Strategi Memasarkan Daerah Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Modal Di Daerah

Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 b. Melakukan promosi atau road show ataupun publikasi lain pada industri, terutama investor asing; c. Menetapkan kebijakan pemerintah daerah dan pengaturan hukum yang mendukung penciptaan iklim kondusif bagi investor; d. Melakukan penyesuaian kebijakan pemerintah daerah dan pengaturan hukum yang tidak sesuai dengan ketentuan penanaman modal baik internasional maupun nasional; e. Mempersiapkan peningkatan sumber daya manusia aparat pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan yang baik dengan investor; f. Mendukung partisipasi aktif masyarakat atau publik pada aktivitas dan pengawasan kegiatan penanaman modal; g. Perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana pendukung bagi kelancaran modal; h. Perbaikan pelayanan perizinan bagi penanaman modal secara sederhana, cepat, mudah, murah, dan memuaskan; i. Mengupayakan keamanan, kenyamanan, ketertiban lingkungan agar tercipta iklim murah dan memuaskan; serta j. Mendukung pemberian fasilitas untuk peningkatan sumber daya masyarakat agar dapat menduduki jabatan strategis dan terjadi alih teknologi.

3. Strategi Memasarkan Daerah

Selain berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk menarik investor ke suatu daerah sebagaimana telah dibahas di atas, perlu juga dipahami bagaimana cara memasarkan daerah. Bagaimana menarik orang dan investasi ke suatu daerah Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 adalah berkaitan dengan aktivitas pemasaran daerah lokasi place marketing. Ada empat aktivitas utama dalam memasarkan daerah 96 a. Mengembangkan positioning yang kuat dan menarik; : b. Merancang insentif yang menarik bagi pembeli investor baru maupun yang sudah ada; c. Menawarkan produk dan jasa secara efisien dan bisa diakses dengan mudah; dan d. Mempromosikan daya tarik dan manfaat daerah. Oleh karena itu, dalam praktek setidaknya ada empat strategi untuk menarik investasi, orang, dan industri ke suatu daerah, yaitu 97 a. Image marketing : Image citra adalah sejenis kepercayaan, ide, dan ekspresi yang dimiliki orang terhadap daerah. Citra adalah sekedar simplifikasi dari begitu banyak informasi yang berhubungan dengan suatu daerah. Sebagai contoh, orang mengenal Pattaya sebagai pusat prostitusi di Thailand. Citra Kosongan tidak bisa dilepaskan dari pusat kerajinan gerabah, demikian juga dengan Ponorogo dengan tarian reognya, Madura dengan sate dan kerapan sapi, dan Irian dengan koteka. Untuk mengkonunikasikan citra suatu daerah dapat digunakan beberapa cara seperti slogan, pengambilan posisi citra image positioning, dan simbol secara visual. Slogan adalah ungakapan pernyataan singkat yang merefleksikan visi menyeluruh tentang suatu daerah. Bila diintegrasikan dengan rencana pemasarab strategic, slogan ini dapat bermanfaat untuk menumbuhkan antusias, optimisme, momentum, dan ide-ide baru. Pemasaran daerah melelui slogan 96 Mudarajad Kuncoro, Op.cit., hal. 291. 97 Ibid., hal. 191-194. Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 misalnya di Thailand menggunakan istilah Amazing Thailang Thailand yang menakjubkan, Macau menggunakan istilah Macau Welcomes You Macau menyambut anda, Hogkong menggunakan istilah City of Life kota kehidupan. Selain slogan, pemasaran daerah dapat dilakukan dengan image positioning, yaitu menempatkan daerah dalam konteks regional, nasional, dan internsional, pada suatu jenis aktivitas, lokasi, daya tarik tertentu disbanding daerah lain yang memiliki posisi yang lebih kuat mapan. Sebagai contoh adalah Hongkong memposisikan diri sebagai Asia’s World City. b. Atraction marketing Atraksi atau daya tarik merupakan alas an penting untuk wisatawan, investor, dan modal dating ke suatu tempat. Banyak komponen dari perjalanan wisata, sebagai contoh transportasi dan akomodasi merupakan permintaan yang dihasilkan dari keinginan konsumen untuk menikmati apa yang ditawarkan oleh tujuan dalam arti “sesuatu yang dikerjakan atau dilihat”. c. Infrastructure marketing Infrastruktur merupakan dasar utama dalam memasarkan daerah. Slogan dan image positioning tidak ada artinya tanpa diikuti oleh tersedianya sarana dan prasarana yang mampu menarik orang, investasi dan modal. Yang perlu ditekankan dalam mempromosikan infrastruktur adalah : 1. Aksesibilitas, yaitu yang berkaitan dengan kemudahan untuk didatangi, mencakup jalan, kereta api, bandara, pelabuhan, sungai, transportasi umum, dan telekomunikasi; serta 2. Kualitas infrastruktur, yaitu seberapa jauh sumber daya modal, fisik, dan prasana yang mendukung aktivitas ekonomi yang telah tersedia. Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 d. People marketing Strategi memasarkan daerah yang lain adalah memasarkan orang. Bentuk pemasaran orang dapat dilakukan lewat : 1. Orang-orang terkenal, sebagai contoh adalah Mongolia memasarkan negaranya sebagai “The Land of Genghis Khan”; 2. Pemimpin daerah, sebagai contoh adalah Sri Sultan HB X memposisikan dirinya sebagai raja Jawa di milenium baru sekaligus menjadi gubernur DIY; 3. Sikap masyarakat, yaitu seberpa jauh keterbukaan masyarakat lokal daerah terhadap unsur-unsur orang, investasi, industri, pruduk dari luar. Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009

BAB IV PERANAN PENANAMAN MODAL DALAM PEMBANGUNAN

DI DAERAH KABUPATEN SIMEULUE

A. Gambaran Umum Kabupaten Simeulue

1. Kondisi Geografis

Kabupaten Simeulue adalah sebuah pulau yang terletak di ujung barat Sumatera dan merupakan bahagian dari provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan Ibu Kota Sinabang. Kabupaten Simeulue merupakan gugusan kepulauan yang terdiri atas 41 buah pulau besar dan kecil yang terletak pada posisi 95 43’ 23’’ - 96 26’ 41’’ BT dan 2 19’ 3’’ - 2 26’ 41’’ LU. Panjang Pulau ± 100,2 km dengan lebar berkisar 8 – 28 km. Hingga pada saat ini kabupaten Simeulue memiliki jumlah penduduk sebanyak 82.555 jiwa 98 Secara umum Pulau Simeulue dan Pulau-pulau kecil disekitarnya beriklim tropika basah dengan curah hujan rata-rata 2.828 mmthn dan merata di setiap pulau. Suhu udara maximum berkisar antara 25 º - 33 ºC dan suhu minimum berkisar antara 18 º - 24 ºC serta kelembaban nisbi berkisar 60 – 75 sepanjang tahun. Berdasarkan peta rupa bumi Pulau Simeulue terletak antara 0 sd 300 m DPL dengan jenis tanah yang dominan adalah jenis pmk, pmc, alluvial, organosol, Batu Kapur dan Tanah Bergambut . 99 Hingga pada saat ini Kabupaten Simeulue sudah terdiri atas 8 delapan kecamatan, 21 mukim, 138 desa dan 414 dusun . 100 98 Kondisi Geografis dan Potensi Sumber Daya Alam Kab. Simeulue, Setda. Kab. Simeulue, 2002, hal. 5. 99 Ibid., hal. 6 100 Simeulue Dalam Angka tahun 2006. .