Konsep Usahatani TINJAUAN PUSTAKA

12 manusia petani, lahan, dan tanamanhewan. Lebih lanjut dalam usahatani terdapat empat unsur pokok meliputi tanah, tenaga kerja, modal, dan pengelolaan management. Keempat faktor ini memiliki peran penting dalam melakukan kegiatan usahatani untuk mencapai hasil yang optimal Hernanto, 1998;14. Usahatani adalah unit ekonomi suatu perusahaan bisnis yang diorganisasikan untuk memproduksi tanaman-tanaman dan hewan. Kegiatan ini memerlukan sumber daya berupa tanah modal di samping menajemen dan tenaga kerja Halcrow, 1992;6. Rivai dalam Hernanto 1991;7 mendefinisikan usahatani sebagai organisasi dari alam, tenaga kerja, dan modal yang ditentukan kepada produksi di lapangan pertanian. Organiasi ini ketatalaksanaannya berdiri sendiri dan sengaja diusahakan oleh seorang atau sekumpulan orang, segolongan sosial, baik yang terikat geologis, politis maupun teritorial sebagai pengelolanya. Usahatani adalah himpunan dari sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu yang diperlukan untuk produksi pertanian seperti tubuh tanah dan air, perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan atas tanah itu, sinar matahari, bangunan-bangunan yang didirikan di atas tanah dan sebagainya usahatani berupa usaha bercocok tanam atau memelihara ternak Mubyarto, 1989;66. Usahatani adalah suatu proses dengan mana sumber dan situasi dimanipulasi oleh keluarga tani dalam mencoba, dengan informasi yang terbatas, untuk mencapai tujuan-tujuannya. Mahekam dan Malcolm 1991;7 menjelaskan di Indonesia ada dua situasi usahatani diantaranya adalah sebagai berikut: 13 1. Sebagain besar tenaga kerja, keterampilan dan uang berasal dari rumah tangga yang sama, dan sebagian besar produksi dikonsumsi dikeluarga yang sama, dengan sedikit surplus yang dijual ke pasar. 2. Usahatani yang sepenuhnya komersial, membeli banyak masukan dan menjual hampir semua produk. Mahekam dan Malcolm 1991;210 juga mengelompokan usahatani menjadi empat jenis pokok usahatani, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Petani yang memanen hasil bercocok tanam tahunan hasilnya mungkin dimakan selama masih tumbuh sargum untuk pakan ternak, atau dipanen dan dijual sorgum dan kapas, atau dipanen untuk disimpan sebagai pangan jagung. Hal ini termasuk para petani ladang berpindah- pindah slifting cultivator yang beralih kesalahan baru ketika lahan yang tidak subur lagi akibat penanaman yang terus menerus; 2. Mereka yang menghasilkan ternak dan hasil-hasil ternaknya. 3. Mereka yang mengusahakan tanaman tahunan seperti jeruk, pisang, kopi dan tanaman perkebunan berupa karet. Dimana ada arus pendapatan selama periode yang panjang, dan seringkali ada tenggang waktu yang lama antara investasi awal dan perolehan hasil pertama, sedangkan kebutuhan untuk penanaman ulang terjadi dalam selang waktu yang relatif panjang. 4. Usahatani campuran dari beberapa kegiatan di atas. 14

2.3. Karakteristik Ayam Ras Petelur

Ayam kampung atau ayam lokal sering disebut ayam bukan ras atau disingkat ayam buras sudah lama dikenal oleh masyarakat. Ayam ras petelur adalah ayam yang dipelihara sebagai ayam penghasil telur. Terdapat dua tipe ayam ras petelur yang biasa diternakan di Indonesia diantaranya adalah ayam tipe petelur ringan dan ayam petelur medium Ipang, 2010;8. Ayam petelur tipe ringan memiliki ciri-ciri yang khas, seperti bermata besar, bulunya berwarna putih, ukuran badan kecil, atau kurus serta jeger berwarna merah. Kelebihan dari ayam ini mampu menghasilkan lebih dari 260 butir telur per tahunya. Sementara kelemahan ayam ini sangat sensitif pada suasana dan cuaca. Ayam petelur medium memiliki ciri-ciri yaitu tubuhnya tidak kurus dan gemuk, bobot badannya diantara ayam pertelur ringan dan ayam boiler, dan warna bulunya berwarna coklat. Warna bulunya yang coklat, menyebabkan ayam ini disebut ayam petelur coklat. Menurut Sudaryani dan Santosa 1995;47 ciri-ciri bibit ayam jantan antara lain: Ayam jantan terlihat lebih jelas badannya cukup tinggi, ukuran badanya lebih besar dibandingkan ayam betina, jenggernya terlihat lebih besar, bulu ekornya panjang dan lebat, dan warna bulu berbeda dengan ayam betina, sedangkan ciri-ciri ayam betina antara lain: Kalau diraba perutnya lunak, kloaka bulat telur, lebar, basah kelihatan pucat, badan agak memanjang, tubuh penuh, punggung luas, dan bentuk kepala bagus sinar matanya cerah dengan memeiliki jengger yang berwarna merah cerah. 15

2.4. Usaha Ternak Ayam Ras Petelur

Usaha ternak ayam ras petelur menjadi salah satu alternatif dalam bisnis peternakan di Indonesia. Usaha ternak ayam ras petelur ini mampu menyerap tenaga kerja banyak, usaha ini juga memiliki posisi yang strategis dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam rangka penyediaan protein hewani. Ayam ras petelur akan menghasilkan telur ayam sebagai produk utama, dan daging ayam sebagai produk sampingan. Penjualan telur ayam sudah tentu terletak pada jenis ayam yang diternakan, telur yang dijual berupa butiran telur mentah, kuning telur yang telah diolah, putih telur yang telah diolah atau telur yang telah diolah dengan berbagai jenis bumbu masakan yang dijual di tempat restoran dan rumah makan. Telur ayam kampung dijual perbutir dan umumnya berukuran kecil dan dijual dikalangan toko-toko jamu. Rasyaf 1992;180 mengemukakan bahwa peternakan ayam kampung mempunyai dua sisi yang saling menunjang yaitu sisi teknis dan sisi non teknis. Sisi teknis meliputi semua aktivitas membesarkan anak ayam kampung hingga dewasa dengan segala perangkatnya, seperti: kandang, peralatan peternakan, makanan dan menjaga kesehatan. Hasil produksi ayam kampung harus dijual agar peternakan berhasil baik. Kegiatan menjual telur ayam tentu membutuhkan pengetahuan tentang pasar dan segala perangkatnya, Harga dan biaya juga di perhitungkan untuk sampai ke pasar, Menghitung biaya sudah pasti melibatkan sumberdaya peternakan baik langsung maupun tidak langsung.