Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008.
USU Repository © 2009
berbagai kebijakan untuk itu, seperti pemberian beasiswa kepada
pelajarmahasiswa berprestasi dan kurang mampu untuk melanjutkan studi hingga ke jenjang perguruan tinggi, mengadakan berbagai pelatihan dan tugas belajar ke
luar daerah, revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, dan revitalisasi saranan dan prasarana kesehatan
c. Pembangunan Perusahaan Daerah Kabupaten Simeulue PDKS
Dalam rangka peningkatan PAD dan antisipasi kehilangan DAU pada tahun 2008, Pemda Simeulue dengan Qanun Nomor : 22 tahun 2002 tangal 24
September 2002 telah mendirikan Perusahaan Daerah PDKS. Cakupan kegiatan PDKS antara lain bidang Pertanian dalam arti luas, perdagangan, pariwisata dan
jasa. Untuk tahap pertama stresing kegiatan PDKS adalah pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit. Pembangunan perusahaan daerah ini merupakan upaya
pemerintah daerah untuk merangsang pertumbuhan perekonomian daerah. Selain itu, pendirian perusahan daerah ini bertujuan untuk membuka kemungkinan bagi
pihak-pihak pemilik modal untuk dapat bekerja sama dalam mengelola berbagagai kegiatan usaha yang ditawarkan oleh pemerintah daerah.
5. Faktor-faktor Yang Mendukung Penanaman Modal Di Kabupaten
Simeulue
Untuk mendorong sinergitas dan kemampuan pembiayaan pembangunan dari masyarakat secara mandiri dan sektor swasta, pemerintah daerah terus
berupaya untuk menyediakan fasilitas dan pelayanan infrastruktur yang berkualitas, baik pengaturan secara regulasi maupun rehabilitasi dan peningkatan
kapasitas dan fasilitas infrastruktur yang rusak serta pembangunan baru. Memang
Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008.
USU Repository © 2009
diakui bahwa daerah Simeulue sangat membutuhkan datangnya pihak penanam modal untuk menjalankan usahanya di daerah tersebut.
Ada beberapa faktor yang sangat mendukung pelaksanaan penanaman modal di kabupaten Simeuleu, yaitu
110
a. Potensi sumber daya alam
:
Di antara pulau-pulau di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kepulauan Simeulue mungkin jarang didengar orang. Selama ini orang lebih banyak
mendengar Pulau Weh sebagai pulau yang cantik. Di sana juga terletak Kota Sabang yang cukup dikenal karena diabadikan dalam salah satu lagu nasional.
Namun, mendengar nama Kepulauan Simeulue, orang tidak banyak tahu. Padahal, pulau yang bisa dicapai dengan menumpang kapal feri dari Meulaboh, Kabupaten
Aceh Barat, Labuhan Haji, Singkil atau melalui pesawat ini menyimpan kecantikan dan potensi yang tak kalah oleh wilayah lain.
Potensi yang paling besar adalah di bidang kelautan atau perikanan. Kepulauan Simeulue memiliki wilayah tangkap yang meliputi perairan lautan
yang mengelilingi kepulauan tersebut. Beberapa hasil laut yang sangat diandalkan di daerah tersebut selain ikan adalah lobster, teripang dan kepiting. Nanub
demikian, keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh masyarakat untuk mengelola hasil laut yang berlimpah, sehingga potensi lautan Simeulue belum
dimanfaatkan secara maksimal. Potensi lainnya adalah kekayaan hutan yang mendominasi luas lahan darat
Kepulauan Simeulue. Simeulue memiliki luas hutan 100.000 hektar lebih hutan atau 50 persen dari total luas wilayah Simeulue. Potensi kayu hutan sangat
110
Kondisi Geografis dan Potensi Sumber Daya Alam Kab. Simeulue, Setda. Kab. Simeulue, 2002, hal. 15-21.
Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008.
USU Repository © 2009
menjanjikan, terlebih dari luas hutan tersebut mayoritas hutan produksi terbatas maupun tetap.
Selain itu, potensi yang lain yang memiliki prospek baik untuk diusahakan adalah sektor pertanian tanaman pangan yang merupakan kegiatan utama
masyarakat di sektor pertanian. Potensi areal pertanian tanaman pangan tersedia cukup luas, terdiri atas lahan persawahan ± 18 700 Ha dan lahan untuk padi
ladang ± 3 580 Ha. Kemudian juga di bidang perkebunan dan peternakan. Di sektor pariwisata, di kabupaten Simeulue pemerintah daerah belum
mengelola sektor tersebut secara optimal. Padahal sektor pariwisata sangat berpotensi besar untuk meningkatkan pendapatan daerah. Kabupaten Simeulue
sebagai daerah kepulauan memiliki pantai yang sangat luas dengan ombak yang besar, serta wisata bawah laut yang sangat mengagumkam. Keindahan yang masih
tersimpan itu jika tidak ada yang mengelolahnya akan menjadi asset daerah yang tidak bermanfaat. Namun demikian, sektor ini bukan berarti ditelantarkan oleh
pemerintah daerah dan masyarakat, akan tetapi keterbatasan modal dan kemampuan untuk memberdayakannya sebagai kendala.
b. Kebutuhan terhadap penanaman modal dan kemudahan yang diberikan
Faktor lainnya adalah bahwa pemerintah daerah sedang menhendakki datangnya penanaman modal di kabupaten Simeulue. Tidak dapat dipungkiri lagi
bahwa untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan menunjang kelancaran pembangunan di kabupaten Simeulue harus melibatkan adanya kegiatan
penanaman modal. Oleh karena itu, pemerintah daerah akan berupaya memberikan berbgai kemudahan-kumudahan bagi para pemilik modal untuk
menjalankan usahanya di kabupaten Simeulue. Bahkan pemerintah daerah berjanji
Sul Ikhwan : Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Simeulue, 2008.
USU Repository © 2009
akan mengeluarkan setiap izin investasi tanpa dipungut biaya apapun, serta kemudahan lainnya, walaupu kemudahan-kemudahan tersebut belum secara tegas
dituangkan dalam suatu kebijakan pemerintah daerah Simeulue
111
c. Jaminan keamanan
.
Untuk memberikan kenyamanan bagi pemodal yang datang ke daerah Simeulue, maka pemerintah daerah memberikan jaminan keamanan bagi mereka.
Selain itu, masalah keamanan di kabupaten Simeulue memang masih dapat dikatakan sangat kondusif, asalkan kebijakan dari pemerintah daerah jelas
mengenai pelaksanaan suatu usaha di daerah. Masalah-masalah yang sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan bagi pelaku usaha sebagaimana bisanya
seperti premanisme sangat jarang dijumpai di kabupaten Simeulue. d.
Sikap masyarakat Kabupaten Simelue atau biasa disebut dengan “Simeulue Ate Fulawan”
memiliki kepribadian masyarakat yang baik. Istilah ate fulawan melambangkan sikap setiap orang-orang atau pribadi masyarakat Simeulue yang tidak begitu
fanatik. Simeulue ate fulawan artinya adalah “Simeulue berhati emas”. Hal itu memang benar adanya bahwa masyarakat Simeulue itu berhati emas. Masyarakat
simeulue dengan segala keheterogenitasnya selalu dapat terbuka untuk menerima faktor-foktor yang baru dari luar daerahnya dengan tetap memegang tegu syari’t
Islam.
6. Faktor-Faktor Penghambat Penanaman Modal Di Kabupaten Simeulue