Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008.
USU Repository © 2009
lembaga yang mengurusi bidang penanaman modal di Simeulue juga membuat pihak investor enggan untuk menjalankan usahanya.
Selain faktor-faktor tersebut, faktor posisi Pulau Simeulue yang jauh dari daratan Sumatera juga sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan penanaman
modal di kabupaten Simeulue.
C. Pengaruh Penanaman Modal Terhadap Pembangunan di Kabupaten Simeulue
Pelaksaksanaan pembangunan di kabupaten Simeulue dituangkan dalam rencana program pembangunan kabupaten Simeulue. Pada priode tahun 2001
samapi dengan tahun 2006 pemerintah daerah telah menetapkan rencana program pembangunan daerah. Penentuan dan penetapan prioritas pembangunan
Kabupaten Simeulue merupakan fokus dan barometer utama dari rencana program pembangunan pemerintah daerah Simeulue yang telah ditetapkan dalam
dokumen Rencana Strategis 2002 – 2006. Dari berbagai pertimbangan dan pengkajian yang dikaitkan dengan
kebijakan pemerintah daerah tingkat provinsi, maka rencana program pembangunan daerah Simeulue tahun 2002 – 2006 yang merupakan skala prioritas
pembangunan adalah sebagai berikut
112
1. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat;
:
2. Membuka Isolasi Wilayah dan Sentra-sentra Produksi;
3. Meningkatkan Aksebilitas Pemerintah Daerah;
4. Meningkatkan Penerimaan Keuangan Daerah;
112
Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Simeulue tahun 2002-2006.
Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008.
USU Repository © 2009
5. Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Masyarakat;
6. Meningkatkan Pelaksanaan Syari’at Islam, Peran Ulama dan adat istiadat;
7. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia; dan
8. Peningkatan, Pembinaan dan Pelayanan Sosial Budaya.
Dari delapan skala prioritas yang telah dijabarkan di atas dan telah disusun dalam Program Jangka Panjang dan Jangka Pendek. Disamping itu
kebutuhan yang sangat mendesak dalam usaha membuka isolasi daerah, peningkatan, pembinaan dan pelayanan sosial budaya dan dijabarkan kedalam 10
sepuluh kebutuhan prioritas pembangunan Kabupaten Simeulue dan 2 dua program khusus. Adapun 10 sepuluh Program Prioritas Pembangunan 2002 –
2006 adalah sebagai berikut
113
1. Pembangunan Jalan Jembatan Lingkar Simeulue;
:
2. Pembangunan Depo Pertamina;
3. Pembangunan Rumah Sakit Umum;
4. Pembangunan Sarana Air Bersih;
5. Penambahan Sarana Transportasi Laut;
6. Perpanjangan Landasan Pacu Bandara Lasikin;
7. Pembangunan Jalan dua Jalur Sinabang-Lasikin;
8. Peningkatan Jumlah Keluarga yang Mendapat Pelayanan PLN;
9. Perluasan Layanan Jaringan Telepon; dan
10. Penataan Kota Sinabang menjadi Kota yang Representatif sebagai ibu kota
Kabupaten.
113
Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Simeulue tahun 2002-2006.
Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008.
USU Repository © 2009
Sedangkan 2 dua program khususnya adalah pembangunan di bidang pendidikan, dan pembangunan bidang pertanian, perkebunan, perikanan,
peternakan dan pariwisata. Untuk membiayai pembangunan di Kabupaten Simeulue selain bersumber
dari DAU, DAK dan Dana Perimbangan yang paling pokok adalah yang bersumber dari PAD murni. Akan tetapi, dengan kondisi PAD kabupaten
Simeulue yang masih rendah, sehingga pemerintah daerah menjadi sulit untuk mengejar target pembangunan sebagaimana yang telah direncanakan. Sehingga
pada akhirnya pembiayaan pembangunan di kabupaten Simeulue masih besar besumber dari DAU dan DAK. PAD dan APBD kabupaten Simeulue dari tahun
2001-2006 dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 2
APBD dan PAD Kabupaten Simeulue 2001-2006 Tahun
APBD Rupiah PAD Rupiah
2001 2002
2003 2004
2005 2006
94.898.313.392 183.863.532.039
157.184.111.407 147.166.368.000
168.982.947.584 232.968.757.000
1.734.625.000,00 6.267.721.121.77
1.742.152141.00 2.034.712.865.00
1.597.388.959.00 4.537.015.515.00
Sumber : Bappeda Kab.Simeulue Melihat kondisi pendapatan daerah di atas, maka jelas akan sulit bagi
pemerintah daerah untuk mendorong Simeulue lebih cepat maju tanpa ada penambahan terhadap PAD Kabupaten Simeulue. Investasi dalam pembangunan
Kabupaten Simeulue bersumber dari investasi pemerintah dan swasta. Investasi pemerintah tecermin pada belanja pembangunan yang tertuang dalam APBD
Kabupaten Simeulue. Perkembangan investasi di Kabupaten Simeulue, pada tahun 2000 tercatat investasi sebesar Rp 31,21 milyar dan meningkat menjadi Rp 60,07
Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008.
