.

D. Kewenangan Pemerintah Daerah Dalam Bidang Penanaman Modal