Penanaman Modal Dalam Negeri

Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 diusahakan sebagai kegiatan penanaman modal dengan syarat tertentu, yaitu bidang usaha yang dicadangkan untuk UMKMK, bidang usaha yang dipersyaratkan dengan kemitraan, bidang usaha yang dipersyaratkan kepemilikan modalnya, bidang usaha yang dipersyaratkan dengan lokasi tertentu, dan bidang usaha yang dipersyaratkan dengan perizinan khusus” 55 Dalam UU PM No. 25 Tahun 2007 tidak mengatur mengenai tata cara penanaman modal .

E. Tata Cara Penanaman Modal

56 . Akan tetapi, mengenai tata cara penanaman modal ini secara rinci diatur dalam Keputusan MENIVESKepala BKPM No. 38SK1999 Tentang Pedoman Dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal Yang Didirikan Dalam Rangka Penanaman Modal Dalam Negeri Dan Penanaman Modal Asing tanggal 6 oktober 1999. Dalam keputusan tersebut diuraikan mengenai tata cara penanaman modal adalah sebagai berikut 57 a. Tahap persiapan :

1. Penanaman Modal Dalam Negeri

Calon penanam modal yang akan mengadakan usaha dalam rangka penanaman modal dalam negeri, terlebih dahulu mempelajari daftar usaha yang tertutup bagi penanaman modal. Setelah mengadakan penilitian yang cukup mengenai bidang usaha yang terbuka dan ketentuan-ketetntuan lain yang berkaitan, calon penanam modal mengajukan permohonan penanaman modal kepada Menteri Investasi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM 55 Perpres Nomor 77 Tahun 2007 Tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup Dan Bidang Usaha Yang Terbuka Deangan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal, Pasal 2 ayat 1. 56 Dhaniswara K. Harjono, Op.cit., hal. 195. 57 Ibid., hal. 195-199. Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 dengan menggunakan tata cara yang ditetapkan oleh Menteri Investasi Kepala BKPM. Apabila permohonan tersebut sesuai dengan peraturan perundang- undangan serta persyaratan penanaman modal dalam negeri yang berlaku, Menteri Investasi Kepala BKPM akan mengeluarkan surat persetujuan prinsip. Kewenangan pemberian persetujuan dan perizinan pelaksanaan penanaman modal tersebut dapat dilimpahkan kepada gubernur kepala daerah propinsi yang selanjutnya dilimpahkan kepada Ketua BKPM Daerah BKPMD. b. Pedoman dan tata cara permohonan Calon penanam modal yang akan melakukan kegiatan penanaman modal dalam rangka penanaman modal dalam negeri wajib mengajukan permohonan penanaman modal kepada Menteri Investasi Kepala BKPM atau Ketua BKPMD setempat. Penanaman modal yang telah memiliki surat persetujuan yang dikeluarkan oleh BKPMD setempat, wajib mengajukan permohonan untuk memperoleh perizinana pelaksanaan penanaman modal yang diperlukan untuk melaksanakan penanaman modalnya. Permohonana izin pelaksanaan tersebut diajukan kepada : 1. Menteri Investasi kepala BKPM, bagi yang memperoleh persetujuan penanaman modal dari Menteri Inestasikepala BKPM atau dari Menteri Luar Negeri dalam hal ini Kepala perwakilan Republik Indonesia setempat atau Ketua BKPMD setempat, bagi yang memperoleh persetujuan penanaman modal dari ketua BKPMD setempat atau Kepala perwakilan Republik Indonesia setempat. Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 2. Badan pengelola Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu KAPET bagi proyek-proyek yang berlokasi di Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu. Dalam mengajukan permohonan PMDN dan PMA, calon penanam modal berpedoman kepada : 1. daftar bidang usaha yang tertutup bagi penanaman modal; 2. bidang usaha jenis usaha yang dicadangkan untuk usaha kecil dan bidang jenis usaha yang terbuka untuk usaha menengah atau usaha besar dengan syarat kemitraan. c. Permohonan Penanaman Modal Baru Permohonan penanaman modal baru adalah permohonan persetujuan penanaman modal baik penanaman modal dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN maupun Penanaman Modal Asing PMA serta fasilitasnya yang diajukan oleh calon penanam modal untuk mendirikan dan menjalankan usaha baru. Pihak yang dapat bertindak sebagai pemohon untuk mengajukan permohonan penanaman modal baru dalam rangka PMDN adalah : 1. Perseroan Terbatas; 2. Commanditaire Vennootschap CV; 3. Firma Fa; 4. Badan Usaha Koperasi; 5. BUMN, BUMD atau perorangan; Permohonan diajukan kepada: 1. Meninves Kepala BKPM; atau 2. Ketua BKPMD setempat; atau Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008. USU Repository © 2009 3. Meninves Kepala BKPM, dalam hal permohonan penanaman modal baru tersebut berlokasi di dua propinsi atau lebih. Permohonan penanaman modal baru tersebut diajukan sebanyak dua rangkap dengan menggunakan Formulir Model IPMDN. Kemudian, persetujuan permohonan penanaman modal dikeluarkan oleh Meninves Kepala BKPM dalam bentuk surat persetujuan penanaman Modal Dalam Negeri SP PMDN. Sementara itu, persetujuan atas permohonan yang diajukan kepada Ketua BKPMD setempat, dikeluarkan untuk gubernur kepala daerah provinsi atas nama Menives Kepala BKPM dalam bentuk surat persetujuan penanaman modal dalam negeri.

2. Penanaman Modal Asing