USU Repository © 2009
milyar pada tahun 2004 atau meningkat rata-rata sebesar 18,26 persen per tahun, investasi ini berasal dari pemerintah melalui belanja pembangunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Kabupaten Simeulue dan dari swasta yaitu kredit investasi masyarakat dan swasta lainnya. Pertumbuhan investasi per
tahun di Kabupaten Simeulue selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 adalah sebagai berikut :
Tabel 3 Data Jumlah Investasi Swasta dan Pemerintah Di Kabupaten Simeulue
Tahun 2000 - 2004 Rp000.000 No
. Jenis
Investasi 2000
2001 2002
2 003
2004
1 Belanja
Pembanguna n
29.647,64 32.487,45 35.530,34 40.154,67 46.956,12 2
Kredit Perbankan
1.564,78 1.736,10
2.176,28 3.803,59 13.112,75
Total Investasi
31.212,42 34.223,55 37.706,62 43.958,26 60.068,87 Pertumbuhan
9,65 10,18
16,58 36,65
Rata-rata Pertumbuhan
18,26 Sumber : Bappeda Kabupaten Simeulue
Investasi pemerintah yang tertuang dalam belanja pembangunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Kabupaten Simeulue selama tahun 2000
sampai dengan tahun 2004, sumbernya biaya pembangunan daerah berasal dari PAD, Dana Alokasi Umum DAU dan Dana Alokasi Khusus DAK. Investasi
pemerintah ini ditujukan terutama untuk membiayai penyediaan barang publik seperti jalan, jembatan, irigasi dan lainnya juga untuk membiayai ekonomi
produktif seperti bantuan kepada nelayan berupa pengadaan perahu motor dan peralatannya berupa jaring, kredit modal kerja, pengadaan bibit perkebunan,
bantuan ternak sapi dan lainnya.
Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008.
USU Repository © 2009
Untuk melihat perkembangan investasi pemerintah dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 dan laju pertumbuhannya dapat dilihat sebagaimana
berikut ini: Tabel 4
Data Jumlah Investasi Riil Pemerintah Kabupaten Simeulue
Tahun 2000-2004 Rp000.000 No.
Jenis Investasi 2000
2001 2002
2003 2004
1 Belanja Pembangunan
29.648 32.487
35.530 40.155 46.956 2
Pertumbuhan 9,58
9,37 13,02
16,94 Pertumbuhan Rata-rata
12,22 Sumber : Bappeda Kabupaten Simeulue
Perkembangan investasi swasta hanya berasal dari kredit investasi masyarakat kabupaten Simeulue. Pada tahun 2000 investasi riil swasta tercatat
sebesar Rp.1,56 milyar meningkat menjadi Rp 13,11 milyar di tahun 2004 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 88,96 persen pertahun selama tahun 2000
hingga 2004, pertumbuhan yang cukup tinggi terjadi pada tahun 2004 sebesar 13,11 Milyar. Untuk lebih jelas melihat perkembangan investasi swasta dan
pertumbuhan rata-rata per tahun selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 5 Data Jumlah Investasi Swasta
di Kabupaten Simeulue 2000-2004 Rp. 000.000 Jenis investasi
2000 2001
2002 2003
2004 Kredit Perbankan
1,565 1,736
2,176 3,804
13,113 pertumbuhan
10,95 25,35
74,77 244,75
Rata-rata pertumbuhan 88,96
Sumber : Bappeda Kab. Simeulue
Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008.
USU Repository © 2009
Sumber pendapatan daerah yang sangat berperan besar dalam pembentukkan PDRB daerah seperti halnya pendapatan dari dana bagi hasil pajak
daerah dan dana hasil bukan pajak terutama yang bersumber dari pengelolaan sumber daya alam yang ada, belum memegang peranan yang begitu besar dalam
menyumbang pendapatan daerah Simeulue. Masih rendahnya penerimaan daerah dari sumber yang diandalkan tersebut disebabkan oleh masih kurangnya kegiatan
usaha yang berjalan di daerah tersebut. Hingga tahun 2007, jumlah perusahaan besar, kecil dan menengah yang berjalan serta yang telah memiliki Surat Izin
Perdagangan SIUP hanya 483 unit, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 6
Perusahaan yang memiliki SIUP di Kabupaten Simeulue No.
Kecamatan Perusahaan
Besar Perusahaan
Menengah Perusahaan
Kecil Jumlah
1 2
3 4
5 6
7 8
Simeulue Timur Teupah Selatan
Teupah Barat Simeulue Tengah
Teluk Dalam Salang
Simeulue Barat Alafan
362 4
3 17
1 3
9 3
58 2
- 5
- -
1 -
15 -
- -
- -
- -
435 6
3 22
1 3
10 3
Jumlah 402
66 15
483 Sumber : Disperindag, Koperasi dan UKM Kab. Simeulue
Selain perusahaan-perusahaan tersebut, sebagai upaya mendorong kemajuan perekonomian dan percepatan pembangunan di kabupaten Simeulue,
sebagai penunjang peningkatan pendapatan daerah, maka ada sejumlah koperasi yang berjalan baik dikelola oleh pemerintah daerah maupun oleh masyarakat.
Hingga pada tahun 2007 koperasi yang ada di kabupaten Simeulue sebanyak 129 unit. Akan tetapi tidak semua koperasi tersebut berjalan dengan baik, dimana dari
Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008.
USU Repository © 2009
129 unit koperasi yang ada hanya 54 unit yang masih aktif samapai dengan sekarang
114
114
Disperindag, Koperasi dan UKM Kab. Simeulue.
. Melihat kondisi di atas, maka tanpa adanya upaya untuk mengembangkan
faktor-faktor yang banyak memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah, tidak menutup kemungkinan lambatnya proses pembangunan di daerah Simeulue.
Hal ini disebabkan karena jika peningkatan pendapatan daerah yang relatif rendah tidak memungkinkan bagi pemerintah daerah untuk dapat mempercepat proses
pembangunan di daerah tersebut. Oleh karena itu, pemerintah perlu meningkatkan pemberdayaan penanaman modal di daerah agar pendapatan daerah dari bagi hasil
pajak dan dana bukan pajak atau hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan akan lebih besar dalam memberikan kontribusi terhadap pendapatan
daerah. Dari delapan skla prioritas pembangunan daerah Simeulue yang kemudian
dijabarkan ke dalam sepuluh program pembangunan daerah Simeulue dalam priode 2002-2006 memang sudah membuahkan hasil yang lumayan. Namun
demikian, belum semua program pembangunan yang direncanakan tersebut tercapai sebagaimana yang ditargetkan, walaupun faktor bencana alam juga
menjadi penghalangnya. Dapat kita lihat seperti halnya jalan lingkar Simeulue yang samapi dengan sekarang masih belum juga memadai. Selain itu,
pembangunan sektor pariwisata yang merupakan bagian dua dari program khusus pembangunan daerah Simeulue samapi dengan sekarang belum memegang
pernanan dalam memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah. Kemudian juga diikuti oleh program-program lainnnya yang pelaksanaannya berjalan lambat.
Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008.
USU Repository © 2009
Akan tetapi perlu dipahami bahwa lambatnya proses pembangunan di daerah Simeulue tersebut bukan sebagai kelalaian dari pemerintah daerah,
melainkan keampuan daerah untuk membiayai pembangunan yang hanya mengaharapkan dari jumlah APBD saja yang masih tergolong rendah. Seperti
halnya hingga pada saat ini banyak program pembangunan di daerah yang dibantu oleh pihak Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi BRR serta LSM lain, baik dari
dalam negeri maupun dari luar negeri. Melihat kenyataan di atas, maka pemerintah daerah Simeulue harus
mengambil langkah-langkah yang lebih baik sebagai upaya untuk menambah pendapatan daerah. Daerah Simeulue masih memerlukan banyak modal untuk
dapat berkembang dengan cepat. Salah satu langkah yang dapat ditempu untuk mencari penambahan terhadap pendapatan daerah yaitu dengan pemberdayaan
investasi di daerah dan mendatangkan pihak pemodal dari luaar daerah untuk menjalankan usahanya di kabupaten Simeulue. Semakin berkembangnya kegiatan
usaha di daerah maka semakin banyak peluang untuk mendapatkan tambahan pendapatan daerah. Oleh karena itu, peranan penanaman modal di daerah
Simeulue masih sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan di daerah.
D. Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan di Bidang